Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ARGOSISTEMA DENGAN

AKTIVITAS FISIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA

SYOHIB ABDILLAH TAN

NIM

6141121087

PRODI

PKO REGULAR A 2014

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang hubungan argosistema dengan aktivitas fisik
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang hubungan argosistema dengan
aktifitas fisik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fisiologi merupakan ilmu yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja pelaku
olahraga, khususnya dalam memahami respon organ tubuh akibat stress yang diperoleh dari
aktivitas fisik.
Dengan fisiologi akan dapat diidentifikasi tingkatan beban latihan yang relevan
dengan tujuannya, serta dapat diketahui faktor penghambat yang berasal dari fungsi organ
tubuh,

BAB II

PEMBAHASAN
ERGOSISTEMA
Tingkat biologis tubuh manusia tersusun dari bagian terkecil yaitu sel sampai bagian terbesar
Sistema. Pencarian solusi untuk meningkatkan kebugaran jasmani ataupun performa saat
berolahraga, ilmu fisiologi olahraga menjadi landasan solusinya karena dalam permasalahan
kebugaran jasmani dan performa tentunya akan berhubungan dengan fisiologis tubuh manusia.
oleh karena itu, analisis dalam sudut pandang fisisologis dapat memecahkan permasalahan
mengenai kebugaran jasmani dan performa saat berolahraga. Pada ilmu fisiologi satu kesatuan
proses biologis tubuh manusia terjadi karena adanya satu kerja sama antar Sistema begitupun
pada saat berolahraga ada satu kesatuan kerja Sistema yang dapat meningkatkan kebugaran
jasmani dan performa saat berolahraga. Satu kesatuan kerja fisiologis saat berolahraga
mempunyai komponen dasar yang dibagi kedalam tiga bagian, yaitu :
A. Ergosistema I
Ergosistema I merupakan Ergosistema primer yang berperan sebagai pelakasana, Ergosistema I
terdiri dari beberapa Sistema diantaranya :
Sistema otot
Sistema tulang
Sistema saraf
FUNGSI DASAR DAN KUALITAS
ANATOMIS
FUNGSI DASAR
KUALITAS
Sistema Otot
Kontraksi otot
Kekuatan dan daya tahan otot
Sistema Tulang
Pergerakan
Flexibilitas
Sistema Saraf
Penghantar rangsangan
Kordinasi fungsi otot
Ergosistema I yang berperan sebagai pelakasana mempunyai peran penting dalam pelakasanaan
olahraga. sistema tulang sebagai penyokong otot, membentuk tubuh dan bergerak. Sistema otot
sebagai Sistema yg membentuk bagian tubuh, penyimpanan glikogen sebagai bahan bakar
energy dan kunci utama panjang dan tidaknya durasi saat berolahraga tergantung kekuatan dan
kemampuan otot yang di fungsikan. Sistema saraf berperan dalam mengkordinasikan informasi
untuk melakukan suatu gerakan dan dapat berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi saat
berolahraga. Ergosistema I dari semua fungsi masing masing Sistema saling mempengaruhi satu
sama lain untuk menghasilkan satu kerja fisiologis dari masing masing Sistema seperti kontraksi
otot, pergerakan, penghantar informasi rangsangan
B. Ergosistema II
Ergosistema II merupakan Ergosistema sekunder yang berperan sebagai pendukung. Ergosistema
II terdiri dari :
Sistema respirasi
Sistema kardiovaskuler
Sistema hemo-hidro-limfatik
FUNGSI DASAR DAN KUALITAS
ANATOMIS
FUNGSI DASAR
KUALITAS
Sistema Respirasai
Pertukaran gas O2 dan CO2

Sistema Kardiovaskuler
Sistema hemo-hidro-limfatik

Sirkulasi
Transportasi : O2, CO2,
nutrisi, zat sampah, panas.

Daya tahan umum

Ergosistema II atau Ergosistema sekunder berperan sebagai ergositema pendukung Ergosistema


I. kenapa disebut Ergosistema pendukung karena pada dasarnya ketika melakukan aktifitas
olahraga proses berlangsungnya Ergosistema I harus didukung oleh kemampuan Ergosistema II.
Pada saat Ergosistema I melakukan fungsinya, ergosisteam II melalui Sistema respirasi,
kardiovaskuler dan hemo-hidro-limfatik menyokong berlangsungnya kerja Ergosistema I melalui
mekanisme fisiologis yang sesuai dengan fungsi dasarnya. Sistema respirasi mempunyai fungsi
dasar untuk pertukaran gas O2 dan CO2, pertukaran gas yang dilakukan oleh Sistema respirasi
berguna untuk membantu kerja otot karena dalam proses kerjanya sitema otot butuh O2 yang
berasal dari Sistema respirasi untuk proses metabolisme di dalam sel-sel otot agar menghasilkan
energi. Sitema kardiovaskuler merupakan Sistema yang membantu kinerja dari Sistema respirasi
karena ketika pertukaran gas yang dilakukan oleh Sistema respirasi gas O2 yang akan dikirim
menuju otot akan diangkut terlebih dahulu oleh Sistema kardiovaskuler melalui arteri pulmonalis
yang kemudian akan disebarkan keeluruh tubuh salah satunya menuju otot. fungsi O2 dalam otot
untuk proses metabolisme di dalam sel otot agar menghasilkan energy yang akan dipakai untuk
olahraga dan aktifitsa lainnya.ketika proses metabolisme dalam sel otot yang melibatkan O2
maka hasil akhirnya akan menghasilkan zat sampah CO2. Gasa sampah CO2 akan di keluarkan
ke udara bebas yang pada awal proses pengeluarannya akan diangkut terlebih dahulu oleh
pembuluh darah vena yang akan dikirim menuju jantung dan dari jantung akan dikirim ke paruparu melalui pembuluh darah vena pulmonalis yang pada akhirnya akan dikeluarkan oleh
Sistema respirasi melalui hidung saat mengeluarkan nafas. Peran dari Sistema hemo-hidrolimfatik adalah sebagai transportasi gas, nutrisi, zat sampah, dan panas dalam darah sebagai
perantara transportasi dari organ ke jantung dan ke dalam otot.
C. Ergosistema III
Ergosistema III merupakan ergosistea tersier yang berperan pada saat proses pemulihan setelah
beraktifitas olahraga. Terdiri dari :
Sistema digestivus
Sistema termoregulasi
Sistema ekskresi
Sistema reproduksi

Dari ketiga bagian komponen dasar kerja anatomis dan fisiologis saat berolahraga mempunyai
pembagian fungsi Ergosistema I dan II mempunyai fungsi untuk meningkatkan kebugaran
jasmani dan kondisi fisik. Sedangkan Ergosistema III mempunyai fungsi dalam proses
pemulihan setelah melakukan aktifitas olahraga atau aktifitas fisik lainnya .

BAB III

DAFTAR PUSTAKA
http://aspnugraha27.blogspot.co.id/2014/12/ergosistema-tingkatbiologis-tubuh.html

Anda mungkin juga menyukai