PENYAKIT JANTUNG
Karya Tulis Ilmiah
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Bahasa
Indonesia
Dosen Pengampu : Dimas Bagus Editya, M.Hum
OLEH
PRODI D3 FISIOTERAPI
Penyakit jantung yaitu merupakan penyebab utama kematian di dunia, beberapa factor
penyebab penyakit bervariasi dan sulit untuk di deteksi sejak dini. Salah satu penyakit jantung
yang sering diderita adalah jantung koroner. Meski penyakit jantung menjadi masalah kesehatan
utama di dunia, tetapi dapat dicegah melalui gaya hidup sehat yaitu dengan melakukan olahraga.
Olahraga itu bias dilakukan terutama seperti aerobic atau isotonic seperti berlari atau berjalan.
Olahraga tentu lebih baik jika dilakukan di bawah pengawasan dokter.
ABSTRACT
Heart disease is the leading cause of death in the world, some factors that cause disease
vary and are difficult to detect since early. One of the most common hearth disease is coronary
heart disease. Even though heart disease is a major health problem in the world, can be prevented
through a healthy lifestyle, namely by exercising. This exercise can be done mainly, such as
aerobic or isotonic, such as running or walking. Exercise is certainly better if done below
doctor’s supervision.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul”PERAN
OLAHRAGA TERHADAP PENYAKIT JANTUNG”. Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Prodi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Metro.
Terimakasih kepada Bapak Dimas Bagus Editya,M.Hum selaku dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah membibing saya dan terimakasih kepada teman saya yang
telah memantu dalam pembuatan Karya ilmiah ini.
Saya menyadari Karya ilmiah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, Saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Karya ilmiah ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pihak, baik enyusun maupun pembaca.
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar belakang................................................................................................
B. Rumusan masalah...........................................................................................
C. Tujuan masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih
tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit jantung seperti
penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa
disebut "angina") dan penyakit jantung rematik (Yayasan Jantung Indonesia, 22-03-2010).
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di dunia, baik di negara
maju maupun negara berkembang. Ada beberapa penyebab utama penyakit jantung antara lain
hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan merokok, keempat hal tersebut dikenal sebagai faktor
resiko penyakit jantung. Banyak bukti dari hasil penelitian menyebutkan bahwa adanya
hubungan antara faktor risiko dan aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner.
(Kaplan & Stamler: 1983) menyebutkan bahwa dari keempat factor resiko tersebut, hipertensi
merupakan penyokong terkuat bagi stroke dan gagal jantung. Meskipun demikian, penyakit
jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, terutama dengan rajin berolahraga.
Canadian Society for Exercise Physiology (1998) dalam “physical activity guide”
menyebutkan bahwa untuk menjaga tubuh tetap sehat diperlukan aktifitas fisik seperti berjalan
kaki selama 60 menit per hari. Sedangkan untuk aktifitas fisik yang lebih berat,seperti bersepeda
atau berenang diperlukan waktu 30-60 menit 4 kali seminggu. Apabila seseorang melakukan
olahraga aerobic atau jogging maka diperlukan waktu 20-30 menit. Namun,aktifitas ini harus
dilakukan secara bertahap dan teratur untuk mencapai hasil yang optimal.
4
Kaitan olahraga dengan jantung dan pembuluh darah dapat dipahami karena dengan jantung
merupakan organ vital yang memasok kebutuhan darah di seluruh tubuh. Dengan meningkatnya
aktivitas fisik seseorang maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar.
Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal ini juga
direspon pembuluh darah dengan melebarkan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga
akan berdampak pada tekanan darah individu tersebut.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, timbul pemikiran untuk mengetahui lebih
lanjut tentang dampak olahraga terhadap tubuh serta organ-organ didalamnya terutama efeknya
terhadap perubahan kinerja jantung.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Permasalahan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit jantung coroner terjadi karena pasokan darah yang kaya oksigen menuju
otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung atau arteri coroner. Pada
dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis yaitu penumpukan kolestrol
dan substansi lainnya seperti kalsium, fibrin yang membentuk sumbatan atau plak di
pembuluh darah arteri. Plak dapat terbentuk di dinding arteri bahkan sejak seorang masih
muda. Namun semakin bertambah usia resiko pembentuk plak akan semakin tinggi. Jika
tak diobati lama kelamaan plak ini dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas
pembuluh darah arteri dan mengganggu kelancaran darah.
Cara mencegah penyakit jantung coroner dapat dilakukan diantaranya: terapkan pola
makan sehat dan gizi seimbang, perbanyak asupan buah dan sayur dan kurangi makan
yang mengandung kolestrol, berhenti merokok, menurunkan berat badan jika berlebihan,
mengontrol tekanan darah, kendalikan stress dan melakukan olahraga rutin.
Kurangnya olahraga secara teratur atau melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
akan mengakibatkan kelebihan kalori dalam tubuh sehingga tidak terbuang melalui
pembakaran. Hal ini akan menyebabkan penimbunan lemak di tubuh sehingga
mempengaruhi gerak jantung dalam memompa darah, sehingga banyak anggota tubuh
kurang suplai oksigen. Penting disadari bahwa yang disebut sebagai hidup baik yang
penuh dengan kenyamanan dan kemudahan sebenernya merupakan bencana bagi
kesehatan dan kesejahteraan kita. Anda dapat melakukan kegiatan olahraga yang bukan
bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
Pada saat orang berolahraga jantung dan sisitem peredaraan darah harus bekerja
lebih banyak dengan detak nadi yang semakin cepat dan tekanan darah akan meningkat,
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutien yang semakin meningkat di jaringan
dengan sisa hasil metabolitan yang anyak seperti asam laktat dan benda benda bketon.
6
Perubahan ini terjadi ada yang bersifat sementara da nada yang bersifat tetap,
dimulai dengan perubahan fisiologis dan dalam waktu yang relative lama akan terjadi
perubahan morfologis yang lebih konsisten.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang baik untuk dilakukan. Olahraga merupakan
semua aktivitas fifik yang dilakukan secara kompetitif maupun secara santai. Sayangnya,
tidak sedikit orang yang malas untuk berolahraga dengan beragam alasan mulai dari
terlalu sibuk dengan pekerjaan, padahal olahraga memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan tubuh, termasuk kesehatan jantung.
Jantung adalah salah satu organ vital yang memegang peran penting dalam
menjaga kesehatan tubuh. Kesehatan jantung yang baik menjadi kunci bagi gaya hidup
yang aktif dan panjang umur. Salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan jantung adalah dengan berolahraga secara teratur.
Jika memiliki kondisi medis yang sudah ada atau khawatir tentang kesehatan
jantung, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
Jangan terlalu ambisius dari awal. Mulailah dengan tingkat intensitas yang sesuai
dengan kondisi fisik dan tingkatkan secara bertahap.
4.Konsisten
Olahraga yang aman untuk penderita penyakit jantung termasuk jenis olahraga aerobik dan
kekuatan. Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan antara lain:
1. Senam Jantung
Olahraga untuk kesehatan jantung yang pertama adalah senam jantung. Olahraga jenis ini
berfokus pada tiap gerakan untuk menjaga dan meningkatkan performa jantung, juga bermanfaat
menormalkan denyut nadi dan memperlancar aliran darah di tubuh.
2. Berenang
Jenis olahraga air satu ini sangat bermanfaat untuk menunjang kebugaran jantung dan pembuluh
darah. Selain itu, berenang juga melatih dan memperkuat otot jantung sehingga kinerja jantung
untuk memompa darah bisa lebih optimal.
3. Lari Pagi
8
Olahraga untuk kesehatan jantung satu ini sangat membantu untuk merangsang aliran darah di
tubuh sehingga sirkulasi darah jadi lebih lancar. Jika aliran darah lancar, maka kinerja jantung
tidak akan terbebani dan ritme jantung akan tetap normal.
4. Bersepeda
Meskipun terlihat menyenangkan, ternyata dengan berolahraga sepeda selama 30-60 menit
sehari Anda bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung akibat stress dan memperkuat
kinerja otot jantung. Pada saat mengayuh sepeda, seluruh otot tubuh turut bekerja, termasuk otot
jantung.
5. Yoga
Olahraga untuk kesehatan jantung yang terakhir adalah yoga. Saat melakukan yoga, ada
tiga macam teknik yakni peregangan, pernapasan dan relaksasi. Ketiga teknik tersebut sangat
baik untuk menjaga kesehatan jantung.
.Dalam melaksanakan olahraga, pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter
terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa keras olahraga yang bisa dilakukan, seberapa sering
bisa berolahraga tiap pekan, jenis olahraga yang harus dijalankan, aktivitas yang mesti dihindari,
serta apakah perlu minum obat sebelum, saat, atau sesudah berolahraga.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penyakit jantung coroner terjadi karena pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot
jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung atau arteri coroner. Pada
dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis yaitu penumpukan kolestrol
dan substansi lainnya seperti kalsium,fibrin, yang membentuk sumbatan atau plak di
pembuluh darah arteri.
2. Cara mencegah penyakit jantung coroner dapat dilakukan dengan cara terapkan pola
makan sehat dan gizi seimbang,perbanyak asupan buah dan sayur kendalikan stres dan
melakukan olahraga rutin.
3. Olahraga memiliki peran yang signifikan dalam menjaga kesehatan jantung,baik sebagai
upaya pencegahan maupun dalam memperbaiki kondisi bagi individu yang menderita
penyakit jantung. Dengan melakukan olahraga secara teratur ,seseorang dapat
memperoleh manfaat yang baik bagi kesehatan jantungnya.
B. Saran
Sebagai masyarakat kita harus mengetahui apa itu penyakit jantung, sehingga dapat
mencegah sendiri mungkin dari hal yang kecil kecil yaitu dengan melakukan olahraga
secara teratur dan mengatur pola makan kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sodik, M. A., Kesehatan, D. P., & STRADA, I. (2016). Leprosy Patients in public perception: A
qualitative study of patient confidence (dis) in the Community. Journal of Global Research in
Public Health, 2(1), 82- 89.
11