Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI PASIF

Disusun oleh :
Vrian Agus Ramdhan

220112150

Seviya Gani

220112150

Nuridha Fauziyah

220112150

Siti Amanatun H.

220112150

Maya Hertiningtyas

220112150

Muli Dwi Cahayani

220112150

Amanda Mahendra P.

220112150

Dewi Ratnasari

220112150

Astri Wijayanti

220112150052

Tiara Syahriza

220112150

Sri Sulastri

220112150

Bunga Eka Pratiwi

220112150062

PROGRAM PROFESI NERS XXX


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

LATAR BELAKANG
Gangguan mobilisasi adalah suatu keadaan keterbatasan kemampuan pergerakan
fisik secara mandiri yang dialami oleh seseorang. Penyebab imobilitas fisik bermacammacam dan dapat dikategorikan berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal.
1. Faktor internal
a. Penurunan fungsi muskuloskeletal :
-

Otot-otot (atrrofi, distrofi atau cedera);

Tulang (infeksi, fraktur, tumor, osteoporosis, atau osteomalasia);

Sendi (arthritis dan tumor);

Kombinasi struktur (kanker dan obat-obatan).

b. Perubahan fungsi neurologis :


- Infeksi (mis.ensefalitis);
- Tumor;
- Trauma;
- Obat-obatan;
- Penyakit vaskuler (mis. Stroke);
- Penyakit demielinasi (mis. Sklerosis multiple);
- Penyakit degeneratif (mis. Penyakit parkinson);
- Terpajan produk racun (mis. Karbonmonoksida);
- Gangguan metabolik (mis. Hipoglikemia);
- Gangguan nutrisi
c. Nyeri : Penyebabnya multiple dan bervariasi seperti penyakit kronis dan trauma.
d. Defisit perseptual : Kelebihan atau kekurangan masukan persepsi sensori.
e. Berkurangnya kemampuan kognitif yaitu gangguan proses kognitif, seperti
demensia berat.
f. Jatuh seperti :
- efek fisik : cedera atau fraktur.
- efek psikologis : sindrom setelah jatuh.
g. Perubahan hubungan sosial seperti :

Faktor-faktor aktual (mis. Kehilangan pasangan, pindah jauh dari keluarga


atau teman-teman)

Faktor-faktor persepsi (mis. Perubahan pola pikir seperti depresi)

h. Aspek psikologis : Ketidak berdayaan dalam belajar, depresi.


2. Faktor eksternal
Mobilisasi saraf merupakan satu tehnik yang kontroversial, tetapi pada
dekade terahir mengalami kemajuan yang pesat. Mobilisasi saraf berdasarkan
pada konsep baik untuk pemeriksaan maupun terapi pada sistem saraf. Evidence
based untuk mobilisasi saraf ini sendiri masih terbatas, dimana kesimpulan umum
mobilisasi saraf mungkin bermanfaat untuk terapi pada 'entrafment'saraf tepi pada
cervico-brachial, tetapi tidak menunjukan mamfaat berarti pada pasca operatif
vertebra lumbal.
Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu
jalannya penyembuhan pasien. Secara psikologis mobilisasi akan memberikan
kepercayaan pada pasien bahwa dia mulai merasa sembuh. Perubahan gerakan
dan posisi ini harus diterangkan pada pasien atau keluarga yang menunggui.
Pasien dan keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi, sehingga akan
berpartisipasi dalam pelaksanaan mobilisasi. Mobilisasi merupakan hal penting
yang harus dilakukan pada pasien terutama yang mengalami kelemahan fisik, baik
akibat dari penurunan fungsi ataupun dari faktor lain. Melihat dari fenomena di
Ruang Rawat Angsana RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung ditemukan dari 22 orang
pasien yang di rawat, lebih dari 50% mengalami kelemahan fisik, diantaranya
akibat dari penyakit yang dideritanya seperti (stroke, meningitis, tbc, mielopati,
dll) hal ini mengakibatkan pasien cenderung bedrest dan tidak melakukan
mobilisasi. Dari hal tersebutlah maka dirasa perlu untuk melakukan pendidikan
kesehatan terkait latihan mobilisasi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Masalah Keperawatan: Gangguan hambatan mobilitas fisik b.d menurunnya kekuatan
dan kemampuan motorik dan sensorik
Pokok Bahasan

: Mobilisasi

Sub Pokok Bahasan

: Mobilisasi Pasif

Sasaran

: Keluarga pasien

Waktu

: 30 Menit

Pertemuan Ke

: I (Satu)

Tanggal

: 23 Mei 2016

Tempat

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan melakukan pentingnya
mobilisasi pasif bagi pasien yang mengalami kelemahan
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1.

Menyebutkan pengertian mobilisasi

2.

Menyebutkan manfaat mobilisasi

3.

Menyebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam mobilisasi

4.

Mendemonstrasikan gerakan - gerakan mobilisasi

III. Pokok Materi


1.

Pengertian mobilisasi

2.

Manfaat mobilisasi

3.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan mobilisasi

4.

Gerakan gerakan mobilisasi

IV. Kegiatan Belajar Mengajar


-

Metode : diskusi dan demonstrasi

Langkah langkah kegiatan :


A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran
1.

Memberi salam

2.

Perkenalan

3.

Menjelaskan pokok bahasan

4.

Menjelaskan tujuan

5.

Apersepsi

C. Kegiatan inti
1.

Penyuluh menyampaikan materi

2.

Sasaran menyimak materi

3.

Sasaran mengajukan pertanyaan

4.

Penyuluh menjawab pertanyaan

5.

Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup
1.

Evaluasi

2.

Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3.

Memberi salam

V. Media Dan Sumber

Media

: Leaflet dan Power point

Sumber

: Potter, P.A, Perry, A.G.Buku

Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume


1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.2005
VI. Evaluasi

Prosedur

: Pre test dan post test

Jenis tes

: Pertanyaan secara lisan dan praktek

Butir soal

: 3 soal + 1 praktek / demonstrasi

1.

Sebutkan pengertian mobilisasi

2.

Sebutkan manfaat mobilisasi

3.

Sebutkan hal hal yang harus diperhatikan dalam


pelaksanaan mobilisasi

4.

Demonstrasikan gerakan-gerakan mobilisasi

VII. Kegiatan
Tahap

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan
membuka

Apersepsi
Melakukan
perkenalan.
Menjelaskan tujuan
pendidikan kesehatan.
Menjelaskan cakupan
materi yang akan
dibahas.
Kontrak waktu.
Pengertian mobilisasi
Manfaat mobilisasi
Hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
mobilisasi
Gerakan-gerakan
mobilisasi

Uraian
Materi

Kegiatan
Peserta
Menyimak
Menyimak
Menyimak

Ceramah
Ceramah
Ceramah

Menyimak

Ceramah

Menyimak

Ceramah

Menyimak
Menyimak

Ceramah
Ceramah

Menyimak

Ceramah
Ceramah
dan
demonstrasi
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab

Menyimak
Menyimak
Menyimak

Mini
Clossure

Pengertian mobilisasi Mengutarakan


jawaban
Manfaat mobilisasi
Hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
mobilisasi
Gerakan-gerakan
mobilisasi

Clossure /
Penutup

Mengundang
komentar
atau
pertanyaan
dari
keluarga
Menjawab komentar
atau pertanyaan dari
peserta didik.
Mengajukan beberapa
pertanyaan.
Memberikan
kesimpulan
dari
pembahasan.
Menutup pertemuan.

Metode

Mengutarakan
Tanya jawab
ide
atau
pendapat
Ceramah
Menyimak
Tanya jawab
Mengutarakan
jawaban.
Menyimak

Ceramah

Media

Waktu

3 menit

Leaflet

15 menit

Leaflet

6 menit

Leaflet

6 menit

VIII. Materi Penyuluhan


MOBILISASI PASIF
A.

Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian.
1.

Mobilisasi Aktif adalah latihan pada tulang dan sendi yang


dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawata atau keluarga

2.

Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien


yang mengalami kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada
tulang dan sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien
memerlukan bantuan perawat atau keluarga. Mobilisasi Pasif ini sebaiknya
dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan meninggalkan tempat
tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan pada otot, maka
dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif

B.

Manfaat Mobilisasi

Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi;

Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang;

Meningkatkan kekuatan otot.

C.

Hal Hal yang Harus Diperhatikan Dalam


Mobilisasi

Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing


atau kecapaian

Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya


pembengkakan dan luka

Pastikan pakaian dalam keadaan longgar

Jangan lakukan pada penderita patah tulang

Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan

Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan

atau luka pada penderita


Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan

latihan

Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama

Hindari gerakan yang terlalu sulit

Jika kejang pada saat latihan, hentikan

Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan
dengan perlahan

D.

Gerakan gerakan Mobilisasi


1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah rentang 80-90

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan

bawah berada

dalam arah yang sama rentang 80-90


Gambar

1.

Latihan

fleksi

dan

ekstensi pergelangan tangan

2. Fleksi dan Ekstensi Siku

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan
tangan sejajar bahu dengan rentang 1500

Meluruskan siku dengan menurunkan tangan dengan rentang 1500


Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku

3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke


atas rentang 70-90

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah


rentang 70-90
Gambar 3. Latihan pronasi dan
supinasi lengan bawah.

4. Fleksi dan Ekstensi jari-jari tangan

Membuat genggaman rentang 90

Meluruskan jari-jari tangan rentang 90


Gambar 4. Latihan fleksi
dan ekstensi jari tangan.

5. Hiperekstensi,Abduksi,Adduksi jari-jari tangan

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin rentang 30-60

Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain rentang 30

Merapatkan kembali jari-jari tangan rentang 30

Gambar 5. Latihan hiperekstensi, abduksi, adduksi jari tangan.

6. Fleksi dan ekstensi lutut

Mengerakan tumit ke arah belakang paha rentang 120-130

Mengembalikan tungkai kelantai rentang 120-130

Gambar 6. Latihan fleksi dan ekstensi lutut

7. Inversi dan Eversi kaki

Memutar telapak kaki ke samping dalam rentang 10

Memutar telapak kaki ke samping luar rentang 10


Gambar 7. Latihan inversi dan eversi
kaki.

8. Fleksi dan ekstensi jari kaki

Menekukkan jari-jari kaki ke bawah rentang 30-60

Meluruskan jari-jari kaki rentang 30-60


Gambar 8. Latihan fleksi dan
ekstensi jari kaki.

9. Abduksi dan Adduksi jari kaki

Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain rentang 15

Merapatkan kembali bersama-sama rentang 15


Gambar 9. Latihan abduksi dan
adduksi jari kaki

Anda mungkin juga menyukai