Anda di halaman 1dari 5

Calon Presiden Dambaan Rakyat Indonesia

Presiden? Ya itulah sebutan bagi orang nomor satu di sebuah negara. Yang memegang
tanggung jawab yang sangat besar. Karena presidenlah yang bertanggung jawab maju atau
mundurnya suatu negara. Menjadi seorang presiden bukanlah hal yang mudah. Banyak hal
yang harus dilakukan untuk kemajuan negara yang di pimpinnya.
Menjadi seorang pemimpin membutuhkan mental yang besar, karena pasti akan
mendapatkan banyak kritikan dari yang dipimpinnya. Seorang pemimpin haruslah
dapat memengaruhi atau memberi contoh oleh sifat pemimpin kepada pengikutnya.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok &
lingkungan dengan baik. Disinilah dituntut jiwa kepemimpinan dalam mengambil keputusan
untuk suatu hal yang lebih baik, khusunya yang menyangkut dengan kemajuan suatu negara.
Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang presiden adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang dikehendakinya. Oleh karena itu
penulis sangat mendambakan seorang sosok presiden yang memliki duabelas kriteria sebagai
berikut :
1. Memiliki akhlakhul kharimah yang baik
Karena dengan berakhlak yang baik seorang presiden akan melakukan segala kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan ajaran agama dan tidak menyimpang pada hal hal yang buruk.
Sehingga segala yang dilakukan presiden akan sesuai dengan apa yang rakyat inginkan.
2. Mengamalkan pancasila
Mengamalkan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekedar hafal,
karena makna yang terkandung dalam pancasila sangatlah mendalam, sesuai dengan sila ke dua
kemanusiaan yang adil dan beradab. Manusia yang berakhlak, bermoral dan beradab tidak
akan pernah melakukan korupsi.

3. Cerdas
Dengan cerdas maka presiden akan memunculkan ide ide baik untuk perkembangan
perekonomian negara. Walaupun negara yang akan dipimpinnya sedang dalam kemorosotan
dan kemiskinan, sebenarnya Indonesia memiliki sebuah harta yang merupakan sebuah kunci
emas sebagai pengontrol dan senjata ampuh bagi bangsa Indonesia dalam perang besar
menghadapi perkembangan dan perubahan zaman yang tidak dapat dihentikan. Seiring
berjalannya waktu, ilmu pengetahuan akan semakin maju, manusia akan berangsur-angsur
berubah, baik dalam sikap dan gaya hidup. Saat sebuah bangsa tidak sanggup menghadapi
arus raksasa yang mematikan itu, maka sebuah bangsa akan hancur. Mereka akan termakan
oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Kepercayaan mereka akan musnah dan
hanya akan menjadi sejarah atau mungkin tidak lagi dikenali. Dalam hal ini, Pancasila
merupakan sebuah tameng sekaligus pedang emas milik bangsa Indonesia, sehingga bangsa
Indonesia dapat bertahan dari serangan arus perkembangan zaman tersebut.
4. Amanah
Dalam menjalankan tugasnya, seorang presiden haruslah amanah. Amanah adalah bekal paling
besar dan paling baik yang dimiliki seseorang, jika seseorang terpercaya di dalam amanahnya
maka itu merupakan kekayaan. Amanah adalah kekuatan, dalam pengaruh dan kekuasaan,
kemuliaan dan kecukupan, bahkan merupakan kekuatan jiwa sehingga tidak lemah dan tunduk
terhadap hawa nafsu dan segala yang membawa kepada kebinasaan. Sehingga presiden amanah
dengan segala janji janjinya.

5. Memiliki sifat terbuka dengan rakyat


Presiden yang terbuka terhadap kehidupan dan pemerintahannya, akan menjadikan negara lebih
baik, sehingga rakyat tahu apa yang dilakukan presiden untuk kemjuan bangsa Indonesia. Dan
dengan terbuka akan mencegah terjadinya tidak KKN dalam pemerintahannya.

6. Peduli dengan generasi muda Indonesia


Rasa kepedulian presiden akan mendatangkan rasa peduli pemuda Indonesia pula kepada
perkembangan Bangsa Indonesia. Karena generasi muda lah yang menjadi harapan Bangsa
Indonesia. Ditangannya lah keberhasilan dan kehancuran bangsa ini dapat terjadi. Oleh
karenanya peran pemuda sangat lah dibutuhkan untuk masa depan bangsa ini. Agar kita tidak
terus menerus terpuruk dalam guncangan korupsi yang merupakan pencerminan akhlak yang
krisis dalam diri para pelaku korupsi. Maka peningkatan moral dan nilai agama yang sangat
perlu diperkuat. Apalah arti beribu ribu lembaga anti korupsi yang pemerintah dirikan tanpa
moral dan akhlak yang baik pada diri masing masing individu.

7. Dekat dengan Rakyat


Ketika rakyat sedang ada masalah, presidenlah yang membantu dengan mendekat kepada
rakyat, ketika ada bencana melanda presiden terjun langsung untuk memberi bantuan. Ketika
ada rakyat yang sakit dan membutuhkan bantuan, presiden yang mendekat memberi bantuan.
Sehingga rakyat merasa nyaman dengan kepedulian dan pendekatan presiden kepada mereka.
8. Jujur
` Jujur kunci nomor satu untuk menjadi seorang presiden. Dengan jujur kepercayaan rakyat
kepada presiden akan tumbuh. Sehingga rakyat tidak acuh dengan negaranya. Jujur sebagai
pondasi untuk memipin sebuah negara. Dengan jujur tidak akan ada korupsi. Karena orang
yang jujur pasti takut akan dosa. Karena Tuhan melihat segala perbuatan kita.
9. Menguasai beberapa bahasa
Untuk menjalankan tugasnya, seorang presiden pastilah akan bertugas kenegara lain, untuk
berkomunikasi presiden haruslah mengerti banyak bahasa, setidaknya mengerti bahasa
Internasional yaitu Bahasa Inggris. Karena itu adalah hal yang penting. Lebih baiknya
apabila presiden mengerti banyak bahasa. Tidak sekedar bahasa internasional tapi juga bahasa
daerah Indonesia. Karena presiden yang baik adalah presiden yang tidak lupa dengan
budayanya. Semakin seorang presiden menghargai budayanya maka beliau akan memberikan
suatu contoh yang baik kepada rakyatnya. Sehingga rakyat pun bisa menirunya dalam
kehidupannya.
10. Memberikan contoh yang baik
Segala tindakan yang dilakukan presiden, akan memunculkan suatu contoh kepada rakyatnya.
Kalau tindakan yang dilakukan adalah hal yang positif, rakyat pun akan meniru tindakan
positif tersebut. Dan sebaliknya kalau presiden memberikan contoh yang kurang baik maka
akan berdampak negatif kepada rakyatnya.

11. Berwawasan luas dan berorientasi masa depan


Pendidikan tak menjamin seseorang berwawasan luas, tapi kalau seseorang berwawasan luas
maka orang tersebut berpendidikan bagus. Jadi seorang presiden haruslah berwawasan luas,
karena untuk membangun sebuah negara menjadi negara yang besar dan maju pemimpinnya
harus banyak pengalaman. Karena pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Dengan
pengalaman maka akan lebih luas wawasan sehingga semakin banyak ilmu yang didapatkan.
Dengan ilmu itu presiden akan menjadi besar dan negara pun akan menjadi maju dan
makmur. Selain itu presiden haruslah berorientasi masa depan, yaitu memiliki tujuan baik
untuk masa depan sebuah negara. Banyak hal baik yang dilakukan untuk kemajuan negaranya
di masa depan.
12. Baik hati dan murah senyum
Didalam sifat sebelas diatas, hal yang paling terlihat pada diri seseorang adalah senyum,
karena senyum melambangkan seseorang yang lemah lembut, baik hati, dan beribawa.
Sehingga seorang presiden akan lebih baik kalau murah senyum. Sehingga rakyat pun senang
melihatnya, karena senyum juga melambangkan sifat Bnagsa Indonesia yang ramah tamah.
Dengan duabelas kriteria diatas, diharapkan calon presiden Indonesia dapat
memenuhinya. Untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Terutama agar tidak ada lagi
korupsi di Indonesia. Semoga pemuda pemuda Indonesia yang akan menjadi genereasi
penerus yang akan duduk dibangku pemerintahan khususnya dibangku kepresidenan dapat
memenuhi kriteria diatas. Karena generasi muda lah yang menjadi harapan Bangsa Indonesia.
Ditangannya lah keberhasilan dan kehancuran bangsa ini dapat terjadi. Oleh karenanya peran
pemuda sangat lah dibutuhkan untuk masa depan bangsa ini. Agar kita tidak terus menerus
terpuruk dalam guncangan korupsi yang merupakan pencerminan akhlak yang krisis dalam
diri para pelaku korupsi. Maka peningkatan moral dan nilai agama yang sangat perlu
diperkuat.
Ini bukanlah sekedar tulisan belaka, tapi ini merupakan sebuah harapan besar bagi
kami khusunya pemuda Indonesia yang mendambakan seorang sosok presiden yang dapat
membangun Bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang besar dan menjadikan rakyatnya
makmur dan sejahtera.

LOMBA ESAI : SOSOK PEMIMPIN YANG DI IDAMKAN IBU PERTIWI

Posted by bemfis on Nov 25, 2013 | Leave a Comment


Tanggal 17 Agustus 2013 merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, Tahun ini indonesia Genap
berusia 68 Tahun merayakan kemerdekaan. Selama 6,8 dekade pula Indonesia mulai merajut mimpi dan
mewujudkan cita-cita luhur rakyat indonesia. Selama itu pula bangsa Indonesia mulai menentukan arah nasib
bangsa indonesia, dari mulai masa pra sejarah, masa kerajaan, masa penjajahan, masa kemerdekaan, masa
reformasi, dan masa sekarang ini yang penuh dengan dinamika kehidupan sosial bangsa. Tentu bangsa ini tidak
ingin melihat masyarakatnya sengsara akibat bobroknya moral dari seorang pemimpin bangsa.
Mungkin bangsa ini sedang merasakan titik klimaks akibat dari krisis multidimensi yang berdampak pada
kehidupan masyarakat. Contohnya saja Roda pemerintahan Indonesia penuh dengan carut marut kasus haram
korupsi yang melanda para pucuk pimpinan Seperti Lurah, Camat, Walikota, Bupati, Gubernur, dan Menteri.
Krisis kepemimpinan inilah yang sedang melanda negeri ini, Banyak orang pintar tapi tidak terdidik mungkin
ungkapan yang tepat saat ini. Negara ini di ibaratkan sebagai panggung sandiwara, Para pemimpin-pemimpin
kita melakukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang sebetulnya jauh dari visi, misi dan cita-cita bangsa ini. Tentu
suatu nanti kita akan merindukan para pemimpin-pemimpin seperti dulu katanlah Bapak Proklamator kita Ir.
Seokarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin dan Tjipto Mangoenkoesoemo, Di mana mereka memang
terlahir sebagai pemimpin pembawa perubahan yang tergores dalam sejarah bangsa. Mereka memberikan
perubahan dan perbedaan pada masanya. Akankah akan terlahir kembali dari Rahim Ibu Pertiwi kita ini? Lalu
seperti apakah pemimpin yang di idamkan Ibu Pertiwi?
Tanggal 9 April 2014 rakyat Indonesia akan menentukan pemimpin bangsa yaitu presiden. Suka tidak suka pada
calon presiden nanti kita harus memilih dari salah satu calon terbaik dari yang terbaik, janganlah kita acuh
terhadap pemilu karena satu suara akan menentukan nasib bangsa ini. Yakin bahwa akan terlahir kembali
pemimpin yang membawa bangsa Indonesia mengepakan sayap lebih tinggi dan mampu membawa Indonesia
ke depan lebih baik.
Pemimpin yang memiliki wajah ke 34 provinsi dan jiwa keindonesiaan sempurna
Begitu majemuknya masyarakat kita ini, dari Sabang sampai Merauke begitu beraneka ragam suku,
kebudayaan, dan kehidupan sosialnya. Beragam suku yang ada di ibu pertiwi, seperti kata Bapak Proklamator
kita Bung karno kita akan kuat jika kita akan bersatu dan kita akan lemah jika saling memecah belahkan. Pesan
para founding father juga mengingatkan akan kedaulatan dan persatuan bangsa. Kita tidak ingin mengecewakan
para pendiri bangsa dan pahlawan-pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi ibu pertiwi.
Pemimpin yang di harapkan ke depan mempunyai jiwa dan wajah dari ke 34 provinsi kita, agar dapat memahami
karakteristik sifat dan budaya masing-masing. Disamping itu pemimpin harus mempunyai jiwa Indonesia yang
melekat sempurna pada hatinya, supaya dapat tercapainya kemakmuran dan cita-cita ekonomi pancasila.
Perlu keikhlasan dan merendahkan egonya saat menjadi pemimpin bangsa yang bermartabat, ini juga demi
kemajuan bangsa Indonesia agar tak terjadi yang namanya pemimpin kesukuan, Indonesia ini luas bukan hanya
Jawa, sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi tetapi masih banyak lagi yang melingkupi didalamnya.
Indonesia Negara majemuk jadi mau tidak mau kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa menerima pemimpin
meskipun bukan dari golongan yang sama. Kita sebagai penerus tongkat estafet pembangunan harus bisa
menunjukan pada dunia bahwa perbedaan dalam bangsa itu indah.
Pemimpin dengan dimensi Tegas, Sederhana, dan Menjalankan Amanah Rakyat
Bangsa ini merindukan pemimpin yang mempunyai dimensi sikap tegas, disiplin dalam mengambil sebuah
keputusan. Dalam seperti ini pemimpin harus bisa memposisikan dirinya sebagai decission making yang harus
sigap dalam menangani suatu permasalahan yang sedang di hadapi masyarakat tetapi tidak meninggalkan
kewajibannya menjalankan amanah dari rakyat. Pemimpin yang mempunyai jiwa seperti ini tentu dambaan bagi
masyarakat, serta yang bersifat terbuka mau menerima kritikan dan saran dari masyarakat dan dapat bergaul
dengan rakyat.
Pemimpin Yang Jujur, Bersih, Dan Bertanggung Jawab
Pemimpin yang dibutuhkan yakni berlatarbelakang rekam jejak bersih alias tidak berjiwa koruptif,
mengedepankan kejujuran, serta cermin seorang pemimpin dengan kesalehan individual yang diidamkan rakyat.
(Jumhur, 2013). tetunya masyarakat Indonesia sudah bosan dengan pemberitaan yang menimpa para wakil
rakyat yang terlibat kasus korupsi. Karena sekarang ini baik dalam media cetak maupun elektronik selalu

ada News mengenai korupsi pemimpin baik di tingkat Lurah sampai dengan Menteri seperti ungkapan korupsi
kelas ikan teri sampai dengan ikan hiu ada saja yang terkena kasus haram tersebut. Padahal mereka
menjalankan amanah dari rakyat. Toh mereka juga di pilih oleh rakyat, tapi kenapa mereka memakan uang yang
bukan haknya? Bangsa ini Perlu pemimpin yang mempunyai rekam jejak bersih, jujur, dan bertanggung jawab.
Pemimpin yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab tentu akan terlahir dari hasil gemblengan bersih pula, tidak
terlahir di jalan-jalan kotor seperti menyuap untuk memperoleh jabatan. Pemimpin yang jujur memang langka di
ibu pertiwi kita ini. Jika kita mencari keburukan saking gampangnya, tetapi jika kita mencari suatu hal yang
bersifat kebaikan sangat sulit bagaikan mencari jarum dalam jerami. Tetapi itulah yang harus kita cari agar
bangsa kita ini menjadi lebih baik kedepannya. Tentu masyarakat ingin melihat negaranya Rukun, Makmur, dan
sejahtera serta menjauhkan Negara dari pusaran KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Pada akhirnya masyarakat Indonesia harus menentukan nasib dari bangsa tercinta ini, Mau di bawa kemana
cita-cita bangsa ini kelak, Tentunya Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang di idamkan oleh ibu pertiwi.
Sebagai masyarakat yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme tak ingin melihat ibu pertiwi sebagai hanya
kenangan nama dan peristiwa, meskipun tengah di landa krisis multidimensional harapan tentu harus ada di
benak kita. Dari jumlah penduduk Indonesia menurut sensus penduduk tahun 2010 berjumlah 237,6 juta pasti
nantinya akan terlahir pemimpin bangsa yang menyelamatkan ibu pertiwi.

Anda mungkin juga menyukai