Anda di halaman 1dari 7

Pre Planning Pra MMRW

I.
Nama Kegiatan
Pra Musyawarah Masyarakat RW ( Pra-MMRW).
Latar Belakang
Tahapan asuhan keperawatan komunitas di tingkat RW, yaitu Survei

II.

Mawas Diri (SMD) telah berlangsung. Hal tersebut memerlukan tindak lanjut
untuk tahapan berikutnya. MMRW adalah tahapan selanjutnya yang harus
dilalui. Dalam lingkup desa dikenal dengan nama MMD. Musyawarah
Masyarakat desa (MMD)

merupakan pertemuan seluruh warga desa untuk

membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan


masalah kesehatan yang diperoleh dari Survei Mawas Diri (Depkes RI, 2007).
Dalam Pelaksanaan MMRW, hasil Survei Mawas Diri akan dipaparkan
dan dibahas secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan data yang akurat agar
tidak terjadi kesalahan dalam proses penyampaian data. Pra-MMRW adalah
tahapan untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan saat SMD kepada kader
dan aparatur RW setempat sebelum MMRW dilaksanakan. Pra-MMRW juga
adalah proses kesepakatan antar penyaji data bersama kader dan aparatur RW
mengenai data yang akan ditampilkan atau tidak ditampilkan. Dalam kehidupan
masyarakat, data yang tidak ingin ditampilkan biasanya adalah data yang
berpotensi menimbulkan perpecahan atau mencemarkan nama baik lingkungan
mereka. Selain itu, pra-MMRW adalah proses kontrak pelaksanaan MMRW,
III.

baik waktu maupun tempat berlangsungnya MMRW.


Tujuan
Tujuan Umum
Aparatur RW dan kader sepakat untuk melaksanakan MMRW.
Tujuan Khusus
1. Sosilisasi pelaksanaan MMRW
2. Mengkonfirmasi data hasil Survei Mawas Diri.
3. Membuat kontrak pelaksaan MMRW mengenai waktu dan tempat
dilaksanakan MMRW.

IV.

Strategi
Pertemuan hangat dengan aparatur RT, RW, dan kader setempat.

V.

Kegiatan
Pra Pelaksanaan
a. Menganalisis hasil SMD.

b. Menghubungi kader dan aparatur RT, RW untuk duduk bersama dalam


kegiatan Pra-MMRW.
Pelaksanaan
a. Mensosialisasikan pelaksanaan MMRW.
b. Mengkonfirmasi data yang merupakan hasil pengkajian komunitas.
c. Membuat kesepakatan waktu dan tempat berlangsungnya MMRW.
d. Menentukan penanggung jawab untuk kegiatan MMRW. Baik dari pihak
mahasiswa maupun dari pihak RW.
e. Mempublikasikan pelaksanaan MMRW kepada warga, pihak puskesmas,
dan dosen pembimbing.
f. Mempersiapkan media presentasi untuk penyajian data hasil Survey Mawas
Diri (SMD).
Paska Pelaksanaan
a. Evaluasi pelaksanaan Pra-MMRW dengan memberikan penilaian hasil

VI.

pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan tujuan.


b. Mendokumentasikan hasil Pra-MMRW.
Indikator Output/Outcome
1. Setelah pra MMRW dilakukan terjalin kesepakatan antara mahasiswa, kader,
dan aparatur RT, RW dalam penyajian data SMD saat MMRW.
2. Setelah pra MMRW dilakukan terjalin kesepakatan antara mahasiswa, kader,
dan aparatur RT, RW dalam menentukkan waktu dan tempat pelaksanaan

VII.

MMRW.
Teknik Evaluasi

Evaluasi Proses: Evaluasi proses dari kegiatan ini dilakukan dengan

membandingkan rencana atau standar kegiatan dengan pelaksanaannya.


Evaluasi Hasil: Evaluasi hasil dari kegiatan ini dilakukan dengan

membandingkan hasil kegiatan dengan indikator output/outcome.


VIII. Penanggung Jawab
Ibu Kader RW 13
Amanda Mahendra Putri
IX.
Waktu
Hari/ Tangggal
: Sabtu, 12 Maret 2016
Pukul
: 10.00-11.00 WIB
Rincian Kegiatan

Rincian Waktu

1. Mensosialisasikan pelaksanaan 10.00-10.10 (10 menit)


MMRW.
2. Mengkonfirmasi

data

yang

10.10-10.40 (30 menit)

merupakan hasil pengkajian


komunitas.
3. Membuat kesepakatan waktu

10.40-10.50 (10 menit)

dan

tempat

MMRW.
4. Menentukan

berlangsungnya 10.50-11.00 (5 menit)


penanggung

jawab untuk kegiatan MMRW.


Baik dari pihak mahasiswa
maupun dari pihak RW.
X.
XI.
XII.

Tempat
Kantor RW 13
Pembiayaan
Print out hasil SMD Rp 10.000
Pemasukkan
:Dana Mahasiswa
Standar Kegiatan
Persiapan
a. Mahasiswa telah mentabulasikan data hasil SMD.
b. Mahasiswa telah membagi jobdesk untuk Pra-MMRW.
c. Menghubungi aparatur RT, RW ( ketua atau sekretaris RW ) dan kader
setempat.
d. Adanya kesepakatan waktu dan tempat dilaksanakannya Pra-MMRW.
Pelaksanaan
a. Kegiatan Pra-MMRW dihadiri oleh perwakilan pejabat administrative RT,
RW ( ketua atau sekretaris RW ) dan Ibu kader.
b. Aparatur RT, RW ( ketua atau sekretaris RW ) dan kader setempat
memahami peran dan pentingnya pelaksanaan MMRW.
c. Aparatur RT, RW ( ketua atau sekretaris RW ) dan kader setempat
memahami tujuan dan proses MMRW
d. Terjalin kesepakatan waktu dan tempat dilaksanakannya MMRW.
Paska Pelaksanaan
Kegiatan diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan dapat
memberikan manfaat dalam tahapan MMRW.

Pre Planning MMRW


I.
II.

Nama Kegiatan
Musyawarah Masyarakat RW (MMRW)
Latar Belakang
Tahapan asuhan keperawatan komunitas di tingkat RW, yaitu Survei
Mawas Diri telah berlangsung. Hal tersebut memerlukan tindak lanjut tahapan
berikutnya. MMRW adalah tahapan selanjutnya yang harus dilalui. Dalam
lingkup desa dikenal dengan nama MMD. Musyawarah Masyarakat desa
(MMD) yang merupakan peRWemuan seluruh warga desa untuk membahas
hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah

III.

kesehatan yang diperoleh dari Survei Mawas Diri (Depkes RI, 2007).
Tujuan
Tujuan Umum
Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
Tujuan Khusus
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
2.

Masyarakat menetapkan prioritas masalah kesehatan komunitas.

3. Masyarakat merumuskan Plan of Action untuk mengatasi masalah


kesehatan di wilayahnya.
IV.

Strategi
Pra-MMRW

V.

Kegiatan
Pra Pelaksanaan
a. Sosialisasi program kepada kader kesehatan setempat.
b. Sosialisasi program kepada pejabat administratif RW dan RW.

c. Mengkonfirmasi data yang merupakan hasil pengkajian komunitas.


d. Membuat kesepakatan waktu dan tempat berlangsungnya MMRW.
e. Menentukan penanggung jawab untuk kegiatan MMRW. Baik dari pihak
mahasiswa maupun dari pihak RW.
f. Mempublikasikan pelaksanaan MMRW kepada warga, pihak puskesmas,
dan dosen pembimbing.
g. Mempersiapkan media presentasi untuk penyajian data hasil Survey Mawas
Diri (SMD).
Pelaksanaan
a. Pembukaan oleh MC.
b. Sambutan-sambutan : kader kesehataan, pihak puskesmas, dan pejabat RW
( Bapak RW/ Sekretaris RW).
c. Penyampaian masalah kesehatan oleh kader kesehatan dan aparatur RW
setempat.
d. Penyajian data hasil SMD oleh mahasiswa.
e. Proses Musyarawah dengan metode Focus Group Discussion: mengenal
masalah, memprioritaskan masalah, dan menyusun plan of action.
f. Penutupan oleh MC
Paska Pelaksanaan
a. Evaluasi
pelaksanaan MMRW dengan memberikan penilaian hasil
pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan tujuan.
b. Mendokumentasikan hasil MMRW.
c. Evaluasi dan saran dari pembimbing.
d. Mahasiswa memberikan feedback.
VI.
Indikator Output/Outcome
1. Setelah dilakukan MMRW masyarakat RW 013 mampu mengenal 2
masalah kesehatan yang terjadi di wilayahnya.
2. Setelah dilakukan MMRW masyarakat mampu menentukan prioritas
masalah kesehatan komunitas yang akan diatasi.
3. Setelah dilakukan MMRW masyarakat mampu merumuskan plan of action
dalam upaya mengatasi masalah kesehatan komunitas.
VII. Teknik Evaluasi
Evaluasi Proses: Evaluasi proses dari kegiatan ini dilakukan dengan

membandingkan rencana atau standar kegiatan dengan pelaksanaannya.


Evaluasi Hasil: Evaluasi hasil dari kegiatan ini dilakukan dengan

membandingkan hasil kegiatan dengan indikator output/outcome.


VIII. Penanggung Jawab
Bapak RW 13
Ibu Kader RW 13
Dian Chintia Pratiwi
IX. Waktu
Hari/ Tangggal: Minggu, 13 Maret 2016
Pukul
: 09.00 11.00 WIB

Rincian Kegiatan
1. Pembukaan oleh MC.
2. Sambutan-sambutan : kader kesehataan,
pihak

puskesmas,

dan

pejabat

RW

( Bapak RW/ Sekretaris RW).


3. Penyampaian masalah kesehatan oleh
kader

kesehatan

dan

setempat.
4. Proses Musyarawah
Focus

Group

masalah,

aparatur

RW

hasil

metode
mengenal
SMD,

memprioritaskan masalah, dan menyusun

X.

09.15-09.25 (10 menit)


09.25-09.55 (30 menit)

dengan

Discussion:

presentasi

Rincian Waktu
09.00-09.05 (5 menit)
09.05-09.15 (10 menit)

09.55-11.00 ( 5 menit)

plan of action.
5. Penutupan oleh MC
Tempat
Masjid RW 13
XI.
Pembiayaan
Print out hasil SMD Rp 10.000
Konsumsi PeseRWa Rp 35.000
Total Pengeluaran: Rp 45.000
Pemasukkan
:Dana Mahasiswa
XII. Standar Kegiatan
Persiapan
a. Mahasiswa telah mentabulasikan data hasil SMD.
b. Mahasiswa telah membagi jobdesk pada saat MMRW.
c. Meng identifikasi kebutuhan kegiatan MMRW.
d. Menyiapkan media presentasi data hasil SMD.
e. Adanya kesepakatan waktu dan tempat dilaksanakannya MMRW.
Pelaksanaan
a. Kegiatan MMRW dihadiri minimal oleh perwakilan pejabat administratif
RW, Ibu kader, pihak puskesmas, dosen pembimbing dan warga setempat
minimal 2 orang.
b. Masyarakat berperan aktif selama proses musyawarah berlangsung.
c. Terjalin kesepakatan masalah kesehatan komunitas yang akan diatasi
bersama.
d. Perumusan Plan of Action dari masalah kesehatan komunitas yang akan
diatasi.
Paska Pelaksanaan

Kegiatan diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan dapat


memberikan manfaat dalam proses implementasi kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai