Anda di halaman 1dari 6

RESUME

NURSING HEALTH

Dosen Pengampu : Susi Tentrem R, T. S.Kep.Ns,M.Kes

NAMA : FLORA ORIZAH OKTAVIANY

NIM : P1337420722015

JURUSAN : KEPERAWATAN

PRODI KEPERAWATAN MAGELANG DAN PROFESI PROGRAM


SARJANA TERAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2023
A. Body Alignment
Dalam perawatan kesehatan, body alignment merupakan salah satu
aspek penting dalam merawat pasien. Body alignment merujuk pada posisi
tubuh yang benar dan optimal saat seseorang tidur, duduk, atau
beraktivitas. Body alignment yang tepat dapat mengurangi risiko
komplikasi muskuloskeletal, seperti nyeri dan ketidaknyamanan.
Beberapa prinsip penting dalam body alignment adalah:
1. Posisi tidur yang benar
Pasien harus berbaring dengan posisi datar atau mendatar, dengan
kepala serta leher dalam posisi netral. Bantal dan alas tidur yang
tepat harus digunakan untuk mendukung leher, punggung, dan
bagian bawah tubuh dengan baik.
2. Posisi duduk yang baik
Ketika duduk, pasien harus mempertahankan posisi yang tegak
dengan punggung, bahu, dan leher dalam posisi sejajar. Kursi yang
nyaman dan bantalan tambahan dapat digunakan untuk mendukung
sebagian besar tubuh.
3. Pengaturan tempat tidur yang benar
Saat mengurus pasien di tempat tidur, penting untuk mengatur
posisi pasien dengan hati-hati. Penggunaan bantal tambahan,
bantalan khusus, atau penyangga tubuh dapat membantu menjaga
tubuh pasien dalam posisi yang baik.
4. Gerakan tubuh yang benar
Penting untuk mengajarkan pasien tentang cara-cara yang benar
untuk membungkuk, mengangkat, dan berpindah dari satu posisi ke
posisi lain tanpa menyebabkan ketegangan atau cedera pada tubuh.
5. Latihan dan mobilisasi
Latihan teratur, seperti berjalan atau gerakan ringan lainnya, dapat
membantu menjaga body alignment yang sehat dan mencegah
perkembangan masalah muskuloskeletal.
B. Nursing
Nursing adalah profesi yang berfokus pada perawatan serta pemberian
asuhan kesehatan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Peran
nursing meliputi pemantauan dan evaluasi kondisi kesehatan pasien,
memberikan perawatan langsung, merencanakan dan melaksanakan
tindakan keperawatan, serta berperan sebagai pendidik kesehatan bagi
pasien dan keluarga.
Nursing Health merupakan istilah yang merujuk pada bidang
kesehatan dalam keperawatan. Istilah ini mengacu pada upaya perawat
dalam memberikan perawatan kesehatan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Nursing health (kesehatan keperawatan) merujuk pada
pendekatan yang diambil oleh perawat untuk mempromosikan kesehatan,
mencegah penyakit, dan menyembuhkan pasien dengan berfokus pada
dimensi fisik, mental, emosional, dan sosial. Tujuan dari nursing health
adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keseluruhan pasien.
Manfaat dari nursing health adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan perawatan dan pengobatan pasien dengan
pendekatan yang holistik.
2. Mencegah timbulnya penyakit dan komplikasi dengan memberikan
perawatan yang tepat.
3. Mengurangi biaya perawatan dengan mengoptimalkan pengelolaan
kesehatan pasien.
4. Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga dengan memberikan
pengertian dan dukungan yang komprehensif.
Beberapa macam pendekatan atau model dalam nursing health antara lain:
1) Model biomedis: Pendekatan yang berfokus pada pengobatan
penyakit secara medis.
2) Model perilaku: Pendekatan yang menitikberatkan pada perubahan
perilaku individu untuk meningkatkan kesehatan.
3) Model kesehatan masyarakat: Pendekatan yang berfokus pada
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di tingkat kelompok
atau masyarakat.
C. Istirahat
Istirahat adalah suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional
dan bebas dari perasaan gelisah. Istirahat bukan berarti tidak melakukan
aktivitas sama sekali, tapi juga kondisi yang membtuhkan ketenangan.
Terkadang, jalan-jalan di taman, nonton tv, dan sebagainya juga dapat
dikatakan sebagai bentuk istirahat. Keadaan istirahat berarti berhenti
sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau
suatu keadaan untuk melepaskan diri dari segala hal yang membosankan,
menyullitkan bahkan menjengkelkan (Alimul, 2006).
Sebagai pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka
sulit mendapatkan istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai
ujian merasa melakukan istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu
perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau
suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien. Setiap orang
memiliki kebiasaan mereka sendiri untuk memperoleh istirahat dan
menemukan cara-cara untuk menyesuaikan sebaik mungkin dengan
lingkungan yang baru atau kondisi yang mempengaruhi kondisi istirahat.
Terdapat beberapa karakteristik istirahat, misalnya Narrow (1967),
yang dikutip Perry dan Potter 1993, (dalam Alimul 2006), mengemukakan
ada 6 karakteristik, yaitu:
1. merasakan bahwa segala sesuatunya dapat diatasi;
2. merasa diterima;
3. mengetahui apa yang sedang terjadi;
4. bebas dari gangguan ketidaknyamanan;
5. mempunyai sejumlah kepuasan terhadap mempunyai tujuan;
aktivitas yang
6. mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus
dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh
baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki
makna yang berbeda pada setiap individu.
Tidur melakukan suatu keadaaan perilaku individu yang relative
tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap
stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan
keadam terjaga (bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat
lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat
yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran
membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energy. Tidur juga
sebagai fenomena dimana terdapat periode tidak sadar yang disertai
perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dalam istirahat
tidur:
1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan hal mengganggu tidur
3. Anjurkan pasien tidur saat mengantuk
4. Membuat pasien untuk memicu tidur
5. Meningkatkan aktivitas pada siang hari
6. Memberikan diazepam dalam tindakan pengobatan
7. Mengurangi potensial cedera sebelum tidur
8. Memberikan pendidikan kesehatan dan rujukan
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, A. (2017). Fundamentals of
Nursing (9th ed.). Mosby.

Keele, R. A., & Evolve. (2019). Fundamentals of Nursing (5th ed.). Saunders.

Craven, R. F., & Hirnle, C. J. (2019). Fundamental Concepts and Skills for
Nursing. Lippincott Williams & Wilkins.

McKinney, E. S., & James, A. M. (2020). Fundamentals of Nursing (3rd ed.).


Elsevier Health Sciences.

Alimul.H.Aziz. 2006. Pengantar KDM dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Dwi Rosmalawati, Ni Wayan, 2016. Kebutuhan Dasar Manusia I.


Jakarta: Salemba Medika.

Taylor, C., Lillis, C., LeMone, P., & Lynn, P. (2018). Fundamentals of nursing:
The art and science of person-centered nursing care (9th
ed.). Wolters Kluwer.

Anda mungkin juga menyukai