DENGAN THALASEMIA
Disusun Oleh:
RAHMADITA UTAMI
1911040063
VI. Riwayat Penyakit Keluarga (disertai Genogram), tuliskan sampai dengan 2 generasi
dalam keluarga
Ny. W
Tn.R
37th
3. Pengkajian Respitarori
a. Bernafas :
Frekuensi pernafasan, kedalam dan kesemitrisan : pernafasan normal dengan
frekuensi 22x/menit.
Pola Nafas : eupnea
Retraksi :-
Pernafasan cuping hidung :-
Posisi yang nyaman : tiduran
b. Hasil Auskultasi toraks
Bunyi nafas : vesikuler
Fase Ekspirasi dan inspirasi memanjang :
c. Hasil pemeriksaan toraks :
Lingkar dada :35 cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian Neurologi
a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) :
E : 4 , M : 6 , V : 5 ( GCS 15)
b. Pemeriksaan kepala :
Bentuk kepala : bulat
Fontanel :.............................................................
Lingkar kepala (dibawah 2 tahun): 52 cm
c. Reaksi Pupil
Ukuran : 2-3 cm
Reaksi terhadap cahaya : ya
d. Aktifitas Kejang
Jenisnya :-
Lamanya :-
e. Fungsi sensoris
Reaksi terhadap nyeri : ada reaksi
f. Refleks
Refleks tendon dan superficial : ada refleks
Refleks patologis : ada
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
Perkembangan menulis & menggambar : mampu.
Kemampuan membaca : mampu.
5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor Kulit : masih baik
Membran mukosa : baik
Asupan & haluaran : 2500
b. Abdomen
Nyeri :-
Kekakuan : tida terjadi kekakuan
Bising usus :12x/menit
Muntah (jumlah, frekuensi dan karakteristik) : -
Pada anak dengn thalasemia biasanya perut membuncit dan ketika diinspeksi
terdapat pembesaran limpa dan hati.
Feses (frekuensi dan karakteristik) :
BAB dan BAK masih dalam batas normal
Kram : tidak terjadi kram
7. Pengkajian Muskuloskeletal
a. Fungsi Motorik Kasar :
Ukuran Otot (adanya atropi/ hipertropi otot) :
..........................................................................................
Tonus Otot (spastis, rentang gerak terbatas) : rentang gerak normal
Kekuatan :5 5
5 5
Gerakan Abnormal :-
b. Fungsi Motorik Halus :
Manipulasi mainan :....................................................
Menggambar : dengan bantuan
c. Kontrol Postur
Mempertahankan posisi tegak : ya
Bergoyang-goyang :-
d. Persendian
Rentang gerak : normal
Kontraktur :
Adanya edema dan nyeri : -
Tonjolan abnormal :-
e. Tulang Belakang
Lengkung tulang belakang (Scoliosis, kiposis): -
8. Pengkajian Hematologi
a. Kulit :
Warna : kuning pucat
Adanya ptechea, memar :-
Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : -
b. Abdomen :
Pembesaran hati : ya
Pembesaran Limpa : ya
9. Pengkajian Endokrin
a. Status Hidrasi
Poliuria :-
Polifagia :-
Polidipsi :-
Kulit kering : ya
b. Tampilan Umum
Alam perasaan :
Iritabilitas : ..........................................
Sakit Kepala :-
Gemeteran : terkadang
10. Obat-obatan Saat ini :
No Nama Obat Dosis Indikasi Kontra-indikasi
Efek Samping
1 Deferiprone 25 Untuk membuang Pasien dengan
Diare, sakit perut, mual,
mg/Kg penumpukan zat besi muntah, nyeri sendi dan
daya tahan
BB pada penderita otot, penurunan jumlah
tubuh yang
thalasemia. sel darah putih, dan
lemah, misal
gatal-gatal kemerahan
HIV.
pada kulit.
2 Transfusi darah 1 bulan Kehilangan darah Hipersensitivitas Demam, alergi,
sekali akut, anemi berat, terhadap produk ketidakcocokan golongan
syok septik, kadar komponen darah darah, infeksi, dan cairan
Hb menunjukkan yang diberikan. berlebih
nilai yang kurang.
3 Vitamin B 3x1 Obat yang Hati-hati jika Diare ringan, syok
complex digunakan untuk mempunyai anafilaktik.
membantu riwayat alergi
memenuhi dengan obat ini.
kebutuhan vitamin B
complex.
Analisa Data :
No Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS : Biasanya ditandai Ketidakefektifan Penurunan
dengan anak mudah lelah, perfusi jaringan. komponen seluler
pusing jika terlalu lelah, yang diperlukan
nampak lemas, wajah pucat, untuk pengiriman
konjungtiva anemis, mata oksigen ke sel.
berwarna kuning.
Prioritas Masalah :
1. Perubahan perfusi jaringan perifer b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan
untuk pengiriman oksigen ke sel.
2. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
3. Ketidakseimbangan nutisi kurang dari kebutuhan tubuh. b.d ketidak mampuan
mengabsorpsi nutrien.
RENCANA KEPERAWATAN
Contoh soal :
An. T umur 10 tahun di diagnosa dokter menderita thalasemia mayor. Hasil pemeriksaan Hb 5gr%, wajah terlihat pucat, amak tampak
lemas, mata berawrna kuning, dan konjungtiva anemis. Dengan TD : 110/90 mmHg, N : 92x/menit, RR : 22x/menit, S : 36,5 C. Anak
direncanakan akan melakukan transfui darah rutin.
Apakah indikasi yang harus dikaji sebelum dilakukan pemberian transfusi darah pada An. T ?
a. Pemberian vitamin E dan vitamin C
b. Pemasangan infus
c. Asupan makanan yang adekuat
d. Pemeriksaan hasil kadar serum Fe dan asam folat dalam darah
e. Pemeriksaan biopsy sumsum tulang
DAFTAR PUSTAKA
Arijanty, L., & Nasar, S. S. (2006). Masalah nutrisi pada thalassemia. Sari
Pediatri, 5(1), 21-6.
Aru W. Sudoyo, 2009 Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi 5 InternaPublishing:
Jakarta
Fatriani, Liza, 2012 Talasemia
Ganie, R. A. (2005). Thalassemia: Permasalahan dan Penanganannya.
Disampaikan dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam
Bidang Ilmu Patologi pada Fakultas Kedokteran. USU, Medan.
Indanah, 2010 Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan “self care behavior”
Pada Anak Usia Sekolah Dengan Talasemia Mayor Di RSUPN, Dr. Cipto
Mangun Kusumo Jakarta.
James, S.R. & Ashwill, J.W. (2007). Nursing care of the children: Principle’s
&practice (3rd ed.)St. Louis: Saunders Elsevier.
Muncie, H.J. & Campbell, J.S. (2009). Alpha and beta thalasemia.
Rund, D., & Rachmilewitz, E. (2005). Cognitive abilities, mood changes and
adaptive functioning in children with β thalassaemia. Current Psychiatry, 16(3):
244-54.
Tentang, P. O. T., Anak, P. T. P., Thalasemia, C., & Aceh B. Dara Khairina..