Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

Kelompok 6

1. Hardiyanto (1911040007)
2. Dika YPD Puteri (1911040049)
3. Citra Herlani (1911040082)
4. Arini Ulfa. M (1911040054)
5. Ardila Novita. S (1911040098)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019/2020
KASUS

Dari hasil pengkajian dan wawancara dengan kepala ruangan diruangan tulip. Terdapat 5
perawat pelaksana dan 2 ka tim. Dari hasil wawancara 5 perawat sebanyak 50 % mengatakan
bahwa perawat aktif melakukan operand an overan berjalan sesuai dengan prosedur. Tapi dari
hasil observasi terlihat operan masih perlu ditingkatkan lagi. Dari 5 perawat sebanyak 83,5 %
mengatakan ronde keperawatan belum optimal dan tim ronde keperawatan belum dibentuk .
Hasil observasi dari 12 buku status pasien didapatkan yang perlu di tingkatkan

A. ANALISA DATA MASALAH

N MASALAH SUB MASALAH HASIL


O
1 Instrumen A Proses dokumentasi Hasil observasi dari 12 buku status
Asuhan Keperawatan pasien didapatkan yang perlu di
tingkatkan
2 SP2KP Operan jaga hasil wawancara 5 perawat sebanyak
50 % mengatakan bahwa perawat
aktif melakukan operand an overan
berjalan sesuai dengan prosedur. Tapi
dari hasil observasi terlihat operan
masih perlu ditingkatkan lagi
3 SP2KP Ronde keperawatan Dari 5 perawat sebanyak 83,5 %
mengatakan ronde keperawatan
belum optimal dan tim ronde
keperawatan belum dibentuk

B. SKORING MASALAH
Berdasarkan hasil fungsi pengkajian dan maka ditemukan masalah-masalah,
sehingga dilakukan penyusunan prioritas masalah dan planning of action yang akan
dilakukan pada pasien yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Prioritas masalah dilakukan dengan metode C.A.R.L (Capability, Accesbility,
Readness, Leverage) dengan menggunakan skor nilai 1-5. Kriteria C.A.R.L tersebut
mempunyai arti.
C : Ketersediaan sumber daya (Dana dan Sarana/ peralatan)
A : Kemudahan, masalah yang diatasi atau tidak diatasi. Kemudahan
dapat didasarkan pada ketersediaan metode/ cara/ teknologi serta
penunjang pelaksanaan seperti peraturan.
R : Kesiapan dari tenaga kesehatan maupun kesiapan sasaran seperti
keahlian/ kemampuan dan motivasi.
L : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain
dalam pemecahan yang dibahas.
Nilai total merupakan hasil perkalian C x A x R x L, urutan ranking atau
prioritas adalah nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah
NO PROBLEM URAIAN MASALAH C A R L SKOR PRIORITAS
1. Kelengkapan Belum semua status pasien 5 5 4 4 400 1
Dokumentasi terisi dengan lengkap dalam
Asuhan pengisiannya
Keperawatan
2. Operan jaga Belum optimalnya proses 4 5 4 4 320 2
operan jaga
3. Ronde ronde keperawatan belum 5 4 3 4 240 3
keperawatan optimal dan tim ronde
keperawatan belum
dibentuk

Keterangan:
1 : Sangat kurang
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Mampu
5 : Sangat mampu

C. PRIORITAS MASALAH
1. Belum lengkapnya pengisian dokumentasi asuhan keperawatan
2. Kurang optimalnya kegiatan pelaporan operan jaga
3. Tidak dilakukannya ronde keperawatan secara optimal
D. PLAN OF ACTION (POA)

No Masalah Sub Masalah Target Prioritas Uraian Kegiatan Waktu Sasaran Pj


1 Instrumen A Belum Setelah dilakukan 1 1) Mensosialisasikan Senin,  KaRu 1) Hardiyanto,
lengkapnya implementasi diharapkan tentang 04 Mei  kaTim S.Kep
pengisian pengisian dokumentasi pendokumentasian 2020  Perawat 2) Ardila
dokumentasi asuhan keperawatan asuhan keperawatan Ruang Novita
asuhan membaik dengan indikator: 2) Menerapkan cara- Sariningsih
keperawatan 1. Pelaksanaan cara , S.Kep
dokumentasi pendokumentasian
keperawatan sesuai keperawatan
dengan asuhan 3) Melibatkan peran
keperawatan aktif perawat dan
2. Tersedianya standar mahasiswa praktek
asuhan keperawatan 10 dalam pengisian
penyakit terbanyak asuhan keperawatan
3. Tersedianya lembar 4) Melakukan
pengkajian dan rencana pengawasan terhadap
keperawatan pengisian
4. Dapat mengisi lembar dokumentasi asuhan
pengkajian dan rencana keperawatan
keperawatan 5) Observasi
ketersediaan form
untuk pengkajian dan
rencana asuhan
keperawatan
6) Mengkaji efektifitas
pelaksanaan
pengisian lembar
pengkajian dan
rencana asuhan
keperawatan
7) Mengkaji penyebab
ketidaklengkapan
pengisian pengkajian
dan rencana asuhan
keperawatan

2 SP2KP Kurang Setelah dilakukan tindakan 2 1) Menyusun teknik Senin,  KaRu 1) Citra
(operan jaga) optimalnya implementasi diharapkan pelaksanaan operan 04 Mei  kaTim Herlani,
kegiatan kegiatan pelaporan saat jaga dan metode 2020  Perawat S.Kep
pelaporan operan jaga meningkat pendokumentasian Ruang 2) Dika YPD
operan jaga dengan indikator: (SOAP) Puteri,
1. Terlaksananya operan 2) Bersama kepala S.Kep
jaga secara tulisan dan ruangan menyusun
lisan di depan perawat dan mengadakan
dan pasien protap atau standar
operasional prosedur
(SOP) operan shift
3) Melakukan sosialisasi
teknis pelaksanaan
operan jaga dan role
mode bagi perawat
pelaksana dalam
melakukan operan
atau timbang terima
3 SP2KP Tidak Setelah dilakukan 3 1. Koordinasi dengan Senin,  KaRu Arini ulfa
(ronde dilakukannya implementasi diharapkan kepala ruang. 04 Mei  kaTim Mawaddah,
keperawatan) ronde pelaksanaan ronde 2. Mencari literature atau 2020  Perawat S.Kep
keperawatan keperawatan meningkat sumber tentang ronde Ruang
secara optimal dengan indikator : keperawatan
1. Ronde keperawatan di 3. Menyusun jadwal
laksanakan sebulan sekali pelaksanan ronde
2. perawat mempunyai keperawatan di ruang
jadwal tetap pelaksanaan Tulip
ronde keperawatan 4. konsultasi dengan
kepala ruang atau
preseptor
5. sosialisasi dengan
perawat ruangan
tentang ronde
keperawatan
6. memberikan contoh
melalui role play
tentang ronde
keperawatan
7. Mengevaluasi
pelaksanaan ronde
keperawatan
diruangan

Anda mungkin juga menyukai