A.FARIH RAHARJO
JAMA. 2012;307(23)
Definisi
• ARDS pertama kali dikemukakan oleh Asbaugh dkk sebagai
hipoksemia berat onset akut, infiltrat bilateral difus pada
1967 foto toraks dan penurunan compliance atau daya regang paru
• Kriteria Berlin
2011
3
Kriteria Berlin
4
Faktor Risiko
6
3 fase kerusakan alveoli pada ARDS
Fase eksudatif : fase awal, cidera endothelium dan epitelium, inflamasi, dan
eksudasi cairan.2-4 hari.
Fase proliferatif : setelah fase eksudatif, influks dan proliferasi fibroblast, sel
tipe II, dan miofibroblast, penebalan dinding alveolus dan perubahan eksudat
perdarahan menjadi jaringan granulasi seluler/ membran hialin.
Fase fibrotik: Jika pasien bertahan sampai 3 minggu, paru akan mengalami
remodeling dan fibrosis. Fungsi paru membaik dalam waktu 6 – 12 bulan, dan
sangat bervariasi antar individu, tergantung keparahan cideranya.
7
Diagnosis
Anamnesis
• Sesak akut < 7 hari
• Batuk
• Nyeri dada
• Sianosis
• Gejala lain Tergantung penyebab
Pemeriksaan Fisik Paru
ronchi
8
Pemeriksaan penunjang
Chest X ray: Patchy ,
diffuse ground glass
opacity, air bronchogram
9
Hematologi
Leukositosis/leukopenia, Azotemia, Sitokin inflamasi ↑,
AGD PaO2/FiO2< 300
Echocardiografi
Menyingkirkan oedem paru kardiogenik
10
Terapi
Terapi non farmakologi/ Ventilator
Ventilasi mekanik dengan intubasi endotrakeal merupakan terapi yang
mendasar pada penderita ARDS
PEEP untuk membantu mengembalikan cairan yang tertimbun di alveoli dan
mengatasi mikro-atelektasis sehingga akan memperbaiki ventilasi dan perfusi
(V/Q)
Volume tidal yang rendah (6 ml/kg)
Memperkecil risiko barotrauma dapat dipakai mode Pressure Control
Prone position akan memperbaiki V/Q karena akan mengalihkan cairan darah
sehingga tidak terjadi atelektasis
11
Farmakologi
Terapi penyakit dasar.
Pneumonia Antibiotik
Surfaktan
Pemberian surfaktan bermanfaat pada anak-anak, namun kurang bermanfaat
pada dewasa.
Kortikosteroid
masih kontroversial, penelitian RCT dan cohort ARDS berat bermanfaat, Inj
Methylprednison 1 mg/kgbb/hari
12
40-70% ARDS mengalami perbaikan oksigenasi dengan iNO
PGI2 (Prostasiklin) dengan dosis sampai 50 ng/kgbb/menit ternyata
memperbaiki oksigenasi sama efektifnya dengan iNO pada pasien ARDS
13
Prognosis
14
simpulan
1. Acute respiratory distress syndrome merupakan kondisi gawat paru yang
memerlukan perawatan intensif dan ventilasi mekanik.
2. Etiologi dan factor risiko ARDS cukup banyak.
3. Terapi ARDS terutama terapi ventilasi mekanik, penyakit dasarnya.
4. Angka mortalitas ARDS tergantung berat ringannya hipoksemia awal.
15
TERIMAKASIH
16