Anda di halaman 1dari 49

ARDS (Acute Respiratory

Distress Syndrome)
Kelompok 8A
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu mengerti, memahami, dan menjelaskan :
1. Definisi ARDS
2. Epidemiologi ARDS
3. Etiologi ARDS
4. Manifestasi Klinis ARDS
5. Patofisiologi ARDS
6. Pemeriksaan ARDS
7. Differential Diagnosa ARDS
8. Penatalaksanaan ARDS
1. DEFINISI ARDS (ACUTE RESPIRATORY
DISTRESS SYNDROME)
 ARDS adalah syndrome yang ditandai oleh peningkatan
permeabilitas membran alveola-kapiler terhadap air, larutan
dan protein plasma disertai kerusakan alveola disfus dan
akumulasi cairan yang mengandung protein dalam parenkim
paru.( menurut buku IPD UI)
2. EPIDEMIOLOGI ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
AMERIKA SERIKAT

INSTITUT KESEHATAN NASIONAL

1942  150ribu kasus baru ARDS

STUDI LAIN

4,5 per 100.000/tahun


EROPA (2008)

SWEDIA, DENMARK, ISLANDIA: 77,6 / 100.000 kasus

GERMAN :88,6 / 100.000 kasus


WHO
April 2012 – 27 September 2013
3. ETIOLOGI ARDS (ACUTE RESPIRATORY
DISTRESS SYNDROME)
Etiologi
1. Depresi sistem saraf pusat
Mengakibatkan gagal nafas karena ventilasi tidak adekuat
2. Efusi pleura, hemotoraks dan pneumothoraks
3. Trauma
Kecelakaan yang mengakibatkan cidera kepala,
dapat mnegarah pada obstruksi jalan nafas atas dan depresi
pernapasan. Hemothoraks, pnemothoraks dan fraktur
tulang iga dapat terjadi dan mungkin meyebabkan gagal
nafas
4. Penyakit akut paru
Pnemonia disebabkan oleh bakteri dan virus,aspirasi
lambung
Referensi
Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem pernapasan (Arif
Mutaqqin).
4. MANIFESTASI KLINIS ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
 Pernapasan yang cepat serta dangkal
 Retraksi interkostal
 Terdengar bising nafas (Ronchi)
 Gelisah, khawatir dan kelambanan mental
 Disfungsi motorik
 Takikardia
 Asidosis respiratorik
5. PATOFISIOLOGI ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
Tiga fase kerusakan alveolus:

1. Fase Eksudatif

2. Fase Proliferatif

3. Fase Fibrosis
Kerusakan pada
epitel alveolar Mengaktifkan Fase inisiasi
dan endotel kaskade inflamsi
mikrovaskular

Permeabilitas
Fase injury Fase amplikasi
kapiler Meningkat

Cairan yang kaya


Terjadi kerusakan
protein masuk ke
alveolus
ruang alveolar
6. PEMERIKSAAN ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
ANAMNESIS
Sistematika Data Anamesis
1. Identitas Pasien
2. Riwayat Penyakit Sekarang
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Anamesis Sistem
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
6. Riwayat Pribadi, Sosial-Ekonomi-Budaya
Deskripsi Keluhan Utama
1. Lamanya (intensitas)
2. Onset/ timbul mendadak/berangsur
3. Kuantitas dan Kualitas
4. Kronologis
5. Upaya memperingan
6. Faktor memperberat
7. Keluhan Lainnya
PEMERIKSAAN FISIK

 ARDS
- Demam
- Hipotensi
- Gelisah
- Sianosis
- Takikardi
- Takipnea
- Batuk kering
- Krepitasi
 VAP
Menurut kriteria The Centers for Disease Control (CDC-Atlanta)
1. Syok (tekanan sistolik < 90 mmHg atau diastolik < 60 mmHg)
2. Memerlukan vasopresor > 4 jam
3. suhu tubuh > 380C
4. sekret purulen
 http://www.klikpdpi.com/konsensus/pnenosokomial/pnenosokomial.html
 Buku IPD
Tes Laboratorium

 Lekositosis
 Trombositopenia (refleksi inflamasi sistemik dan kerusakan endotel)
 Ginjal: nekrosis tubular akut sering terjadi
 Hati: hepatoseluler/kolestasis
 Sitokin: IL1,IL6,IL8 pada serum pasien
Analisi Gas Darah (AGD) (1)

 Untuk mengetahui status oksigenasi pasien


 Untuk mengetahui tekanan karbondioksida
 Untuk menilai keseimbangan asam-basa
 Nilai yang diperoleh merefleksikan kualitas ventilasi dan perfusi jaringan
Analisi Gas Darah (AGD) (2)

 Nilai rujukan pemeriksaan penunjang


 Ph darah= 7,35-7,45 (7,34)
 pO2= 80-100 mmHg (40mmHg)
 pCO2= 35-45 mmHg (45mmHg)
 Hco3= 22-26 meq/L (22meq/L)
 SO2= >95% (70%)
 Asidosis Respiratorik
Radiografi (1)

 Setelah 12-24 jam tampak infiltrat tanpa batas-batas yang tegas pada
kedua lapang paru tanpa ada pembesaran jantung.
 Infiltrat tersebut biasanya meluas dengan cepat dan simetris dalam
beberapa jam/hari
Radiografi (2)
Bronkoskopi (1)

 Bronkoskopi dapat dianggap untuk evaluasi kemungkinan


infeksi,perdarahan alveolar,atau pneumonia eosinofilik akut
pada pasien akut sakit dengan infiltrat paru bilateral
Bronkoskopi (2)
Temuan Histologis

 Kerusakan alveolar difus


 Fase eksudatif terjadi di beberapa hari pertama ditandai oleh
pembentukan membran hialin,kolaps alveolar,perdarahan
alveolar
 (Histologis tidak spesifik tidak memungkinkan ahli patologi
untuk menentukan penyebab ARDS)
7. DIFFERENTIAL DIAGNOSA ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
1. GAGAL JANTUNG KONGESTIF

 Lebih kearah Gagal Jantung Kiri.


 Gagal Jantung disebabkan oleh penyakit Jantung
sebelumnya, seperti Infark miocard.
 Gejala gagal Jantung Kongestif kiri:
 Sesak nafas
 tachycardia
 aritmia
 Cepat lelah
2. EDEMA PARU
 Suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan abnormal dari air
di kantung udara (alveoli) di dalam paru-paru.
 Pada edema paru, jumlah cairan yang berlebihan di alveoli mengganggu
difusi normal dari oksigen ke dalam aliran darah melalui dinding alveoli,
ini akan menyebabkan kemampuan pertukaran oksigen dan co2
terganggu.
 Penyebab secara kardiogenik yaitu gagal jantung kiri.
 Penyebab non-kardiogenik seperti gagal ginjal dan trauma pada dada.
 Edema paru menimbulkan sesak nafas.
3. PNEUMONIA
 Merupakan sebuah infeksi atau peradangan pada salah satu
paru atau kedua paru.
 Lebih tepatnya peradangan itu terjadi pada alveoulus.
Kemudian kantung udara akan terisi cairan atau nanah yang
menyebabkan terganggunya pertukaran gas dalam paru-paru.
 Gejala yang yang terjadi pada pneumonia:
 Sesak nafas
 Demam disertai menggigil
 Batuk berdahak
 Mual muntah
 Sakit kepala
 Suhu badan turun ( untuk usia diatas 65 tahun dan orang dengan kekebalan
tubuh rendah)
4. EMFISEMA
 Paru-paru adalah penyakit paru obstruktif kronik.
 Emfisema paru-paru merupakan penyakit yang gejala
utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran
napas, karena kantung udara di paru menggelembung
secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas.
 Penyebabnya:
 Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok
 Mengisap asap rokok/debu
 Pengaruh usia
 Gejala Emfisema:
 Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
 Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
 Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai
membungkuk
 Bibir tampak kebiruan
 Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun
 Batuk menahun
8. PENATALAKSANAAN ARDS (ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
Non Farmako

 Ventilasi mekanis
 Perpanjangan waktu inspirasi pada ventilator
 Pasien dalam posisi pronasi
Farmako

1. Obat untuk menekan proses inflamasi :


 Kortikosteroid

 Prostaglandin E1
 Kotekonazol

 Anti endotoksin dan antisitokinin


2. Obat untuk memperbaiki kelainan faal paru :
- Amil nitrit
- Oksida nitrit
- Antibiotik
Inti Tatalaksana dari ARDS
 Mengatasi hipoksemia berat
 Mengobati penyebab dasar ARDS
 Tindakan suportif untuk mencegah komplikasi

Anda mungkin juga menyukai