Anda di halaman 1dari 44

Klasifikasi

Definisi Etiologi &Manifestasi


Klinis
Pemeriksaan
Patofisiologi Diagnosis
Penunjang
Penatalaksanaan
Komplikasi Medis
Pencegahan

R. Dilha Pradivta
G1B220030
Definisi

Infeksi virus akut, ditandai oleh demam tinggi dan


ruam makulopapel yang timbul secara berurutan
mulai dari leher, wajah, badan, anggota atas dan
bawah (Widagdo, 2012).
Epidemiologi

Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita morbili akan
mendapat kekebalan secara pasif (melalui plasenta) sampai umur
4-6 bulan dan setelah umur tersebut kekebalan akan mengurang
sehingga si bayi dapat menderita morbili. Bila seseorang wanita
menderita morbili ketika ia hamil 1 atau 2 bulan, maka 50%
kemungkinan akan mengalami abortus, bila ia menderita morbili
pada trimester I, II, atau III maka ia akan mungkin melahirkan
seorang anak dengan kelainan bawaan atau seorang anak dengan
BBLR, atau lahir mati atau anak yang kemudian meninggal
sebelum usia 1 tahun.
Etiologi

• Morbili disebabkan oleh infeksi virus : Paramiksovirus


• Virus berasal dari : sekret saluran pernafasan, darah dan urine
dari orang yang terinfeksi.
Patofisiologi

Lesi esensial campak terdapat di kulit, membran mukosa nasofaring,


bronkus dan saluran cerna dan pada konjungtiva yang tersebar oleh virus
morbili melalui udara. Proliferasi sel mononuklear dan beberapa sel
polimorfonuklear terjadi sekitar kapiler. Terjadi reaksi inflamasi berupa
peningkatan suhu tubuh dan metabolisme tubuh sehingga terjadi resiko defisit
volume cairan. Virus morbili menyebar ke berbagai organ melalui hematogen.
Reaksi radang menyeluruh berupa bercak koplik berwarna kelabu dikelilingi
eritema pada mukosa bukal dan faring. Pada saat reaksi radang pada saluran
cerna maka hygiene harus sangat dijaga agar tidak menyebabkan diare pada
anak. Reaksi inflamasi akan meluas ke dalam jaringan limfoid dan membran
mukosa trakeobronkial ditandai dengan pilek, batuk serta peningkatan
frekuensi nafas. Hal tersebut dapat menjadi komplikasi berupa
bronkopneumonia oleh infeksi bakteri sekunder.
Klasifisikasi &
Manifestasi
Klinis
Stadium Prodromal

Stadium Erupsi

Stadium Konvalensi
Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Tes imunologi : Sampel


Darah, sputum, dan urin

Pemeriksaan Serologis
Diagnosis

ACIP (Advisry Committee on Immunization Practice)


merekomendasikan bahwa kriteria laboratoris untuk campak
adalah serologi tes yang positif untuk Ig M campak atau
peningkatan titer antibodi yang signifikan atau didapatkan
isolasi virus campak. Akhir-akhir ini dikembangkan pula
pemeriksaan serologis dengan menggunakan saliva
Komplikasi
• Laringitis Akut
• Bronkopneumonia
• Ensefalitis
• Otitis Media
• Enteritis
• Konjungtivitis
Penatalaksanaan
Medis
( Menurut Rampengan (2008)
dan Suriadi (2010))

a. Memperbaiki keadaan umum.


b. Pemberian vitamin A
c. Istirahat baring selama suhu tubuh meningkat dan
pemberian antipiretik.
d. Pemberian antibiotik pada anak-anak yang berisiko tinggi
atau terdapat infeksi sekunder.
Pencegahan
A. Pencegahan tingkat pertama
B. Pencegahan tingkat kedua
C. Pencegahan tingkat ketiga
Askep

1. Pengkajian
A. Identitas pasien
Nama : An.S
Umur : 7 th
Jenis kelamin : Pr
Alamat : Jl. Hayam Wuruk
Dx Medis : Morbili
Tanggal Pengkajian : 29 April 2021
Tanggal Klien Masuk : 28 April 2021
No. Register : 192946
Askep

1. Pengkajian
B. Identitas Penanggung Jawab
a. Orang Tua
Nama ayah : Tn.A
Umur : 37 th
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jl. Hayam Wuruk
No. Telp : 081256894210

Nama Ibu : Ny.F


Umur : 35 th
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Jl. Hayam Wuruk
No. Telp : 082145332896
ALASAN MASUK RS

An.S datang bersama kedua orang tuanya ke IGD RS. Erni Medika,
orang tua mengatakan An.S demam ±7 hari, mual, muntah, nafsu
makan berkurang, batuk berdahak, pilek, BAB cair sudah 5x
berwarna kekuningan, terdapat ruam-ruam pada seluruh tubuh
B. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama: Orang tua mengatakan An.S demam ±7 hari,
mual, muntah, nafsu makan berkurang, batuk berdahak, pilek, BAB
cair sudah 5x berwarna kekuningan, terdapat ruam-ruam pada
seluruh tubuh
2) Riwayat penyakit sekarang
An.S demam masih naik turun, batuk berdahak, pilek, BAB cair
sudah 5x berwarna kekuningan, tidak nafsu makan, makan hanya
sedikit, mukosa bibir kering, terdapat bercak koplik pada seluruh
tubuh
PENGKAJIAN KEMAMPUAN KONSERVASI ENERGI

a. kesadaran : CM
b. Tanda-tanda Vital
▪ Suhu : 38,4◦C
▪ Denyut nadi : 120x/i
▪ Pernafasan : 27x/i
c. Penampilan umum : Sakit Sedang
d. BB : 21Kg (saat sakit), sebelum sakit 22Kg

MAKANAN
- Jenis Makanan : Bubur
- Nafsu makan : Tidak nafsu makan, saat diberikan makan seperti
ingin muntah
- Pola makan (jumlah/frekuensi) : 1-2 sendok makan saja
- Makanan yang disukai : Nasi sop telur puyuh
- Makanan yang tidak disukai : Sayuran

ISTIRAHAT TIDUR
- Jam tidur malam : 20.00-05.00 WIB
- Jam tidur siang : 13.00-15.00 WIB
- Gangguan/hambatan tidur : Tidak ada
- Kebiasaan sebelum tidur : Dibacakan cerita
(perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa tidur, dll)
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Kepala
- Struktur : Simetris
- Rambut : Hitam, distribusi merata
- Kulit kepala : Bersih
- Nyeri/pusing : Tidak ada
- Haematum : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

Mata
- Ketajaman : Normal
- Kelopak mata : Tidak ada lesi
- Schelera : Ikterik
- Pupil : Isokor
- Konjungtiva : Un Anemis
- Pergerakan bola mata : Normal
- Lapangan pandang : Normal
- Refleks kornea : Normal
- Peradangan : Tidak ada
- Alat bantu : Tidak ada
- Keluhan : Tidak ada
Telinga
- Struktur : Simetris
- Fungsi : Baik
- Cerumen : Tidak ada
- Cairan telinga : Tidak ada
- Nyeri telinga : Tidak ada
- Alat bantu : Tidak ada
- Keluhan : Tidak ada
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Leher
- Struktur : Simetris
- Kelenjar thyroid : Tidak ada
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran JVP
- Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Keluhan : Tidak ada

Kardiovaskuler
a) Denyut jantung : 120x/i
b) Bunyi jantung : Vesikular
c) Palpitasi : Tidak palpitasi
d) Edema : Tidak ada
e) Sianosis : Tidak
f) Jari-jari tabuh : Tidak
g) Keluhan lain : Tidak
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Hidung
- Struktur : Simetris
- Fungsi penciuman : Terganggu
- Membran mukosa : Lembab
- Perdarahan : Tidak ada
- Keluhan : Pilek

Mulut dan Kerongkongan


- Keadaan bibir : Kering
- Keadaan gusi : Baik
- Keadaan gigi : Baik
- Keadaan lidah : Baik
- Kemampuan bicara : Baik
- Fungsi mengunyah : Baik
- Fungsi menelan : Baik
- Fungsi mengecap : Baik
- Kerongkongan : Baik
- Keluhan : Tidak nafsu makan
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Dada
1) Struktur : Simetris
2) Payudara : Normal
3) Aksila : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
pada axilla
4) Pernafasan
a) Frekuensi nafas : 27x/i
b) Bunyi nafas : tambahan (ronchi)
c) Penggunaan otot pernafasan tambahan : Tidak
d) Batuk : Ya
e) Sputum : Ada
f) Keluhan lain : Tidak ada
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Abdomen
- Struktur : Simetris
- Bising usus : (+)
- Keadaan hepar : Tidak teraba
- Keadaan ginjal : Tidak teraba
- Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
- Benjolan : Tidak ada
- Kembung : Tidak
- Ascites : Tidak
- Mual : Tidak
- Muntah : Tidak
- Keluhan lain : Tidak ada
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Wanita
- Struktur : Normal
- Labia mayora : Tidak ada hipertrofi labia mayora
- Labia minora : Tidak ada hipertrofi labia minora
- Orifisium urethra : Normal
- Peradangan : Tidak ada
- Keluhan lain : Tidak ada

Rectum
- Struktur : Normal
- Pigmentasi : Normal
- Haemorrhoid : Tidak ada
- Abses : Tidak ada
- Kista/massa : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Keluhan : Tidak ada
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Ekstremitas
1) Atas
- Struktur : Simetris
- Kekuatan otot : Normal
- Tonus otot : Normal
- Keterbatasan gerak : Tidak
- Kecacatan : Tidak
- Nyeri : Tidak
- Trauma/fraktur : Tidak
- Deformitas : Tidak
- Kejang : Tidak
- Gangguan motorik (kelumpuhan) : Tidak
- Pemasangan infuse : RL pada tangan sinistra
- Lain-lain : Tidak ada

2) Bawah
- Struktur : Simetris
- Kekuatan otot : Normal
- Tonus otot : Normal
- Keterbatasan gerak : Tidak
- Kecacatan : Tidak
- Nyeri : Tidak
- Trauma/fraktur : Tidak
- Deformitas : Tidak
- Kejang : Tidak
- Gangguan motorik (kelumpuhan) : Tidak
- Pemasangan infuse : Tidak
- Lain-lain : Tidak
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS STRUKTUR

Punggung
- Struktur : Simetris
- Skar : Tidak ada
- Pembengkakan : Tidak ada
- Lesi : Tidak ada
- Nyeri : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada

Kulit
- Warna : Sawo matang
- Turgor : Elastis
- Kelembaban : Lembab
- Perasaan terhadap rangsangan
a. Nyeri : Baik
b. Suhu : Baik
c. Raba : Baik
d. Tekan : Baik
- Lesi : Tidak ada
- Lain-lain : Tidak ada
PENGKAJIAN KEMAMPUAN INTEGRITAS SOSIAL

1. Siapa yang mengasuh : Orang tua


2. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan anak secara umum : Baik

DATA PENUNJANG
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG
1. Kemandirian dan bergaul : Anak sudah memiliki kemandirian yang cukup untuk bermain
tanpa pengawasan

2. Motorik halus : Anak sudah bisa menggambar dan mewarnai

3. Motorik kasar : Anak mampu menangkap bola, meloncat

4. Kognitif : Anak mampu berhitung dengan baik

5. Bahasa : Kemampuan membaca anak meningkat


RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN

1. Pre Natal
a. Berapa kali memeriksa kehamilan : 4 kali
b. Tempat pemeriksaan kehamilan : Klinik
c. Adakah dalam pengobatan
- Diet : Tidak ada
- Infeksi : Tidak ada
- Lain-lain: Tidak ada
d. Pemeriksaan Rontgen : Normal
e. Ketergantungan obat-obatan : Tidak ada
f. Adakah tanda-tanda pre-eklampsia : Tidak ada
g. Adakah masalah lain : Tidak ada
2. Natal
a. Usia kehamilan : 39 minggu
b. BB/PB Lahir : 3000gr, 49 cm
c. Jenis persalinan : Normal
d. Keadaan anak setelah lahir
- Segera menangis : Ya
- Resusitasi : Ya
e. Masalah waktu persalinan : Tidak ada

3. Post Natal IBU


a. Perawatan pasca persalinan : Perawatan payudara dan cara pemberian ASI, perawatan perdarahan
b. Masalah pasca persalinan : Tidak ada
∙ Bayi
a. Apgar Score :7
b. Kelainan kongenital : Tidak
c. Warna kulit
- Cyanosis : Tidak
- Pucat : Tidak
- Kuning : Tidak
d. Panas : Tidak
e. Kejang : Tidak
f. Kesulitan dalam menelan, : Tidak
mengisap/minum
Riwayat Kesehatan Masa Lampau

1. Penyakit waktu kecil : Tidak ada


2. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
▪ Kapan :
▪ Berapa lama :
3. Tindakan pembedahan : Tidak ada
▪ Kapan :
▪ Jenis pembedahan :
4. Pernah kecelakaan/trauma : Tidak ada
▪ Kapan :
▪ Jenis kecelakaan :
5. Adakah alergi : Tidak ada
▪ Jenis alergi :
6. Imunisasi :
▪ Apakah imunisasi lengkap : Tidak lengkap
▪ Jenis imunisasi : HB 0, BCG, IPV, DPT-HB-Hib3
▪ Alasan tidak imunisasi : Jarak rumah yang jauh dengan faskes
7. Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
Riwayat Kesehatan Masa Lampau

1. Penyakit waktu kecil : Tidak ada


2. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
▪ Kapan :
▪ Berapa lama :
3. Tindakan pembedahan : Tidak ada
▪ Kapan :
▪ Jenis pembedahan :
4. Pernah kecelakaan/trauma : Tidak ada
▪ Kapan :
▪ Jenis kecelakaan :
5. Adakah alergi : Tidak ada
▪ Jenis alergi :
6. Imunisasi :
▪ Apakah imunisasi lengkap : Tidak lengkap
▪ Jenis imunisasi : HB 0, BCG, IPV, DPT-HB-Hib3
▪ Alasan tidak imunisasi : Jarak rumah yang jauh dengan faskes
7. Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium
Hematologi rutin
a. Hb : 10,3 g/dL (11-13)
b. Hematokrit : 29% (31-45)
c. Leukosit : 10.31 103/μL (4.5-13.5)
d. Trombosit : 368 103/μL (150-450)
e. Eritrosit : 3.9 103/μL (3.6-4.8)

Elektrolit
a) Natrium : 139 mEq/L (138-145)
b) Kalium : 5.8 mEq/L (3.0-7.0)
c) Klorida : 102 mEq/L (98-106)
1. Radiologi
Tidak ada
1. Lain-Lain
Tidak ada
PROGRAM PENGOBATAN MEDIS
Terapi oral : Sanmol Syr 3x10ml, Vit. A 3000 iu, Zink Tablet 1x1tablet
Terapi Inj : Antrain 3x250mg
Terapi Inhalasi : Farbivent 1amp+NaCl 2cc
Terapi Cairan : RL 10tpm
CATATAN TAMBAHAN
Tidak ada
2. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah
Keperawatan
1. Ds : Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas
-Orang tua klien mengatakan “An.S mengalami
tidak efektif
batuk, pilek, dan sulit mengeluarkan dahak”
Do :
- KU : sakit sedang
- RR : 27x/i
- Terdengar suara ronchi
- Klien batuk berdahak

2. Ds : Kehilangan volume cairan Defisit volume cairan


- Orang tua klien mengatakan suhu tubuh anak aktif
masih naik turun, BAB cair 5x/hari dengan
warna kekuningan, tidak nafsu makan; makan
1-2 sendok
Do :
-Klien terlihat lemas
-Mukosa bibir kering
- S: 38,4◦C
-Hb : 10.3 gr/dL,Ht : 29%
2. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah
Keperawatan
3. Ds : Defisit Imunologi Resiko gangguan
-Orang tua mengatakan terdapat ruam-ruam
integritas kulit
diseluruh tubuh An.S
Do:
-Terdapat bercak koplik pada seluruh tubuh
An.S
Diagnosa Keperawatan

A. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan


B. Defisit volume cairan b.d kekurangan volume cairan aktif
C. Resiko gangguan integritas kulit b.d defisit imunologi
Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Bersihan jalan napas Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji ulang status
keperawatan selama 1x24 pernafasan (irama,
tidak efektif b.d
jam diharapkan bersihan kedalaman, suara
sekresi yang jalan nafas kembali efektif, nafas, penggunaan
tertahan dengan KH : otot bantu
pernafasan)
a.Batuk dan pilek berkurang
2.Kaji TTV
b. RR normal
3.Atur posisi postural
c. Bunyi nafas vesikuler
drainage
4.Lakukan fisioterapi
dada
5.Berikan klien
minum air hangat
6.Pemberian terapi
inhalasi Farbivent
1amp+NaCl 2cc
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi
Kriteria Hasil

2. Defisit volume cairan b.d kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji TTV
cairan aktif keperawatan selama 1x24
2.Kaji tanda-tanda dehidrasi/24jam
jam diharapkan defisit
volume cairan dapat 3.Monitor intake dan output cairan/24jam
teratasi, dengan KH :
4.Timbang BB/hari untuk mengetahui
a.Tidak ada tanda-tanda kehilangan cairan
dehidrasi
5.Anjurkan orang tua memberikan anak
b. TTV dalam batas normal kompres hangat jika demam
c. Intake dan output 6.Anjurkan orang tua untuk memberikan anak
seimbang pakaian yang tipis, longgar, dan dapat
menyerap keringat

8.Observasi tetesan infus RL10tpm


(kelancaran tetesan)

10. Berikan terapi oral :

-Sanmol syr 3x10ml

- Zinc 1x1tablet

11. Berikan terapi injeksi antrain 3x250mg


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi
Kriteria Hasil
3. Resiko gangguan integritas kulit b.d defisit Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji keadaan kulit selama
imunologi keperawatan selama 3x24 masa perawatan
jam diharapkan kerusakan
2. Informasikan pada orang
integritas kulit tidak terjadi,
tua untuk tidak menggaruk
dengan KH :
ruam tetapi dengan
a.Ruam pada kulit berkurang menggosok dengan telapak
tangan
b.Kulit tampak bersih dan
kering, bebas iritasi dan lesi 3. Anjurkan pada orang tua
untuk mempertahankan
c.Integritas kulit baik
kuku klien tetap pendek

4. Anjurkan orang tua untuk


menjaga kulit tetap bersih
dan kering

5. Kolaborasi dengan dokter


pemberian terapi topical
Implementasi
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
1. Bersihan jalan napas 1.Kaji ulang status
pernafasan (irama,
tidak efektif b.d
kedalaman, suara nafas,
sekresi yang penggunaan otot bantu
tertahan pernafasan)
2.Kaji TTV
3.Atur posisi postural
drainage
4.Lakukan fisioterapi dada
5.Berikan klien minum air
hangat
6.Pemberian terapi inhalasi
Farbivent 1amp+NaCl 2cc
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
2. Defisit volume cairan b.d 1.Kaji TTV
kekurangan volume cairan aktif 2.Kaji tanda-tanda dehidrasi/24jam

3.Monitor intake dan output cairan/24jam

4.Timbang BB/hari untuk mengetahui


kehilangan cairan

5.Anjurkan orang tua memberikan anak


kompres hangat jika demam

6.Anjurkan orang tua untuk memberikan


anak pakaian yang tipis, longgar, dan dapat
menyerap keringat

8.Observasi tetesan infus RL10tpm


(kelancaran tetesan)

10. Berikan terapi oral :

-Sanmol syr 3x10ml

- Zinc 1x1tablet

11. Berikan terapi injeksi antrain 3x250mg


No Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf
3. Resiko gangguan integritas kulit 1.Kaji keadaan kulit selama masa
b.d defisit imunologi perawatan

2. Informasikan pada orang tua


untuk tidak menggaruk ruam
tetapi dengan menggosok
dengan telapak tangan

3. Anjurkan pada orang tua


untuk mempertahankan kuku
klien tetap pendek

4. Anjurkan orang tua untuk


menjaga kulit tetap bersih dan
kering

5. Kolaborasi dengan dokter


pemberian terapi topical
Catatan Perkembangan
No Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
1. Bersihan jalan napas S : Orang tua mengatakan
An.S tidak lagi batuk
tidak efektif b.d
berdahak dan pilek
sekresi yang
tertahan O : RR dalam rentang
normal, Ronchi (-)
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
2. Defisit volume cairan b.d S : Orang tua mengatakan
kekurangan volume cairan An.S tidak lagi demam, BAB
aktif 2x/hari dengan konsistensi
lembek warna kuning
kecoklatan, nafsu makan baik
O:
- S : 36,5◦C
-Mukosa bibir lembab
-Hb dan Ht normal
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
3. Resiko gangguan S : Orang tua mengatakan
integritas kulit b.d defisit An.S tidak lagi ruam
imunologi diseluruh tubuhnya
O : Tidak terdapat bercak
koplik di seluruh tubuh
An.S
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai