Sirosis Hepatis +
Hepatitis B + Anemia+
Ascites +
Hipoalbuminemia +
Trombositopenia
Oleh :
TIO WISNU PRADANA PUTRA
NIM 222011101014
Dokter Pembimbing :
Dr. ALI SANTOSA Sp. PD, FINASM
01
Laporan Kasus
Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn D
Jenis kelamin : Laki - Laki
Umur : 65 tahun
Alamat : Dsn. Sumber Nangka,
Ledokombo, Jember
Pekerjaan: Petani
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal MRS : 15 Juni 2023
Tgl pemeriksaan : 22 Juni 2023
Tanggal KRS : 23 Juni 2023
No. RM : 373878
AnamnesisKeluhan Utama
Perut Membesar
01 Perut Membesar
02 Kencing Seperti Teh
RPD : RPK :
DM : Disangkal Tidak ada keluarga
HT : Disangkal yang mangalami
GI tract : DIsangkal keluhan serupa
01 02 03 04
Riwayat Pengobatan : Riwayat Sosial :
Mengonsumsi Jamu Bekerja sebagai
Temulawak. Tidak Pernah Petani dengan
Ke faskes asupan Makanan
yang kurang
seimbang
Pemeriksaan Fisik di IGD RSDS
Thorax Paru
Jantung • Inspeksi : simetris +/+, ketertinggalan gerak
• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak -/-, retraksi -/-
• Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V MCL • Palpasi : fremitus raba dalam batas
Sinistra normal, nyeri tekan (-/-)
• Perkusi : redup ICS IV PSL sinistra s/d ICS V • Perkusi : sonor
MCL • Auskultasi: vesikuler +/+, rhonki -/+,
sinistra wheezing -/-
• Auskultasi : S1S2 tunggal, e/g/m : -/-/- Kesan : pemeriksaan fisik paru ditemukan
Kesan : Pemeriksaan fisik jantung dalam batas rhonki di paru kiri
normal.
Pemeriksaan Fisik
Abdomen Ekstremitas
• Inspeksi : bentuk distended, spider nevi (-), • Superior : akral hangat +/+,
sikatriks (-), striae (-), caput edema-/-, ptekiae -/-,
medusa (-) purpura -/-, ulkus -/-
• Auskultasi : bising usus (+) 18x/menit • Inferior : akral hangat +/+, edema
• Perkusi : shifting dullness (+) -/- , ptekiae -/-, purpura -/-,
• Palpasi : soepl, nyeri tekan regio ulkus (-/-)
hipokondrium dan epigastrik (+) Kesan : dalam batas normal
hepatomegaly (-), splenomegali (-)
• Kesan : ascites berkurang
Pemeriksaan Penunjang (16/06/2023)
Hepar: ukuran normal, sudut tajam,
tepi rata, intensitas echo parenchyma
tampak heterogen, tak tampak
pelebaran IHBD/EHBD,
v.porta/v.hepatica tampak normal,
tak tampak nodul/kista/massa.
Kesan :
Sirosis Hepatis
Splenomegaly
Ascites
\
Pemeriksaan Penunjang (16/06/2023)
Jenis Hasil Normal Metode Jenis Hasil Normal Metode
Pemeriksa
Pemeriks
an
aan
Hb 10,6 L g/dL 12.0-16.0 Oto/ Faal Hati
man*drabkins SGOT 44 H U/L 10-31 IFCC Oto
LED - 0-25 SGPT 31 U/L 9-36 IFCC Oto
Lekosit 4,1 x 103 L/uL 4,5-11,0 Oto/man*turk Elektrolit
Hitung
Natrium 137,8 mmol/L 135-145 ISE
Jenis
Eosinofil 1% 0-3 Eosin Kalium 4,38 mmol/L 3,5-5,0 ISE
Basofil 0% 0-1 Klorida 106,9 mmol/L 90-110 ISE
Stab 0% Faal Ginjal
Segmen 59 %
Limfosit 30 % 24-44 SK 1,1 mg/dL 0,5-1,1 Jaffe Oto
Monosit 10 H % 3-6 6-20 GLDH
BUN 16 mg/dL
Hematokr 31,0 L 36,0 – 46,0 Oto/mikro Oto
it Gula
Darah
Trombosit 130 L 103/uL 150-450 Oto/man*indirect
GDA 81
Serologi-Imunologi
HBs-Ag Positif negatif Imunokromatogra
Kualitatip fi
Pemeriksaan Penunjang
(16/06/2023)
Anti HCV (-), Albumin 1,7 (L)
(18/06/2023)
Albumin 2,2 (L)
(19/06/2023)
Albumin 2,3 (L)
(20/06/2023)
Albumin 2,5 (L)
Pemeriksaan Penunjang (16/06/2023)
Cor: besar dan bentuk normal
Pulmo: tak tampak infiltrate
Sinus phrenicocostalis kanan
tajam dan kiri tumpul
Tulang-tulang tampak baik
Kesimpulan:
Efusi Pleura Kiri
Highlight Condition
Planning Edukasi
● Istirahat yang cukup dan menghindari atau mengurangi aktivitas berat.
● Menjelaskan tentang penyakit yang diserta pasien kepada pasien dan keluarga pasien
terkait kemungkinan penyebab, perjalanan, dampak pada kesehatan pasien, prognosis,
opsi terapi yang tersedia, pencegahan komplikasi, pencegahan penularan
PROGNOSIS
Grade 1 :
Garam < 2 g/hari
Grade 2 dan 3 :
Diuresis +
parasentesis
• Spironolakton
100 mg/hari;
titrasi max 400
mg/hari
• Furosemid 40
mg/hari
• Parasentesis >5 L
→ infus albumin
Sindrom Hepatorenal
Gangguan fungsi ginjal sekunder pada penyakit hati berat
(akut/kronis) yang bersifat progresif dan
fungsional
● Penyebab : berkurangnya aliran darah ke ginjal
● Sirosis hati derajat berat + hipertensi portal → vasodilatasi a.
splanknik → hypovolemia arteria
central→aktivasi RAA→vasokontriksi renal→HRS
Terapi :
● Infus albumin
● Transplantasi
Trombositopenia pada Sirosis Hepatis
Trombositopenia merupakan salah satu
kelainan darah yang paling sering
ditemukan pada sirosis hati (SH).
Penurunan nilai trombosit pada sirosis
dapat merupakan akibat rendahnya
produksi trombosit, peningkatan
sekuestrasi limpa/konsumsi
trombosit, penurunan survival
trombosit dan pengaruh
trombopoetin yang rendah pada
sirosis hati.
Hepatitis B
Definisi
suatu penyakit hati yang
disebabkan oleh “Virus Hepatitis B”
(VHB), suatu anggota famili
Hepadnavirus yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut
atau menahun yang pada sebagian
kecil kasus dapat berlanjut menjadi
sirosis hati atau kanker hati.
Epidemiologi
Ex: lamivudin 100 mg, adefovir 10 mg, entecavir 0,5 mg, telbivudin 600 mg, dan tenofovir 300 mg