Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PEMBELAJARAN TUTORIAL

Nama Blok : 15

Koordinator Blok : dr. Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed

Mata Kuliah : Tutorial

Dosen Pengampu : dr. Dini Agustina, M. Biomed

Tanggal Perkuliahan : 18 Desember 2020

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Koreksi S-4 D
Pemeriksaan visus. S (speris): miopi – 4 dioptri (miopi sedang) pada visus normal untuk pemeriksaan
penggunaan kacamata. Speris dapat berbentuk cembung atau cekung. Kekuatan ditunjukan dalam bentuk
dioptri

2. Uji konfrontasi
Uji pemeriksaan lapang pandang, dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa tanpa alat tambahan.
Pemeriksa harus bermata normal, dengan jarak derajat yang sudah ditentukan. Jarak pasien dan peemriksa
60cm. Menentukan gangguan skotomasentral dan skotomaperifer.jadi pemeriksaan ini digunakan untuk
mengukur jangkauan mata. Gangguan lapangan pandang pada glaukoma dapat mengenai 30 derajat
lapangan pandang bagian central. Cara pemeriksaan lapangan pandang dapat menggunakan automated
perimeter

3. Koreksi OS
Okulosinistra (menilai kondisi mata kiri). Menilai minus atau pun positif dan silindris. Angka 0-1800
(derajat kemiringannya) kemiringan lensa.

4. Oftalmoskop
Melihat bagian dalam mata terutama retina. Melihat keadaan retina bagian belakang, dan menilai cakram
optic, berkas pembuluh darah), dilakukan degenerasi macula. Prosedurnya 15-20 menit awal diberikan
cairan tertentu agar terjadi hidrosis sebelum pemeriksaan. Oftalmoskopi melihat kelainan pada arah mata
pasiennya, dengan sinar terang di dahi. Efek nya berjalan 2-4jam.

Kondisi yang Dapat Dideteksi Oftalmoskopi

Umumnya, oftalmoskopi dapat berperan untuk mendeteksi:

 Gangguan mata akibat penyakit sistemik, seperti diabetes dan hipertensi


 Robekan pada retina
 Glaukoma
 Kerusakan pada saraf optik
 Hilangnya penglihatan pada bagian tengah karena penuaan (degenerasi makula)
 Kanker kulit yang menyebar ke mata (melanoma)
 Infeksi pada retina atau retinitis cytomegalovirus (CMV)
 Retinopathy of prematurity pada bayi

Oftalmoskopi juga dapat mendeteksi kemungkinan penyebab gejala dari sakit kepala dan beberapa jenis
penyakit lain, seperti tumor otak atau cedera kepala.

Prosedur Pemeriksaan Oftalmoskopi

Pada awal prosedur, dokter mata akan menggunakan obat tetes mata khusus untuk melebarkan pupil atau
“jendela mata” Anda, sehingga bagian dalam mata lebih mudah diperiksa. Obat ini mungkin dapat
menyebabkan mata Anda terasa perih dalam beberapa detik.
5. Mata tenang
Mata putih, tidak mengalami proses inflamasi sehingga tidak merah.

6. Uji pinhole
Uji mengetahui ketajaman penglihatan, membaca lubang kecil 1-2 sampai 2,4 mm. dinilai menambah atau
menurun. Dilakukan setelah Snellen-chart untuk menilai visus. Apakah ada penurunan reflaksi. Uji pinhole
sama seperti saat tidak pakai kacamata.

RUMUSAN MASALAH

1.Apa patofisiologi yang menyebabkan pandangan kabur pada px?


a. pasien laki 5 tahun
terjadi karena kelainan bentuk bola mata memberikn pengaruh pembiasan sinar sehingga penglihatan kabur,
bisa juga kelengkungan kornea mata. Sehingga cahaya tidak focus ke retina. Gaya hidup (sering menggosok
mata, terlalu lama didepan layar). Factor genetic. Miopi. Otot bersifat miopiagenik.

b. Pasien ayah
disebabkan oleh katarak, perubahan lensa mata yang jernih menjadi buram sehingga cahaya ke retina tidak
jelas dan menjadi buram.
kelainan reflaksi atau media reflaksi karena bentuk, sehingga pembiasan tidak sampai ke retina, bentuk
kornea terlalu cembung atau cekung. Cahaya dibiaskan tidak beraturan. Kelenturan lensa berkurang karena
usia dapat membutuhkan waktu lebih lama dalam menerjemahkan datangnya cahaya ke retina.

Cara Pemeriksaan :
- Penderita duduk.
- Mata penderita ditetesi midriatikum, kemudian ditunggu ± 20 menit.
- Bila yang diperiksa mata kanan, oftalmoskop dipegang dengan tangan kanan, gunakan
mata yang kanan juga, jari telunjuk berada pada panel pengatur ukuran lensa dan
sebaliknya.
- Pandangan penderita diminta memfiksasi suatu titik jauh tak terhingga atau ± 6m.
- Peganglah oftalmoskop dengan cara menggenggam bagian pegangannya, sedangkan
jari telunjuk berada pada panel pengatur ukuran lensa, siap untuk menyesuaikan ukuran
lensa sehingga dapat diperoleh bayangan yang paling tajam.
- Pada jarak 30 cm , di depan temporal (±450) mata penderita, sinar oftalmoskop
diarahkan pada pupil mata penderita .
- Perhatikan reflex fundusnya : cemerlang atau tidak cemerlang/ gelap

2.Interpretasi dan proses perjalanan penyakit


a. koreksi VOD 6/15 dan S-4D 6/6
VOD 6/15 pada sneller chart 6 meter yang seharusnya bisa dilihat pada jarak 15 meter
S-4D visus 6/6
Mata kiri miopi (-)4.
Kacamata diambil nilai terendah apabila minus, dan kebalikannya.

b. Koreksi OS dengan S-0,75

matanya astigmatisme atau pada saat cahaya masuk terjadi perluasan sehingga tidak dapat terfokus dengan
baik. Axis derajat ketajaman lensa, tidak mengumpul pada satu titik. Pemeriksaan dengan gambar busur
menyerupai kipas. Dilihat garis lurus pada derajat berapa. Astigmstisme miopi. Perbedaan yang disebut
dengan anisometropia. Memperparah mata yang lebih normal.

3. hubungan hobi pasien dengan keluhan yg dialami


pasien suka design grafis, sehingga sering menatap layer laptop sehinga menyebabkan tekanan pada mata
sehingga mata Lelah karena ada radiasi pancaran dari gadget yang digunakan, bisa juga duduk yang tidak
ergonomis. Cahaya layer terlalu terang dan terlalu gelap sama – sama berisiko. Warna pada layer yang
terlalu terang sehingga membuat mats cepat Lelah dan kering karena penguapan berlebihan. Pandangan
kabur disebabkan suatu gangguan terlalu lama didepan computer adanya gg. Okuler. CVS : mata Lelah,
iritasi, perih, kering, padangan kabur, nyeri kepala. Kemampuan mengedip berkurang. Dan terjadi
pengurangan fungsi mata.

Penyebab Miopi (Rabun Jauh)


Miopi atau rabun jauh terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh pada tempat yang semestinya,
yaitu retina. Kondisi ini disebabkan oleh bentuk bola mata yang lebih panjang dari bola mata normal.
Selain itu, miopi juga bisa disebabkan oleh kornea dan lensa mata, yang berfungsi untuk memfokuskan
cahaya pada retina, mengalami kelainan.
Hingga saat ini, penyebab bola mata lebih panjang dari normal belum diketahui dengan pasti. Namun, ada
beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko tersebut, antara lain:

 Genetik
Seseorang yang orang tuanya mengalami rabun jauh memiliki risiko lebih besar untuk menderita
rabun jauh.
 Kurang sinar matahari
Seseorang yang jarang beraktivitas di luar ruangan lebih berisiko menderita rabun jauh karena
kurang mendapatkan sinar matahari.
 Kekurangan vitamin D
Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D berisiko
mengalami miopi.
 Kebiasaan membaca atau menonton terlalu dekat
Seseorang yang sering membaca, melihat layar monitor, atau menonton terlalu dekat dengan mata
lebih mudah terkena rabun jauh.

4. bagaimana interpretasi dan patofisiologi pemeriksaan fisik ayah pasien ?

a. VOS 3/60

visus oculli sinistra mengindikasikan yg seharusnya terlihat pada jarak 60meter tapi hanya bisa dilihat pada
jarak 3 meter. Uji lanjutan setelah Snellen chart. Mengalami penurunan visus. Nyeri terjadi karena gg. pada
oculli. Bisa menggunakan satuan kaki.

b. mata kiri (uji pinhole tidak maju) dan apa koreksinya?


membaik : kelainan retraksi
tidak maju : kelainan organic bukan retraksi (contoh : katarak, glaucoma,dll)
tidak bisa dikoreksi dengan kacamata, koreksinya implantasi.
tes yang dilakukan untuk menilai sinar datang lurus, dengan pinhole maju.
pemeriksaan tahapan koreksi kacamata untuk px visus dibawah 6,6.

5. hubungan dan proses perjalanan penyakit antara pemfis dan riwayat panangan kabur 5 tahun dengan
karakteristik seperti tertutup awan dan berasap
terjadi kelainan yang menyebabkan terlihat bentuk awan berasap. Akibat perubahan fisik kimiawi lensa yang
memanjang. Menyebabkan penglihatan mengalami distorsi. Karena danya hambatan cahaya, glaucoma
sekunder, katarak silindris yang dipengaruhi oleh usia. Terjadinya degenerasi lensa. Bahan lensa bisa
menutup jalan keluar sehingga menyebabkan glaucoma. Dibutuhkan tes konfrontasi dan oftalmoskop.

6.apakah hubungan antara keluhan dengan riwayat penyakit hipertensi dan DM tidak terkontrol ?
DM mempengaruhi kadar glucose pada aquos humorous, yang diubah menjadi akumulasi sorbitol yang
mempengaruhi pembentukan katarak. Resisistensi aquos humorous, meningkatkan IOP. Sehingga
meningkatkan kerusakan. Aktivitas proteinase meningkatkan resiko katarak.

Hipertensi bisa mengakibatkan perubahan transport membrane dan permeabilitas ion yang meningkatkan
ekserbasi katarak.

PX dm gula darah tinggi – hipertensi - pelebaran macula - gg penglihatan (karena sel” mata rusak)

Glaukoma (sudut terbuka (30 mmhg): mata lelah, penyempitan lapang pandang, buta dan sudut tertutup :
penglihatan kabur, buta, )

DM-kerusakan pada bola mata

Teori mekanik : tekanan intraokuler meningkat – humor aqueous meningkat – desak bola mata – refraksi ke
retina bisa maju/ mundur

Iskemik pada ganglion.

Diketahui bahwa komplikasi mikrovaskular ini akan mempengaruhi autoregulasi dari retina dan saraf
mata, hal tersebut akan menyebabkan kerusalan vaskularisasi mata sehingga mengakibatkan aliran
darah ke mata berkurang dan disfungsi oksigen mata terganggu yang mengakibatkan terjadinya hipoksia
realtif pada mata. Hipoksia realtif akan mengakibatkan kerusakan pada ganglion saraf serta serat saraf optic
yang diakibatkan oleh hilangnya mekanisme autoregulasi mata terhadap fluktuasi TIO (Tekanan Intra
Okular) dan aliran darah ke mata. Abnormalitas vascular mata pada DM ini akan meningkatkan
kerentanan retina terhadap stress tambahan terkait glaukoma sudut terbuka atau peningkatan TIO.

7.apa penyebab dan patofis tetangga ayah yg memiliki keluhan bayangan hitam dan terlihat ganda ?
diplopia merupakan gejala yang mendampingi beberapa penyakit. Perbedaan letak yang menyebabkan
penglihatan terbelah padahal sama. Terjadi flutters yang dipengaruhi usia. tidak sejajarnya aksi visual pada
dua bola mata. Bayangan hitam disebabkan adanya fotrous humour lebih cair dan menggumpal.
Keelastisitasannya berkurang. Retino diabetic juga dpat mempengaruhi.

8. Diagnosis, diagnosis banding dari ketiga kasus serta tata laksana dan tindakan preventif?
anak : miopi astigmatisme, anisometropia (tx: lensa kontak, kacamata), suspect glaukoma
Ayah : glaucoma (kadar gula terlalu tinggi) (tx dan preventif : pemeriksaan teratur, tetes vola mata untuk
mengurangi IOP), retinopati diabeticum, katarak

Preventif : mengurangi kadar gula, mengurangi melihat layer laptop, konsumsi antioksidan, pelindung
cahaya layar

Anisometropia yang tidak tertangani dapat menyebabkan ambliopia, dimana suatu keadaan tajam
penglihatan tidak dapat mencapai maksimal dengan koreksi terbaik tanpa disertai adanya kelainan organik.
Ambliopia anisometropia disebabkan karena adanya kelainan refraksi yang asimetris dan berbeda secara
klinis pada kedua mata.

Dosen Pengampu Mahasiswa

(dr. Dini Agustina, M. Biomed ) ( Tio Wisnu Pradana Putra)

Wakil Dekan 1 Koordinator Blok

dr. Ancah Caesarina NM, Ph.D dr. Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed

Anda mungkin juga menyukai