BRONKIOLITIS
OLEH:
Dela Ariska (71205021)
PEMBIMBING:
dr. Halimah, Sp.A
•Riwayat Pengobatan
Os pernah dibawa ibunya berobat ke Puskesmas dan diberi
2 macam obat yaitu obat penurun panas dan obat pilek.
•Riwayat Kelahiran
•G2P2A0
•Lahir normal, ditolong bidan, langsung menangis
•BBL :3000 gram
•PBL :49 cm
•LK : - cm
•Riwayat ibu demam (-), KPSW (-), ketuban hijau (-), ketuban bau (-)
ANAMNESIS
Riwayat Imunisasi
0 bulan : Hb 0, Polio 0 : (√)
1 bulan : BCG, Hb 1 : (√)
2 bulan : DPT 1, Polio 1 : (√)
4 bulan : DPT 2, Polio 2 : (DPT 2 belum, Polio 2
sudah)
Kesan: Imunisasi sesuai usia
•Riwayat Nutrisi
•ASI Eksklusif dari usia 0 bulan sampai usia 4 bulan (saat ini),
frekuensi 12x/hari
•Susu Formula (-)
Kesan: Asupan baik/ cukup
ANAMNESIS
Riwayat Pertumbuhan
Grafik Berat Badan/Umur
BBS: 6,1 kg
Usia: 4 bulan
Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis dan pulsasi tidak terlihat.
- Palpasi : Thrill tidak teraba dan iktus kordis teraba.
- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal.
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, irama reguler, gallop (-), murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Spesifik
Abdomen
- Inspeksi : Datar, simetris, massa (-)
- Auskultasi : BU (+) normal
- Perkusi Timpani
- Palpasi : Lemas, shifting dullness (-), hepar dan lien tidak teraba,
Turgor kembali < 2 detik.
Ekstremitas
•Akral hangat (+), edema (-), CRT <3 detik
Pemeriksaan Neurologis
Fungsi motorik
Pemeriksaan Tungkai Tungkai Kiri Lengan Lengan Kiri
Kanan Kanan
Gerakan Luas Luas Luas Luas
Kekuatan +5 +5 +5 +5
Tonus Eutoni Eutoni Eutoni Eutoni
Klonus - - - -
Reflek fisiologis + normal + normal + normal + normal
Reflek patologis - - - -
DIAGNOSIS KERJA
Bronkiolitis
TATALAKSANA
O2 1 L/menit
IVFD ka en 4A gtt 20x/menit (mikro)
Gentamicin 2x12mg (hari ke-2)
Dexametason 3x2mg
Ventolin 1 fls 3x/hari (atau tiap 8 jam)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal Catatan Perkembangan Terintegrasi Rencana Terapi
29/3/2016 S/ Batuk (+) berdahak, pilek (+), sesak (-), demam (-) - O2 1 L/menit
O/ KU: tampak sakit sedang - IVFD ka en 4A gtt 20x/menit (mikro)
Kesadaran: Compos Mentis - Gentamicin 2x12mg (hari ke-2)
Vital sign: - Dexametason 3x2mg
T: 36,6oC RR: 35x/m - Ventolin 1 fls 3x/hari (atau tiap 8 jam)
HR: 125x/m - Gentamicin 2x12mg (hari ke-3)
Keadaan spesifik: - Dexametason 3x2mg
Kepala: Normocephali, CA (-/-), SI (-/-), NCH (-), kelopak mata cekung (-) - Ventolin 1 fls 3x/hari (atau tiap 8 jam)
Thoraks: simetris, retraksi subcostae (+)
Pulmo: Vesikuler (+) normal, rhonki basah kasar (+), wheezing (-)
Cor: BJ I & II (+) normal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) normal.
Ekstremitas: sianosis (-), akral hangat (+) normal, edema (-).
P. penunjang:
-Hb: 11,2 g/dl
-Leukosit: 13.800/ul
-Trobosit: 264.000/ul
-Ht: 33%
-Hitung Jenis: 0/1/2/35/59/3
-CRP: (-)
A/ Bronkiolitis
Lanjutan...
FOLLOW UP
Tanggal Catatan Perkembangan Terintegrasi Rencana Terapi
30/3/2016 S/ Batuk (+) berdahak, pilek (-), sesak (-), demam (-) - Gentamicin 2x12mg (hari ke-3)
O/ KU: tampak sakit ringan - Dexametason 3x2mg
Kesadaran: Compos Mentis - Ventolin 1 fls 3x/hari (atau tiap 8 jam)
Vital sign:
T: 36,6oC RR: 30x/m
HR: 120x/m
Keadaan spesifik:
Kepala: Normocephali, CA (-/-), SI (-/-), NCH (-), kelopak mata
cekung (-)
Thoraks: simetris, retraksi subcostae (+)
Pulmo: Vesikuler (+) normal, rhonki basah kasar (-), wheezing (-)
Cor: BJ I & II (+) normal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen: datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, BU (+)
normal.
Ekstremitas: sianosis (-), akral hangat (+) normal, edema (-).
A/ Bronkiolitis
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Bronkiolitis
Bronkiolitis merupakan penyakit pernapasan akut pada anak kecil akibat peradangan
jalan napas yang sempit ditandai dengan mengi. Bronkiolitis adalah peradangan akut
jaringan interstitial dan bronkiolus paru. 1,5 Bronkiolitis adalah penyakit IRA-bawah yang
ditandai dengan adanya inflamasi bronkioli pada bayi <2 tahun. 6 Bronkiolitis adalah
infeksi saluran respiratorik bawah yang disebabkan virus, yang biasanya lebih berat
pada bayi muda, terjadi epidemik setiap tahun dan ditandai dengan obstruksi saluran
pernapasan dan wheezing.7
Bronkiolitis adalah suatu infeksi sistem respiratorik bawah akut yang ditandai dengan
pilek, batuk, distres pernapasan dan ekspiratorik effort (usaha napas pada saat
ekspirasi). Umumnya bronkiolitis menyerang pada anak di bawah umur 2 tahun dengan
kejadian tersering kira-kira usia 6 bulan.2
Jadi, bronkiolitis adalah penyakit infeksi sistem respiratorik akut bawah atau
bronkiolus, sehingga menyebabkan gejala-gejala obstruksi bronkiolus yang ditandai
dengan batuk, pilek, wheezing, distres pernapasan dan ekspiratorik effort, umumnya
disebabkan oleh virus dan menyerang bayi usia <2 tahun.
Etiologi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang pemeriksaan
radiologis dijumpai gambaran hiperinflasi,
dengan infiltrat yang biasanya tidak luas
Diagnosis Banding
KOMPLIKASI
Asma dan penurunan fungsi paru
Prognosis
Dubia ad bonam
Kriteria Pulang
Kriteria pulang pada bronkiolitis adalah bila tidak
diperlukan pemberian oksigen selama 10 jam
terakhir (ditandai dengan saturasi oksigen menetap
di atas 93% atau stabil selama 4 jam), retraksi dada
minimal, mampu makan/minum, dan perbaikan
tanda klinis yang lain.2
BAB IV
ANALISIS KASUS
Bayi perempuan, usia 4 bulan, BB 6,1 kg dan PB 64 cm, datang ke RSUD
Palembang BARI dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS, sesak bersifat
akut, dan sesak baru pertama kali dirasakan. Os juga mengalami batuk
berdahak berwarna putih disertai pilek sejak 1 hari SMRS. Keluhan demam
tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang, retraksi subcostae (+), ronkhi basah kasar (+/+), ekspirasi memanjang
(+), pada pemeriksaan lain dalam batas normal.
Keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS, sesak bersifat akut, dan sesak baru
pertama kali dirasakan dapat mengarah pada penyakit bronkiolitis,
bronkopneumonia, dan asma. Namun, pada bronkopneumonia sesaknya
bertahap, terus-menerus dan semakin lama semakin sesak, sedangkan pada
kasus ini sesaknya bersifat akut, sehingga kemungkinan sesak akibat penyakit
bronkopneumonia dapat disingkirkan. Sesak pada asma biasanya berulang,
sedangkan pada kasus ini tidak berulang dan baru pertama kali dirasakan,
sehingga kemungkinan sesak akibat penyakit asma dapat disingkirkan.
Lanjutan...