Disusun oleh:
Maya Saputri (112022063)
Pembimbing:
dr. Hartono, Sp.A
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Presentasi Kasus : -
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT : RS BHAYANGKARA SEMARANG
NIM : 112022010
Dokter Pembimbing : dr. Hartono, Sp.A
I.IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. T
Umur 38
Pendidikan SMA
Anamnesis
Pasien belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya dan pasien belum
mengkonsumsi obat dan tidak ada riwayat minum obat secara rutin.
• Suhu : 38,9oC
• Pernapasan : 22 x/menit
• SpO2 : 96
Kesan status gizi: anak dengan gizi baik dan perawakan dalam batas normal
Pemeriksaan Sistematis
Kepala : Normocephali, tidak teraba massa, rambut berwarna hitam,rambut
teristribusi merata, tidak mudah dicabut,kulit kepala tidak ada kelainan
Mata : Bentuk normal, palpebra superior dan inferior cekung minimal,
kedudukan bola mata dan alis mata simetris, konjungtiva kanan dan
kiri tidak anemis, sclera kanan dan kiri tidak ikterik, kornea kanan dan
kiri jernih, kedua pupil bulat isokor diameter 3 mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung pada kedua mata positif, tidak terdapat
sekret, nistagmus tidak ada, strabismus tidak ada.
Telinga : Normotia, liang telinga lapang, tidak terdapat serumen, tidak terdapat
sekret. Hidung : Bentuk normal, deviasi septum tidak ada, sekret tidak ada.
Mulut : Bentuk normal, mukosa mulut lembab, sianosis tidak ada, tidak ada
tremor, tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis.
Leher : Tidak ada kelainan, kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba
pembesaran, trakea di tengah
Thorax
Paru-paru
Jantung
- Palpasi : Teraba pulsasi ictus cordis di sela iga V linea mid clavicula sinistra.
- Perkusi : Pekak
Abdomen
-Inspeksi : Datar, benjolan (-), sikatriks (-)
-Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), pembesaran hepar (-), splenomegali (-),
pembesaran lien (-)
-Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut
-Auskultasi : Bising usus (+), meningkat
Pemeriksaan Penunjang
pH :6.5 (4.8-7.4)
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
X Foto Thorax PA
Kesan
RESUME
Keluhan lainnya : Pilek (+), lemas (+), muntah (+), mual (+)
Nafsu makan dan minum menurun
- Pernapasan : 22 x/menit
Diagnosa Kerja
Trias BRPN yaitu demam tinggi, sesak, dan rhonki basah halus nyaring.
Pada pemeriksaan fisik biasanya ditemukan napas cuping hidung, gelisah (ec
sesak dan RR meningkat), Retraksi dada, Rhonki basah halus (karena ada
cairan di alveolus, nyaring seperti rambut digesek), nafas abdominal, dan
kuku sianosis. Pada pemeriksaan penunjang lab darah ditemukan penurunan
kadar Hb dan peningkatan LED. Pada rontgen thorax ditemukan cairan
interstitital (peningkatan corakan bronkovaskular, peribronchial luffing).
Klasifikasi BRPN yaitu BRPN simplex (DJ <12 bpm) → tidak dirawat,
kecuali ada penyulit seperti kejang, morbili, diare, hiperpireksia. BRPN
duplex → dirawat. Untuk membedakan antara BRPN, Bronkiolitis dan
BRPN+Asma, klasifikasi nya adalah sebagai berikut
WHEEZING - + +
Diagnosa Banding
Asma
Bronkiolitis
Penatalaksanaan:
Infus RL 20 tpm
Inj Ondansentron 2 x 4 mg
Inj Cefotaxim 2 x 1 gr
Nebu/ V1 + P1 / 8 jam
Dulcolax 5 mg
Prognosis
O BB : 35 kg
KU: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
SpO2 : 97
HR: 90x/menit
Suhu: 38.3
A Febris, BRPN
P
Infus RL 20 tpm
Inj Ondansentron 2 x 4 mg
Inj Cefotaxim 2 x 1 gr
Nebu/ V1 + P1 / 8 jam
O BB : 35 kg
KU: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis
HR: 95x/menit
SpO2: 98
Suhu: 38.0 oC
A Febris, BRPN
P
Infus RL 20 tpm
Inj Ondansentron 2 x 4 mg
Inj Cefotaxim 2 x 1 gr
Nebu/ V1 + P1 / 8 jam
Dulcolax 5 mg
O BB : 35 kg
KU: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis
HR: 83x/menit
SpO2: 98
Suhu: 36.9 oC
A Febris, BRPN
P
Infus RL 20 tpm
Inj Ondansentron 2 x 4 mg
Inj Cefotaxim 2 x 1 gr
Nebu/ V1 + P1 / 8 jam
Dulcolax 5 mg
O BB : 35 kg
KU: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos mentis
HR: 89x/menit
SpO2: 98
Suhu: 36.6 oC
A Febris, BRPN
P BLPL