FARINGITIS
Disusun oleh:
Maya Saputri
112022010
Pembimbing:
dr. Winres Sapto Priambodo, Sp.A
NIM : 112022010
I.IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. M
Umur 36
Pendidikan S1
Anamnesis
Ibu pasien juga mengeluhkan kalau anaknya demam tinggi 39,9C ketika diukur
menggunakan termometer. 3 jam SMRS pasien demam dan telah di berikan ibu pasien
paracetamol tapi tidak membaik. Pasien juga mengeluhkan lemas, nyeri tekan epigastrium
dan nafsu makan pasien menurun. Batuk dan pilek disangkal. Gangguan BAK dan BAB
(mencret / susah BAB) juga disangkal.
Riwayat Imunisasi
Riwayat perinatal
Pasien lahir dengan pervaginam di bidan degan berat badan saat lahir 3360 g.
Pada saat lahir pasien langsung menangis kuat. Usia kehamilan 38 minggu.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari minggu 26 Februari 2023 di ruang
anggrek pukul 13.30 wib
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tanda-tanda vital :
- Nadi : 110x/menit
- Suhu : 38°C
- Pernapasan : 22x/menit
- SpO2 : 98%
Kesan
BB/U : >80% gizi baik
TB/U : > 90% gizi baik
BB/TB : >90% gizi baik
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala : Normal, tidak teraba massa, rambut berwarna hitam, rambut terdistribusi
merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata : Refleks cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cekung (-/-), edema (-/-), injeksi konjungtiva (-/-)
Telinga : Normotia, liang telinga lapang, tidak terdapat serumen, tidak terdapat
sekret.
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum tidak ada, sekret tidak ada.
Mulut :Bentuk normal, mukosa mulut lembab, sianosis tidak ada, tidak ada
tremor, tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis.
Leher : Tidak ada kelainan, kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba
pembesaran, trakea di tengah
Thorax
Paru
Jantung
Ekstremitas: Tidak ada deformitas, CRT <2 detik. Pada ekstremitas superior dan inferior teraba akral
hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasi pemeriksaan laboratorium (26/02/2023)
Pemeriksaan
WIDAL
Warna : Kuning
Kekeruhan : Jernih
pH : 6.0
Nitrit : Negatif
Protein : Negatif
Glukosa : Negatif
Keton : Negatif
Urobilinogen : Negatif
Bilirubin : Negatif
Bakteri : Negatif
Jamur : Negatif
RESUME
Anak dengan usia 7 tahun dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS
Demam saat diukur 39,9 C dan sudah diberikan parasetamol 3 jam SMRS
tapi tidak membaik
- Pernapasan : 22 x/menit
- Suhu tubuh : 38 oC
- SpO2 : 98 %
Hasil pemeriksaan laboratorium :
Diagnosa Kerja
- Faringitis
Diagnosa Banding
- Difteri
- Demam scarlet
Usulan Pemeriksaan
- PCR
- Kultur
Penatalaksanaan:
- Inf RL 24 tpm
- Inj Ceftriaxon 2 x 500 mg
- Inj. Ondansentron 3x2 mg
- Po: PCT 3 x 250 mg
- Sucralfate syr 3 x 1 cth
Prognosis
S O A P
Minggu Demam (+), nyeri KU : tampak Faringitis, Inf RL 24 TPM
26-02-2023 ulu hati (+), nyeri sakit sedang tersangka
Inj. Ceftri 2 x
tenggorokan (+) BB : 21,5 kg DHF
500 mg
Mual (-) muntah (-), TD : -
nafsu makan T: 36,5 °C Inj. Ondan 3x2
menurun. N: 112 x mg (k/p)
Spo2 : 98 %
Po/ PCT 3x250
Hb : 12,2
mg
Ht : 35,4
Leu : 11.240 Sucralfat 3x1
Trom: 183.000 cth
Besok cek
ulang lab
Enkasari 2x 1
(obat kumur)
Analisis Kasus
Faringitis merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) terjadi
peradangan pada membran mukosa faring.
Faringitis biasanya disebabkan oleh suatu infeksi virus atau bakteri pada tenggorokan yang
disebabkan oleh bakteri penyebab radang Staphylococcus Aureus. Gejala yang sering terjadi
pada anak yang menderita faringitis adalah demam, nyeri tenggorokan, nyeri menelan, lemas,
mual. Penyebab faringitis tersering adalah Streptococcus group A.
Adapun pada anak ini didiagnosis faringitis berdasarkan dari anamnesis ditemukan : demam,
nyeri tenggorokan, nyeri menelan, lemas dan mual.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan : suhu tubuh yang tinggi saat di IGD 39,9 oC, disertai
lemas dan mual.
Hasil pemeriksaan penunjang :
Hasil pemeriksaan penunjang saat masuk (25/02/23) : hemoglobin 12.1 g/dL (dbn),
hematokrit 36,7%, leukosit 11.726/mm3 (leukositosis), trombosit 198.000/mm3 (dbn)
Hasil pemeriksaan penunjang (26/03/23) : hemoglobin 12.2 g/dL (dbn), hematokrit
35,4%, leukosit 11.240/mm3 (leukositosis), trombosit 183.000/mm3 (dbn)
Hasil pemeriksaan penunjang (27/03/23) : hemoglobin 11.8 g/dL (dbn), hematokrit
33,7%, leukosit 9.200/mm3 (dbn), trombosit 191.000/mm3 (dbn)
Penyebab faringitis yang terjadi pada kasus ini diduga karena infeksi bakteri,
dimana dapat dilihat dari hasil lab yang menyatakan terdapat peningkatan kadar
leukosit (leukositosis). Sel darah putih akan meningkat sebagai respon tubuh terhadap
infeksi yang disebabkan virus, bakteri, atau parasit untuk menghilangkan penyebab
infeksi. Terapi yang diberikan adalah ceftriaxon.
Dosis anak untuk ceftriaxone adalah 50-100 mg/kg/hari, berat badan anak
adalah 21,5 kg. jika dosis minimal yaitu 50x21,5 kg = 1.075 mg dan dosis maksimal
100x21,5 kg = 2.150 → maka dosis yang diberikan adalah ceftriaxon 2x500 mg.
Terdapat nyeri tekan pada epigastrium pasien diberikan terapi sucalfat dengan
dosis anak 40-80mg/kg/hari dengan sedian tab 500mg, susp 500mg/15ml → 40x21,5kg
→ 860mg/kgbb, dosis maksimal 80x21,5 = 1.720 (573) mg/kgbb→ 3dd → 286(500mg)/x
pemberian → 1cth → 3x1 cth.