KELAS C
FAKULTAS KESEHATAN
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat
Selama penulisan makalah ini tentunya tidak dilakukan sendiri melainkan atas
bantuan orang lain. Atas bantuan yang diberikan penulis mengucapkan banyak
terimaksih:
2.Kepada Dosen Pengampu mata kuliah Metodologi Ibu Nurul Sri Wahyuni,
S.Kep.,Ns.,M.Kes
3.Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun dari berbagai pihak.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii-iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
C. TUJUAN........................................................................................................2
D. MANFAAT....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN.......................................................................................3
II. KELUHAN UTAMA......................................................................................4
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG..........................................................4
IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU...........................................................4
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA......................................................4
VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL...........................................................................5-
6
VII. POLA KESEHATAN SEHARI-HARI.....................................................7-8
VIII. PEMERIKSAAN FISIK...........................................................................9-12
IX. PEMERIKSAAN
PENUJANG......................................................................13
X. PENATALAKSANAAN................................................................................1
3
1.1 ANALISA DATA..........................................................................................14-15
1.2 DAFTAR MASALAH...................................................................................16
iii
1.3 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN...................................................17-20
1.4 CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN...............................................21-26
1.5 CATATAN PERKEMBANGAN..................................................................27-29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung
jawab untuk mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa
metabolisme, hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh.
Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa
metabolismenya ke dalam darah. Dengan tersampainya hormone ke seluruh
bagian tubuh, kecepatan metabolisme juga akan dapat diatur. Sistem ini juga
menjamin pasokan zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian tubuh yang
terluka, baik karena kecelakaan atau operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi
di daerah tersebut. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem kardiovaskuler
memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan zat-zat yang
dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.
Sedangakan Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung
tidak lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat
timbul dengan atau tanpa penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat
berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau
ketidaksesuaian preload dan afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan
kematian pada pasien. 2 Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri
dan gagal jantung kanan. Gagal jantung juga dapat dibagi menjadi gagal jantung
akut, gagal jantung kronis dekompensasi, serta gagal jantung kronis.
v
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2. Mengerti masalah apa saja yang muncul pada penderita gagal jantung.
D. Manfaat
vi
BAB II
I. IDENTITAS KLIEN
a. KLIEN b. PENANGGUNG JAWAB
Nama/inisial : Tn. A Nama Istri : Ny. Y
Pekerjaan : Petani
Golongan Darah :A
vii
II. KELUHAN UTAMA :
Saat MRS : Pasien mengatakan sesak nafas, nyeri pada dada, keringat
dingin, dan badan mudah lelah.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada dada, merasa mual, badan masih
lemas pada hari ke-1.
viii
VI.RIWAYAT PSIKOSOSIAL
a. Persepsi dan harapan klien terhadap masalahnya
Pasien berpresepsi bahwa penyakit yang beliau derita merupakan gangguan pada
sistem organ dalamnya. Pasien berharap ingin cepat pulih dari sakitnya kemudian bisa
pulang kerumah dan melakukan aktivitasnya kembali dengan normal.
d. Pola pertahanan
Saat beliau merasa dadanya sesak, keluarganya selalu sigap dan langsung membawa
beliau ke rumah sakit untuk dirawat.
ix
f. Pengkajian konsep diri
1). Gambaran Diri :
Pasien mengatakan menyukai poster tubuhnya dan mampu mengetahui keadaan
dirinya.
2). Harga Diri
Pasien mengatakan semua keluarga sangat memperhatikan dirinya terutama
anaknya, tetapi anaknya tidak tinggal serumah dengannya.
3). Ideal diri
Pasien berharap bisa tetap menjadi seorang yang baik dan ingin cepat sembuh
dari penyakitnya.
4). Data Spiritual
Pasien adalah seorang lansia.
g. Genogram
x
VII. POLA KESEHATAN SEHARI-HARI
POLA-POLA SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
BAB
Pasien buang air besar 1x Pasien buang air besar 1x
sehari, setiap pagi/sore, sehari warna kecoklatan,
konsistensi padat konsistensi agak keras.
xi
Pasien sebelum sakit Selama di RS pasien tidur
lumayan cukup istirahat siang selama 1-2 jam/hari
namun juga sering tidak dan tidur malam hanya 4-
Istirahat nyenyak dalam tidur. 5 jam/hari. Pasien
mengatakan tidurnya
tidak nyenyak dan sering
bangun malam hari
karena dadanya sesak.
xii
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum Klien
Klien dalam kondisi lemah.
c. Pemeriksaan Telinga
Simetrsi, tampak bersih, telinga sejajar, tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
benda asing, tidak ada cairan dari telinga (kotoran).
d. Pemeriksaan Mata
Simetris, tidak ada peradangan, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, tidak
ada kelainan mata namun tampak sayu.
f. Pemeriksaan Leher
Bentuk simetris tidak ada pembekangkan, tidak ada pembesaran vena, tidak ada luka.
xiii
g. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
Kedua payudara simetris, tidak ada pembesaran puting payudara, payudara dan ketiak
nampak bersih, tidak ada nyeri tekanan.
h. Pemeriksaan Thorax :
Pemeriksaan Paru-Paru
Inspeksi : Inspirasi aspirasi normal.
Perkusi : Pekak
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Iktus tdiak terlihat
Perkusi : Pekak
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Permukaan perut normal, tidak ada bayangan sena.
Perkusi : Pekak
j. Pemeriksaan Integumen
Aksal dingin, kemerahan pada telapak tangan, tidak ada lesi.
xiv
l. Pemeriksaan Genitelia Dan Sekitar Anus
Penyebaran rambut pubis merata dan terlihat bersih.
1) Reaksi Mata
2) Reaksi Bicara/Verbal
3) Motorik
xv
N VIII,Pasien tidak ada penurunan pendengaran serta keseimbangan
berjalan yang baik
N IX,Pasien mampu menggunakan indra pengecap(normal) serta dapat
menelan sekresi saliva
N X,Pasien dalam menelan dan melakukan gerakan faring (normal)
N XI,Pasien mampu melakukan gerakan menoleh dan
mengangkat bahu(normal)
NXII,Pasien mampu melakukan gerakan lidah seperti
menekuk,menjulurkan (normal)
xvi
IX. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin 11,9 g
Leukosit : 16.360/mm
Trombosit : 90.000/mm
Hematrokrit 36 (N:40-48)
X. PENATALAKSANAAN
Mengetahui ., .. 20
( . . ) ( .. .)
xvii
ANALISA DATA
Umur : 62 Tahun
xviii
17 Mei DS : Pasien mengatakan Penurunan curah Penurunan curah
2021 tubuh terasa lemah. jantung berhubungan jantung berhubungan
dengan penurunan dengan perubahan pre-
DO :
kekuatan kontraksi load ditandai dengan
a. Warna kulit sedikit vertikel kiri. 19tres, tekanan darah
pucat. meningkat/menurun,
Penumpukan cairan
akibat dari
terganggunya
mekanisme
keseimbangan cairan
sebagai tanda dari
gagal ventrikel kanan
xix
DAFTAR MASALAH
Umur : 62 Tahun
TGL. TGL.
No MASALAH KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TT
xx
1. 17 Mei 2021 1. Penurunan curah jantung berhubungan 21 Mei 2021
dengan penurunan kekuatan kontraksi
(teratasi)
vertikel kiri.
xxi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 62 Tahun
Kolaborasi :
Kelebihan volume cairan Keseimbangan Cairan (L.03020 ) 1. Periksa tanda dan gejala
berhubungan dengan retensi 24tress2424tic24 (mis: dispnea,
2. Setelah dilakukan tindakan
Na+H2O. edema)
keperawatan 1x24 jam diharapkan
pasien akan menunjukkan volume 2. Identifikasi penyebab
cairan yang stabil dengan kriteria hypervolemia
hasil :
3. Monitor kecepatan infus secara
1. Edema pada ekstremitas bawah ketat
px menurun.
4. Monitor intake dan output cairan
2. Terjadi peningkatan output urine
5. timbang berat badan setiap hari
pada px.
pada waktu yang sama.
3. Berat badan pada px membaik
6. Batasi asupan cairan dan garam
dan stabil.
7. Tinggikan kepala tempat tidur 30-
40 derajat
Kolaborasi :
NO
TANGGAL/
. TINDAKAN KEPERAWATAN TT
JAM
DX
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn.A No. Reg. : xx.xx.57.67
Umur : 62 Tahun
NO. TANGGAL/
PERKEMBANGAN TT
DX JAM
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
A. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa sistem kardiovaskular bertanggung jawab
untuk mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme,
hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian
tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke dalam
darah. Sedangakan Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana jantung tidak
lagi dapat memompakan cukup darah ke jaringan tubuh. adapun masalah yang
muncul pada penderita gagal jantung yaitu sesak nafas, nyeri pada dada, badan mudah
lelah, sering terjadi batuk kering, penurunan curah jantung.
Daftar Pustaka
Mariyono, H. H., & Santoso, A. (2007). Gagal jantung. J Peny Dalam, 8(3), 85-94.