Anda di halaman 1dari 12

Tugas Akhir (Paper)

Mata Kuliah Eksplorasi Tradisi Pengobatan Nusantara

“ Duet Alami Air Perasan Jeruk Nipis dan Kecap yang Ampuh Atasi Batuk “

DISUSUN OLEH :
Alfonsus Ivan Suryodanindro
NIM 178114137

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Gregorius Budi Subanar, S.J.
Dr. Dewi Setyaningsih, Apt.,

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENGANTAR
Pada mata kuliah Eksplorasi Tradisi Pengoobatan Nusantara yang ada di Fakultas
Farmasi,Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta. Mata kuliah ini diampu oleh Dr.
Gregorius Budi Subanar, S. J. dan Dr. Dewi Setyaningsih, Apt.Saya mengikuti perkulihan
ini,karena saya mengetahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati
maupun berbagai macam cara untuk mengobati berbagai penyakit dengan memanfaatkan
tanaman-tanaaman herbal,di mata kuliah ini menuntut mahasiswa untuk dapat bersikap kreatif
dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam dan pengobatan di Indonesia.
Banyak dari kita sering memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada disekitar untuk
mengobati penyakit yang dialami,pada makalah ini saya akan membahas tentang manfaat air
perasaan jeruk nipis dengan kecap untuk membantu mengatasi obat batuk,tema ini saya angkat
karena pada kehidupan sehari-hari,ketika saya mengalami batuk atau tenggorokan tidak enak
untuk menelan,saya sering memanfaatkan air perasan jeruk nipis dan kecap untuk meredakan
gejala batuk yang saya alami,selain mudah didapat ,karena kedua bahan tesebut sering digunakan
dalam masakan di dapur,maka saya tertarik untuk mengangkat tema ini berdasarkan pengalaman
saya dan orang-orang disekitar saya.

1.2 LATAR BELAKANG MASALAH


Melalui eksplorasi tradisi pengobatan nusantara,tentunya banyak masyarakat indonesia saat
ini sudah banyak yang memanfaatkan tanaman herbal sebagai alternatif obat tradisional. Salah
satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan herbal adalah jeruk nipis (Citrus
aurantifolia).Dimana hal ini sebenarnya sudah sering dilakukan oleh nenek moyang kita sejak
dulu. Jeruk nipis yang kaya akan vitamin C dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit
termasuk batuk.
Kecap merupakan salah satu penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang
rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai hitam. Namun
ada pula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.Kecap manis
biasanya bertekstur kental, sementara kecap asin bertekstur lebih cair dengan komposisi garam

2
yang lebih banyak. Selain berbahan dasar kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat
dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.
Batuk adalah respon alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan untuk mengeluarkan zat
dan partikel dari dalam saluran pernapasan, serta mencegah benda asing masuk ke saluran napas
bawah.Tenggorokan dan saluran napas dilengkapi saraf yang merasakan jika terdapat bahan atau
zat yang menggangggu. Kondisi ini menstimulasi saraf untuk mengirim sinyal pada otak, yang
selanjutnya direspons otak dengan mengirim kembali sinyal untuk mengeluarkan zat tersebut
dengan batuk. Dengan demikian batuk dapat berfungsi untuk membersihkan saluran pernafasan
dari zat-zat perangsang dan partikel-partikel infeksi sehingga merupakan salah satu mekanisme
pertahanan tubuh.Batuk biasanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk yang produktif atau
mengeluarkan dahak serta batuk yang tidak produktif atau batuk kering(Tania Savitri,2019).

1.3 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah
sebagai berikut :
1. Mengapa air perasan jeruk nipis dan kecap dapat membantu menyembuhkan batuk?
2. Bagaimana cara menggunakan/pengolahan air perasan jeruk nipis dan kecap sebagai obat
batuk yang biasa dilakukan oleh masyarakat?

1.4 PEMBATASAN MASALAH


Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah yang akan dibahas menjadi :
1. Mengapa jeruk nipis dan kecap dapat membantu menyembuhkan batuk?
2. Bagaimana cara menggunakan jeruk nipis sebagai obat batuk?

1.5 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui alasan mengapa jeruk nipis dan kecap dapat digunakan untuk membantu
dalam menyembuhkan batuk.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan/memproses jeruk nipis dan kecap agar
dapat digunakan sebagai obat batuk.

2
1.6 MANFAAT PENULISAN
Dengan adanya penulisan makalah ini, kita dapat mengetahui tentang penggunaan air
perasan jeruk nipis dan kecap sebagai obat batuk dan kaitannya sebagai salah satu bahan obat
dalam pengobatan herbal.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEHAT VS SAKIT


Sehat menurut WHO adalah apabila jasmani, rohani, dan sosial ekonominya dalam keadaan
sempurna. Jadi tidak hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, Sedangkan sehat menurut
masyarakat adalah kesehatan itu dipengaruhi faktor lingkungan fisik,keadaan sosial dan keadaan
ekonomi,Jadi sehat adalah lingkungan bersih,keadaan sosial stabil dan ekonomi memadai.
Sakit menurut WHO adalah suatu perasaan tidak enak dalam segi mental atau phisik atau
suatu penderitaan yang disebabkan oleh suatu gangguan fungsional/penyakit / keturunan
Sedangkan sakit menurut masyarakat adalah akibat dari pengaruh faktor alam.lingkungan
,keadaan sosial dan keadaan ekonomi.yang menjadi penyebab timbulnya penyakit.

2.2 OBAT TRADISIONAL


Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, obat tradisional dilarang menggunakan bahan kimia hasil
isolasi atau sintetik berkhasiat obat, narkotika atau psikotropika dan hewan atau tumbuhan yang
dilindungi (BPOM RI, 2014).

2.3 JERUK NIPIS

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.)


Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan
nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal
dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk
pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal
dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi
dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis)
dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan

2
naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese
(Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan,
lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).
Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima
Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis Citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk
jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang
pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.
Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit.
Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip
dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm (CCRC, 2009).

Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan
diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-
0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota
berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm
berwarna putih (CCRC, 2009).

Tanaman jeruk nipis pada umur 2,5 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat
sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan.
Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam.
Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung
(CCRC, 2009). Klasifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus: Citrus
Spesies: Citrus aurantifolia (Christm.) Swing

2
2.4 KECAP
Kecap adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kecap
mengandung energi sebesar 46 kilokalori, protein 5,7 gram, karbohidrat 9 gram, lemak 1,3 gram,
kalsium 123 miligram, fosfor 96 miligram, dan zat besi 6 miligram. Selain itu di dalam Kecap
juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.
Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kecap, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.Kecap difungsikan sebagai penyimbang rasa pada air perasan
jeruk nipis ,seperti kita tau bahwa rasa air perasan jeruk nipis amatlah asam,sehingga dapat
ditambahkan kecap untuk mengurangi rasa asam tersebut (Godam,2017).
2.5 KHASIAT DAN KANDUNGAN JERUK NIPIS-KECAP
Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam
sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer,
kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun,
lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung
senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin,
eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan
menghambat sintesis prostaglandin (Chang, 2001).
Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen,
fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya (Guo, et al.,2006).Jeruk nipis telah dikenal
sejak lama sebagai tanaman yang kaya manfaat. Buahnya berasa pahit, asam dan sedikit dingin,
tetapi manfaatnya sangatlah beragam. Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra
Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, air buah jeruk nipis dapat
digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan pembuat asam sitrat, serta
membersihkan karat pada logam dan kulit yang kotor. Bisa juga sebagai campuran jamu.

Sebagai herbal alami, salah satu khasiat jeruk nipis adalah untuk membantu mengobati
batuk. Untuk mengobati batuk biasanya jeruk nipis dicampur dengan kecap. Menurut Prof.
Sumali, penambahan kecap pada air jeruk nipis dimaksudkan untuk mengurangi keasaman air
jeruk. Selain kecap, sebenarnya banyak sediaan lain yang bisa dipakai bersama dengan jeruk
nipis, misalnya air gula, madu, atau kapur sirih. Tambahan ini bisa dipakai agar rasanya tidak
terlalu asam. Penggunaannya juga tidak akan mengurangi khasiat jeruk nipis. Selain sebagai obat
batuk, buah jeruk nipis juga berkhasiat sebagai obat penurun panas, obat sembelit, jerawat,

2
mencegah rambut rontok, menambah nafsu makan, mengatasi suara serak, obat pegal linu, obat
disentri, ambeien, haid tidak teratur, difteri, kepala pusing/vertigo, ketombe, flu/demam,
menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung
(getahnya), peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu
proses pencernaan.
Berdasarkan pengalaman keluarga dan teman-teman saya yang selama ini sering
memanfaatkan jeruk nipis baik ditambah dengan kecap atau tidak untuk meredakan batuk,Jeruk
nipis memang dapat digunakan untuk meredakan gejala obat batuk yang timbul namun jeruk nipis
tidak dapat menyembuhkan secara total atau sempurna batuk yang dialami.Dalam
pengkonsumsiannya jeruk nipis dapat ditambahkan kecap untuk mengurangi rasa asam yang
timbul.Dipilihnya jeruk nipis,karena mudah didapat, harganya murah,dan merupakan buah alami
yang kaya akan khasiatnya.Sehingga masih sering memanfaatkan atau mengkonsumsi jeruk nipis
untuk meredakan batuk,ketika batuk menyerang.

2.6 CARA PENGOLAHAN


Cara mengolah jeruk nipis untuk membantu mengobati batuk adalah sebagai berikut :
1. Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 sendok kecap. Diminum 2-3 kali sehari.
Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali
sehari sampai sembuh.
2. Ambil 1 buah jeruk nipis, Iris kira-kira seperempatnya, Peras dan ambil airnya, dan taruh di
sendok Beri sedikit kecap agar mengurangi rasa asamnya sekaligus bisa mengencerkan dahak,
Minumlah sehari sekali.
*Dapat juga kecap diganti menggunakan madu,yang memiliki rasa manis,berikut resep bila
menggunakan kombinasi selain dengan kecap :

2
Gambar 1.2 Batuk Kering

1. Untuk batuk kering : Ambil 1 buah jeruk nipis yang banyak airnya, peras dan tambahkan 2
sendok makan madu, aduk lalu diminum 2 kali sehari (pagi dan petang).
2. Jeruk nipis diperas dan diambil airnya, kurang lebih 1,5 sdm, dicampurkan dengan 4 sdm
madu dan 5 sdm air matang. Kemudian semua bahan dicampur dan dipanaskan serta
diminumkan selagi hangat. Dosis yang berlaku, bagi anak 2 tahun : 4x sehari dengan 1 sdm
sedangkan untuk anak umur 3 s.d. 5 tahun : 4x sehari dengan 1.5 sdm.

2
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Banyak tanaman herbal di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi


penyakit,salah satuny Jeruk nipis yang dapat digunakan untuk meredakan gejala
batuk, Batuk adalah respon alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan untuk
mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan, serta mencegah benda
asing masuk ke saluran napas bawah,jeruk nipis dapat dikombinasikan dengan kecap
untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis sehingga dapat diperoleh khasiatnya.

KESAN SELAMA PERKULIAHAN

Pada awal saya mengikuti kuliah Eksplorasi Tradisi Pengobatan Nusantara (ETPN),tujuan
saya adalah ingin mengetahui lebih jauh dan menambah wawasan terkait jenis-jenis pengobatan
tradisional di Indonesia. Romo Banar dan Bu Dewi dapat membawa perkuliahan menjadi lebih
menarik dengan mengemasnya dengan mengajak kami,para mahasiswa untuk secara Bersama-sama
membangun dan mengumpulkan berbagai informasi yang kita satukan dalam suatu bentuk
pembelajaran Bersama.Seperti halnya kami mengeksplor berbagai macam pengobatan tradisional
dari Riau,Jawa Timur,Bali,Kalimantan dan Sulawesi.Kami diajak juga untuk mengali informasi
langsung dari masyarakat,melalui observasi pada produsen jamu yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta.Banyak hal yang kami dapat saat melakukan wawancara dan mengali informasi terhadap

2
produsen jamu yang saya kunjungi,Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Romo Banar dan
Ibu Dewi karena selama perkuliahan dengan kami para mahasiswa dapat membangun ilmu
pengetahuan mengenai pengobatan tradisional yang padu.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.Ramuan Jeruk Nipis atasi Batuk


https://lifestyle.kompas.com/read/2012/10/31/16024568/ramuan.dari.jeruk.nipis.atasi.batuk
Diakses pada tanggal 14 Desember 2019.

Anonim.2009.Jenis Batuk dan Penyebabnya


http://female.kompas.com/read/2009/07/02/14562810/jenis.batuk.dan.penyebabnya Diakses
Pada tanggal 14 Desember 2019

Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) . 2009. Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia).


Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com/

Chang, L.C. and Kinghorn, A.D., (2001), ‘Flavonoid as Cancer Chemopreventive Agents’. in :
Trigali, C, Bioactive Compounds from Natural Sources, Isolation, Characterisation and
Biological Properties, Taylor and Francis, New York.

Godam.2017.Kandungan Kecap.http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kecap-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html.Diakses pada tanggal 14 Desember 2017.

Kemal Prihatman. 2008. Budidaya Jeruk. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan,
BAPPENAS Jakarta, Februari 2000. http://otrad.multiply.com/journal/item/3 Diakses pada
tanggal 14 Desember 2019.

Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Jakarta:
Sekretariat Negara.

Taylor Shea,2019, natural cough remedies.https://www.rd.com/health/wellness/natural-cough-


remedies/ Diakses pada 14 Desember 2019.

2
Tania Savitri,2019,Jeruk Nipis dan Kecap Sembuhkan Batuk
http://lifestyle.kompas.com/read/2011/06/16/15330566/Jeruk.Nipis.dan.Kecap.Sembuhkan.
Batuk. Diakses pada 14 Desember 2019

WHO. 2019. WHO remains firmly committed to the principles set out in the preamble to the
Constitution. https://www.who.int/about/who-we-are/constitution diakses pada 7 Desember
2019.

Anda mungkin juga menyukai