Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Kearifan Lokal Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku

Lembak Delapan Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu
Ariefa Primair Yani / FKIP Universitas Bengkulu
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan local penggunaan tumbuhan
obat oleh suku Lembak Delapan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu. Data diperoleh
dengan metode snow boll dari bahtra yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Penelitian dilakukan dari bulan November 2012 – Januari 2013. Dari hasil penelitian
diperoleh 30 jenis tumbuhan sebagai obat oleh suku lembak delapan. Pemyakit -penyakit
yang diobati secara tradisional oleh suku Lembak Delapan adalah, penyakit perut kembung,
sembelit, sigugut, panas tinggi, untuk mendapatkan keturunan, sakit kuning, tubuh kurus
kering, mencret-mencret, darah tinggi, batuk kering, batuk darah, muntaber, rasa pahit mata
kuning, ngelang sakit perut melilit, kepala pusing, terkilir, asma bengek, dan panas tinggi
badan mengigil. Bagian tumbuhan yang digunakan terbanyak adalah organ daun (90%),
organ batang (3,33%), organ akar (10%), organ rimpang (10%), buah (6,66%), biji (3,33%)
dan minyak (3,33%). Dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan tumbuhan untuk
pengobatan secara tradisional suku Lembak Delapan, tetap memelihara / melestarikan
pengetahuan dan ketrampilannya yang diperoleh secara turun temurun. Akan tetapi para
bahtra tidak menutup diri untuk terus belajar, ini terlihat bahwa para bahtra mendapatkan
ketrampilan dan pengetahuan tidak saja dari hasil turun temurun tapi ditambah dengan
pengalaman dan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh
pemerintah.

Kata kunci: kearifan local, tumbuhan obat, suku Lembak Delapan, Bengkulu.

PENDAHULUAN berdasarkan resep nenek moyang, adat

Propinsi Bengkulu mempunyai beragam
suku, diantaranya suku Lembak Delapan
yang sebagaian berada di Kabupaten
Bengkulu Tengah yaitu di desa Tanjung
Terdana, desa Pondok Kubang, Desa Suka
Merindu dan di Kota Bengkulu. Suku
Lembak Delapan sejak lama
mengembangkan pengobatan tradisional,
hingga sekarang. Dalam mengobati
berbagai jenis penyakit , suku Lembak
Delapan menggunakan jenis tumbuhan
yang berada di sekitar tempat tinggalnya).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) melaporkan bahwa Indonesia
memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan
obat, dari total 40,000 jenis yang ada di
dunia. Namun demikian Indonesia baru
memanfaatkan sekitar 180 jenis sebagai
bahan baku obat tradisional (Muktiningsih,
dkk, 2001, Admin, 2007).
Obat tradisional adalah obat-obatan yang
diolah secara sederhana, turun temurun,
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan
setempat, baik bersifat magic maupun
pengetahuan tradisional (Wikipedia
Indonesia 2009). Obat tradisional pada saat
ini banyak digunakan, karena mempunyai
keunggulan antara lain mempunyai efek
samping yang relative rendah, dalam satu
ramuan dengan komponen berbeda
mempunyai efek saling mendukung, pada
satu tumbuhan memiliki lebih dari satu efek
farmakologi. Pengetahuan masyarakat
tentang khasiat suatu tumbuhan untuk
menyembuhkan suatu penyakit, pada
umumnya didasari pada isyarat alam atau
prilaku hewan. Sebagai contoh, helaian
daun berbentuk hati dapat menyembuhkan
penyakit liver, bagian tanaman yang
berwarna kuning dapat menyembuhkan
penyakit kuning, dll. Obat tradisional
menggunakan bahan baku tumbuhan yang
berasal dari hutan atau kebun yang diramu
oleh bahtra, dukun atau tabib secara
sederhana (Supriadi 2001).

Semirata 2013 FMIPA Unila |71

 Ariefa Primair: Kearifan Lokal Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Lembak
Delapan Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu
Prospek pengembangan tanaman obat di
masa mendatang, sangat cerah ditinjau dari
beberapa factor yaitu, kesediaan plasma
nutfah dan keanekaragaman hayati yang
ada di Indonesia, sejarah pengobatan
tradisional yang telah lama dikenal, dan isu
global back to nature, sehingga akan
meningkatkan pasar herbal di Indonesia.
Dengan demikian kearifan lokal tentang
tumbuhan obat pada suku Lembak Delapan
di Kabupaten Bengkulu Tengah , Bengkulu,
perlu dikaji.
BAHAN DAN METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode snow boll .
Wawancara dilakukan pada bahtra yang
berada di Kabupaten Bengkulu Tengah .
Data dianalisis secara deskriptif. Sampel
utama adalah tumbuhan yang digunakan
sebagai obat dan para bahtra yang terpilih
pada metode snow boll.nWawancara
dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang jenis-jenis penyakit yang diobati
secara tradisional, nama-nama tumbuhan
obat, dan bagian-bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai obat. Tumbuhan yang
ditemukan diidentifikasi kemudian dibuat
herbarium. Determinasi tumbuhan dengan
menggunakan buku acuan :
1. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jlid I,
II, III dan IV .
2. Flora untuk Sekolah .
3. Tumbuhan Obat Indonesia Penggunaan
dan Khasiatnya .
HASIL DAN DISKUSI
Dari hasil penelitian diperoleh 30 jenis
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
obat oleh suku lembak delapan. Organn
tumbuhan yang digunakan dalam
pengobatan bervariasi (tabel 1).
Penyakit -penyakit yang diobati secara
tradisional suku lembak delapan adalah,
penyakit perut kembung, sembelit, sigugut,
72|Semirata 2013 FMIPA Unila
panas tinggi, malaria, untuk mendapatkan
keturunan, sakit kuning, tubuh kurus
kering, diare, darah tinggi, batuk kering,
batuk darah, muntaber, ngelang sakit perut
melilit, perut kembung, kepala pusing,
terkilir, asma bengek, dan demam tinggi
badan mengigil . Bagian tumbuhan yang
digunakan terbanyak adalah organ daun
(90%), organ batang (3,33%), organ akar
(10%), organ rimpang (10%), buah
(6,66%). biji (3,33%), air/minyak (3,33%)
(table 1). Dalam pengobatan dilakukan
dengan cara, memboreh, menampal,
membungkus, mengoles, merebus dan
diminum airnya, mengompres, dan
merendam.
Daun jambu biji digunakan untuk
menyembuhkan penyakit diare, sembelit,
dan sakit perut, merupakan tradisi yang
dimiliki oleh hapir seluruh suku di
Indonesia. Tanaman ini mengandung
tannin, flavanoid, minyak atsiri, saponin,
sterol dan kuinon. Tannin pada jambu biji
bekerja sebagai astringent yaitu melapisi
mukosa usus besar dan menyerap racun,
dapat menggumpalkan protein yang
merupakan anti mikroba.
Sungkai dan Kelapa hijua sebagai
tumbuhan obat tradisional merupakan
tumbuhan yang banyak dipakai pada suku
yang ada di Sumatera maupun di
Kalimantan. Hal ini dapat dimengerti
karena Sungkai merupakan tumbuhan hutan
yang banyak terdapat di lingkungan pulau
Sumatera dan Kalimantan. Berbeda dengan
suku yang berada di Jawa, cenderung
banyak menggunakan tumbuhan empon-
empon seperti jahe, kunyit, kencur,
temulawak, dan lain-lain. Ketrampilan
dalam pengobatan Bahtra suku Lembak
Delapan didapat secara turun temurun.
Adanya program pelatihan dari pemerintah
tentang pengetahuan pengobatan juga telah
diikuti oleh sebagian bahtra dari suku
Lembak Delapan. Sehingga pengetahuan
tentang pengobatan secara tradisional , juga
dipengaruhi oleh pengetahuan hasil
pelatihan.
 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Tabel 1. jenis-jenis tumbuhan obat dan organ tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan

No Tumbuhan Obat Jenis Penyakit yang Bagian

disembuhkan Tumbuhan
1 Urena lobata (Sipulut kuning ) senggugut daun
2 Cocos nucifera (kelapa hijau) Panas dalam, Patah tulang Air kelapa,
Minyak, kelapa
3 Peronema canescens (sungkai) Demam tinggi, Malaria, Daun muda
Menjaga kesehatan
4 Gardenia augusta (bungo kembang Pusing berat Akar, daun
kelapo)
5 Justicia gendarusa (gandarusa) Demam, Sakit sendi Daun
6 Coleus scutellarioides (iler) Gangguan pencernaan daun
7 Rhodaminia cinerea (Marapuyan) Gatal pada kemaluan Daun
8 Graptophyllum sp (Pudding merah ) Ambeien, Abis melahirkan Daun

9 Crinum sp (Kembang tunjung ) Ambeien, Patah tulang, Daun

Keseleo
10 Carica papaya ( Kates lanang) Susah punya anak akar
11 Costus speciosus (Setaro) Sakit perut melilit daun
12 Alpina galanga (Pedas) Minuman habis melahirkan Rimpang
13 Psidium guajava (jambu biji merah) Sakit perut, Diare, Sembelit Daun
14 Andropogon sp (Serai) Sakit perut batang
15 curcuma sp (Bangle) Supaya anak tidak rewel Rimpang
16 Cassia alata (ketepeng) Panu, Sakit kulit, Alergi Daun
17 Piper betle (Sirih ) Kesapo, Mata,nMembersihkan Daun
luka pasca melahirkan, Luka .
baru, Sakit telinga
18 Areca catechu (Pinang ) Kesapo, Sakit telinga Buah
19 Murraya paniculata (kemuning) Sesak nafas Daun , akar
20 Citrus sp (Limau/ jeruk purut)) Sakit kuning, Setres, Daun, Buah
Memperkuat kandungan
21 Tamarindus indica (Asam jawa ) Batuk kering buah
22 Ocimum sp (Selasih) Panas dalam, Setep, Mual Biji, Daun,
batang, bunga
23 Averhoa carambola (belimbing Darah tinggi daun
manis)
24 Cucurma domestika (Kunyit ) Sakit perut, Diare Rimpang
25 Morinda citrifolia (mengkudu) Sakit sendi, mag Buah, Daun
26 Annona muricata (sirsat) Malaria, Mag, tumor Daun, bunga
27 Artocarphus sp (sukun) Batu ginjal Daun , batang,
akar anak
sukun
28 Jatropha curcas (jarak pagar putih) Perut kembung, Diare Daun

29 Orthosipon spicatus (kumis kucing) Batu ginjal, Sakit pinggang Daun, batang,
akar
30 Andrographis paniculata (sambiloto) Safsu makan, Tubuh kurus daun
kering

Semirata 2013 FMIPA Unila |73

 Ariefa Primair: Kearifan Lokal Penggunaan Tumbuhan Obat Oleh Suku Lembak
Delapan Di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu

KESIMPULAN Dalimartha Setiawan. 2004, jilid II. Atlas

tumbuhan obat Indonesia. Trubus
Berdasarkan pengobatan suku Lembak Agriwidya. Jakarta.
Delapan penduduk Kabupaten Bengkulu
Dalimartha Setiawan. 2006, jilid I. Atlas
Tengah, terdapat 49 jenis penyakit yang
tumbuhan obat Indonesia. Trubus
dapat diobati dengan menggunakan ramuan
Agriwidya . Jakarta.
dari 30 jenis tumbuhan obat. Penggunaan
jenis-jenis tumbuhan sebagai bahan obat, Dalimartha Setiawan. 2006, jilid IV. Atlas
dapat digunakan secara tunggal atau secara tumbuhan obat Indonesia. Trubus
ramuan. Agriwidya . Jakarta.
Bagian (organ) tumbuhan yang Harini, M. Ervizal, AM.Zuhud, Ellyn.K,
digunakan untuk pengobatan tradisional dan Damayanti, 2000. Kamus penyakit
suku Lembak Delapan adalah, organ daun dan tumbuhan obat Indonesia
(90%), organ batang (3,33%), organ akar (Etnofitomedika). Yayasan Obor
(10%), organ rimpang (10%), buah Indonesia. Jakarta .
(6,66%). biji (3,33%), air/minyak (3,33%).
Biji (3,33%). Dalam pengobatan dilakukan Mahendra, B. 2005 13 jenis tanaman obat
dengan cara, memboreh, menampal, ampuh. Penebar Swadaya. Jakarta.
membungkus , mengoles, merebus dan Muktiningsih, SR, HS.Muhammad,
diminum airnya, mengompres, dan IW.Harsana,M.Budhi dan P.Panjaitan.
merendam. Review tanaman obat yang digunakan
Dalam menggunakan tumbuhan untuk oleh pengobat tradisional di Sumatera
pengobatan secara tradisional suku Lembak Utara, Sumatera Selatan, Bali, dan
Delapan, tetap memelihara / melestarikan Sulawesi Selatan. Media Litbang
pengetahuan dan ketrampilannya yang Kesehatan. Jakarta.
diperoleh secara turun temurun. Akan tetapi
para bahtra tidak menutup diri untuk terus Stennis Van, 1997. Flora untuk sekolah di
belajar, ini terlihat bahwa para bahtra Indonesia. PT.Pradya Paramitha. Jakarta.
mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan Supriadi, 2001. Tumbuhan obat Indonesia.
tidak saja dari hasil turun temurun tapi pengguna dan khasiatnya. Pustaka
ditambah dengan pengalaman dan Populer Obor Jakarta.
pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan oleh pemerintah. Tim Penyusun Proyek Penelitian dan
Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1991.
DAFTAR PUSTAKA Adat istiadat daerah Bengkulu.
Departemen Pendidikan dan
Admin , STF, 2007. Memoderenkan obat Kebudayaan. Bengkulu.
tradisional dan tanaman. Republika, 23 Tjitroepomo, Gembong, 1994. Taksonomi
November 2007. tumbuhan obat-obatan. Gajah Mada
Bangun, AP, 2003, Terapi jus dan ramuan University. Yogyakarta.
tradisional untuk kolesterol, Agro Media Wikepedia Indonesia, 2009. Obat
Pustaka, Jakarta. Tradisional.http://id.wikipedia.org/wiki/
Dalimartha Setiawan. 2003, jilid III. Atlas obat tradisional. Diakses 28 April 2009.
tumbuhan obat Indonesia. Puspa Swara.
Jakarta.

74|Semirata 2013 FMIPA Unila