A)
ABSTRAK
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa dengan keanekaragaman budaya warisan nenek
moyang. Selain kaya akan budaya, terdapat pula warisan tentang ilmu pengobatan. Di Bali warisan
budaya tentang pengobatan dikenal dengan Lontar Usada. Lontar usada rare merupakan salah satu
usada yang membahas tentang pengobatan pada anak-anak dengan menggunakan ramuan tanaman.
Dalam lontar usada rare hanya memuat tentang nama penyakit dan cara pengolahan ramuan tanaman
untuk mengobati penyakit tersebut dengan pendekatan secara empiris. Efek farmakologi dan data
toksisitas dari tanaman yang digunakan untuk pengobatan dalam usada rare belum dilakukan
inventarisasi. Sehingga ingin dilakukan penambahan data ilmiah khasiat dan toksisitas tanaman obat
yang tercantum dalam lontar usada rare. Terdapat 150 jenis tanaman pada lontar usada rare tetapi
hanya 10 tanaman yang dilakukan penambahan data kandungan kimia dalam tanaman, efek
farmakologi secara ilmiah dan efek toksik.
Kata kunci: Usada Rare, tanaman, kandungan kimia, efek farmakologi
perut bayi panas dalam, anak panas, batuk lainnya bangle, bawang merah, belimbing besi,
kering, sebagai obat guwam, mengatasi anak kemiri, kelor, kencur, ketumbar, dan kunir
tidak nafsu makan, muntah-muntah, dan sesak belum terdapat penelitian ilmiah yang
napas. Dari 10 tanaman yang dilakukan kajian menyatakan kesesuaian khasiat dengan data
pustaka, hanya dua tanaman yang memiliki empiris di dalam usada rare (Tabel 2).
khasiat dalam lontar usada rare sesuai dengan
efek farmakologi secara ilmiah (Tabel 1) yaitu
buah adas dan delima. Sedangakan 8 tanaman
Tabel 1. Tanaman dalam usada rare yang memiliki khasiat yang sama dalam usadaa rare dan secara
ilmiah
Nama tanaman Kandungan kimia Khasiat secara ilmiah Efek toksik
Buah adas stigmasterol, kamfena, limonen, Minyak atsiri buah dan batang Uuji toksisitas dilakukan pada
(Foeniculum arginin, umbeliferona, saponin, adas secara in vitro dapat mecit dengan memberikan
vulgare Mill.) flavonoida, polifenol, anetol, menghambat pertumbuhan minyak atsiri biji buah adas.
fenkom, pinen, dipenten, bakteri E.coli dan bakteri S. Setelah 72 jam pemberian,
felandren, metilkavikol, aureus. Senyawa ini juga diamati bahwa LD50 dari
anisaldehid, minyak atsiri (asam mampu menghambat minyak atsiri adas adalah
anisat, trans-anetol, limonen, pertumbuhan bakteri gram 1.038 ml/kg berat badan
estragol, fenkon, terpinen), negatif lain yakni Serratia mencit (Zein, 2004).
senyawa kumarin, xantotoksin, marcesence dan Klebsiella
-sitosterol, a-amirin, asam (El-Adly dkk., 2007)
klorogenat, dan kuersetin-3-O-
-glukoronida (Ismawan, tt;
Anonim, 2004).
Delima (Punica Pada buah delima mengandung Dalam Usada Rare, kulit buah Mengkonsumsi kulit akar dan
granatum L.) senyawa saponin, flavonoid dan delima digunakan untuk batang delima secara
polifenol. Senyawa yang mengobati anak diare. Efek berlebihan (>80 g) dapat
terkandung di dalam kulit antidiare kulit buah delima menyebabkan mual dan
batang, bunga dan buahnya juga dibuktikan dengan melakukan muntah, perut kembung serta
adalah tanin (Hutapea, 2000) uji pada infusa kulit buah sakit perut. Senyawa tanin
delima aktif terhadap yang terkandung di dalamnya
Salmonella typhimurium dapat menimbulkan diare.
dengan konsentrasi hambat Efek lain yaitu tremor,
minimum 1,1 mg/ml pada kelemahan otot, dan kram
dosis 800 mg/kg BB dan pada ekstremitas, pusing,
mengurangi diare pada dosis kebingungan mental, diplopia
400 dan 800 mg/kg BB dan midriasis , serta
(Ismawan, tt). gangguan okuler lainnya
(Aviram, 2000)
Tabel 2. Tanaman dalam usada rare yang tidak memiliki khasiat yang sama dalam usada rare
Nama tanaman Kandungan kimia Khasiat dalam usada rare
Bangle minyak atsiri seperti sabinene, -pinene, karyopilen mengobati perut si anak terasa panas
(Zingiber oksida, pada rizom bangle mengandung triquinacene, (panas dalam) karena ada infeksi di
purpureum 1,4-bis (methoxy), (Z)-ocimene, terpinen-4-ol, dalam perut (Suwidja, 1991)
Roxb) terpinene, -phellandrene dan cis-sabinenehydrate
(Anonim. 2010)
Bawang merah flavonoid, tannin, fenol, minyak atsiri yang Obat sakit perut dan mengatasi perut
(Allium cepa mengandung komponen sikloaliin, metilaliin, kembung pada bayi (Suwidja, 1991)
L.) dihidroaliin, kaempferol, kuersetin, cepaene,
tiosulfonat dan floroglusin (Anonim, 1995)
Belimbing Besi alkaloida, saponin dan flavonoida, sedangkan mengobati anak demam dan batuk, anak
(Averrhoa kandungan kimia buah Averrhoa carambola adalah hangat badannya, anak batuk kering,
carambola L.) protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, perut bayi jampi atau barah-panas dalam,
dan C (Hutapea, 2000) badan panas dan batuk, serta sebagai obat
sakit panas (Suwidja, 1991)
30
Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare (Warditiani, N. K., Leliqia, N. P. Savitri, P. A)
Kelor (Moringa di dalam daun kelor mengandung saponin dan mengatasi perut bayi jampi atau barah
oleifera) polifenol, sedangkan dalam kulit batang mengandung panas-dalam (Suwidja, 1991)
minyak atsiri.
Kemiri saponin, flavonoida dan polifenol (Tengah dkk., mengobati guwam, bayi badannya
(Aleurites 1995) panas dan tidak mau makan, bayi
moluccana (L.) batuk dan serak, dan perut si anak
Willd.) terasa panas (Suwidja, 1991)
Kencur minyak atsiri seperti sineol, asam metil kanil dan penta mengobati bayi sakit panas dan sawan
(Kaempferia dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, (seperti hilang kesadaran) dan anak
galanga) paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom (Tengah muntah-muntah (Suwidja, 1991)
dkk., 1995)
Ketumbar saponin, flavonoida, tanin, sedangkan minyak atsiri sebagai obat batuk, bayi sesak napas,
(Coriandrum mengandung d-linalool, geraniol, borneol (Anonim. anak muntah-muntah, anak sering
sativum) 1995; Hutapea, 2000) mencret, dan perut anak terasa panas
(Suwidja, 1991)
Kunir flavonoid kurkumin (diferuloylmethana) dan berbagai mengobati perut si anak terasa panas
(Curcuma jenis minyak atsiri seperti tumeron, atlanton, dan dan muntah-muntah pada anak
longa L.) zingiberon. Kandungan kimia yang lain meliputi gula, (Suwidja, 1991)
protein, dan resin (Hutapea, 2000)
31
Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare (Warditiani, N. K., Leliqia, N. P. Savitri, P. A)
32