Anda di halaman 1dari 10

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN GATAL


(Laportea decumana (Roxb.) Wedd)

Eva Susanty Simaremare

Program Studi Farmasi, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA


Universitas Cenderawasih, Jayapura
Email: eva_smare@yahoo.com (Eva Susanty Simaremare)

ABSTRAK

Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) adalah tanaman asli Papua yang telah
dipergunakan secara turun temurun oleh masyarakat Papua sebagai obat antinyeri.
Penggunaan tanaman ini sangat mudah, penduduk hanya memetiknya lalu dioleskan ke
bagian tubuh yang nyeri dengan memberikan sensasi gatal sebagai penanda bahwa
obat tersebut bekerja sesuai dengan kepercayaan masyarakat, yang mampu
menghilangkan rasa nyeri pada area yang dioleskan setelah lima menit. Kandungan
kimia yang terdapat dalam tumbuhan mengambil peran dalam memberi aktifitas
farmakologi yang berbeda sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
pemanfaatan daun gatal sebagai obat lain selain antinyeri dengan melakukan skrining
fitokimia. Skrining fitokimia bertujuan memberikan gambaran tentang golongan
senyawa yang terkandung dalam tanaman daun gatal meliputi pemeriksaan alkaloid,
glikosida, steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid, polifenol, dan tanin. Sampel diambil
dari masyarakat lokal Biak Papua Barat. Ekstrak dibuat dengan mengekstraksi simplisia
daun gatal dengan pelarut etanol dan melakukan pengujian. Hasil uji menunjukkan
bahwa daun gatal positif mengandung senyawa golongan alkaloid, glikosida,
steroid/triterpenoid dan negatif untuk uji saponin, flavanoid, polifenol, dan tanin.

Kata kunci: daun gatal, Papua, skrining fitokimia.

ABSTRACT

Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) is a native plant from Papua and
empirically used for pain remedy. The leaves were simply applied on the affected area.
The effect was indicated by the itches on the skin after 5 minutes of application. The
chemical composition of medical plant determined its pharmacology. This research
explored the potency of Laportea decumana (Roxb.) Wedd by determining its secondary
metabolites group. The plant was collected from Biak, West Papua. The leaves was
extracted with ethanol and tested for its phytochemical content. The results showed that
Laportea decumana (Roxb.) Wedd was positive for alkaloids, glycocides, steroids/
triterpenoids, and negative for saponins, flavonoids, and tannins.

Key words: itchy leaves, Papua, screening phytochemical.

98
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Pendahuluan sediaan antinyeri dalam bentuk salep


Banyak tanaman lokal di untuk meningkatkan nilai ekonomisnya.
Indonesia yang dimanfaatkan sebagai Penelitian daun gatal semakin
obat tradisional. Salah satunya yaitu berkembang. Beberapa penelitian yang
daun gatal asal Papua Laportea sudah dilakukan seperti Tualeka (1986)
decumana. Masyarakat Maluku dan melaporkan bahwa sudah dilakukan
Papua sering menggunakan tanaman pengujian tentang data farmakognostik,
obat ini sebagai antinyeri (Heyne, 1987) penetapan kadar abu, kadar abu yang
dan penduduk Provinsi Morobe, Papua tidak larut dalam asam hidroklorida,
Nugini (Winduo, 2003) dalam kadar abu sulfat, kadar tersari dalam air
pengobatan rasa sakit, kaku/pegal, sakit dan etanol. Ekstraksi isolat juga telah
kepala, sakit perut, nyeri otot dan sendi, dilakukan dengan menyari komponen
dan memar (WHO, 2009). Daun gatal kimia aktif yang terdapat dalam daun
adalah sejenis tanaman perdu yang dengan larutan heksana dan metanol
berasal dari family Urticaceae dimana akan tapi belum teridentifikasi. Menurut
jika dioleskan ke seluruh tubuh akan Yasni dan Puro (2012), tumbuhan daun
menimbulkan efek yang sangat gatal. gatal Laportea decumana (Roxb.) Wedd
Setelah sensasi gatal selama 5 menit ini memberikan aktivitas antibakteri
maka efek antinyeri dan pegal akan yang baik sehingga dapat dikembangkan
bekerja dengan sangat mujarab. Pada sebagai obat antinyeri dalam sediaan
saat daun gatal dioleskan seluruh tubuh minyak gosok atau salep.
maka asam format yang ada pada kulit
daun akan masuk ke kulit dan
memperlebar pori-pori tubuh. Proses
inilah yang merangsang peredaran darah
sehingga menghilangkan rasa pegal,
nyeri, dan capek pada otot dan tubuh.
Di Indonesia penelitian tentang
Gambar 1. Tanaman daun gatal.
daun gatal sudah mulai dilakukan seperti
kajian aktivitas antibakteri (Yasni dan
Pada tahun 2014 Simaremare dkk.
Puro, 2012) dan antibakteri. Daun ini
sudah melakukan formulasi dan evaluasi
sangat baik untuk dikembangkan sebagai

99
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

sediaan salep daun gatal dan berhasil Berdasarkan hal tersebut tujuan
membuat salep yang disukai oleh dari penelitian ini adalah menentukan
masyarakat Papua. Sejak adanya kandungan secara kimia alkaloid,
pengembangan teknologi dengan glikosida, steroid/triterpenoid, saponin,
penelitian salep dan minyak oles daun flavonoid, polifenol, dan tanin dalam
gatal yang terus dikerjakan oleh Farmasi tanaman daun gatal.
Uncen membuat masyarakat semakin
meningkat ketertarikannya dalam Metode Penelitian
pemakaian daun ini. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian-penelitian tumbuhan Bahan berupa sampel daun gatal
sejenis dengan daun gatal ini juga sudah yang diambil dari masyarakat yang ada di
dilakukan seperti Urtica dioda. Biak, Papua Barat.
Tumbuhan ini sudah banyak Alat dan Bahan
dikembangkan secara farmakologi Alat yang digunakan adalah
sebagai obat herbal, obat diuretik, corong pisah, oven, stamper, mortar,
penetral asam, antiinflamantori, gelas piala, botol kaca, timbangan
penurun stress dan lain-lain (Kavalali, analitik, penangas air, batang pengaduk,
2003). Kandungan kimia yang terdapat dan corong pisah.
dalam tumbuhan mengambil peran Bahan-bahan yang digunakan
dalam memberi aktifitas farmakologi antara lain simplisia daun gatal (Laportea
yang berbeda. decumana), etanol, kloroform, akuades,
Skirining fitokimia merupakan pereaksi Lieberman-Buchard, pereaksi
tahap pendahuluan dalam suatu Dragendorff, asam asetat anhidrida,
penelitian fitokimia yang bertujuan asam sulfat pekat, HCl 2N, Besi (III)
memberi gambaran tentang golongan klorida 10%, dan serbuk magnesium.
senyawa yang terkandung dalam Pembuatan Simplisia Daun Gatal
tanaman yang diteliti. Metode skrining Daun Gatal dikeringkan di oven
fitokimia yang dilakukan dengan melihat dengan suhu 50 0C selama 1 minggu.
reaksi pengujian warna dengan Daun ini kemudian diblender sampai
menggunakan suatu pereaksi warna halus diayak menggunakan saringan
(Kristianti dkk., 2008). dengan pori 100 µm.

100
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Ekstraksi Daun Gatal Pemeriksaan Sterol dan Triterpenoid


Sebanyak 5 gram simplisia Ekstrak dilarutkan dalam 0,5 mL
dimaserasi dengan 25 mL pelarut etanol. kloroform, ditambahkan dengan 0,5 mL
Kemudian dilakukan sampai dua kali. asam asetat anhidrida. Selanjutnya
Filtrat yang diperoleh diuapkan sehingga campuran ini ditetesi dengan 2 mL asam
diperoleh ekstrak daun gatal yang lebih sulfat pekat melalui dinding tabung
pekat. Percobaan dilanjutkan dengan tersebut. Bila terbentuk warna hijau
skrining fitokimia. kebiruan menunjukkan adanya sterol.
Pemeriksaan Alkaloid Bila cincin kecokletan atau violet
Ekstrak daun gatal dilarutkan menunjukkan adanya triterpenoid (Jones
dengan 5 mL HCl 2N. Larutan yang dan Kinghorn, 2006; Evans, 2009).
didapat kemudian dibagi 3 tabung reaksi. Pemeriksaan Saponin
Tabung pertama digunakan sebagai Ekstrak ditambahkan dengan 10
blanko, tabung kedua ditambahkan mL air panas kemudian didinginkan,
pereaksi Dragendroff sebanyak 3 tetes, dikocok kuat selama 10 detik. Terbentuk
dan tabung ketiga ditambahkan pereaksi buih yang mantap selama tidak kurang
Mayer sebanyak 3 tetes. Terbentuknya 10 menit setinggi 1-10 cm. Pada
endapan jingga pada tabung kedua dan penambahan HCl 2N, buih akan hilang
endapan putih hingga kekuningan pada (Depkes RI, 1995).
tabung ketiga menunjukkan adanya Pemeriksaan Polifenol dan Tanin
alkaloid (Jones dan Kinghorn, 2006). Ekstrak ditambahkan dengan 1
Pemeriksaan Glikosida mL larutan Fe(III) klorida 10%. Jika
Pemeriksaan glikosida dilakukan terbentuk warna biru tua, biru
dengan reaksi Lieberman-Buchard. kehitaman atau hitam kehijauan
Ekstrak daun gatal dilarutkan dalam menunjukkan adanya senyawa polifenol
pelarut etanol, diuapkan di atas dan tanin (Robinson, 1995; Jones dan
penangas air lalu dilarutkan dalam 5 mL Kinghorn, 2006).
asam asetat anhidrida kemudian Pemeriksaan Flavonoid
ditambah 10 tetes asam sulfat pekat. Ekstrak sebanyak 2 mL
Terbentuknya warna biru atau hijau dipanaskan, kemudian ditambahkan
menunjukkan adanya glikosida (Depkes etanol. Ke dalam larutan ditambahkan
RI, 1995). serbuk magnesium dan ditambahkan

101
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

HCl. Terbentuk larutan berwarna merah dengan beberapa pereaksi. Alkaloid


menunjukkan adanya flavonoid. mengandung nitrogen sebagai bagian
dari sistem sikliknya serta mengandung
Hasil dan Pembahasan substituen yang bervariasi seperti gugus
Ekstraksi Sampel Daun Gatal amina, amida, fenol, dan metoksi
Uji fitokimia merupakan salah sehingga alkaloid bersifat semipolar
satu langkah penting dalam upaya (Dewi dkk., 2013). Senyawa triterpenoid
mengungkap potensi sumber daya ada yang memiliki struktur siklik berupa
tumbuhan obat (Astuti dkk., 2013) alkohol yang menyebabkan senyawa ini
sebagai antibiotik, antioksidan, dan cenderung bersifat semipolar. Golongan
antikanker (Atmoko dan Ma’ruf, 2009). tannin merupakan senyawa fenolik yang
Skrining ini dilakukan untuk memberi cenderung larut dalam air dan pelarut
gambaran tentang golongan senyawa polar (Harborne, 1996). Saponin
yang terkandung dalam ekstrak etanol merupakan glikosida triterpen yang
daun gatal. Serbuk daun gatal (simplisia) memiliki sifat cenderung polar karena
dibuat dengan ukuran pori 100 µm ikatan glikosidanya (Harbone, 1996;
(Gambar 2) dan dilanjutkan dengan Sangi dkk., 2013). Flavanoid memiliki
ekstraksi menggunakan etanol. Ekstrak ikatan dengan gugus gula yang
etanol daun gatal yang terbentuk menyebabkan flavonoid bersifat polar.
berwarna hijau tua. Ekstrak ini Pelarut etanol memiliki indeks polaritas
selanjutnya digunakan untuk analisis 5,2 sehingga dalam ekstraksi dapat
selanjutnya. meningkatkan permeabilitas dinding sel
simplisia sehingga proses ekstraksi
menjadi lebih efisien dalam menarik
komponen polar hingga semi polar
(Siedel, 2008).
Analisis Skrining Fitokimia
Gambar 2. Simplisia daun gatal.
Hasil analisis skrining fitokimia
Komponen yang terdapat dalam ekstrak etanol daun gatal dapat dilihat
ekstrak etanol daun gatal dianalisis pada Tabel 1.
golongan senyawanya dengan uji warna

102
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Tabel 1. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun gatal

Kandungan Kimia Metode Pengujian Hasil Ket


Alkaloid Dragendroff Putih -
Mayer Tidak ada +
perubahan
Glikosida Uji Lieberman Burchard Hijau +
Steroid/ + Asam asetat anhidrida Cincin violet +
triterpenoid + Asam sulfat pekat
Saponin Uji Lieberman Burchard Tidak ada -
perubahan
Polifenol & tanin + FeCl3 Tidak ada -
perubahan
Flavonoid + Serbuk Seng Tidak ada -
+ HCl perubahan

Penapisan Alkaloid dengan terbentuknya endapan dari


Pada pengujian alkaloid penggantian ligan. Atom nitrogen yang
dilakukan penambahan HCl sebelum mempunyai pasangan elektron bebas
ditambahkan pereaksi karena alkaloid pada alkaloid mengganti ion iod dalam
bersifat basa sehingga diekstrak dengan pereaksi Dragendorff dan Mayer.
pelarut yang mengandung asam Dengan pereaksi Mayer diperoleh
(Harborne, 1996). Pada pengujian larutan berwarna putih sesuai dengan
alkaloid diperoleh hasil yang positif reaksi pada Gambar 3.

Gambar 3. Perkiraan reaksi uji Mayer.

103
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Akan tetapi pada pengujian daun mungkin sedikit memiliki alkaloid


gatal tidak diperoleh reaksi yang positif dimana nitrogen tidak digunakan untuk
baik uji Mayer dan Dragendorff. Pada uji membentuk ikatan kovalen koordinat
Dragendorff tidak menyebabkan dengan K+ yang merupakan ion logam
terbentuknya endapan jingga pada sehingga terbentuk endapan jingga
penambahan pereaksi Dragendorff (McMurry dan Fay, 2004; Marliana dkk.,
karena daun gatal tidak memiliki atau 2005; Sangi dkk., 2013).

Gambar 4. Reaksi uji Dragendroff.

Penapisan Steroid/ Triterpenoid untuk steroid. Hasil yang diperoleh pada


Pengujian steroid/triterpenoid pengujian ekstrak etanol daun gatal
didasarkan pada kemampuan senyawa menunjukkan hasil positif dengan
untuk membentuk warna H2SO4 pekat terbentuknya cincin ungu yang
dalam pelarut asam asetat anhidrida menunjukkan adanya kandungan
(Sangi dkk., 2013) warna merah jingga triterpenoid.
atau ungu untuk terpenoid dan biru

Gambar 5. Perkiraan reaksi terpenoid.

104
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Penapisan Polifenol/Tanin diperkirakan akan menimbulkan warna


Pereaksi besi (III) klorida biru tua, biru kehitaman atau hitam
digunakan secara luas untuk kehijauan. Perubahan warna tidak
mengidentifikasi senyawa terjadi dengan penambahan FeCl3
fenol/polifenol/tanin. Pengujian karena tidak adanya gugus hidroksil yang
polifenol/tanin dilakukan dengan ada pada senyawa tannin (Sangi dkk.,
melakukan penambahan FeCl3 10% 2013; Artini dkk., 2013).

Gambar 6. Perkiraan reaksi polifenol.

Penapisan Saponin gugus hidrofil akan berikatan lebih stabil


Saponin memiliki merupakan dan buih yang terbentuk menjadi stabil.
senyawa yang mempunyai gugus Penapisan Flavonoid
hidrofilik dan hidrofob. Saponin pada Penambahan serbuk magnesium
saat digojok terbentuk buih karena dan asam klorida pada pengujian
adanya gugus hidrofil yang berikatan flavonoid akan menyebabkan
dengan air sedangkan hidrofob akan tereduksinya senyawa flavonoid yang
berikatan dengan udara. Pada struktur ada sehingga menimbulkan reaksi warna
misel, gugus polar menghadap ke luar merah yang merupakan ciri adanya
sedangkan gugus non-polar menghadap flavonoid (Robinson, 1995). Pada
ke dalam. Keadaan ini yang membentuk pengujian flavonoid, negatif pada uji ini
busa, namun dalam analisis ini sampel karena serbuk magnesium tidak
tidak memiliki saponin karena tidak memberikan reaksi reduksi senyawa
memiliki kemampuan untuk membentuk flavonoid sehingga larutan uji tidak
busa. Pada umumnya jika hasil positif memberikan perubahan warna.
maka penambahan HCl 2N bertujuan
untuk menambah kepolaran sehingga Kesimpulan

105
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

Berdasarkan hasil penelitian


Harbone, J.B., 1996. Metode fitokimia
yang telah dilakukan maka dapat
penuntun cara modern
disimpulkan bahwa hasil uji skrining menganalisis tumbuhan.
Bandung: Penerbit ITB.
fitokimia menunjukkan ekstrak etanol
daun gatal (Laportea decumana) Heyne, K., 1987. Tumbuhan berguna
Indonesia II. Jakarta: Badan
mengandung senyawa golongan alkaloid,
Litbang Kehutanan.
glikosida, dan triterpenoid.
Kavalali, G., 2003. The Chemical and
pharmacological aspects of
Daftar Pustaka Urtica. Taylor and Francis. Ltd.
Artini, P.E.U.D., Astuti, K.W., dan
Kristianti, A.N., Aminah, N.S., Tanjung,
Warditiani, N.K., 2013. Uji
M. dan Kurniadi, B., 2008. Buku
fitokimia ekstrak etil asetat
ajar fitokimia. Surabaya: Jurusan
rimpang bangle (Zingiber
Kimia Laboratorium Kimia
purpureum Roxb.), Jurnal
Organik FMIPA Universitas
Farmasi Udayana.
Airlangga.
Atmoko, T. dan Ma’ruf, A., 2009. Uji
Jones, W.P. dan Kinghorn, A.D., 2006.
toksisitas dan skrining fitokimia
Extraction of plant secondary
ekstrak tumbuhan sumber
metabolites, In: Sarker, S.D.,
pakan orangutan terhadap Larva
Latif, Z. dan Gray, A.I., eds.
Artemia salina L., Penelitian
Natural Products Isolation. 2nd
Hutan dan Konservasi Alam, VI
Ed. New Jersey: Humana Press.
(1):37-45.
Marliana, S.D., Suryanti,V., dan Suyono,
Astuti, J., Rudiyansyah, dan Gusrizal.,
2005. Skrining fitokimia dan
2013. Uji fitokimia dan aktivitas
analisis kromatografi lapis tipis
antioksidan tumbuhan paku
komponen kimia buah labu siam
uban (Nephrolepis biseratta (Sw)
(Sechium edule Jacq. Swartz.)
Schhott), JKK, 2(2):118-122.
dalam ekstrak etanol,
Biofarmasi. 3(1):26-31.
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia,
Edisi IV. Jakarta: Departemen
McMurry, J. dan Fay, R.C., 2004.
Kesehatan RI.
McMurry fay chemistry, 4th
edition. Belmont: Pearson
Dewi, I.D.A.D.Y., Astuti, K.W., Warditiani,
Education Internastional.
N.K., 2013. Skrining fitokimia
ekstrak etanol 95% kulit buah
Robinson, T., 1995. Kandungan organik
manggis (Garcinia mangostana
tumbuhan tingkat tinggi.
L.), Jurnal Farmasi Udayana.
Bandung: Penerbit ITB.
Sangi, M.S., Momuat, L.I. dan
Evans, C.W., 2009. Pharmacognosy
Kumaunang, M., 2013. Uji
Trease and Evans, 16th Ed.
toksisitas dan skrining fitokimia
London: Saunders Elvesier.

106
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591

tepung gabah pelepah aren Yasni dan Puro, 2012. Kajian aktivitas
(Arange pinnata). Manado: antibakteri daun gatel (Laportea
Universitas Sam Ratulangi. decumana (Roxb.) Wedd.) dan
daun benalu cengkeh. Skripsi.
Simaremare, dkk. 2014. Formulasi dan Institut Pertanian Bogor.
evaluasi daun gatal (Laportea
decumana (Roxb.) Wedd) Winduo, S.E., 2003. Indigenous
sebagai kandidat antinyeri, knowledge of medicinal plants in
Tanaman Obat Indonesia. Papua New Guinea. Canterbury:
University of Canterbury.
Tualeka, S. 1986. Pemeriksaan
farmakognostik dan usaha [WHO] World Health Organization, 2009.
skrining komponen secara Medicinal plants in Papua New
kromatografi lapis tipis daun Guinea. Manila: World Health
gatal (Laportea decumana Organization, regional office for
(Roxb.) Wedd) asal Maluku. the Western Pacific.
Skripsi. Universitas Hasanuddin.

107

Anda mungkin juga menyukai