ABSTRAK
Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) adalah tanaman asli Papua yang telah
dipergunakan secara turun temurun oleh masyarakat Papua sebagai obat antinyeri.
Penggunaan tanaman ini sangat mudah, penduduk hanya memetiknya lalu dioleskan ke
bagian tubuh yang nyeri dengan memberikan sensasi gatal sebagai penanda bahwa
obat tersebut bekerja sesuai dengan kepercayaan masyarakat, yang mampu
menghilangkan rasa nyeri pada area yang dioleskan setelah lima menit. Kandungan
kimia yang terdapat dalam tumbuhan mengambil peran dalam memberi aktifitas
farmakologi yang berbeda sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
pemanfaatan daun gatal sebagai obat lain selain antinyeri dengan melakukan skrining
fitokimia. Skrining fitokimia bertujuan memberikan gambaran tentang golongan
senyawa yang terkandung dalam tanaman daun gatal meliputi pemeriksaan alkaloid,
glikosida, steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid, polifenol, dan tanin. Sampel diambil
dari masyarakat lokal Biak Papua Barat. Ekstrak dibuat dengan mengekstraksi simplisia
daun gatal dengan pelarut etanol dan melakukan pengujian. Hasil uji menunjukkan
bahwa daun gatal positif mengandung senyawa golongan alkaloid, glikosida,
steroid/triterpenoid dan negatif untuk uji saponin, flavanoid, polifenol, dan tanin.
ABSTRACT
Daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) is a native plant from Papua and
empirically used for pain remedy. The leaves were simply applied on the affected area.
The effect was indicated by the itches on the skin after 5 minutes of application. The
chemical composition of medical plant determined its pharmacology. This research
explored the potency of Laportea decumana (Roxb.) Wedd by determining its secondary
metabolites group. The plant was collected from Biak, West Papua. The leaves was
extracted with ethanol and tested for its phytochemical content. The results showed that
Laportea decumana (Roxb.) Wedd was positive for alkaloids, glycocides, steroids/
triterpenoids, and negative for saponins, flavonoids, and tannins.
98
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
99
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
sediaan salep daun gatal dan berhasil Berdasarkan hal tersebut tujuan
membuat salep yang disukai oleh dari penelitian ini adalah menentukan
masyarakat Papua. Sejak adanya kandungan secara kimia alkaloid,
pengembangan teknologi dengan glikosida, steroid/triterpenoid, saponin,
penelitian salep dan minyak oles daun flavonoid, polifenol, dan tanin dalam
gatal yang terus dikerjakan oleh Farmasi tanaman daun gatal.
Uncen membuat masyarakat semakin
meningkat ketertarikannya dalam Metode Penelitian
pemakaian daun ini. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian-penelitian tumbuhan Bahan berupa sampel daun gatal
sejenis dengan daun gatal ini juga sudah yang diambil dari masyarakat yang ada di
dilakukan seperti Urtica dioda. Biak, Papua Barat.
Tumbuhan ini sudah banyak Alat dan Bahan
dikembangkan secara farmakologi Alat yang digunakan adalah
sebagai obat herbal, obat diuretik, corong pisah, oven, stamper, mortar,
penetral asam, antiinflamantori, gelas piala, botol kaca, timbangan
penurun stress dan lain-lain (Kavalali, analitik, penangas air, batang pengaduk,
2003). Kandungan kimia yang terdapat dan corong pisah.
dalam tumbuhan mengambil peran Bahan-bahan yang digunakan
dalam memberi aktifitas farmakologi antara lain simplisia daun gatal (Laportea
yang berbeda. decumana), etanol, kloroform, akuades,
Skirining fitokimia merupakan pereaksi Lieberman-Buchard, pereaksi
tahap pendahuluan dalam suatu Dragendorff, asam asetat anhidrida,
penelitian fitokimia yang bertujuan asam sulfat pekat, HCl 2N, Besi (III)
memberi gambaran tentang golongan klorida 10%, dan serbuk magnesium.
senyawa yang terkandung dalam Pembuatan Simplisia Daun Gatal
tanaman yang diteliti. Metode skrining Daun Gatal dikeringkan di oven
fitokimia yang dilakukan dengan melihat dengan suhu 50 0C selama 1 minggu.
reaksi pengujian warna dengan Daun ini kemudian diblender sampai
menggunakan suatu pereaksi warna halus diayak menggunakan saringan
(Kristianti dkk., 2008). dengan pori 100 µm.
100
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
101
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
102
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
103
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
104
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
105
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
106
PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN 1693-3591
tepung gabah pelepah aren Yasni dan Puro, 2012. Kajian aktivitas
(Arange pinnata). Manado: antibakteri daun gatel (Laportea
Universitas Sam Ratulangi. decumana (Roxb.) Wedd.) dan
daun benalu cengkeh. Skripsi.
Simaremare, dkk. 2014. Formulasi dan Institut Pertanian Bogor.
evaluasi daun gatal (Laportea
decumana (Roxb.) Wedd) Winduo, S.E., 2003. Indigenous
sebagai kandidat antinyeri, knowledge of medicinal plants in
Tanaman Obat Indonesia. Papua New Guinea. Canterbury:
University of Canterbury.
Tualeka, S. 1986. Pemeriksaan
farmakognostik dan usaha [WHO] World Health Organization, 2009.
skrining komponen secara Medicinal plants in Papua New
kromatografi lapis tipis daun Guinea. Manila: World Health
gatal (Laportea decumana Organization, regional office for
(Roxb.) Wedd) asal Maluku. the Western Pacific.
Skripsi. Universitas Hasanuddin.
107