STASE FARMAKOLOGI
Disusun oleh :
DEWI NURHAYATI
NIM. 1510029044
Dosen Pembimbing:
Dr. dr. Sjarif Ismail, M.Kes
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan refarat mengenai tumbuhan
Clausena Excavata ini dengan baik dan tepat waktu. Referat ini disusun dari
berbagai sumber ilmiah sebagai hasil dari pembelajaran saya. Referat ini secara
menyeluruh membahas tentang taksonomi, morfologi, penggunaan secara etnobotani,
hasil uji praklinik, dan kandungan metabolit sekunder dari tanaman clausena
excavate.
Dalam pembuatan refarat ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada dr. Sjarif Ismail, M.Kes, selaku dosen pembimbing di stase farmakologi yang
telah mendidik dan memberi banyak masukan mengenai bidang farmakologi.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
pembuatan refarat ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
kepada penulis demi kesempurnaan refarat ini.
Dewi Nurhayati
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................2
2.1 Taksonomi.......................................................................................................2
2.2 Morfologi........................................................................................................2
2.3 Penggunaan Etnobotani..................................................................................3
2.4 Hasil Uji Praklinik..........................................................................................3
2.5 Metabolit Sekunder.........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuhan obat adalah jenis tumbuhan yang pada bagian-bagian tertentu baik
akar, batang, kulit, daun maupun hasil ekskresinya dipercaya dapat menyembuhkan
atau mengurangi rasa sakit ( (Falah, Sayektiningsih, & Noorcahyati, 2013). Saat ini,
penggunaan obat herbal cenderung meningkat, baik di Negara sedang berkembang
maupun di negara-negara maju( (Mustika, Herawatiningsih, & Latifah, 2013).
Tanaman obat mempunyai berbagai ragam efek pada sistem metabolisme tubuh,
antara lain bersifat sebagai sedatif, analgesik, anti piretik, proteksi jantung, anti
inflamasi, antioksidan dan fungsi imunomodulator (Hernani, 2011).
Sediaan obat tradisional yang digunakan masyarakat saat ini disebut sebagai
Herbal Medicine atau Fitofarmaka. Fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya (Zein, 2005). Di Indonesia, obat herbal dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu jamu, herbal terstandar (telah lulus uji
praklinik), dan fitofarmaka (lulus uji klinik) (Hernani, 2011).
Indonesia kaya akan sumber bahan obat dan obat tradisional yang telah digunakan
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun temurun (Zein, 2005)
Beberapa hasil penelitian memperkirakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 7000
jenis tumbuhan berkhasiat sebagai obat (Bermawie, Kristina, Martono, Djazuli, &
Makmun, 2007). Salah satu tumbuhan di Indonesia yang memiliki khasiat sebagai
obat adalah Clausena Excavata atau yang dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama
tikusan.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai Clausena excavate sebagai
tanaman berkhasiat obat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Taksonomi
Taksonomi tumbuhan Clausena excavata Burm. F, sebagai berikut (Asosiasi
Herbalis Nusantara) :
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Sapindales
Famili
: Rutaceae
Genus
: Clausena
Spesies
: Clausena
Burm. F.
Excavata
Saponin
Saponin merupakan glikosida triterpen dan sterol yang telah terdeteksi dalam
lebih dari 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan
bersifat sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya dalam membentuk
busa. Pembentukan busa yang mantap sewaktu mengekstraksi tumbuhan atau waktu
memekatkan ekstrak tumbuhan merupakan bukti terpercaya akan adanya saponin
(Harborne, 2006).
b. Flavonoid
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di
alam. Senyawa senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru, dan
DAFTAR PUSTAKA
1. Albaayit, S. F. A., Abba, Y., Rasedee, A., & Abdullah, N. (2015). Effect of
Clausena excavata Burm. f. (Rutaceae) leaf extract on wound healing and
antioxidant activity in rats. Drug Design, Development and Therapy, 9,
35073518. http://doi.org/10.2147/DDDT.S84770