Anda di halaman 1dari 8

Protobiont (2015) Vol.

4 (2) : 1-8

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Dayak


Jangkang Tanjung Di Desa Ribau Kecamatan Kapuas
Kabupaten Sanggau
Almida Sari1, Riza Linda1, Irwan Lovadi1
1
Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi,
Pontianak, email: almidasari90@gmail.com

Abstarct
West Kalimantan is rich with various kinds of plants that can serve as medicine and the province is
inhabited by various tribes. The largest tribe in Kalimantan is the Dayak. One of the tribes found in West
Kalimantan is the Jangkang Tanjung Dayak who still use traditional medicine. This research aims to
identify the types, parts and the preparation method of plants used as medicine by the Jangkang Tanjung
Dayak Tribe in Ribau Village. The research was carried out from September to November 2014 in Ribau
Village, Kapuas Sub-district, Sanggau Regency, West Kalimantan, and at the Biology Laboratory of the
Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Tanjungpura Pontianak by using the snowball
method and semi-structured interviews. The results of the research discovered 65 species of medicinal
plants belonging to 38 families. The most widely used family is the Euphorbiaceae, i.e. as many as 7
species. The most widely used parts of the plant is the leaf, i.e. 50% .The most widely used preparation
method is boiling i.e. 48.59%. The habitat of medicinal plants found in the vicinity of the forest is at a
percentage of 44.68%.

Keywords: Medicinal Plant, Dayak Jangkang Tanjung Tribe, Ribau Village

PENDAHULUAN turun temurun. Hal ini disebabkan beberapa


faktor diantaranya adalah jarak tempuh dari desa
Kalimantan Barat memiliki kekayaan alam yang menuju sarana layanan kesehatan seperti
menyimpan berbagai jenis tumbuhan yang puskesmas sangat jauh sekitar 10 km jika melalui
berkhasiat sebagai obat dan dihuni oleh berbagai jalan air dan 13 km jika ditempuh melalui jalan
suku. Suku di Kalimantan Barat lebih dari 1.000 darat.
jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
obat dan sekitar 300 jenis yang sudah Suku Dayak Jangkang Tanjung di Desa Ribau
dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional masih memanfaatkan tumbuhan untuk
(Wardani, 2008). pengobatan tradisional. Namun informasi jenis
dan pemanfaatan tumbuhan obat belum banyak
Suku yang berada di Kalimantan Barat salah diketahu, oleh sebab itu perlu dilakukan
satunya adalah Suku Dayak Jangkang Tanjung. pendokumentasian mengenai jenis-jenis dan
Suku ini hanya berdomisili di Desa Ribau yang metode pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh
terletak diantara dua Sungai besar, yaitu Sungai Suku Dayak Jangkang Tanjung.
Sekayam dan Sungai Mengkiang, Kabupaten
Sanggau. Desa Ribau memiliki hutan yang BAHAN DAN METODE
banyak di manfaatkan oleh suku Dayak Jangkang
Tanjung sebagai bahan pengobatan. Jenis Metode yang digunakan dalam penelitian ini
tumbuhan yang biasa digunakan yaitu tanaman adalah metode wawancara semi terstruktur dan
gelenggang (Cassia alata) sebagai obat gatal- identifikasi tumbuhan yang meliputi:
gatal, kudis dan cacar, daun singkong (Manihot
utilissima) sebagai obat penurun panas dan daun Penentuan responden
sawi hutan (Elephantopus mollis) sebagai obat Penentuan responden menggunakan metode
sakit perut. snowball dimulai dari Kepala Adat, kemudian
Kepala Adat memberikan rekomendasi nama
Pengobatan tradisional dengan menggunakan responden lainnya sebanyak 11 responden
tumbuhan oleh masyarakat Suku Dayak (Sugiono, 2004). Tiap responden akan dimintakan
Jangkang Tanjung telah lama dilakukan secara informasi mengenai tumbuhan obat dan
1
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

pemanfaatan serta cara pengolahannya yang menggunakan buku “Flora” (Steenis, 2005),
selama ini digunakan oleh masyarakat suku Medicinal Plant of Serawak (Chai, (2006) dan
Dayak Jangkang Tanjung dengan metode buku “Ragam Tumbuhan Berkhasiat Obat Di
wawancara semi terstruktur. Selain itu, responden Kalimantan Barat Jilid I dan Jilid II” (Yusro, dkk,
juga ditanyakan mengenai tumbuhan obat 2014 ab)
tersebut untuk proses pengambilan sampel dan
identifikasi Pembuatan herbarium
Pembuatan herbarium dilakukan terhadap jenis
Proses identifikasi tumbuhan yang belum diketahui jenis tanaman
Proses identifikasi tumbuhan dilakukan langsung yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat
di lapangan dan apabila tidak diketahui secara Dayak Jangkang Tanjung di Desa Ribau,
lengkap akan dilakukan pengambilan sampel sedangkan jenis tumbuhan yang sudah diketahui
untuk diidentifikasi lebih lanjut di Laboratorium jenisnya diambil foto dan dicatat nama ilmiah
serta nama daerahnya.
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Proses identifikasi tumbuhan

Gambar 1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel

2
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Hasil penelitian pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau
didapat 38 famili yang termasuk 65 spesies (Tabel 1)

Tabel 1. Jenis dan Bagian Tumbuhan yang digunakan sebagai Obat oleh Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau
Jenis Tumbuhan
No Khasiat Bagian yang digunakan
Famili Nama ilmiah/nama lokal
1 Amarantahaceae Amaranthus spinosus L. Mengobati mata kering,
(Bayam duri) kencing tidak lancar, Akar,batang, daun
penambah darah, eksim,bisul,
demam
2 Annonaceae Annona muricata L. Mengobati sakit pinggang, Daun
(nangka belanda) menghilangkan bisul, rematik
dan bau badan
3 Apiaceae Apium graveolens L. Mengobati sakit mata kering, Daun,batang
(Seledri) rematik
4 Apocynaceae Alstonia scholaris L.R.Br. Obat luka/koreng pada kulit getah
(Kayu pulai)
Parameria polyneura Mengobati keputihan Daun
Hook.f. (kayu rapet) ,menghentikan pendarahan
5 Araceae Acorus calamus L. Mengobati mimisan Daun
(jeringau)
6 Arecaceae Cocos nucifera Mengobati gerumut, demam Air kelapa,akar,
L.(Kelapa) diare, sakit gigi, ketombe, minyak kelapa
terkena hewan berbisa, perut
kembung, sakit kepala, ASI
berlebihan, rambut berkilau
7 Aspleniaceae Asplenium nidus L.(paku Luka dalam, menghilangkan Daun
kajang) ketombe
8 Asteraceae Eupatorium triplinerve Sakit gigi, sakit kepala,terkena Daun
Vahl. (Uringan) binatang berbisa
Elephantopus scaber L. Mengobati sakit kepala, perut Daun, batang
(Daun pencolap) kembung,demam
Elephantopus mollis L. Mengobati sakit perut, Daun
(sawi hutan) kekurangan darah, keputihan
9 Cactaceae Epiphyllum oxypetalum Mengurangi pendarahan Daun
Haw.
10 Caesalpiniaceae Cassia allata L. Obat kurap atau panu, Daun
(Galenggang) sariawan, cacingan
11 Clusiaceae Garcinia mangostana L. Mengobati sakit kepala, Kulit buah,daun
(Manggis) kolestrol, pegal-pegal
12 Convolvulaceae Merremia aegyptia Mengobati sakit alinia Daun
L.(Urb).
13 Crassulaceae Kalanchoe waldheimii Mengobati ambient Daun
Raym.-Hamet & H.
Perrier (Cocor bebek)
14 Cyatheaceae Cyathea mollucana R.Br. Mengobati bisul, obat luka Daun muda
(Paku rajang)
15 Dilleniaceae Dillenia suffruticosa Griff. Melancar ASI, obat luka Daun
ex Hook.
16 Euphorbiaceae Manihot utilissima pohl. Penurun panas, cacingan, diare, Batang,daun,kulit batang
(singkong) Rematik
Euphorbia hirta L. Mengobati asma Daun
(Rumput patikan kerbau)
Pedilanthus tithymaloides Mengobati gigitan hewan berbisa Getah
(L.) Poit.

3
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

Lanjutan
No Jenis Tumbuhan
Khasiat Bagian yang digunakan
Famili Nama ilmiah/nama lokal
Jatropha multifida L. Mengobati luka, terkilir, Daun,getah, akar, biji
(Betadin hutan) mengobati kerusakan gigi, batuk
Acalypha wilkesiana Mengobati sakit kepala Daun
Muell.Arc.
(Sauropus androginus) Mengobati sembelit, putih lidah, Daun
(L.)Merr(Cangkok Manis sakit kepala
Hevea brasiliensis Muell. Mengobati gigitan hewan berbisa Getah
Arg. (Karet)
17 Fabaceae Pithecellobium lobatum Mengobati kekurangan zat kapur Buah
Benth. (jengkol)
18 Gesneriaceae Chrysothemis pulchella Mengobati alinia Daun
Donn ex sims.
19 Guttiferaecae Garania celebica Mengobati jerawat, sakit telinga Buah,daun,akar
Hook.f.(Asam kandis)
20 Hypoxidaceae Molineria latifolia Mengobati sakit alinia Daun
21 Lamiaceae Ocymum basilicum L. Sakit mata kering, mengatasi Batang,daun
Kemangi) perut kembung
Orthosiphon aristatus (Bl) Mengobati kencing tidak lancar Daun
Miq. (kumis kucing)
22 Liliaceae Eleutherina americana Darah tinggi Umbi
Merr.(bawang hutan)
Allium cepa L. (Bawang Sakit kepala, perut kembung, Umbi
merah) demam
Allium sativum L.(Bawang Sakit gigi, panu Umbi
putih)
Dianella ensifolia L. Sakit saat kencing Akar
(Rumput siak-siak)
23 Magnoliaceae Magnolia elegans L. Mengobati alinia Daun
24 Malvaceae Durio zibhetinus Murr. Mengobati bisul Kulit buah
Durian)
25 Manispermaceae Fibraurea tinctoria malaria Akar
Loureiro. (Akar kuning)
26 Melastomaceae Melastoma malabathricum mengobati luka Daun, akar
L. (Kemunting)
27 Mimosaceae Mimosa pudica Duchass. & Mengobati kanker payudara Akar
Walp. (Putri malu)
Ficus racemosa L.( Ara) Melancarkan ASI, kutil Daun, buah
28 Moraceae Artocarpus heterophyllus Mempercepat lepas tali pusat bayi Daun
Lam. (Nangka)
29 Myrtaceae Syzigium polyanthum Sakit maag, turunkan darah, Daun
(Wight) Walp. (Bungkang) diabetes, darah tinggi
Syzygium cumini (L.) Skeels. Mengobati sariawan Daun, kulit batang,
30 Oleaceae Jasminum sambac (L.) Sol. Mengobati sakit mata merah, Daun, bunga
terkena binatang berbisa, demam,
sakit kepala, sesak nafas/asma
Olea dioica Roxb. (Nuris) Mengobati luka dalam Daun
31 Piperaceae Piper betle L. (Sirih) Mengurangi ASI berlebihan Daun
Piper crocatum Ruiz & Pav. Diabetes, maag Daun
(Sirih merah)
Piper nigrum L. (Lada) Demam Daun
32 Poaceae Cymbopogon citrates (DC.) Haid tidak lancar Daun, akar
Stapf. (Serai)
Oryza sativa L. (Padi) Menghilangkan lelah, rambut Buah,kulit buah
33 Rubiaceae
Morinda citrifolia L. berkilau
kudu) Sakit kuning, influenza, darah Daun, buah
Myrmecodia tuberose Jack. tinggi
Sarang semut) Mengobati pegal- pegal Umbi

4
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

Lanjutan
Jenis Tumbuhan
No Khasiat Bagian yang digunakan
Famili Nama ilmiah/nama lokal
34 Rutaceae Citrus aurantifolia Rambut berkilau, amandel
(Christm.) Swing. (jeruk Buah
nipis)
35 Solaneceae Solanum torvum Swartz. Mata rabun,bengkak akibat akar, buah
(Terong Pipit) terpukul
Capsicum anum L. (cabe) menghilangkan lelah Biji
Physalis angulata L. Mengobati sakit paru-paru, Daun,akar,batang, bunga
(Lolotup) influenza
36 Thymelaeaceae Phaleria macrocarpa L. Mengobati gatal-gatal,diabetes Daun, buah
(mahkota dewa)
37 Verbenaceae Vitex pinnata L. (Roban) Sakit perut, sakit kepala Daun
38 Zingiberaceae Curcuma domestica Val. Mengatasi amandel, setelah Rimpang
(Kunyit) melahirkan
Zingiber officinale Obat setelah melahirkan, terkilir, Rimpang
Roscoe. (Leak) rematik
Alpiniagalanga (Lengkuas) Obat setelah melahirkan, sakit Rimpang
pinggang, demam
Kaempferia galanga L. Mengobati setelah melahirkan, Daun, Rimpang
(kencur) menghilangkan lelah

Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dengan jumlah spesies yang terbanyak yaitu 7
oleh masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung spesies dan jumlah terkecil yaitu 1 spesies
Desa Ribau dikelompokkan kedalam 38 famili, (Gambar 1)

Gambar 1. Persentase Pengelompokan Jenis Tumbuhan Obat Berdasarkan Famili

Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh sebagai bahan obat terdiri atas akar, batang, biji,
masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung buah, bunga, daun, kulit buah, kulit batang, getah,

5
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

rimpang dan umbi. Bagian tumbuhan yang paling Tumbuhan obat paling banyak ditemukan di hutan
banyak digunakan sebagai obat oleh Suku Dayak yaitu 44,68% dan paling sedikit ditemukan ditepi
Jangkang Tanjung Desa Ribau adalah daun jalan yaitu 4,25% (Gambar 4).
dengan persentase 50 % dan yang paling sedikit
adalah bunga 1,16% (Gambar 2).

Gambar 2. Persentase Bagian Tumbuhan Obat yang


Digunakan oleh Suku Dayak Jangkang
Tanjung
Gambar 4. Persentase habitat Tumbuhan Obat yang
Metode preparasi tumbuhan obat oleh Suku Dayak Dimanfaatkan oleh Suku Dayak Jangkang
tanjung
Jangkang Tanjung Desa Ribau dilakukan dengan
cara direbus, ditumbuk, diparut, diseduh, diremas,
Pembahasan
dibakar, dimasak, direndam, diperas, dan tanpa
Tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat
pengolahan. Metode yang paling banyak
Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau
digunakan yaitu direbus dengan persentase 48.59
sebanyak 65 spesies yang termasuk kedalam 38
%. Metode yang paling sedikit adalah diseduh,
famili. Jumlah tanaman obat yang dimanfaatkan
direndam, dan diperas dengan persentase 0,93 %
oleh masyarakat etnis Kalimantan Barat
(Gambar 3).
bervariasi. Penelitian Sari at al., (2014)
menemukan 51 spesies di Dusun Serambai
Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau dan
Haryono at al., (2014) mendata 60 spesies di Desa
Mengkiang Kecamatan Kapuas Kabupaten
Sanggau. Perbedaan jumlah tumbuhan yang
dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat
berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat.

Famili yang paling banyak ditemukan jenisnya


yaitu Euphorbiaceae terdiri atas 7 spesies.
Tumbuhan Famili Euphorbiaceae mudah tumbuh
sehingga dijumpai di berbagai habitat. Menurut
Djawarningsih (2012) menyatakan bahwa famili
Gambar 3. Persentase Metode Preparasi Tumbuhan
Obat Euphorbiaceae memiliki masa pembungaan dan
pembuahan sepanjang tahun serta sebarannya
Habitat tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh cukup luas di Indonesia. Beberapa contoh spesies
Suku Dayak Jangkang Tanjung Desa Ribau adalah tanaman dari famili Euphorbiaceae yang
di hutan, pekarangan rumah, ladang dan tepi jalan. ditemukan pada masyarakat Suku Dayak
Jangkang Tanjung adalah rumput patikan kerbau
6
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

(Euphorbia hirta) dan singkong (Manihot DAFTAR PUSTAKA


utilissima).
Chai, PPK, 2006, Medicinal Plant of Serawak,
Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan Lee Miing Press, Kucing, Serawak
sebagai bahan obat adalah daun. Menurut Malaysia
pengakuan responden daun mudah didapat dan Djarwaningsih, T, 2012, Jenis-Jenis
proses preparasinya cukup sederhana dan tidak Euphorbiaceae (Jarak-Jarakan) Yang
merusak bagian lain dari tumbuhan. Irawan at al., Berpotensi Sebagai Obat Tradisional,
(2013) menyatakan bahwa daun mudah diolah Herbarium Bogoriense, Bidang Botani,
karena tekstur dari daun yang lunak. Fakhrozi Puslit Biologi, LIPI, Cibinong Science
(2009) dalam Haryono (2014) menyatakan bahwa Centre
pemanfaatan daun tidak menimbulkan suatu Fakhrozi, I, 2009, Etnobotani Masyarakat Suku
pengaruh besar terhadap pertumbuhan suatu Melayu Tradisional Di Sekitar
spesies dan tidak berdampak buruk bagi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Fakultas
kelangsungan hidup tumbuhan. Daun memiliki Kehutanan Institut Pertanian Bogor
kandungan kimia terbanyak. Menurut Sjahid Haryono, D, Wardenaar, E, & Yusro, F, 2014,
(2008) menyatakan bahwa keberadaan metabolit ‘Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Di
sekunder lebih banyak berada di daun karena Desa Mengkiang Kecamatan Sanggau
proses fotosintesis terjadi didaun. Kapuas Kabupaten Sanggau’, Jurnal
Hutan Lestari, vol.2, no.3, hal. 427-434
Metode preparasi tumbuhan obat yang dilakukan Irawan, YR, Fitmawati & Herman, 2013,
oleh Suku Dayak Jangkang Tanjung ada 11 cara Pengetahuan Tanaman Obat Dukun Sakai
pengolahan. Metode preparasi tumbuhan yang Desa Sebangar Duri Tiga Belas & Desa
paling banyak digunakan oleh Suku Dayak Kesumbo Ampai Duri Kabupaten
Jangkang Tanjung dengan cara direbus Metode Bengkalis, Jurnal Biosaintifika, vol. 5 no.
preparasi dengan cara direbus dipercaya oleh 1 hal. 191-208
masyarakat sebagai metode pengolahan yang akan Meliki, Linda, R, & Lovadi, I, 2013, ‘Etnobotani
mengeluarkan lebih banyak kandungan kimia Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Iban
dibandingkan dengan cara yang lainnya. Menurut Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungau
Syah at al., (2014) proses perebusan dapat Tengah Kabupaten Sintang’, Jurnal
mengeluarkan zat yang terkandung pada Protobiont, vol.2, no.3, hal.129-135
tumbuhan dibandingkan dengan cara dibakar. Hal Sari, RY, Wardenaar, E, & Muflihati, 2014,
ini sesuai dengan Voight (1994) yang menyatakan ‘Etnobotani Tumbuhan Obat Di Dusun
bahwa semakin tinggi temperatur maka kelarutan Serambai Kecamatan Kembayan
suatu zat semakin besar. Hasil penelitian Syah at Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat’,
al., (2014) juga mendukung bahwa cara Jurnal Hutan Lestari, vol. 2, no. 3, hal.
pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak 379-387
digunakan oleh masyarakat Dusun Nekbare Desa Sjahid, LR, 2008, Isolasi dan Identifikasi
Babane Kecamatan Samalantan Kabupaten Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia
Bengkayang adalah dengan cara direbus. uniflora L.), Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah, Surakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan Steenis Van, 2005, Flora, Pradnya Paramita,
obat yang dimanfaatkan oleh Suku Dayak Jakarta
Jangkang Tanjung yang banyak ditemukan di Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Kualitatif &
hutan. Banyaknya tanaman yang ditemukan di Kuantitatif R & D. Alfabeta, Bandung
hutan sebagai obat dikarenakan masih luasnya Syah, J, Usman FH, & Yusro, F, 2014, ‘Studi
lahan hutan disekitar Desa Ribau. Luas lahan Etnobotani Tumbuhan Obat Yang
hutan yang ada di Desa Ribau diperkirakan ± Dimanfaatkan Masyarakat Dusun Nekbare
10Ha. Hal ini sesuai dengan pendapat Meliki at Desa Babane Kecamatan Samalantan
al., (2013) mencatat informasi bahwa tanaman Kabupaten Bengkayang’, Jurnal Hutan
obat paling banyak di temukan di hutan. Lestari, vol. 2, no. 3, hal 419-426
Voight, R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi
Farmasi, Edisi Kelima, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
7
Protobiont (2015) Vol. 4 (2) : 1-8

Wardani, M, 2008, ‘Keragaman Tumbuhan


Berguna di Cagar Alam Mandor,
Kalimantan Barat’, Jurnal Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam, vol. 5, no. 3,
hal. 251-266
Yusro, F, Diba, F, Mariani Y, Mulyadi & Astria,
2014a RagamTumbuhan Berkhasiat Obat
Di Kalimantan Barat Jilid I, FU Press,
Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura Pontianak
Yusro, F, Diba, F, Mariani, Y, Mulyadi & Astria,
2014b, RagamTumbuhan Berkhasiat Obat
Di Kalimantan Barat Jilid II, FU Press,
Fakultas Kehutanan Universitas
Tanjungpura Pontianak

Anda mungkin juga menyukai