Citrus Aurantifolia
Oleh :
1. Irma Yuli Ardiyanti (20160210116)
2. Tectona Isnu Wibowo (20160210117)
3. Muhammad Fauzi Andriyanto (20160210118)
4. Shalihah Diah Wulansari (20160210119)
5. Rozanov Cita Fatra Adi (20160210121)
6. Desri Wulandari (20160210122)
7. Nasiruddin Rasyid (20160210130)
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
Februari, 2017
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
2
3
A. Klasifikasi Tanaman berdasar tatacara binomial nomenclature
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Sub Class : Dialypetalae
Ordo : Rutales
Family : Rutacea
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia Swingle
(Sarwono, 2001)
B. Nama di Indonesia
Tanaman Cirtrus aurantiifollia atau sering kita kenal dengan nama
jeruk nipis ini memiliki berbagai macam nama julukan di Indonesia. Seperti di
pulau Sumatra khusunya (Aceh) tanaman ini disebut dengan nama Kelangsa.
Kemudian di pulau Jawa juga memiliki berbagai julukan di (Sunda) disebut
jeruk nipis, kemudian di sebut juga dengan nama jeruk pecel (Jawa). Berbeda
lagi dengan di wilayah Nusa Tenggara, disana disebut dengan nama jeruk
alit, kaputungan, lemo di daerah (Bali), kemudian dongaceta di daerah
(Bima), mudetelong di daerah (Flores), jeru diwilayah (Sawu), mudakenolo di
wilayah (Solor), dan delomakii di wilayah (Roti). Kemudian di pulau
Kalimantan jeruk nipis juka memiliki julukan daerah lagi seperti lemau
nepis. Sedangkan di Sulawesi disebut dengan nama lemo ape, lemo Kapasa di
daerah (Bugis), serta Lemo kadasa di daerah (Makasar). Serta di Maluku
jeruk nipis ini juga memiliki sebutan lain lagi seperti puhat em nepi di daerah
(Buru), ahusi hinsi, aupsifis di daerah (Seram),inta lemonepis, ausinepis,
usinepase di daerah (Ambon), wanabeudu di daerah (Halmahera).
4
C. Asal/Sejarah Tanaman
Jeruk nipis ( Citrus Aurantifolia ) merupakan tanaman yang berasal
dari Indonesia. Di Eropa dan Amerika jeruk nipis disebut lime,sour lime,
common lime. Asal usul dan penyebaran geografis jeruk nipis diduga berasal
dari India Utara yang berbatasan dengan Myanmar dan Malaysia bagian utara.
Namun menurut Swingle, jeruk nipis sendiri berasal dari kepuluan Asia
Tenggara. Jeruk nipis tiba di Amerika Tengah dan Amerika Selatan
( Kolumbia, Ekuador ) melalui kepuluan Pasifik. Kemudian jeruk nipis di
bawa oleh bagsa Polynesia yang berlayar sampai ke pantai barat Amerika.
Semua jeruk nipis yang berkembang di Eropa dibawa orang India ke Persia,
Palestina dan Mesir dibawa oleh bangsa Arab. Hal ini diutarakan dalam
pustaka bagsa Arab pada abad ke- 13. Dan jeruk nipis masuk ke Indonesia
kaena dibawa oleh orang Belanda.
D. Morfologi
1. Daun
Tanaman jeruk nipis termasuk kedalam tanaman herbal yang memiliki
ciri khas bau yang wangi segar, dengan begitu sering kali beberapa bagian
dari tanaman jeruk nipis digunakan sebagai campuran bumbu masak seperti
daun dan buahnya, dimana buah jeruk nipis memiliki rasa masam yang segar
dan daun jeruk nipis yang mengeluarkan aroma wangi segar. Tanaman jeruk
nipis memiliki daun tunggal yang berbentuk jorong dengan tulang daun yang
menyirip dan permukaan daun licin (laevis) serta mengkilat (nitidus), tepi
daun beringgit (crenatus), dan daging daun perkamenteus. Ujung daun dan
pangkal daun jeruk nipis membentuk sudut tumpul (obtusus). Tangkai daun
jeruk nipis berbentuk silinder dengan panjang kurang lebih 0,5 cm.
2. Batang
Batang pohon berkayu ulet, terdapat duri di sepanjang batangnya, dan
bertekstur keras. Permukaan kulit luar luar berwarna tua dan kusam.
5
3. Akar
Tumbuhan jeruk nipis merupakan tanaman kayu yang berdiri kuat
dengan jenis perakaran tunggang. Perakaran ini memiliki akar sejati yang
merupakan pendewasaan sel-sel apex. Bagian yang dimiliki akar tanaman
jeruk yaitu: ujung akar (sel apex), cabang akar (radix), batang akar (corpus
radicis), rambut akar (fibrilla radical) dan leher akar (collum). Rambut akar
merupakan pemanjangan dari akar radix atau cabang akar. Struktur akar
tanaman memiliki jaringan penganggkut xylem yang berbentuk bintang dan
floem diluar bintang. Kedua jaringat pengangkut tersebut berada didalam stele
atau lapisan yang memisahkan dengan korteks. Selain itu juga terdapat
kambium yang terlihat seperti meristem sekunder. Struktur tersebut merupakn
ciri khas yang biasa di temukan pada tumbuhan dikotil.
4. Bunga
Bunga pada tumbuhan jeruk berbentuk bintang dengan mahkota tebal.
Termasuk bunga majemuk dengan kelipatan Bunga hingga 4 dan 5. Terdapat
putik dan benang sari pada bunga tersebut.
5. Buah
Jeruk merupakan buah yang memiliki ciri khas tersendiri baik
dibidang tekstur, rasa, khasiat dan lain-lain. Untuk buah jeruk nipis, memiliki
ukuran yang lebih kecil dibanding jeruk konsumsi, yaitu sebesar bola
pingpong. Bentuk buah jeruk bulat dengan permukaan kulit licin. Pada bagian
kulit jeruk terdapat minyak atsiri yang beraroma menyengat dan pahit untuk
indra pengecap manusia. Buah jeruk nipis memiliki 3 lapisan utama yaitu :
Lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar memiliki
struktur keras, kaku, kuat dan berwarna hijau. Lapisan ini memiliki banyak
kelenjar atsiri. Warna lapisan luar ini dapat berubah seiring kematangan buah
jeruk menjadi kuning atau jingga. Hal ini disebut dengan lapisan flavedo.
Lapisar tengah merupakan jaringan spons yang terdiri dengan jaringan bunga
karang berwarna putih. Jaringan ini disebut albedo. Lapisan dalam merupakan
lapisan yang terdiri dari daging buah. Lapisan tersebut bersekat, hingga
terbentuk seperti ruangan yang menyimpann air. Lapisan ini memiliki rasa
masam yang pekat. Pada buah jeruk nipis juga terdapat biji yang berada bebas
ditengah lapisan dalam (daging buah). Biji tersebut merupakan golongan
dikotil dan memiliki dua lapisan utama. Lapisan kulit luar (testa) merupakan
6
kulit pembungkus dari bakal biji jeruk yang tipis. Lapisan dalam (tegmen)
merupakan lapisan isi dari biji buah jeruk nipis.
7
Perasan buah jeruk ini mampu menhambat pertumbuhan
bakteri Eschericia colli, Streptococcus haemolyticus, dan
Staphylicoccus aureus. Staphylicoccus aureus biasa ditemukan pada
beberapa bagian tubuh salah satunya adalah wajah yang dapat
menimbyulkan peradangan. Peradangan ini dapat ditanggulagi dengan
jeruk nipis karena kandungan antibakterinya (Razak., dkk, 2013).
c. Penyedap Makanan
Umumya yang digunakan dalam masakan adalah bagian daun
jeruk nipis sebagai penambah aroba dan buahnya.
d. Sebagai Antioksidan Tubuh
8
DAFTAR PUSTAKA
Aldi, Andi. 2016. Skripsi: EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus
aurantifolia) DENGAN NaOCl 5,25% SEBAGAI ALTERNATIF LARUTAN
IRIGASI SALURAN AKAR DALAM MENGHAMBAT BAKTERI
Enterococcus faecalis. Makasar.
Anonim. 2013. Klasifikasi Tanaman Jeruk Nipis.
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-jeruk-
nipis.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2017.
Anonim. 2014. Jeruk Nipis. http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=183. Diakses
pada tanggal 26 Februari 2017.
Dalimarta, Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Penerbit Trubus
Agriwidya. Jakarta. 214 hal
Razak, Abdul, Aziz Djamal, dan Gusti Revilli. 2013, Uji Perasan Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolias.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara
In Vitro. Jurna Kesehatan Andalas. 2(1):5-8. http://jurnal.fk.unand.ac.id
Gambar 3. Pengamatan
pohon jeruk nipis (Citrus
aurantifolia).