Anda di halaman 1dari 11

Modul STATISTIK-1

POKOK BAHASAN DISTRIBUSI TEORITIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai distribusi teoritis. Melalui risetasi,
Anda diharapkan mampu:
1.1. Memahami pembentukan distribusi probabilitas, penentuan peubah acak
dan pemanfaatan harapan matematis.
1.2. Memahami masalah binomial , membaca tabel binomial dan permasalahan
multinomial.

B. URAIAN MATERI

Distribusi teoritis memungkinkan para pembuat keputusan untuk memperoleh dasar


logika yang kuat di dalam pengambilan keputusan, dan sangat berguna bagi dasar
pembuatan ramalan (forecasting/prediction) berdasarkan informasi yang terbatas atau
pertimbangan teoritis, dan berguna pula untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu
kejadian.

Distribusi Probabilitas

Distribusi probabilitas untuk suatu random variabel menggambarkan bagaimana


probabilitas terdistribusi untuk setiap nilai random variabel. Distribusi probabilitas
didefinisikan dengan suatu fungsi probabilitas dan dinotasikan dengan f(x), yang
menunjukkan probabilitas untuk setiap nilai random variabel.
Variabel random adalah suatu fungsi yang memetakan ruang sampel (S) ke
himpunan bilangan Real (R), dan ditulis X : S → R
Ada 2 (dua) tipe distribusi probabilitas
1. Probabilitas Diskrit, yaitu apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel
yang berhingga banyaknya atau terhitung banyaknya.

[1]
Modul STATISTIK-1

Contoh :
a. Banyaknya barang yang cacat dalam pengambilan sampel sebanyak k
barang.
b. Banyak korban meninggal karena banjir Jakarta bulan Januari tahun 2015.
2. Probabilitas Kontinu, yaitu apabila ruang sampelnya mengandung titik sampel
yang tak berhingga banyaknya dan memuat semua bilangan real dalam suatu
interval.
Contoh :
a. Lama waktu yang dibutuhkan dari suatu reaksi kimia zat-zat tertentu.
b. Jarak yang ditempuh sebuah kendaraan yang diisi 3 liter bensin.

Macam-macam Distribusi Teoritis Variabel Diskrit


1. Distribusi Peluang Seragam
Jika Peubah Acak X mempunyai nilai x 1, x2, x3,...,xk yang berpeluang sama,
maka distribusi peluang seragamnya adalah :
1
f(x;k) =
k
untuk x = x1, x2, x3,...,xk
Contoh :
1) Tiga orang siswa Roni, Andi dan Tya berpeluang sama mendapat beasiswa.
Tentukanlah distribusi peluang seragamnya!
Jawab:

f(x; 3) = 1 untuk x = Roni, Andi, Tya atau


3
x =1,2,3 (mahasiswa dinomori)
Secara umum:
Nilai k dapat dianggap sebagai kombinansi N dan n
𝑘 = 𝐶𝑁 𝑛
dimana:
N = banyaknya titik contoh dalam populasi
n = banyaknya unsur peubah acak.

[2]
Modul STATISTIK-1

2) Jika kemasan Batu Baterai terdiri dari 4 batu baterai, maka bagaimana
distribusi peluang seragam cara menyusun batu baterai untuk 12 batu baterai?
Jawab:
12!
k = CnN = C412 = = 495 → ada 495 cara
4!8!
1
f(x; k) = f(x; 495) = untuk x = 1,2,3,...,495
495

2. Distribusi Binomial
Distribusi binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki
ciri-ciri percobaan binomial atau Bernoulli (Bernoulli Trial) sebagai berikut:
• Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n kali kejadian , harus tertentu
jumlahnya.
• Setiap percobaan hanya mempunyai dua kemungkianan hasil, diberi istilah
hasil yang dikehendaki (sukses) dan hasil yang tidak dapat dikehendaki
(gagal).
• Setiap percobaan bersifat independen (kejadian saling bebas) atau
dengan pengembalian yaitu kejadian yang satu tidak dapat mempengaruhi
kejadian yang lain.
• Dua kemungkinan yang terjadi pada tiap kejadian , yaitu “sukses” atau
“gagal”.
• Probabilitas “sukses” setiap percobaan yang dinyatakan dengan p selalu
tetap/sama pada setiap kejadian, sedangkan probabilitas “gagal”
dinyatakan dengan q. Dimana probabilitas p + q = 1 atau q = 1 – p.
• Rumus Fungsi Probabilitas Binomial:
𝒏 𝒏!
b(x;n;p)= ( ) 𝒑𝒙 𝒒𝒏−𝒙 atau 𝒇(𝒙) = 𝒑𝒙𝒒𝒏−𝒙
𝒙 𝒙!(𝒏−𝒙)!

Dimana :
f(x) = probabilitas peristiwa sukses sebanyak x .
x = banyaknya sukses yang terjadi dalam n kali kejadian
p = probabilitas kejadian “sukses”
q = probabilitas kejadian “gagal” → q = 1-p
n = banyaknya kejadian
• Nilai Harapan (Expected Value)/Rata-rata → E(x) = 
E(x) =  = np

[3]
Modul STATISTIK-1

• Varian/ragam
Var(x) = 2 = np(1 - p)
• Simpangan Baku (Standard Deviation)
SD(x) = 𝜎 = √𝑛 𝑝 𝑞 atau 𝜎 = √𝑛 𝑝 (1 − 𝑝)
Contoh:
Sebuah perusahaan asuransi mempunyai 3 calon pelanggan, dan pimpinan
perusahaan yakin bahwa probabilitas dapat menjual produknya adalah 0,1.
Tentukalah:
a. Probabilitas bahwa 1 pelanggan akan membeli produk.
b. Nilai harapan bahwa 1 pelanggan akan membeli produk.
c. Varian bahwa 1 pelanggan akan membeli produk.
d. Simpangan baku () bahwa 1 pelanggan akan membeli produk.
Penyelesaian :
Diketahui: p = 0,1 n=3 x=1
n!
a. f (x) = px (1 − p)(n − x)
x!(n − x)!

= (3)(0,1)(0,81) = 0,243
a. Nilai Harapan :
E(x) =  = np = 3.(0,1) = 0,3
b. Varian :
Var(x) = 2 = np(1 - p) = 3(0,1)(0,9) = 0,27
c. Simpangan Baku :
 = 0,52

Jika menggunakan Tabel Binomial


b(x;n;p)= b(1;3;0,1)

Tabel 1
𝒏 𝒙 𝒏−𝒙
Distribusi Binomial→ b(x;n;p)=
( )𝒑 𝒒
𝒙

Berdasarkan tabel binomiol di atas → f(x) = 0,2430

[4]
Modul STATISTIK-1

3. Distribusi Multinomial
Perluasan dari distribusi binomial ialah distribusi multinomial, yaitu apabila
setiap eksperimen menghasilkan lebih dari dua kemungkinan seperti “berhasil,
nyaris berhasil, dan gagal”. Misalkan sebuah eksperimen menghasilkan
peristiwa-peristiwa E1, E2, ..., Ek dengan peluang p1 = P(E1), p2 = P(E2), ..., pk
= P(Ek) dengan p1 + p2 + ... + pk = 1. Terhadap eksperimen ini kita lakukan
percobaan sebanyak n kali, maka peluang akan terdapat x 1 peristiwa E1, x2
peristiwa E2, ..., xk peristiwa Ek diantara N, ditentukan oleh distribusi
multinomial berikut:
Rumus Fungsi Probabilitas Multinomial:
𝒏!
p(x1,x2,…, xk)= 𝒑𝟏𝒙𝟏𝒑𝟐𝒙𝟐 … 𝒑𝒌𝒙𝒌
𝒙𝟏! 𝒙𝟐!… 𝒙𝒌!

Dimana :
n = banyaknya kejadian
p1,p2, …,pk = probabilitas terjadinya peristiwa E1, E2, …,Ek.
x1,x2, …,xk = jumlah dari peristiwa E1, E2, …,Ek.

Contoh soal:
Sebuah kotak berisi 3 barang yang dihasilkan oleh mesin A, 4 oleh mesin B
dan 5 oleh mesin C. Kecuali dikategorikan berdasarkan mesin, identitas
lainnya mengenai barang tersebut sama. Sebuah barang diambil secara acak
dari kotak itu, identitas mesinnya dilihat, lalu disimpan kembali ke dalam
kotak. Tentukan peluang di antara 6 barang yang diambil dengan jalan
demikian didapat dari 1 mesin A, 2 dari mesin B, dan 3 dari mesin C!
Diketahui:
pmesin A= 3 xmesin A = 1
12
pmesin B= 4 xmesin B = 2
12
pmesin C= 5 xmesin C = 3
12

n=6
Ditanya: P(1 dari mesin A, 2 dari mesin B, dan 3 dari mesin C)

Jawab:
𝒏!
p(x1,x2,…, xk)= 𝒑𝟏𝒙𝟏 𝒑𝟐𝒙𝟐 … 𝒑𝒌𝒙𝒌
𝒙𝟏! 𝒙𝟐!… 𝒙𝒌!
p(1,2,3) = 𝟔! 𝟑𝟏 𝟒𝟐 𝟓𝟑
( ) ( ) ( )
𝟏!𝟐!𝟑! 𝟏𝟐 𝟏𝟐 𝟏𝟐

[5]
Modul STATISTIK-1

= 𝟔.𝟓.𝟒.𝟑! (0,2500). (0,1111). (0,0723)


𝟏.𝟐.𝟏.𝟑!

= 60 . (0,00201)
= 0,12055
Jadi, peluang di antara 6 barang yang diambil dengan jalan demikian
didapat dari 1 mesin A, 2 dari mesin B, dan 3 dari mesin C adalah 0,12055
atau 12,055%.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Selesaikan Soal-soal berikut ini menggunakan rumus dan tabel Binomial!

BINOMIAL
1) Pak Benny berencana memiliki 3 orang anak. Jika X menyatakan banyaknya
anak perempuan. Hitunglah:
a. Probabilitas kelahiran 2 anak perempuan.
b. Probabilitas memiliki tidak lebih 2 anak perempuan.
c. Rata-rata (𝜇) dan Simpangan baku (𝜎) peubah acak X.
2) Peluang seorang mahasiswa membolos adalah 6:10, jika terdapat 5 mahasiswa,
berapa peluang terdapat 2 orang mahasiswa yang tidak membolos?
3) Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan
paket akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika
Peluang setiap kiriman akan terlambat adalah 0.20 Bila terdapat 5 paket,
hitunglah probabilitas :
a. Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar
biaya kompensasi? (x = 0)
b. Lebih dari 2 paket terlambat? (x 2)
c. Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x  3)
d. Ada 2 sampai 4 paket yang terlambat?(2  x  4)
e. Paling tidak ada 2 paket yang terlambat?(x  2)

MULTINOMIAL
4) Para konstituen pemilu Legislatif, mempunyai pilihan mencoblos 4 partai
politik dengan probabilitas pilihan yaitu PAN 0,40 , Golkar 0,30 , PDI 0,20,
dan PPP 0,10. Berapakah probabilitas bahwa dari 10 konstituen sebanyak 3
orang memilih PAN, 3 orang memilih Golkar, 2 orang memilih PDI, dan 2
orang memilih PPP?

[6]
Modul STATISTIK

D. DAFTAR PUSTAKA

Bambang Kustianto, Statistika 1, Seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,1994

Haryono Subiyakto, Statistika 2, Seri diktat kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,1994

Kazmier, L.J & N. F Pohl, Basic Statistics for Business and Economics, Mc Graw Hill
Int. Ed. Singapore, 1987.

Shim, J.K , J.G Siegel & C.J Liew. Strategic Business Forecasting. Mubaruk &
Brothers, Singapore , 1994

Spiegel, M.R. Statistics. Schaum’s Outline Series, Asian student ed, Mc Graw Hill,
Singapore, 1985.

Walpole, R.E. Pengantar Statistik. Edisi terjemahan, PT Gramedia, Jakarta, 1992

Supranto,J., Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2009

Supardi, U.S., Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Ufuk Press, Jakarta Selatan, 2012

[7]
Modul STATISTIK

Lampiran 1 :
Tabel 1
𝒙 𝒏−𝒙
𝒏
Distribusi Binomial→ b(x;n;p)=
(𝒙) 𝒑 𝒒

[8]
Modul STATISTIK

[9]
Modul STATISTIK

[ 10
Modul STATISTIK

[ 11

Anda mungkin juga menyukai