Tanaman ini mengandung senyawa aktif atau bahan alami tertentu yang
disinyalir baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Setiap jenis tanaman mungkin
memiliki “komposisi” senyawa yang berbeda satu sama lain, sehingga manfaatnya
juga mungkin bervariasi antar satu tanaman obat dengan yang lain.
1. Jahe
Jahe adalah salah satu jenis tanaman obat yang populer digunakan sebagai
bahan pembuat jamu dan obat tradisional.
1
nyeri sendi seperti osteoarthritis dan rematik. Gingerol juga dilaporkan dapat
mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. Selain itu, jahe dapat membantu
menurunkan berat badan.
Jika ingin menggunakan jahe sebagai obat herbal, pilihlah yang segar.
Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe segar
ketimbang jahe bubuk. Bubuk jahe di pasaran juga biasanya sudah diolah dengan
banyak gula tambahan. Simpan jahe dalam wadah tertutup rapat, simpan di tempat
kering dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Peringatan: jahe umumnya aman, tapi tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Jahe dapat menyebabkan sakit perut, kembung, mulas, hingga diare jika
kebanyakan. Anda tak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari.
2. Kunyit
Peringatan: sama halnya dengan jahe, kunyit juga tidak boleh kebanyakan
dikonsumsi. Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian mengatakan konsumsi
kunyit berlebihan memicu kenaikan asam lambung berlebih. Asupan kunyit yang
terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah perdarahan. Anda mungkin jadi
lebih gampang memar atau luka lama sembuhnya.
2
Maka dari itu, orang yang punya masalah lambung seperti maag dan yang sedang
rutin menggunakan obat pengencer darah warfarin tidak boleh terlalu banyak
mengonsumsi kunyit.
3. Kencur
Kencur yang punya nama latin Kaempferia galanga ternyata masih satu
keluarga dengan jahe. Tidak heran apabila masih banyak yang salah membedakan
antara kencur dengan jahe.
Kencur sudah dikenal lama sebagai obat batuk berdahak, obat diare, obat
deman, dan obat sakit gigi. Kencur juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan
nafsu makan dan mengobati cedera otot setelah olahraga.
Manfaat kencur tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian dari Bangladesh
menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung sifat antidepresan yang
bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan.
4. Kumis kucing
3
Sebuah penelitian pada tikus lab yang diterbitkan
jurnal Ethnoparmhacology melaporkan bahwa daun kumis kucing juga bersifat
diuretik yang memicu peningkatan produksi urine. Secara tidak langsung, bolak-
balik buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam
kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan risiko infeksi
saluran kencing.
5. Daun sirih
Daun sirih sejak zaman leluhur digunakan sebagai tanaman obat untuk
mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa
mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Selain itu, antioksidan tannin dalam sirih mempercepat respon tubuh untuk
membekukan darah dan menyembuhkan luka. Itu kenapa sirih sering digunakan
untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.
4
5