Anda di halaman 1dari 5

Botani Farmasi

Disusun Oleh:
Dihta Marwati
20/FAM/216

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIKES IBNU SINA AJIBARANG
2020
10 Tanaman Obat
1. Jahe
Sebagai orang Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman obat yang satu
ini. Jahe merupakan jenis tanaman obat yang sangat populer lantaran sudah lama
dijadikan sebagai bumbu dapur maupun bahan membuat jamu-jamuan. Selain itu,
jahe juga terkenal dengan khasiatnya dalam membuat tubuh menjadi hangat,
melancarkan sistem pernapasan, juga sistem pencernaan. 
Dengan mengonsumsi jahe, masalah pencernaan, seperti mual-muntah, sakit perut,
kepala pusing karena vertigo, serta nyeri haid bisa diredakan. Karena manfaatnya
tersebut, jahe sering dijadikan sebagai bahan untuk meramu obat tradisional. Namun,
ketika mengonsumsi jahe, ketahui pula porsi amannya, yakni tidak lebih dari satu
sendok teh per harinya.
Jika melebihi jumlah tersebut, bukan tidak mungkin jahe akan malah menyebabkan
masalah kesehatan, seperti heartburn, perut kembung, serta iritasi mulut. Oleh
karena itu, tetap perhatikan dosis aman mengonsumsi jahe agar khasiat yang ingin
didapatkan tidak menjadi efek samping yang membahayakan bagi tubuh. 
2. Kunyit
Terlepas sebagai tanaman herbal yang populer, kunyit umum dimanfaatkan sebagai
penyedap makanan, jamu, serta ramuan untuk kecantikan. Rahasia khasiat kunyit
banyak dicari oleh orang adalah zat kurkumin yang banyak terkandung di dalamnya.
Zat kurkumin sendiri dapat memberikan beragam manfaat hebat untuk tubuh.
Dengan mengonsumsi kunyit, tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan dan
antiradang. Selain itu, kunyit juga dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih
sehat, mengatur kadar kolesterol dan gula darah, menekan risiko terserang penyakit
jantung, dan juga mengurangi risiko munculnya sel kanker. 
Namun, sama halnya dengan jahe, kunyit yang dikonsumsi berlebihan dapat
menimbulkan efek samping. Efek samping kunyit meliputi meningkatkan asam dan
menimbulkan masalah pendarahan. Oleh karena itu, tetap atur jumlah kunyit yang
dikonsumsi setiap harinya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan tersebut.
3. Lengkuas atau Laos
Lengkuas, atau bisa juga disebut dengan laos merupakan tanaman herbal yang
dikenal memiliki kandungan galangin, flavonoid, dan beta sitosterol. Kandungan
tersebut dipercaya dapat memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh. Tidak hanya
itu, jenis tanaman rempah ini pun mengandung nutrisi lain, seperti zat besi, vitamin
A dan C, karbohidrat, dan serat.
Beberapa manfaat lengkuas adalah menjadi antioksidan, meredakan rasa nyeri dan
sakit akibat peradangan, meningkatkan kesuburan pada pria, melawan infeksi, dan
dapat berpotensi menjadi antikanker. Jadi, menanam lengkuas di rumah dapat
memberikan banyak manfaat hebat untuk kesehatan tersebut. 
4. Kencur
Tanaman herbal populer selanjutnya yang bisa ditanam di rumah adalah kencur.
Sebagai rempah alami, banyak orang yang sering salah mengira jika kencur adalah
jahe, ataupun sebaliknya. Sebab, jahe dengan kencur masih berada dalam satu
rumpun sehingga sedikit sulit untuk membedakan keduanya.
Kencur banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia karena tanamannya seringkali
diolah menjadi jamu kencur dan banyak dikonsumsi. Berbeda dengan stigma jamu
yang berasa pahit, jamu kencur dikenal memiliki cita rasa yang cukup manis ketika
diminum. Namun, meski tidak sepahit jenis jamu pada umumnya, kencur dapat
memberikan beragam manfaat untuk kesehatan.
Beberapa manfaat kencur adalah menambah nafsu makan, meningkatkan stamina
tubuh, dan melancarkan haid. Tidak hanya itu, kencur juga dipercaya mampu
mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti masuk angin, flu, diare, sakit kepala,
batuk, serta peradangan lambung. 
5. Temulawak
Selaras dengan kencur, temulawak merupakan tanaman herbal yang jika dijadikan
jamu memiliki rasa yang enak. Saat mengonsumsi temulawak, manfaat kesehatan
yang bisa didapatkan oleh tubuh adalah mengatasi masalah pencernaan, seperti perut
kembung, irritable bowel syndrome  atau IBS, serta penyakit lambung. Temulawak
juga bisa dijadikan sebagai asupan untuk meningkatkan nafsu makan. 
Meski begitu, temulawak tidak boleh dikonsumsi dengan jumlah terlalu banyak
karena dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang disebabkan karena
mengonsumsi temulawak secara berlebihan meliputi lambung teriritasi dan muntah. 
6. Lidah Buaya
Lidah buaya memang sudah cukup banyak dijadikan sebagai tanaman hias di
halaman rumah di Indonesia. Tanaman obat tersebut sendiri juga telah luas dapat
dimanfaatkan sebagai masker rambut agar terlihat lebih sehat dan berkilau. Selain
itu, lidah buaya juga dapat memberikan manfaat kesehatan jika digunakan secara
tepat. 
Beberapa khasiat lidah buaya adalah menyembuhkan luka, menjaga mulut tetap
sehat, meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, serta menghilangkan jerawat.
Akan tetapi, ketika menggunakan lidah buaya, perhatikan pula potensi munculnya
gejala alergi. Jika diketahui muncul gejala alergi lidah buaya, maka penggunaannya
harus segera dihentikan dan bila perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.
7. Kumis Kucing
Sebagian dari Anda mungkin tidak menyadari jika sering nampak tanaman obat ini di
halaman rumah seseorang. Memang, kumis kucing adalah tanaman yang umumnya
dijadikan sebagai tanaman herbal yang dapat ditanam di rumah. Rupanya yang unik
sangat cocok dijadikan sebagai penghias area latar rumah.
Mengenai manfaatnya, tanaman tradisional kumis kucing banyak dijadikan sebagai
obat alami. Beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan kumis kucing
adalah radang kandung kemih, asam urat, diabetes, dan juga penyakit ginjal.
Tidak hanya itu, tanaman obat yang mudah untuk dirawat ini juga terkenal ampuh
dalam menyembuhkan kencing batu serta memperlancar saluran kencing.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, daun kumis kucing
memiliki sifat diuretik yang dapat memicu peningkatan pada produksi urin atau
BAK. 
8. Daun Kemangi
Daun kemangi bagi kebanyakan orang mungkin hanya dijadikan sebagai makanan
pelengkap atau lalapan untuk meningkatkan aroma makanan. Padahal, tanaman
tersebut juga memiliki khasiat yang baik untuk meningkatkan kesehatan. 
Manfaat daun kemangi adalah meredakan perut kembung, mengobati luka ringan
atau goresan, serta menambah nafsu makan. Jadi, ketika menanam tanaman ini di
rumah, Anda tidak hanya bisa menjadikannya sebagai penyedap makanan, namun
juga menjadikan tubuh lebih sehat. 
9. Jeruk Nipis
Identik sebagai sumber vitamin C, jeruk nipis dipercaya mampu meningkatkan
kesehatan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga dikenal memiliki kandungan antioksidan
yang dapat mengatasi masalah radikal bebas dalam tubuh yang mampu merusak sel
dan menyebabkan kanker.
Dengan rutin mengonsumsi air perasan jeruk nipis, Anda dapat memperkuat sistem
imun tubuh dan lebih kebal dari serangan penyakit. Jeruk nipis juga dapat membantu
tubuh terhindar dari risiko serangan jantung, batu ginjal, membantu proses
penyerapan zat besi, serta menjaga kesehatan kulit. 
Pada dasarnya, jeruk nipis cukup aman untuk dikonsumsi. Walaupun, jumlahnya
perlu diperhatikan karena kandungan asamnya yang tinggi dapat mengakibatkan
masalah pencernaan dan rasa perih pada bagian mulut yang terluka, contohnya saat
bibir pecah-pecah atau sariawan. Terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis dalam
jangka panjang juga mampu merusak dan menjadikan gigi mudah berlubang.
10. Daun Sirih
Sudah sejak lama daun sirih dimanfaatkan sebagai tanaman herbal tradisional untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan seperti kalium, yodium, vitamin A,
B1, dan B2, serta asam nikotinat pada daun sirih membuat tanaman tersebut mampu
mengobati berbagai gangguan kesehatan.
Berdasarkan hasil studi, daun sirih dapat dimanfaatkan sebagai antikanker,
antidiabetes, antimalaria, antikanker, antiasma, penurun kadar kolesterol, penyembuh
luka, menyembuhkan tungkak lambung, dan menjaga mulut tetap sehat.

Anda mungkin juga menyukai