Anda di halaman 1dari 3

1.

Jahe

Jahe adalah salah satu jenis tanaman obat yang populer digunakan
sebagai bahan pembuat jamu dan obat tradisional.

Jahe mengandung senyawa aktif kuat bernama gingerol yang mampu


mengatasi banyak masalah pencernaan seperti sakit perut dan mual-
muntah, pusing karena vertigo, hingga mengurangi sakit akibat nyeri
haid serta nyeri sendi seperti osteoarthritis dan rematik.
Gingerol juga dilaporkan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker
usus besar. Selain itu, jahe dapat membantu menurunkan berat badan.
Jika ingin menggunakan jahe sebagai obat herbal, pilihlah yang segar.
Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe
segar ketimbang jahe bubuk.

2. Kunyit

Kunyit mengandung zat kurkumin yang memberikan warna oranye


khasnya. Kurkumin jugalah yang memberikan khasiat obat dari kunyit
untuk membantu menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.

Berkat senyawa kurminnya, simpang oranye ini sudah sejak dulu


digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia untuk meringankan
gejala gangguan pencernaan, gejala penyakit kulit, mengatasi penyakit
hati, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, hingga mencegah
kanker usus besar.
3. Kencur

Kencur yang punya nama latin Kaempferia galanga ternyata masih satu
keluarga dengan jahe. Tidak heran apabila masih banyak yang salah
membedakan antara kencur dengan jahe.
Kencur sudah dikenal lama sebagai obat batuk berdahak, obat diare,
obat deman, dan obat sakit gigi. Kencur juga bisa dimanfaatkan untuk
meningkatkan nafsu makan dan mengobati cedera otot setelah
olahraga.

Manfaat kencur tidak berhenti sampai di situ. Sebuah penelitian dari


Bangladesh menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung sifat
antidepresan yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan.

4. Kumis kucing

Kumis kucing adalah tanaman obat yang cukup terkenal dalam


meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan
gusi bengkak.
Selain itu, zat antiradang dalam kumis kucing dapat membantu
mengendalikan gejala alergi, rematik dan asam urat, penyakit ginjal,
hingga menghentikan kejang.
Sebuah penelitian pada tikus lab yang diterbitkan jurnal
Ethnoparmhacology melaporkan bahwa daun kumis kucing juga
bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urine.
5. Daun sirih

Daun sirih sejak zaman leluhur digunakan sebagai tanaman obat untuk
mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu
terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
mereka.
Nyatanya, tradisi menyirih ini memang terbukti bermanfaat oleh
sejumlah penelitian medis modern. Mengunyah sirih telah terbukti
menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat
untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

Anda mungkin juga menyukai