Anda di halaman 1dari 6

Bioteknologi Konvensional dan Modern

Produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan


pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya melalui
bantuan teknologi.
Sebenarnya, bioteknologi berasal dari bahasa latin. Bio adalah hidup, teknos adalah
teknologi atau penerapan, dan logos adalah ilmu.
Dikutip dari Bioteknologi untuk Hidup yang Lebih Baik terbitan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari
penerapan prinsip biologi.
Saat ini, bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern. Berikut ini adalah berbagai produk hasil bioteknologi.

Produk Bioteknologi Konvensional


Beberapa produk hasil bioteknologi dimanfaatkan untuk makanan dan minuman,
obat-obatan, sumber energi alternatif, serta lainnya.
Pada proses pembuatannya, bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, karena
mudah diperoleh dan tersedia langsung di alam.
Selain itu, pemilihan mikroorganisme juga bisa dikembangbiakan, memiliki sifat
yang tetap dari generasi ke generasi, dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
manusia.
1. Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman
 Keju mozzarella

Keju mozzarella terbuat dari bahan baku susu sapi atau kerbau yang diolah
menggunakan mikroorganisme bernama Streptococcus Thermophilus.
 Yogurt
Yogurt terbuat dari bahan baku susu yang diolah menggunakan mikroorganisme
Streptococcus Thermophilus atau Lactobacillus Bulgaricus.
 Roti

Roti terbuat dari bahan baku tepung yang diolah menggunakan mikroorganisme
Saccharomyces Cerevisiae.
 Tempe

Tempe terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme
Rhizopus Oryzae atau Rhizopus Oligosporus.
 Kecap

Kecap terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme
Aspergillus Wentii, A. Oryzae, A. Sojae, dan Saccharomyces Rouxii.
 Oncom
Oncom terbuat dari bahan ampas tahu dan kacang yang diolah menggunakan
mikroorganisme Neurospora Sitophila.
 Tapai

Tapai terbuat dari bahan beras ketan atau singkong yang diolah menggunakan
mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.
 Nata de Coco

Nata de coco terbuat dari bahan air kelapa yang diolah menggunakan mikroorganisme
Acetobacter Xylinum.

2. Produk Bioteknologi Modern

Ilustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto:


Shutter Stock
 Penisilin

Penisilin terbuat dari Penicillium Notatum. Penisilin digunakan sebagai obat


antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
 Tetrasiklin

Tetrasiklin terbuat dari Streptomyces Aureofaciens dan Streptomyces Rimosus. Obat


ini digunakan untuk menghambat sintesis protein pada bakteri.
 Hormon

Dengan adanya bioteknologi modern, manusia bisa mengatasi penyakit yang


diakibatkan oleh kekurangan hormon. Misalnya adalah pembuatan hormon insulin
secara rekombinasi DNA untuk penderita diabetes. Dilansir dari National Library of
Medicine, gen insulin manusia dimasukkan ke dalam plasmid, plasmid kemudian
dimasukkan ke tubuh bakteri dan dibiarkan untuk memproduksi insulin dalam tangki
fermentasi. Setelah dibiarkan, insulin bisa dipanen dari bakteri untuk digunakan oleh
manusia.
 Terapi Gen

Terapi gen adalah salah satu produk bioteknologi modern untuk menyembhkan
penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen.
 Polimiksin

Polimiksin terbuat dari Bacillus Polymyxa. Obat ini digunakan sebagai antibiotik
untuk melawan bakteri Gram negatif.
 Basitrasin

Basitrasin terbuat dari Bacillus Substilis. Obat ini digunakan sebagai antibiotik untuk
melawan bakteri Gram positif.
 Vaksin

Vaksin terbuat dari virus, mikroorganisme, atau bagian dari mikroorganisme yang
telah dilemahkan. Vaksin dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus atau
mikroorganisme lainnya.
 Interferon

Interveron terbuat dari senyawa glikoprotein yang disekresikan dari sel manusia atau
sel hewan vertebrata untuk melawan infeksi dari virus.

Anda mungkin juga menyukai