FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN 2021 Definisi
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1076/MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara, obat, dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun temurun, dan/atau pendidikan/ pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. WHO mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental. Tujuan
sehingga masyarakat terhindar dari dampak negatif karena pengobatan tradisional. • Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dengan upaya pengobatan tradisional. • Terbinanya berbagai tenaga pengobatan tradisional dalam pelayanan kesehatan. • Terintegrasinya upaya pengobatan tradisional dalam program pelayanan kesehatan paripurna, mulai dari tingkat rumah tangga, puskesmas sampai pada tingkat rujukannya. Pelayanan Kesehatan Tradisional
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris; merupakan penerapan
pelayanan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris. Pelayanan ini dapat menggunakan satu cara perawatan atau kombinasi cara perawatan dalam satu system Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris. • Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer; merupakan penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. • Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi; merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang mengombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, baik bersifat sebagai pelengkap atau pengganti. PERKEMBANGAN TERAPI TRADISIONAL DI INDONESIA
Pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia (Kestrindo), terdapat
tiga pilar, yakni produk (jamu), praktik (metoda/ keilmuan) dan praktisi (penyembuh / provider) yang disebut “3P”, yakni product, practice dan practioners (WHO, 2014). Kelemahan pengembangan Kesehatan Tradisional Indonesia selama ini, terjebak hanya pada pengembangan produk saja, ujung-ujungnya produk yang dikembangkan “dipaksakan” masuk dalam paradigma kedokteran konvensional, yang akhirnya mengalami kesulitan untuk mendapatkan pengakuan dari profesi kedokteran konvensional.Hal ini bisa dimaklumi karena adanya perbedaan filosofis antara kedokteran konvensional dan pengobatan tradisional. Kedokteran konvensional berfilosofi materialistik dan reduksionistik, sementara pengobatan tradisional berfilosofi holistik dan sibernetik. CONTOH
Batra pijat Akupresuris Jamu
urut
Battra Pijat Battra
Refleksi Chiropractor dukun bayi
Battra patah Akupunkturis Jamu
tulang
Battra Aromatherapist TOGA
dll sunat Jamu Jamu adalah obat tradisional yang sudah digunakan secara turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga bila ada efek samping pasti sudah dikenali oleh masyarakat. Dengan kata lain, untuk jamu turun temurun harus diterapkan low precaution principle (kecurigaan yang rendah). Oleh karena jamu turun temurun dianggap aman digunakan. Jamu adalah obat tradisional yang berisi seluruh bahan tanaman diantaranya temulawak, kunyit, dan jahe yang menjadi penyusun jamu tersebut. Jamu disajikan secara tradisional dalam bentuk serbuk seduhan, pil, atau cairan. SAINTIFIKASI JAMU Program Saintifikasi Jamu atau Scientific Based Jamu Development, yaitu penelitian berbasis pelayanan yang mencakup Pengembangan Tanaman Obat menjadi Jamu Saintifik, meliputi tahap-tahap : ○ Studi etnofarmakologi untuk mendapatkan base-line data terkait penggunaan tanaman obat secara tradisional. ○ Seleksi formula jamu yang potensial untuk terapi alternatif/ komplementer. ○ Studi klinik untuk mendapatkan bukti terkait manfaat dan keamanan. ○ Jamu yang terbukti berkhasiat dan aman dapat digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan formal. Manfaat Jamu 01 Dapat Mengobati Penyakit Ringan
02 03 Mencegah Datangnya Menjaga Ketahanan Dan Penyakit Kesehatan Tubuh TOGA
Pengertian Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Pada
hakekatnya adalah berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Ditanam di sekitar rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah. MANFAAT Manfaat yang didapat dari budidaya tanaman obat antara lain : • Pencegahan penyakit, jika digunakan secara dini dan kontinyu. • Pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K) • Pengobatan pada penyakit luar dan dalam. • Untuk mempercantik diri (kosmetik) • Membentuk iklim mikro yang sejuk dan nyaman. • Bernilai estetika bagi keluarga dan lingkungan (mengurangi stres) • Sumber ekonomi keluarga • Murah dan lebih mudah didapat • Efek samping yang ditimbulkan sangat kecil (tergantung pada pemakaian dosis, pembuatan higienis dan penyimpanan baik serta pemakaian sesuai dengan takaran). • Kandungan kimianya merupakan dasar obat-obatan modern. • Obat-obatan tradisional JAHE • menurunkan tekanan darah tinggi • membantu memperlancar proses pencernaanmembersihkan tubuh dari darah kotormengobati mual dan muntah,menambah nafsu makan,memperkuat otot usus,mengatasi batuk. • mencegah penggumpalan darah.menetralkan radikal bebas dll LIDAH BUAYA • radang tenggorokan • menyuburkan rambut • diabetes mellitus • bengkak sendi pada lutut • Batuk dll Sirih