NAMA ANGGOTA :
1. DEAN AL KHARRAZ (2002013048)
2. FAJAR RISLA OKTAVIANA (2002013065)
3. NOVIA NUR AZIZAH (200213054)
KASUS
• Seorang laki-laki berusia 25 tahun sedang tergeletak dijalan. Berdasarkan informasi saksi,
korban menabrak kendaraan yang berhenti dan melaju cukup kencang sehingga jatuh
terguling. Tampak korban masih sadar dan belum dipindahkan dari jalan raya, masih
memakai helm, korban berkata lirih minta tolong dan tampak orang berkerumun
mendatangi korban. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien sadar mengeluh nyeri bagian
leher dn sesak, nadi teraba, RR 26×/mnt irreguler, bunyi nafas vesikuler, tidk bisa
menggerakkan kaki, tampak luka berdarah pada tangan kanan, celana tampak basah, bau
pesing, dan tampak penis ereksi.
PERTANYAAN
• 1. Manifestasi klinis yang menunjukkan bahwa korban mengalami cidera pada tulang
leher, kecuali :
a. Sesak
b. Ereksi
c. Nyeri area leher
d. Kaki tidak bisa digerakkan
e. Keluarnya urine tanpa disadari
• 2. Sebagai perawat yang berada di lokasi kejadian, tindakan pertama kali yang harus
dilakukan adalah:
a. Melepas helm korban
b.Mengecek kesadaran korban
c. Memastikan bahwa kita sebagai penolong aman
d. Menghubungi ambulan untuk meminta pertolongan
e. Meminta bantuan orang yang berkerumun untuk memindahkan korban
• 3. Beberapa tindakan yang diperbolehkan dilakukan pada korban adalah:
a. Memberikan minum korban
b. Mengangkat korban dengan orang sekitar
c. Membebaskan jalan nafas dengan head-tilt chin-lift
d. Meminta orang sekitar untuk melepaskan helm korban
e. Menunggu ambulan dan tim datang untuk memindahkan korban
• 4. Berikut ini pemeriksaan fisiik neurologis lanjutan yang dapat dilakukan kepada korban
adalah:
a Menghitung dan merasakan nadi perifer
b. Mengidentifikasi karakteristik dan skala nyeri
c. Mengidentifikasi adanya luka dan perdarahan massif
d. Menilai gerak, sensasi dan reflek pada anggota gerak bawah
e. Menilai adanya perubahan bentuk dan krepitasi pada ekstremitas
• 5. Masalah keperawatan prioritas yang muncul pada korban tersebut adalah:
a. Nyeri akut
b. Risiko hipovolemia
c. Pola nafas tidak efektif
d Gangguan mobilitas fisik
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
PENYELESAIAN