Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Julyana Ratu Nahari (012211106)
2. Aurell Tabina Bestari (012211111)
3. Fathi M Hanief (012211112)
4. Jihan Naila Nur Pazriah (012211118)
5. Qurrotu Aini basahil (012211121)
6. Neyra laila kirana (012211124)
7. Kezia Emmanuel (012211146)
8. Firdaus Nur Rahma (012211152)
9. Berliana Ayu Pitaloka S. (012211161)
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb : 11 g/dL (12 – 14 g/dL), Ht : 18, 7% (38 – 46 %), Leukosit
: 11,14 10^3/uL (4.00 – 10.50 10^3/uL), Trombosit : 216 10^3uL (163 – 377 10^3/uL), CRT : 4
detik (< 2 detik), Natrium : 132 mEq/L (135-147 mEq/L), Kalium : 2,70 mEq/L (3,5-5, 0
mEq/L), Klorida : 100 mEq/L (96-108), Kolesterol total: 284 mg/dl (rujukan<200), LDL : 217
mg/dl (rujukan : 100-130 mg/dl), HDL : 47 mg/dl (rujukan >60 mg/dl).
B. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Klien tidak mampu untuk menggerakkan anggota badan sebelah kiri, susah menelan
dan berbicara pelo, perut terasa begah.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Klien tidak mampu untuk menggerakan anggota gerak sebelah kiri dengan nilai
kekuatan otot ekstremitas kiri atas dan bawah 33.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Klien tidak rutin untuk meminum obat anti hipertensinya.
b. Status Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Hipertensi
2) Pernah dirawat
Belum pernah
3) Alergi
Tidak ada
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Tidak ada
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
d. Diagnosa Medis dan therapy
Stroke hemorrhagic
2. Pemeriksaan radiologi
CT scan
3. Hasil konsultasi
Terdapat perdarahan di hemisphere dextra.
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
Tidak ada
E. Analisa data
A. Tabel Analisa Data
DATA Etiologi MASALAH
DO : Penurunan Kekuatan otot Gangguan mobilitas fisik
- Pasien tidak mampu menggerakan (D.0054)
anggota gerak sebelah kiri dengan
kekuatan otot sebelah kanan 95,
ekstermitas kiri atas dan bawah 33,
susah menelan, bicara pelo.
- Saat dilakukan pengkajian pasien
tampak lusuh, dan kucel dan
mengatakan belum pernah mandi
selama dirawat karena tidak mampu
berjalan kekamar mandi
DS :
Pasien mengatakan belum pernah
mandi selama dirawat, karena belum
mampu berjalan ke kamar mandi
DO : Hipertensi Resiko perfusi seberal tidak
Pemeriksaan TTV : TD : 170/100 efektif
mmHg, Respiratory Rate ( RR ): 26 (D.0017)
x/ mnt, Nadi : 90 x/mnt, suhu 36,2 C.
Hasil CT Scan terdapat pendarahan
di hemaisphere dextra.
DS :
Istri klien mengatakan bahwa klien
tidak rutin untuk minum obat anti
hipertensinya
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
- Ajukan melakukan
ambulasi dini
- Anjurkan ambulasi
sederhana (mis : jalan dari
tempat tidur ke
kursi roda, jalan ke kamar
mandi)
Kolaborasi :
- Pemberian obat sesuai
anjuran dokter
(D.0149) Setelah diberikan Observasi
intervensi 1. Periksa tanda dan
keperawatan gejala konstipasi
konstipasi tubuh 2. Periksa pergerakan
selama 3x24 jam, usus, karakteristik
diharapkan pasien feses (konsistensi,
mampu bentuk, volume, dan
menunjukkan: warna)
3. Identifikasi faktor
SLKI: Eliminasi resiko konstipasi (mis.
Fekal Dipertahankan Obat-obatan, tirah
pada: Ditingkatkan baring, diet rendah
pada: serat)
1. Memburuk 4. Monitor tanda dan
2. Cukup gejala ruptur usus
Memburuk dan/atau peritonitis
3. Sedang
4. Cukup Membaik Terapeutik
5. Membaik 5. Anjurkan diet tinggi
serat
Dengan kriteria 6. Lakukan masase
hasil: abdomen, jika perlu
- Konsistensi
feses Edukasi
- Frekuensi 7. Jelaskan etiologi
defekasi masalah dan alasan
- Peristatik usus tindakan
Dipertahankan pada: 8. Anjurkan peningkatan
Ditingkatkan pada: asupan cairan, jika
Menurun tidak ada
Cukup Menurun kontraindikasi
Sedang 9. Latih buang air besar
Cukup Meningkat secara teratur
Meningkat 10. Ajarkan cara
mengatasi
Dengan kriteria konstipasi/impaksi
hasil:
Kontrol pengeluaran Kolaborasi
feses 11. Konsultasi dengan tim
medis tentang
Dipertahankan pada: penurunan/peningkatan
Ditingkatkan pada: frekuensi suara usus
1. Meningkat
2. Cukup
Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Dengan kriteria
hasil:
- Keluhan
defekasi lama
dan sulit
- Mengejan saat
defekasi
- Distensi
abdomen
- Kram abdomen
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
(D.0054) Observasi :
- Mengidentifikasi
adanya nyeri atau
keluhan titik lainnya
- Mengidentifikasi
toleransi titik
melakukan ambulansi
- Memonitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum memulai
ambulansi
Terapeutik
- Memfasilitasi aktivitas
ambulansi dengan alat
bantu
- Memfasilitasi
melakukan mobilitas
fisik jika perlu
- Melinatkan keluarga
untuk membantu pasien
meningkatkan
ambulansi
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur ambulansi
- Mengajukan melakukan
ambulansi dini
- Menganjurkan
ambulansi sederhana.
Observasi
(D.0017) - Memantau TTV tiap
jam
- Mengkaji respon
motoric terhadap
perintah sederhana
Terapeutik
- Meminimalkan
stimulus dengan
menyediakan
lingkungan yang terang
- Memberikan posisi
head up 30 derajat
Kolaborasi
- Memberikan obat
sesuai anjuran dokter
Observasi
(D.0149) - Memeriksa tanda dan
gelaja konstipasi
- Memeriksa
pergerakkan usus,
karakteristik feses
- Mengidentifikasi factor
resiko konstipasi
- memonitor tanda dan
gejala ruptur
usus/peritonitis
terapeutik
- menganjurkan diet
tinggi serat
- melakukan masase
abdomen
Edukasi
- menjelaskan etiologi
masalah dan alas an
Tindakan
- menganjurkan
peningkatan asupan
cairan
- melatih buang air besar
secra teratur
- mengajarkan cara
mengatasi
konstipasi/impaksi
kolaborasi
- mengkonsultasikan
dengan tim medis
tentang
penurunan/peningkatan
frekuesi suara usus
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1 Senin, 05 Juni 2023 (D.0054) S: Klien mengatakan belum bisa menggerakan
ekstremitas atas dan bawah sebelah kiri
P: intervensi dilanjutkan
2 Jumat, 09 Juni 2023 (D.0017) S: klien mengatakan sudah rutin meminum obat anti
hipertensi secara rutin
P: intervensi dilanjutkan