Anda di halaman 1dari 19

INFARK MIOKARD AKUT

KELOMPOK I

Natasa (211440101013)
Siska(211440101031)
M. Rosyadi Akbar (211440101029)
Shinta Viranicha (211440101023)
Siti Mahmudah (211440101024)
Dela Ayu Savera(211440101004)
Putri Khoirunnisa Febriana (211440101026)
Rico Ronaldo (211440101020)
Vitriana (211440101027)
TINJAUAN TEORI

2.1.1 Definisi Infark Miokard Akut


Infark Miokard Akut atau yang biasa di kenal dengan IMA adalah suatu nekrosis
miokardium yang diakibatkan oleh ketidakadekuatan pasokan darah akibat dari sumbatan
akut pada arteri coroner.
2.1.2 Etiologi
Menurut M.Black, Joyce 2014 Infark Miokard Akut memiliki beberapa penyebab
internal maupun external diantranya adalah:
1. Adanya ruptur plak aterosklerosis yang rentan dan diikuti oleh pembentukan trombus.
2. Penyumbatan total pada arteri oleh trombus.
3. Aktifitas fisik yang berat.
4. Stress emosional yang berlebihan.
5. Peningkatan respon system saraf simpatis dapat menyebabkan rupture plak
2.1.3 Patofisiologi
Terjadinya Iskemia yang berlangsung selama 30 sampai 40 menit akan
menyebabkan terjadinya kerusakan seluler yang bersifat ireversible dan kematian otot
atau nekrosis. Bagian dari miokardium yang mengalami nekrosis atau kematian sel sel
jaringan akan berhenti berkntraksi secara permanen.
2.1.4 Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala Infark Miokard Akut pada setiap orang tidak sama, secara mayor
banyak serangan jantung yang berjalan lambat dengan tanda dan gelaja berupa nyeri
ringan dan perasaan tidak nyaman, bahkan ada orang yang tidak mengalami gejala sama
sekali atau biasa dikenal dengan Silent Heart Attack.
2.1.5 Komplikasi
Distritmia adalah komplikasi yang paling sering dari Infark Miokard Akut adalah
adanya gangguan irama pada jantung dengan presentase 90%.
2.1.6 Karakteristik Infark Miokard Akut Stabil.
1. GCS 456 atau bisa disebut kesadaran penuh
2. Skala nyeri dada berukurang menjadi 0-3 (nyeri ringan)
3. Hemodinamik stabil
4. Tidak ada keluhan penyerta lain
5. Vital sign dalam batas normal (Fera, 2017)
KONSEP ASKEP

A.Pengkajian

Tanggal masuk:25 mei 2022


Tanggal Pengkajian:26 mei 20202
I.Identitas pasien:
Inisia : Tn M.N.M
Umur : 67 tahun
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Alamat : Bakunase
No. Reg : 513460
II. Pengkajian
1) Alasan utama datang RS: nyeri dada
2) Keluhan utama (saat di kaji): nyeri dada menjalar ke leher
3) Riwayat penyakit saat ini:
P: kebiasaan merokok sejak masih muda
Q: nyeri timbul saat melakukan aktivitas seperti miring kiri/kanan
R: nyeri dada menjalar ke leher
S: Skala nyeri 3
T: berlangsung selama lebih kurang 2/5 menit
4) Riwayat kesehatan lalu: pasien memiliki riwayat hipertensi
5) Riwayat kesehatan keluarga: px mengatkan tidak ada anggota keluarga yang
mengalamipenyakit yang sama
6) Riwayat pengobatan dan alergi
A: riwayat pengobatan: minum obat hipertensi
B: riwayat alergi: tidak ada
III. Pemeriksaan fisik
1.keadaan umum:
Kesadaran: GCS: E: 4 M:6 V:5 = 15 komposmestis
TTV: TD: 120/70 mmhg
N: 78x/menit
RR:20x/menit
S: -
Kulit:
Warna : kemerahan
Turgor : baik
Tektur : normal
Kelembaban : normal
Memar : tidak ada
Kebersihan : bersih
Mata:
Bentuk : simetris
Reaksi cahaya : positif
Pupil : isokor
Kebersihan : bersih
Mulut:
Mukosa : kering
Paru paru:
Inpeksi : bentuk:simestris RR:20x/menit
Irama pernapasan : normal
Palpasi : normal
Perkusi : sonor
Aulkutasi : irama: teratur
Suara tambahan : vesicular
Inspeksi : bentuk simetris
Auskulasi : ada peristastik: 10x/menit
Palpasi : terdapat masa
Perkusi : pekak

IV.aktivitas sehari-hari
Nutrisi: makan:3x sehari satu porsi penuh
Minum: air putih kurang lebih 1500cc perhari
Eliminasi: BAK:out put:700cc/7 jam warna: kuning jernih
BAB: px mengatakan belum bab sejak 25 mei 2022

V.Data penunjang
Pemeriksaan EKG: II,III,aVF gelombang ST elevasi
Pemeriksaan laboratorium: leukosit meningkat (13.7110^3/ul
Troponin meningkat (17.34 ug/L
VI.terapi yang diberikan
• terapi infus
• nacl 0,9 %
• ranitidine 2x1 (dalam bentuk ampul, tindak injeksi iv)
• spilet 80 mg lewat oral
• clopidogrel 0-0-75mg lewat oral
• captopril 3x dosis 12,5 mg lewat oral
• alprazolam 0,5 mg lewat oral
• laxadin sirup 3x CII
• arixtra 2,5 mg tindakan injeksi sc

B. DIAGNOSA
1) Nyeri akut yang berhubungan dengan infark miokad akut
2) Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan imobilitas
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut efektif berhubungan dengan Infark Miokard Akut ditandai dengan:
Data Subjektif:
• Px mengatakan nyeri dada
• Px mengatakan nyeri hilang timbul saat melekukan aktifitas

Data Objektif:
• TD: 120/70 mmhg
• P: 78x/menit
• RR: 20x/menit
• Skala nyeri :3
• Nyeri berlangsung selama 2-5 menit
Rencana Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam nyeri berkurang dengan kriteria Hasil:
• Px mengatakan nyeri berkurang dengan skala: 0
• px mengatakan saat bergerak nyeri berkurang
Intervensi
1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,insitas nyeri
Rasional: Untuk mengdentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
insitas nyeri.
2.Identifikasi skala nyeri
Rasional: Untuk mengidentifikasi skala nyeri
3.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Rasional: Untuk mengetahui faktor memperberat dan memperingan nyeri
4.Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri
Rasional: Untuk mengetahui penyebab,periode,dan pemicu nyeri
Implementasi
1.Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,insitas nyeri (08.00)
Respon klien: Px mengatakan nyeri lokasi: dada menjalar ke leher karakteristik:hilang
timbul, durasi:2-5 menit, insitas nyeri:3
2.Mengidentifikasi skala nyeri (08.30)
Respon klien: Px mengatakan skala nyeri: 3
3.Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri (09.00)
Respon klien: Px mengatakan nyeri saat bergerak
4.Menjelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri (09.15)
Respon klien: Px mengatakan nyeri saat bergerak
Evaluasi
1.Nyeri akut yang berhubungan dengan infark miokad akut
Data Subjektif:
• Px mengatakan nyeri dada
• Px mengatakan nyeri hilang timbul saat melekukan aktifitas
Data Objektif:
• TD: 120/70 mmhg
• P: 78x/menit
• RR: 20x/menit
• Skala nyeri :3
assasment:
Masalah teratasi
Planning:
rencana di hentikan
Diagnosa Keperawatan

2.Intoleransi Aktifitas tidur berhubungan dengan Imobilitas ditandai dengan:


Data Subjektif:
• Px mengatakan tubuh terasa lemas
• Px mengatakan nyeri saat beraktifitas
• Px mengatakan aktifitas nya di bantu oleh perawat dan keluarga
Data Objektif:
• TD: 120/70 mmhg
• P: 78x/menit
• RR: 20x/menit
• Kekutan otot: 5
• Terpasang kateter
• Terpasang infus
Rencana Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam Intoleransi aktifitas menurun dengan kriteria
Hasil:
• Px mengatakan bisa melakukan aktifitas sendiri tanpa di bantu
• Px mengatakan lemas berkurang
Intervensi
1.Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Rasional: Untuk mengetahui fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2.Monitor lokasi dan ketidak nyaman selama melakukan aktivitas
Rasional: Untuk mengetahui ketidak nyaman selama melakukan aktivitas
3.Anjurkan tirah baring
Rasional: Agar pasien merasa nyaman
4.Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Rasional: Untuk melatih pasien dalam bergerak
5.Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makan
Rasional: Untuk memenuhi asupan gizi pada pasien
Implementasi
1.Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan (09.30)
Respon klien: Px mengatakan lemas beraktifitas
2.Memonitor lokasi dan ketidak nyaman selama melakukan aktivitas (09.15)
Respon klien: Px mengatakan nyeri saat beraktifitas di daerah dada menjalar ke leher
3.Menganjurkan tirah baring (10.00)
Respon klien: Px mengatakan tidak bisa bergerak karena nyeri dan terpasang alat
4.Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Respon klien: Px mengatakan belum bisa melakukan aktifitas dikarenakan terpasang alat
5.Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makan
Respon klien: Px mengatakan kurang nafsu makan dan belum mengalami bab
Evaluasi
2.Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan imobilitas
Data Subjektif:
• Px mengatakan tubuh terasa lemas
• Px mengatakan nyeri saat beraktifitas
• Px mengatakan aktifitas nya di bantu oleh perawat dan keluarga
Data Objektif:
• TD: 120/70 mmhg
• P: 78x/menit
• RR: 20x/menit
• Kekuatan otot: 5
• Terpasang kateter
• Terpasang infus
Assasment:
Masalah teratasi
Planning:
rencana di hentikan
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai