Anda di halaman 1dari 10

Matematika Wajib

“Integral”

Varose Anabel
XII MIPA 6
SMAN 2 PADANG
2017/2018
Pengertian Integral

Integral adalah lawan dari turunan atau diferensial.


Atau biasa juga disebut dengan antiturunan.
Integral merupakan suatu objek matematika yang
dapat diinterpretasikan sebagai luas wilayah ataupun
generalisasi suatu wilayah.
Integral Tak Tentu

Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan
suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini
disebut "integral tak tentu".
Bila f adalah integral tak tentu dari suatu fungsi F maka F'= f. Proses untuk
memecahkan antiderivatif adalah antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan pasti
integral melalui "Teorema dasar kalkulus", dan memberikan cara mudah untuk
menghitung integral dari berbagai fungsi.

Rumus Integral Tak Tentu


Contoh Soal Integral Tak Tentu

1. Tentukan integral tak tentu untuk setiap fungsi dibawah ini

Jawaban : Untuk fungsi pangkat gunakan rumus nomor 3

2.

Jawaban : Ubah kedalam bentuk pangkat


Integral Tentu

Integral tertentu merupakan integral yang memiliki batas. Batas-batas yang


diberikan biasanya berupa konstanta. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan batas-
batas itu berupa variabel juga. Setelah berhasil mengintegralkan batas tadi kita
substitusikan. Pertama kita substitusikan batas atas ke dalam fungsi hasil integral,
kemudian dikurangi hasil substitusi batas bawah pada fungsi hasil integral.

Rumus-rumus Integral Tentu

\
Contoh Soal Integral Tentu

1.

Jawaban :

= 53 – 3.52 – (23 – 3.22)


= 125 – 75 – (8 – 12) = 54
Integral Trigonometri

Integral triggonometri atau integral fungsi trigonometri nadalah integral yang memuat fungsi
trigonometri. Dimana integral merupakan invers atau kebalikan dari turunan fungsi. Dalam proses
menentukan integral trigonometri tidak jauh berbeda dengan integral tentu dan tak tentu.
Contoh Soal Integral Trigonometri

1. ∫(cos 7x + sin 5x) dx = ….


Jawaban :
∫(cos 7x + sin 5x) dx = 1/7 cos 7x – 1/5 cos 5x + c
2. ∫(x – 1) sin (x2 – 2x + 5) dx = …
Jawaban :
misal
y = x2 – 2x + 5
dy/dx = 2x – 2
dx = dy/(2x – 2) = 1/2 dy/(x – 1)
Jadi,
∫(x – 1) sin (x2 – 2x + 5) dx
= ∫(x – 1) sin y 1/2 dy/ (x -1)
= ∫ 1/2 sin y dy
= – 1/2 cos y + c
= – 1/2 cos (x2 – 2x + 5) + c
Integral Parsial

Integral parsial adalah cara menyelesaikan integral yang memuat perkalian


fungsi, tetapi tidak dapat diselesaikan secara substitusi biasa. Integral parsial
memiliki dua variabel pembantu yaitu (u) dan (v). Variabel (u) dan (v) ini dapat
membantu perhitungan nilai dua perkalian bilangan yang akan diintegralkan.
Bilangan tersebut memiliki perkalian integral khusus yang tidak dapat digunakan
pada integral subtitusi.

Berikut ini adalah rumus dari integral parsial :


d.(uv) = u.dv + v.du
u.dv = d.(uv) – v.du
∫u.dv = ∫d.(uv) - ∫v.du = u.v - ∫v.du

Pada rumus diatas biasanya dalam soal kita memiliki bilangan (u) dan (dv).
Bilangan (u) akan diturunkan menjadi (du) sedangkan (dv) akan diintegralkan
menjadi bilangan (v). Sehingga akan menemukan empat bilangan yang akan
dimasukan kedalam rumus integral parsial sehingga nilai dari integral (u) dikali
(dv) sama dengan (u) dikalikan dengan (v) dikurangi integral (v) dikali (du).
Cotoh Soal Integral Parsial

1. ∫ 4x (2x + 6)⁵ dx
Jawaban :
misalkan
u = 4x ⇒ du = 4 dx
dv = (2x + 6)⁵ dx ⇒ v = ∫ (2x + 6)⁵ dx = ⅙ ∙ ½ ∙ (2x
+ 6)⁶ + c

∫ 4x (2x + 6)⁵ dx
= 4x ∙ ⅙ ∙ ½ ∙ (2x + 6)⁶ - ∫ ⅙ ∙ ½ ∙ (2x + 6)⁶ ∙ 4 dx
= ⅓ (2x + 6)⁶ - ⅓ ∙ ½ ∙ (1/7) (2x + 6)⁷ + c
= ⅓ (2x + 6)⁶ - (1/42) (2x + 6)⁷ + c

Anda mungkin juga menyukai