Penggunaan Turunan
Bab IV
PENGGUNAAN TURUNAN
Pembahasan yang lalu telah memberi kita pengetahuan dan ketrampilan
menentukan turunan fungsi, rumus-rumus turunan dan aturan untuk turunan sebuah
fungsi. Pengetahuan dan ketrampilan ini akan kita aplikasikan di bab ini. Khususnya pada
masalah maksimum dan minimum fungsi dan menggambar grafik fungsi.
Di berbagai bidang seperti ilmu sains, teknik dan ekonomi, banyak problem yang
menuntut kita untuk menemukan beberapa syarat tertentu agar suatu besaran yang
berubah mencapai nilai maksimum atau minimum. Misalnya saja, seseorang yang akan
membuat kolam segi empat untuk pembibitan ikan koi. Tentu saja dihadapkan pada
masalah bagaimana membuat kolam dengan volume tertentu agar bibit ikannya dapat
tumbuh optimal tapi menggunakan bahan paling sedikit. Contoh lain, untuk masalah
intensitas cahaya dua buah lampu yang menerangi suatu benda, tentu akan dicari jarak
tertentu antara kedua lampu dengan obyek tersebut agar intensitas cahaya yang diterima
obyek tersebut seimbang. Produksi sebuah barang tertentu dalam bidang ekonomi
misalnya. Bagaimana syarat-syarat yang terkendalikan harus disesuaikan agar diperoleh
keuntungan yang paling besar.
Jika kita anggap besaran yang berubah itu sebagai fungsi real, maka turunan
fungsinya dapat menentukan nilai maksimum atau minimumnya. Persoalan-persoalan
sejenis juga dapat lebih disederhanakan jika kita dapat membuat grafik fungsi yang lebih
teliti. Banyak informasi mengenai perilaku fungsi dapat diperoleh. Sekali lagi, grafik
fungsi yang lebih teliti dapat kita buat dengan memanfaatkan pengetahuan dan
ketrampilan akan turunan fungsi. Untuk melengkapi kegunaan turunan akan diberikan
pula dua teorema untuk fungsi kontinu pada suatu selang yang didasarkan pada konsep
nilai maksimum atau minimum fungsi.
Halaman : 67
Bab 4.Penggunaan Turunan
Peyelesaaian
Titik-titik ujung adalah dan . Untuk mencari titik stasioner , kita pecahkan
Halaman : 68
Bab 4.Penggunaan Turunan
Untuk menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu pada
selang tertutup , prosedurnya sebagai berikut :
Langkah 1 carilah titik-titik kritis dari fungsi pada .
Langkah 2 hitunglah fungsi pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai
maksimum; yang terkecil adalah nilai minimum
Contoh 3 Misalkan fungsi g yang daerah definisinya adalah selang [-3,3] dan aturan
pengawanan g(x)= -x2+3x+4. Titik-titik kritisnya adalah titik-titik batas x = -3, x = 3, nilai
fungsi di titik ujung selang adalah g(-3)= -14, g(3)= 4. Titik kritis yang lain adalah pada
saat g’(x)=0, yaitu x=3/2. Nilai fungsi di titik tersebut adalah g(3/2)=25/4. Jadi Nilai
tertinggi adalah 25/4 dan nilai terendah adalah -14.
Halaman : 69
Bab 4.Penggunaan Turunan
LATIHAN
Dalam soal-soal berikut , tentukan titik-titik kritis dan carilah nilai maksimum dan nilai
minimum
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Carilah dua bilangan tak negatif yang jumlahnya 10 dan yang hasil kalinya
maksimum.
4.2 Kemonotonan dan kecekungan
4.2.1 Kemonotonan suatu fungsi
Jika f suatu fungsi yang terdefinisi pada sebuah selang sembarang I (terbuka, tertutup,
setengah tutup), maka besarnya kenaikan f antara dua titik berbeda x1 dan x2 pada I
adalah sebuah bilangan:
Halaman : 70
Bab 4.Penggunaan Turunan
Jika salah satu sifat di atas dipenuhi oleh f, maka dikatakan f monoton pada I. Untuk
memperjelas setiap kasus di atas diberikan gambar grafik kurva yang memenuhi kasus (i)
sampai (iv).
y y
f(x2) f(x1)
f(x1)
x f(x2) x
0 x x
I 0 x I x
1 2
1 2
f monoton naik pada I f monoton turun pada I
f(x2) f(x1
)
f(x1) f(x2
x ) x
0 x x 0 x I x
1 I 2 f 1 2
monoton tak naik pada I
f monoton tak turun pada I
Ingat kembali bahwa f suatu fungsi satu-satu pada I bilamana untuk setiap pasang x1,
x2 ∈ I, x1 ≠ x2 ⇒ f(x1) ≠ f(x2) (lihat penjelasan mengenai fungsi satu-satu di bab 2). Ini
berarti bahwa jika f monoton naik (naik murni) pada I maka f adalah fungsi satu-satu
pada I, demikian pula kalau f monoton turun (turun murni) pada I maka f adalah
fungsi satu-satu pada I (lihat gambar 5.1).
Perhatikan kembali bentuk rasio:
untuk x2>x1. Jika x2 = x1+h, untuk h menuju ke nol maka bentuk hubungan di atas menjadi
bentuk turunan fungsi di titik x1,
Halaman : 71
Bab 4.Penggunaan Turunan
asalkan bentuk limit tersebut ada. Sehingga sifat kemonotonan fungsi untuk selang I
dapat lebih memperjelas apa yang kita sebut kemonotonan fungsi melalui turunan
pertama fungsi.
Teorema 1
Misalkan f fungsi kontinu pada selang sembarang I dan f terturunkan pada setiap titik
dalam I.
(i) Jika , maka f monoton naik pada I.
(ii) Jika , maka f monoton turun pada I.
Pandanglah sebuah fungsi f yang dapat diturunkan pada suatu selang I, maka ada cara
sederhana untuk menentukan pada selang mana fungsi f naik atau turun. Interpretasi
untuk penjelasan ini dapat dilihat pada gambar 5.2.
(i) Jika fungsi f dapat diturunkan pada selang I, maka setiap titik pada grafik f
dalam I dapat dibuat (ada) garis singgung pada titik tersebut.
(ii) Pada bagian grafik yang naik, tanjakan garis singgung di suatu titik pada grafik f
positif (arah garis singgung menunjuk ke kanan atas), maka nilai fungsi dititik
berikutnya akan lebih besar dari nilai fungsi di titik sebelumnya, sehingga fungsi
f monoton naik. Sebaliknya dalam hal tanjakan garis singgung di suatu titik pada
grafik f negatif, maka nilai fungsi f monoton turun.
(iii) Oleh karena tanjakan garis singgung pada sebuah titik (x,f(x)) adalah f’(x), maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. f naik apabila f’(x) > 0
2. f turun apabila f’(x) < 0
3. f stasioner apabila f’(x) = 0
Penjelasan di atas dapat disimpulkan untuk menguji kemonotonan fungsi pada sebuah
selang.
Halaman : 72
Bab 4.Penggunaan Turunan
A
Tanjakan 0
f C
Tanjakan ( - ) Tanjakan ( - )
Tanjakan ( + )
B
D
Tanjakan 0
0 x1 x2 x3 x4 x
Variasi naik turun
Perilaku Grafik f Turun Pada selang [x1,x2] Turun Pada selang [x1,x2]
f’(x)<0 f’(x)<0
Naik Pada selang [x1,x2]
f’(x)>0
Contoh 1 f(x) = x2-2x mempunyai tanjakan secara umum f’(x)=2x-2, untuk setiap x dalam
domain fungsi. Tanjakannya positif ketika x > 1 tapi menjadi negatif untuk x < 1. Jadi
fungsi monoton naik setelah x =1 dan monoton turun sebelum x =1.
Halaman : 73
Bab 4.Penggunaan Turunan
Soal-Soal Latihan
Untuk soal 1 s/d 5 tentukan semua selang kemonotonan fungsi.
1. f(x) = x2-4x+2
2. f(x) = 2x-x2
3. f(x) = x3-1
4. f(x) = 2x3+9x2-13
5. f(x) = x4+4x
Untuk soal 6 s/d 8 tentukan titik-titik kritis dan selang kemonotonan fungsi, jika daerah
definisinya dibatasi pada selang [-5,8]. Kemudian tentukan nilai fungsi di titik-titik
kritisnya.
6. f(x) = x2+2x+9
7. f(x) = 3x2-6x+7
8. f(x) = x3+12x+3
9. Diketahui θ(t)=2 t5-15 t4+30 t3-6. Buktikan θ adalah fungsi yang monoton naik.
10. Diketahui f(x)=(x2-6x)/(x+1)2. Tentukan selang fungsi f naik dan turun. Tentukan titik
kritis fungsi dan nilai fungsi di titik kritis tersebut.
Halaman : 74
Bab 4.Penggunaan Turunan
Cekung Cekung
keatas kebawah
gambar 5.17. Hubungan antara turunan pertama, turunan kedua dan kecekungan
Jadi untuk contoh 10 di atas terlihat kurva cekung ke atas dengan turunan kedua f”(x)
senantiasa positif.
Perubahan kemonotonan suatu fungsi kontinu menghasilkan titik ekstrim relatif pada
grafik fungsi. Sedangkan perubahan kecekungan suatu fungsi kontinu menghasilkan
suatu titik balik (point of inflection) bilamana di titik tersebut terdapat garis singgung
pada grafik fungsinya.
Definisi 3
Misalkan f suatu fungsi kontinu yang terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat c.
Titik (c,f(c)) dinamakan titik balik dari fungsi f jika kedua syarat berikut dipenuhi:
Halaman : 75
Bab 4.Penggunaan Turunan
garis singgung
titik balik
a c b
gambar 5.18. Titik balik fungsi dan garis singgungnya
Teorema 9
Misalkan f terdiferensial pada selang I , dan misalkan c sebuah titik dalam I dan
misalkan pula kontinu di c. Jika titik (c,f(c)) adalah titik balik dari grafik f maka
.
Kebalikan teorema tersebut tidak benar, artinya jika , belum tentu (c,f(c))
merupakan titik balik fungsi f. Sebaliknya, titik (c,f(c)) dapat merupakan titik balik
grafik f meskipun tidak ada.
Jika q didefinisikan oleh , maka dalam bentuk tidak mengandung nilai mutlak:
turunan pertamanya:
singgung. Selanjutnya,
Jadi grafik fungsi q cekung ke atas untuk x>0 dan cekung ke bawah untuk x< 0.
Sehingga titik (0,0) merupakan titik balik fungsi q. Dalam kasus ini q”(0) tidak
ada.
Halaman : 77
Bab 4.Penggunaan Turunan
Dari turunan kedua dapat ditarik kesimpulan bahwa F cekung ke atas pada (0,2). Dari
persamaan fungsinya, jelas bahwa F kontinu di x = 2, sehingga titik (2,1) adalah titik
balik F. Perhatikan pula bahwa di titik balik tersebut, grafik F tidak memiliki garis
singgung. Karena pada turunan pertama diperoleh di titik x = 2, turunan kiri tidak sama
dengan turunan kanan. Jadi tidak ada garis singgung di titik (2,1).
Perhatikan gambar 5.13, fungsi f terdefinisi pada (a,b), (f tidak terdefinisi pada ujung-
ujung interval a dan b), sehingga meskipun seolah-olah titik A titik terendah dan titik B
titik tertinggi, namun keduanya bukan titik minimum dan maksimum. Titik-titik P, R,
dan T merupakan titik-titik maksimum lokal dari fungsi f, dan f(x1), f(x3), dan f(x5)
merupakan nilai-nilai maksimum lokal f. Titik-titik Q, S, dan U merupakan titik-titik
minimum lokal dari fungsi f, dan f(x2), f(x4), dan f(x6) merupakan nilai-nilai minimum
lokal f. B
T
R
P
S U
A Q
x Halaman : 78
a x1 x2 x3 x4 x5 x6 b
gambar 5.13. Nilai maksimum dan minimum fungsi di selang
Bab 4.Penggunaan Turunan
Teorema 1
(Uji turunan Pertama untuk ekstrim lokal). Misalkan fungsi kontinu pada selang
terbuka yang memuat titik kritis .
(iii) Jika bertanda sama pada kedua pihak , maka bukan nilai ekstrim
lokal fungsi
Halaman : 79
Bab 4.Penggunaan Turunan
Perhatikan fungsi diatas adalah fungsi polinom, jadi fungsi tersebut kontinu
dimana-mana. Kemudian ada untuk semua . Jadi satu-satunya titi kritis
Penyelesaian
Perhatikan . Dengan , maka titik
pertama, kita simpulkan bahwa adalah nilai maksimum lokal dan bahwa
Perhatikan , .
0 dan adalah titik kritis, karena dan tidak ada. Kemudian dapat
Halaman : 80
Bab 4.Penggunaan Turunan
Terdapat uji lain untuk maksimum lokal dan minimum lokal yang kadang-kadang
lebih mudah diterapkan daripada uji pertama. Uji tersebut menyangkut perhitungan
turunan kedua pada titik stasioner, tidak berlaku pada titik singular.
Teorema 2
Misalkan f’ dan f” ada pada tiap titik dalam selang buka (a,b) yang memuat c sedemikian
sehingga f’(c)=0.
i) jika f”(c)<0, maka f(c) adalah nilai maksimum lokal
ii) jika f”(c)>0, maka f(c) adalah nilai minimum lokal
Contoh . Diketahui f(x)=x2-6x+5 definisi dari fungsi f. Gunakan uji coba turunan kedua
untuk menentukan nilai ekstrim lokal.
Turunan pertama f”(x)=2x-6, maka titik kritisnya adalah x=3, selanjutnya dengan turunan
kedua f”(x)=2. Ini berarti nilai f di titik x=3, f(3)=-5 merupakan nilai minimum f.
Contoh . Tentukan maksimum lokal dan minimum lokal fungsi F yang didefinisikan
oleh F(x)=2x3-3x2-12x+5.
Turunan pertama F’(x)=6x2-6x-12, turunan kedua F”(x)=12x-6. Untuk titik kritis x=-1
diuji dengan turunan kedua, diperoleh F”(-1)=-18 maka F(-1)=12 merupakan maksimum
lokal F. Untuk titik kritis x=2 diuji dengan turunan kedua, diperoleh F”(2)=18 maka
F(2)=-15 minimum lokal F.
Soal-soal Latihan
Untuk soal 1 s/d 5 tentukan bilangan kritis dan nilai-nilai ekstrim untuk selang I .
1. f(x)=(x – 3)2, I=[0,5] 2. f(x)=(x – 3)3 + 4; I=[1,4]
3. g(x)= ¼ (2x3 – 3x2 – 12x + 8); I=[-3,4] 4. g(x)=(x + 1)4, I=[-2,1]
5. H(x)= x2 + ; I=(0,∞)
Untuk soal 6 s/d 8 tentukan bilangan kritis dan nilai-nilai ekstrim lokal.
Halaman : 81
Bab 4.Penggunaan Turunan
Halaman : 82
Bab 4.Penggunaan Turunan
. Ada 3 jenis asimptot fungsi yaitu asimptot tegak, asmptot datar dan asimptot
miring. Apa yang akan kita bahas di sini hanya berupa pemanfaatan jenis asimptot
tersebut dihubungkan dengan penggunaan turunan untuk mendapatkan grafik fungsi yang
lebih teliti.
Perhatikan bahwa fungsi ini dibagi oleh x–1. Sehingga x=1 adalah asimptot tegak, dimana
f(x) menjadi tak hingga (infinite). Bentuk turunan pertama dan keduanya adalah
f(x) dan f”(x) adalah positif untuk x>1.Tanjakan adalah nol pada x=0 dan x=2. Apa yang
terjadi untuk x→∞? Pembagian x2 oleh x–1, membuat persamaan itu suku dengan
pangkat tertingginya adalah x. Nilai fungsi menjadi sangat besar. Jadi kita memperoleh
pula asimptot miring y=x+1.
Untuk x→∞ suku terakhir persamaan di atas menuju ke nol. Fungsi mendekati bentuk
asimptot y=x+1. Grafik fungsinya diperlihatkan pada gambar 5.21.
Halaman : 83
Bab 4.Penggunaan Turunan
Untuk x→∞, fungsi akan menuju ke -1. Jadi asimptot datar dari fungsi adalah y=-1.
Gambar grafiknya ditunjukkan oleh gambar 5.22.
Halaman : 84
Bab 4.Penggunaan Turunan
Soal-Soal Latihan
I. Untuk soal nomor 1 sampai nomor 34, pada setiap fungsi yang diberikan,
tentukanlah:
a. Semua titik kritis fungsi
b. Selang-selang dimana fungsi tersebut monoton naik atau turun
c. Selang-selang fungsi cekung ke atas dan cekung ke bawah
d. Titik-titik balik fungsi bila ada
e. Nilai ekstrim relatif dan jenisnya
f. Asimptot-asimptot fungsi jika ada
g. Sketsa grafik fungsi
1. 7.
2. 8.
3. 9.
4. 10.
5. 11.
6.
II. Untuk soal nomor 35 sampai nomor 36, selidiki apakah titik (0,0) adalah titik balik
dari grafik fungsi berikut, kemudian gambar grafik fungsi tersebut untuk memeriksa
kebenarannya.
35. a. b.
36. a. b.
37. Tentukanlah konstanta a, b, c dan d agar supaya grafik fungsi f yang didefinisikan
oleh mempunyai ekstrim relatif di titik (0,3) dan titik
belok di (1,-1).
Halaman : 85
Bab 4.Penggunaan Turunan
LUAS= 81
9 cm cm2 9-
2x
9 - 2x
9 - 2x
x x
9 cm
Gambar 5.36. Kotak yang dibangun dari sebuah segiempat
Halaman : 86
Bab 4.Penggunaan Turunan
Misalkan x = ukuran sisi bujur sangkar yang dibuang pada ke 4 ujung karton (lihat
gambar 5.35) V = Volume kotak yang akan dimaksimumkan. Ukuran (atau sisi) kotak
yang akan kita buat adalah Panjang = 9 – 2x cm, Lebar = 9 – 2x cm, Tinggi = x cm,
dengan 0 ≤ x ≤ 9/2 (mengapa ? ). Maka volume kotak adalah:
V(x) = (9 – 2x)(9 – 2x). x,
merupakan fungsi terhadap peubah bebas x.
atau V(x) = 4x3 – 36x2 + 81x; 0 ≤ x ≤ 9/2 …….. (1).
Syarat agar V mencapai maksimum adalah V’ (x) = 0 atau V’ (x) tidak ada.
Karena V’ (x) = 12x2 – 72x + 81 maka kita selesaikan persamaan V’ (x) = 0 yaitu
3 (4x2 – 24x + 27) = 0 ⇔ 3 (2x – 3) (2x – 9) = 0 …… (2).
Karena V’ (x) ada untuk semua x ∈R, maka dari (2) diperoleh bilangan kritis V adalah
Karena V kontinu dalam selang tutup maka V mempunyai nilai maksimum mutlak
dalam selang . Nilai ekstrim V dicapai pada bilangan kritisnya atau pada ujung-
; ; dan .
Volume maksimum kotak yang dapat dibuat dari karton tersebut adalah
cm3.
Untuk menguji volume maksimum kotak ini, dapat dilakukan uji turunan kedua yaitu
V”(x) = – 72 + 24x , sehingga V”(3/2) = - 72 + 24(3/2) = - 36 < 0
Contoh 25 Sebuah kebun berbentuk persegi panjang akan dipagari dengan kawat berduri.
Pada bagian pojok kebun terdapat tembok siku-siku sepanjang 4 m dan 2 m, sehingga
Halaman : 87
Bab 4.Penggunaan Turunan
bagian tersebut tidak perlu dipagari (lihat gambar 5.37 bagian a). Tentukan luas
maksimum kebun yang dapat dipagari oleh 30 meter pagar kawat.
Pagar (x
meter)
Pagar
Pagar (y – 2) m
Kebu (y meter) Kebu
n Tembok 2m n Tembok 2m
Misalkan ukuran kebun yang akan dipagari mempunyai Panjang = x, lebar = y (keduanya
dalam meter, lihat gambar 5.37 bagian b). Maka keliling kebun adalah
K = x + y + (x – 4) + (y – 2) ⇔ K = 2x + 2y – 6 …. (1)
Karena hanya tersedia 30 meter pagar kawat
30 = 2x + 2y – 6 ⇔ x + y = 18 atau y = 18 – x ………….(2)
Karena ukuran terkecil dari x adalah 4 meter, maka x ≥ 4 dan ukuran terkecil dari y
adalah 2, maka y ≥ 2. Akibatnya 18 – x ≥ 2 ⇔ x ≤ 16. Di sini diperoleh 4 ≤ x ≤ 16. fungsi
yang akan dimaksimumkan (atau fungsi objektif) adalah luas:
L = x . y ………… (3),
yang merupakan fungsi dari dua peubah bebas x dan y. Dengan mensubtitusi y dari
persamaan (2) ke dalam persamaan (3), diperoleh fungsi satu peubah x saja yaitu:
L (x) = x . (18 – x) ; 4 ≤ x ≤ 16 ……….(4)
Syarat L mencapai maksimum adalah L’(x) = 0 atau L’(x) tidak ada.
L’(x) = 18 – 2x maka L’(x) = 0 ⇔ 18 – 2x = 0.
Diperoleh bilangan kritis L adalah x = 9 yang termuat dalam selang [4,16]. Karena L’(x)
ada untuk semua x ∈ R, dan karena L kontinu dalam selang [4,16] maka L dijamin
mencapai maksimum mutlak dalam selang [4,16]. Luas maksimum ini akan dicapai pada
bilangan kritis x = 9 atau pada ujung-ujung interval x = 4 dan x = 16. dari persamaan (4)
diperoleh L(4) = 56 ; L(9) = 81 ; L(16) = 32.
Luas maksimum kebun yang dapat dipagari adalah L(9) = 81 m2. untuk menguji luas
maksimum ini, dilakukan uji turunan kedua yaitu : L”(9) = -2 < 0. jadi terbukti bahwa
Halaman : 88
Bab 4.Penggunaan Turunan
L(9) = 81 m2 merupakan luas maksimum kebun yang dapat dipagari bila hanya tersedia
30 meter kawat.
Beberapa masalah ekstrim lainnya dapat kita lihat pada soal-soal latihan.
Di dalam ilmu ekonomi, variasi (perubahan) suatu besaran (peubah) terhadap besaran
lainnya dapat dinyatakan (diekspresikan) dalam konsep rata-rata dan marginal.
Definisi 4
Pandang suatu fungsi y = f(x), maka
(i) Fungsi rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi peubah y terhadap peubah x yaitu:
……….(1)
(ii) Fungsi marginal y’ didefinisikan sebagai diferensial yaitu tak lain dari turunan
……….(2)
Antara fungsi rata-rata dan fungsi marginal y’ terdapat hubungan bahwa fungsi
mempunyai garis singgung mendatar maka di titik itu kedua fungsi dan y’
bila
Halaman : 89
Bab 4.Penggunaan Turunan
y
S
y = f(x)
R P(x,y)
T Q
β y
α
0 x x
gambar 5.38. Grafik fungsi dengan fungsi rata-rata dan marginalnya
Perhatikan gambar 5.38 di atas yang merupakan definisi . Nilai di suatu titik P
ditunjukkan dengan tangen sudut β yang dibuat garis OP dengan sumbu x positif,
terbesar dan garis singgung OQ memberikan sudut β terkecil, sehingga fungsi rata-rata
didefinisikan sebagai hasil bagi antara fungsi marginal y’ dengan fungsi rata-rata
………(3)
Fungsi elastisitas ini meskipun jarang digunakan dalam matematika namun merupakan
hal sangat penting dalam ekonomi. Grafik elastisitas ditunjukkan dalam gambar 5.39.
y
y = f(x)
P(x,y)
D
y
α
x C A x
0
Halaman : 90
Bab 4.Penggunaan Turunan
Sekarang kita akan definisikan fungsi biaya total, fungsi biaya rata-rata, dan fungsi
biaya marginal.
Definisi 5
Misalkan x menyatakan banyaknya unit (satuan) barang (komoditi) tertentu yang
diproduksi, maka:
(i) Biaya total untuk memproduksi x satuan barang atau pengeluaran total untuk
memproduksi x satuan barang itu dan dituliskan sebagai:
……….(4)
Fungsi c disebut fungsi biaya total (total cost function)
(ii) Biaya rata-rata, yaitu biaya rata-rata untuk memproduksi satu satuan barang yang
dituliskan sebagai:
……….(5)
………(6)
jika limitnya ada, fungsi c’ disebut biaya marginal (marginal cost funtion).
Contoh 26 Misalkan c(x) menyatakan biaya total dalam rupiah untuk memproduksi x
satuan pensil HB (x ≥ 10) dan c(x) ditentukan oleh:
b. Misalkan dalam satu minggu diproduksi x=500 satuan pensil maka biaya marginalnya
adalah: .
Halaman : 91
Bab 4.Penggunaan Turunan
c. Biaya untuk memproduksi pensil yang ke 501 (satu pensil lebih) adalah:
,
perhatikan bahwa jawaban b dan c terdapat perbedaan sebesar Rp. 0,0002 hal ini
disebabkan karena biaya marginal merupakan biaya perubahan sesaat dari c(x).
Dalam hal ini c’(500) merupakan biaya pendekatan untuk memproduksi pensil
yang ke 501 (satu pensil lebih).
d. Untuk memproduksi 5 batang pensil lebih adalah kira-kira:
Definisi 6
Misalkan Q(x) menyatakan banyaknya biaya dalam rupiah untuk memproduksi satu unit
dari x unit barang (komoditi) tertentu, maka biaya rata-rata marginal untuk x = x1
didefinisikan sebagai Q’(x1) asalkan turunannya di x1 ada dan Q’ disebut fungsi biaya
rata-rata marginal.
Perhatikan bahwa : ⇒
Dalam ekonomi x umumnya positif, sehingga tanda Q’’(x) sama dengan tanda c’’(x)
dengan demikian:
Q’(x) = 0 dan c’’(x) > 0 maka Q(x) mencapai minimum
Q’(x) = 0 dan c’’(x) < 0 maka Q(x) mencapai maksimum
Selanjunya grafik dari fungsi biaya total, fungsi biaya marginal, dan fungsi biaya rata-
rata masing-masing kita namakan TC, MC, dan AM. Perhatikan gambar 5.40.
Halaman : 92
Bab 4.Penggunaan Turunan
y y TC y TC
TC
MC
b MC
AC c c
m MC
b
0 AM x x x
b
Bilangan kritis untuk c adalah , di sini ada 2 kasus yaitu β ≥ 0 dan β < 0.
sebelah kiri sumbu-y atau pada domain x yang negatif. Selanjutnya karena domain
c harus positif, maka sketsa dari TC untuk b > 0 ditunjukkan pada gambar 5.40 b.
Halaman : 93
Bab 4.Penggunaan Turunan
Kasus β < 0, positif maka puncak parabola terletak di kanan sumbu-y atau pada
domain x>0, dan domain dari c adalah , sketsa TC untuk b < 0 ditunjukkan
Tentukanlah:
a. Fungsi biaya rata-rata
b. Fungsi biaya marginal
c. Fungsi biaya rata-rata marginal
d. Hitung nilai minimum absolut untuk biaya rata-rata dan buat sketsa grafik biaya total,
fungsi rata-rata, dan fungsi biaya rata-rata marginal dalam satu sistem sumbu.
Untuk keempat soal di atas mudah diberikan jawabannya
dengan
Halaman : 94
Bab 4.Penggunaan Turunan
TC
MC
AC
Keuntungan P(x) jika x satuan barang telah diproduksi dan terjual adalah selisih antara
pendapatan total dengan biaya total, yaitu:
Pendapatan marginal adalah laju kenaikan pendapatan (penerimaan) tiap satuan kenaikan
dalam penjualan, dan dinotasikan sebagai R’(x); sedang p’(x) adalah harga marginal dan
P’(x) adalah keuntungan marginal. Selanjutnya jika kedua ruas diturunkan diperoleh:
Tentukan fungsi permintaan, fungsi pendapatan total, fungsi pendapatan marginal, dan
sketsa grafiknya.
Halaman : 95
Bab 4.Penggunaan Turunan
- ; Fungsi keuntungan
Penerimaan total
Fungsi Permintaan
Penerimaan marginal
Gambar 5.42. Grafik fungsi penerimaan total, penerimaan marginal dari fungsi permintaan
Halaman : 96
Bab 4.Penggunaan Turunan
sehingga
Bilangan kritis untuk P adalah x = 975, maka keuntungan maksimum adalah P(975) =
Rp. 1601250. Jadi x1 = 975. Pendapatan (penerimaan) marginal adalah
adalah .
b. Pendapatan total R naik jika R’(x) > 0, yaitu
Halaman : 97
Bab 4.Penggunaan Turunan
Soal-Soal Latihan
Untuk soal 1 s/d 20 adalah soal untuk masalah nilai ekstrim
1. a) Jika hasil kali dua bilangan adalah 16, tentukan kedua bilangan tersebut agar
jumlahnya sekecil mungkin.
b). Tentukan dua buah bilangan yang jumlahnya 12, dan hasil kalinya paling besar.
(jawab 6 dan 6)
c). hasil kali dua buah bilangan adalah -12. tentukan kedua bilangan itu agar “jumlah
kuadratnya” minimum.
(jawab: )
2. Keliling sebuh persegi panjang adalah 40 meter. Tentukan ukuran persegi panjang
tersebut agar luasnya maksimum.
3. Dalam sebuah segitiga sama kaki yang alasnya a satuan dan tingginya h satuan dibuat
persegai panjang. Jika salah satu sisi persegi panjang berimpit dengan alas segitiga
dan kedua titik sudut lainnya terletak pada sisi segitiga. Tentukan ukuran persegi
panjang yang luasnya maksimum.
4. selembar aluminium yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang 32 cm dan
lebar 20 cm. pada ujung-ujungnya dipotong bujur-bujur sangkar yang ukurannya
sama. Aluminium yang tersisa dilipat ke atas sehingga membentuk sebuah kotak
tanpa tutup. Tentukan volume maksimum kotak aluminium tersebut.
5. Sepotong kawat yang pajangnya 10 meter akan dibuat lingkaran dan bujur sangkar
dengan cara membagi kawat atas dua bagian. Tentukan ukuran bentuk-bentuk
tersebut agar
a. jumlah luasnya maksimum
b. jumlah luasnya min
6. Tentukanlah:
(i) Tentukan jarak terdekat
a. dari titik (0,3) ke parabola x = y2
b. dari titik (4,5) ke lingkaran x2 + y2 = 4
c. dari titik (5,0) ke hiperbola x2 – 4y2 – 4 = 0
(ii) Tentukan ukuran persegi panjang terbesar yang semua titik sudutnya terletak
pada lingkaran x2 + y2 = 25.
Halaman : 98
Bab 4.Penggunaan Turunan
(iii) Tentukan ukuran persegi panjang terbesar yang semua titik sudutnya terletak
pada elips x2 + 4y2 = 4.
Untuk soal 21 s/d 25 adalah soal yang berhubungan dengan penggunaan turunan dalam
ekonomi
21. Misalkan adalah fungsi biaya total dengan x
merupakan banyaknya satuan yang diproduksi dan dipasarkan. Tentukanlah:
a. Biaya rata-rata tiap satuan dan biaya marginalnya.
b. Jika tiap minggu diproduksi dan dipasarkan x = 200 satuan, tentukanlah biaya
rata-rata tiap satuan dan biaya marginal untuk memproduksi dan memasarkan
satu satuan lebih.
22. Biaya total untuk memproduksi dan menjual 100x satuan barang tertentu adalah:
Halaman : 99
Bab 4.Penggunaan Turunan
a. Fungsi permintaan
b. Besarnya produksi mingguan yang dapat menghasilkan keuntungan maksimum.
c. Harga satuan barang pada tingkat maksimum produksi.
d. Harga marginal pada tingkat maksimum produksi.
Halaman : 100