Anda di halaman 1dari 9

CHI KUADRAT

1. PENGERTIAN
Chi kuadrat Adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan
antara frekuensi observasi dengan frekuensi harapan.
Frekuensi observasi ialah nilai yg didapat dari hasil percobaan,
sementara itu Frekuensi harapan adalah nilai yang didapatkan secara
teoritis

2. KARAKTERISTIK
1. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.
2. Metode statistik nonparametrik yaitu data tidak mengikuti distribusi normal.
3. Membandingkan atau menghubungkan dua variabel kategori dari populasi
tunggal.
4. Setiap populasi setidaknya 10 kali lebih besar sampel masing-masing.
5. Jika data sampel ditampilkan dalam tabel kontingensi, maka jumlah frekuensi
yang diharapkan untuk setiap sel setidaknya

3. RUMUS

Keterangan :
O = frekuensi hasil observasi
E = frekuensi yang diharapkan.
Nilai E = (Jumlah sebaris x Jumlah Sekolom) / Jumlah data
df = (b-1) (k-1)

4. KEGUNAAN
1. Uji χ2 untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel
(Independency test).
2. Uji χ2 untuk homogenitas antar- sub kelompok
(Homogenity test).
3. Uji χ2 untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)

5. CONTOH SOAL
1. Pelemparan dadu sebanyak 120 kali menghasilkan data sebagai berikut :

Nilai dalam kotak kecil adalah frekuensi ekspektasi. Apakah dadu itu dapat dikatakan
setimbang? Lakukan pengujian dengan taraf nyata = 5 %
Solusi :
1. H0 : Dadu setimbang → semua sisi akan muncul = 20 kali.
H1 : Dadu tidak setimbang → ada sisi yang muncul ≠20 kali.
2. Statistik Uji χ²
3. Nilai α = 5 % = 0.05
k = 6 ; db = k - 1 = 6-1 = 5
4. Nilai Tabel χ²
k = 6 ; db = k - 1 = 6-1 = 5
db = 5;α = 0.05 → χ² tabel = 11.0705
5. Wilayah Kritis = Penolakan H0 jika χ² hitung > χ² tabel (db; α) χ² hitung > 11.0705
(catatan : Gunakan tabel seperti ini agar pengerjaan lebih sistematik)

χ² hitung = 1.70
6. Kesimpulan :
χ² hitung = 1.70 < χ² tabel
Nilai χ² hitung ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima; pernyataan dadu setimbang dapat diterima.

2. Berdasarkan standar badan telekomunikasi internasional, dengan menggunakan data ASR


dari panggilan SLJJ dari kota kecil (KK) dan kota besar (KB) diperoleh hasil sebagai berikut

Dengan α=5%, apakah PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO) ?
Solusi :
Ho : p(KB) = p(KK)
PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator (WCO)
H1 : p(KB) ≠ p(KK)
PT. TELKOM belum mencapai World Class Operator (WCO)
α : 5%

statistik uji :
kriteria uji :
α = 5%
db db = (b-1)(k-1)=(4-1)(2-1)=3
maka χ²α/2 = 9,35
χ² = 1,2255 < χ²α/2 = 9,35
a maka Ho diterima, artinya PT. TELKOM telah mencapai World Class Operator
(WCO)

3. Suatu penelitian akan menguji apakah ada perbedaan pilihan mahasiswa baru terhadap
program studi Manajemen dan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kanjuruhan
Malang. Untuk itu diambil sampel sebanyak 314 calon mahasiswa, dari jumlah tersebut 186
calon mahasiswa memiliki program studi Manajemen dan 128 calon mahasiswa memilih
program studi Akuntansi.
Penyelesaian:
a. Rumusan ipótesis
Ho : PM = PA Tidak ada perbedaan yang signifikan pilihan calon mahasiswa terhadap
program studi Akuntansi dan Manajemen
Ha : PM  PA Ada perbedaan yang signifikan pilihan calon mahasiswa terhadap
program studi Akuntansi dan Manajemen
b. Taraf nyata 5% ( = 0,05)
Derajat bebas (db) = jumlah kelompok – 1 = 2 – 1 = 1
Nilai 2tabel (=0,05 ; db=1) = 3,841
c. Kriteria pengujian:
Jika 2hitung > 2tabel atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Jika 2hitung ≤ 2tabel atau probabilitas  0,05 maka Ho diterima
d. Menghitung nilai 2:
Tabel 6.1. Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan
Program Studi Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan
(O) (E)
Manajemen 186 157
Akuntansi 128 157
Jumlah 314 314

314
Frekuensi harapan (E) diperoleh dari = 2 = 157
Selanjutnya dihitung nilai X2 sebagai berikut:

(186  157) 2 (128  157) 2



X2 = 157 157

= 5,357 + 5,357
= 10,714
Cara lain untuk menghitung nilai 2 hitung adalah melalui tabel sbb:
Tabel 6.2. Tabel Bantu Perhitungan Chi Square

(O  E ) 2
Program Studi O E (O-E)2
E
Manajemen 186 157 841 5,357
Akuntansi 128 157 841 5,357
2 10,714

e. Kesimpulan
Nilai 2 hitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai 2 tabel, karena hasil
perhitungan diperoleh nilai 2 hitung (10,714) > 2 tabel (3,841) berarti Ho ditolak,
artinya pilihan calon mahasiswa terhadap program studi Akuntansi dan Manajemen
berbeda secara signifikan, dengan kata lain perbedaan itu mencerminkan pilihan calon
mahasiswa, dan tidak hanya bersifat kebetulan.
4. Sebagai contoh data pada contoh sebelumnya kita perluas lagi dengan menambah kategori
calon mahasiswa putra dan calon mahasiswa putri, sehingga datanya menjadi:
Jenis Kelamin Program Studi Jumlah
Manajemen Akuntansi
Putra 130 84 214
Putri 56 44 100
Jumlah 186 128 314

Uji hipotesis yang menyatakan bahwa “pilihan calon mahasiswa terhadap jurusan Manajemen
dan Akuntansi berbeda secara signifikan untuk calon mahasiswa putra dan mahasiswa putri”
Penyelesaian:
a. Rumusan hipotesis
Ho : PM = PA Tidak ada perbedaan yang signifikan pilihan calon mahasiswa putra
dan putri terhadap program studi Akuntansi dan Manajemen
Ha : PM  PA Ada perbedaan yang signifikan pilihan calon mahasiswa putra dan
putri terhadap program studi Akuntansi dan Manajemen
b. Taraf nyata 5% ( = 0,05)
Derajat bebas (db) = (kolom –1) x (baris – 1) = (2 – 1) x (2 – 1) = 1
Nilai 2tabel (=0,05 ; db=1) = 3,841
c. Kriteria pengujian:
Jika 2hitung > 2tabel atau probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Jika 2hitung ≤ 2tabel atau probabilitas  0,05 maka Ho diterima
d. Menghitung nilai 2:
Untuk menghitung besarnya nilai Chi Square (2) dari data tabel 2 x 2 seperti di atas,
terlebih dahulu dihitung frekuensi harapan (E) dengan rumus:
(nk i ) x (nbi )
E = N

Keterangan:
E = Frekuensi harapan pada kolom ke-i baris kei
nki = Jumlah frekuensi kolom ke-i
nbi = Jumlah frekuensi baris ke-i
N = jumlah seluruh frekuensi

Ilustrasi perhitungan frekuensi harapan (E) adalah sebagai berikut:

Kolom

a b (a + b) = nb1

Baris

c d (c + d ) = nb2

(a + c) = nk1 (b+d) = nk2 N = a+b+c+d

Perhitungan frekuensi harapan dari data di atas adalah sebagai berikut:


186 x 214
E1.1 = 314 = 126,76
186 x 100
E1.2 = 314 = 87,24
128 x 214
E2.1 = 314 = 59,24
128 x 100
E2.1 = 314 = 40,76
Setelah semua sel frekuensi harapan ditemukan, selanjutnya dilakukan perhitungan
Chi Square melalui tabel berikut:
Tabel 6.2. Tabel Bantu Perhitungan Chi Square Tabel 2 x 2

Jenis (O  E ) 2
Prodi O E O-E (O - E)2
Kelamin E

Manajemen Putri (1) 138 126,76 11,24 126,34 0,997


Putra (2) 48 59,24 -11,24 126,34 2,133

Akuntansi Putri (1) 92 87,24 4,76 22,656 0,260


Putra (2) 36 40,76 4,76 22,656 0,556

X2 3,946

Perhitungan Chi Square juga dapat dilakukan secara langsung

(138 - 126,76) 2 (48 - 59,24) 2 (92 - 87,24) 2 (36 - 40,76) 2


  
X2 = 126,76 59,24 87,24 40,76

= 3,946
e. Kesimpulan
Untuk pengujian hipotesis, maka nilai 2 dibandingkan dengan nilai 2 tabel, ternyata
nilai 2 (3,946) > 2 tabel (3,841) berarti Ho ditolak, artinya pilihan calon mahasiswa
terhadap jurusan Manajemen dan Akuntansi berbeda secara signifikan untuk calon
mahasiswa putra dan mahasiswa putri, dengan kata lain perbedaan itu mencerminkan
pilihan calon mahasiswa putra dan putri, dan tidak hanya bersifat kebetulan.

5. Menurut teori genetika (Hukum Mendel I) persilangan antara kacang kapri berbunga
merah dengan yang berbunga putih akan menghasilkan tanaman dengan proporsi sebagai
berikut: 25% berbunga merah, 50% berbunga merah jambu, dan 25% berbunga putih.
Kemudian, dari suatu penelitian dengan kondisi yang sama, seorang peneliti memperoleh
hasil sebagai berikut, 30 batang berbunga merah, 78 batang berbunga merah jambu, dan 40
batang berbunga putih. Pertanyaannya adalah apakah hasil penelitian si peneliti tersebut
sesuai dengan Hukum Mendel atau tidak?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita bisa menggunakan uji chi-square, sebagai berikut:

a. Buatlah hipotesis

H0: rasio penelitian adalah 1:2:1 atau 25%:50%:25%

HA: rasio penelitian adalah rasio lainnya

b. Lakukan analisis

Kategori Merah Merah Jambu Putih Jumlah

Pengamatan (O) 30 78 40 148

Diharapkan (E) 37 74 37 148

Proporsi diharapkan (E) dicari berdasarkan rasio 1:2:1, sebagai berikut:

Merah = 1/4 x 148 = 37

Merah Jambu = 2/4 x 148 = 74

Putih = 1/4 x 148 = 37

=Σ = = 1,32 + 0,22 + 0,24 =1,78

= = = 5,99

Db = (kolom -1)(baris -1) = (3-1)(2-1) = 2

Kriteria Pengambilan Kesimpulan

Terima H0 jika <

Tolak H0 jik ≥

Kesimpulan

Dari hasil analisis data, diperoleh < , maka kita terima H0.

Artinya, rasio hasil penelitian si peneliti tersebut sesuai dengan rasio menurut Hukum Mendel
(lihat bunyi hipotesis pada H0).
Kelompok

1. Cindi Klaudia

2. Aqilla Novia

3. Syafila Tiara

Anda mungkin juga menyukai