Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENENRAPAN KONSEP INTEGRAL DALAM

BIDANG TEKNIK

Disusun Oleh:
Kelompok 6 XII Kimia Analisis 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 ( STM PEMBANGUNAN TEMANGGUNG)
KOPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALISIS
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Jl. Kadar Maron Sidorejo, Temanggung

Tahun Pelajaran 2022/2023


MAKALAH PENENRAPAN KONSEP INTEGRAL DALAM
BIDANG TEKNIK

Disusun Oleh:
Amelia Faizah (2)
Fauziyah Hidayati (14)
Julia Permata Sari (18)
Muhammad Agiel Anggoro (21)
Rasyid Setyabudi (28)
Zaenal Abdul Rozi (36)

Tahun Pelajaran 2022/2023

DAFTAR ISI

2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Dasar Teori.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Langkah pengerjaan...................................................................................................6
B. Pengolahan Data.........................................................................................................9
C. Penyelesaian:..............................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
LAMPIRAN....................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Integral dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Pada bidang matematika dan
teknik, integral digunakan untuk menghitung volume benda putar dan luasan pada
kurva. Pada bidang fisika, pemanfaatan integral digunakan untuk menghitung dan
menganalisis rangkaian arus listrik, medan magnet, dan lainnya. Dalam bidang
ekonomi, integral digunakan untuk menentukan persamaan dan fungsi yang
berkaitan dengan ekonomi, konsumsi, marginal, dan sebagainya
Definisi secara modern tentang integral dikemukakan oleh Riemann dengan
gagasan pertamanya adalah jumlah Riemann. Gagasan ini memunculkan kaitan
antara integral tentu dengan luas daerah. Secara umum, integral tentu menyatakan
batasan luas daerah yang tercakup di antara kurva y-f(x) dan sumbu-x dalam selang
[a,b]. Luas bagian-bagian yang berada di bagian atas sumbu-x diberikan tanda
positif. Sedangkan luas bagian-luas bagian yang berada di bagian bawah sumbu-x
diberikan tanda negatif.
Integral memiliki aplikasi yang luas dalam bidang sains dan industri.
Sebagai contoh integral banyak dilibatkan dalam berbagai situasi seperti:
penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran
selama selang waktu tertentu, penggunaan kecepatan pesawat ulang-alik Endeavour
untuk menentukan ketinggian yang dicapai pada waktu tertentu, penggunaan
pengetahuan tentang konsumsi energi untuk menentukan energi yang digunakan di
suatu tempat pada suatu hari. Selain itu, dalam beberapa bidang, integral juga
digunakan untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan volume, panjang
kurva, perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus
konsumen, bisbol, dan lain-lain.
Berdasarkan peta konsep integral, integral tak tentu diperoleh dari konsep
turunan. Turunan digunakan untuk mendefinisikan konsep anti turunan yang
menghasilkan sifat-sifat aljabar integral dan dengan teorema dasar kalkulus
digunakan untuk mendefinisikan integral tentu dan memunculkan sifat-sifat aljabar
integral tentu. Dari integral tentu dapat digunakan untuk mendefinisikan dan
menghitung panjang, luas, volume yang memuat juga konsep volume benda putar.
Usaha kerja, momen, dan pusat masa. Untuk menyelesaikan persoalan pada konsep
integral tentu maka muncul teknik pengintegralan yang bersifat integral parsial dan

4
dengan menggunakan aturan rantai maka muncul aturan substitusi yang mencakup
juga substitusi trigonometri.
Salah satu penerapan dasar integral dalam kehidupan sehari-hari yaitu
penerapan pada bidang teknologi. Dasar integral ini digunakan untuk menghitung
diantaranya :
1. Menghitung Momen inesia , volume , luas, titik berat yang semuanya digunakan
sebagai alat bantu dalam merancang kekuatan/ ketahanan suatu bangunan.
2. Menghitung tingkat konsumsi yang dibutuhkan, tingkat perumahan yang
diperlukan dan masalah kemacetan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan dasar integral tak tentu dan tentu?
2. Bagaimanakah penerapan integral dalam kehidupan sehari hari?
C. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui penerapan dasar integral tak tentu dan tentu.
2. Siswa dapat merancang penerapan integral dalam kehidupan sehari hari.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah pengerjaan
INTEGRAL merupakan kebalikan dari differensial (anti differensial). Jika turunan
dari F(x) adalah f(x), maka : ∫ f(x) dx = F(x) + c ⇒ (c = konstanta)
1. Integral tak tentu
a. Fungsi Aljabar
∫ xn dx = 1/n+1 xn+1 + c ; n ¹ -1
b. Fungsi Trigonometri
∫ sin x dx = - cos x + c ∫ cos x dx = sin x + c
c. Sifat Sifat
1) ∫ c f(x) dx = c ∫ f(x) dx
2) ∫ ( f(x) ± g(x) ) dx = ∫ f(x) dx ± ∫ g(x) dx
3) jika ∫ f(x) dx = F(x) + c maka :
∫ f(ax) dx = 1/a F(ax) + c ∫ f(ax+b) dx = 1/a F(ax+b) + c
Perluasan : ∫ (ax + b)n dx = 1/a 1/(n+1) (ax + b)n+1 + c ∫ sin (ax + b) dx = -1/a
cos (ax + b) + c ∫ cos (ax + b) dx = 1/a sin (ax + b) + c
2. Integral Tentu
Integral tentu (definite integral) adalah bentuk integral yang variabel
integrasinya memiliki batasan (batas atas dan batas bawah) yang ditulis di
bagian atas dan bawah notasi integral.
Rumus:

6
3. Aplikasi Integral Dalam Bidang Teknik

7
8
B. Pengolahan Data

C. Penyelesaian:

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah diatas dapat kita ambil kdugaan bahwa kalkulus
tersebut mempunyai cabang utama yaitu kalkulus diferensial, dan kalkulus
integral. Sedangkan integral kalkulus terbagi atas dua macam lagi yaitu integral
tertentu dan integral tak tentu. Dan cabang-cabang dari kalkulus ini mempunyai
banyak aplikasi baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam dunia pendidikan
ataupun teknik.
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah
Integral dapat diartikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam
diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan
masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi, integral Lambang adalah
‘∫ ‘. Integral terbagi atas integral tertentu dan integral tentu saja. Integral tak
tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya yaitu cara biasa, cara subtitusi,
dan integral sebagian. Pada integral tertentu proses pengintegrasian yang
digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapat menentukan
luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan sehari-hari, integral
memiliki berbagai macam manfaat baik dalam bidang ekonomi, teknologi,
fisika, matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.
Berdasarkan hasil perhitungan mengenai luas bangunan serta volume
bangunan didapatkan hasil untuk luas sebesar dan 66 satuan luas² dan 25∏²/8
satuan³.
Dengan adanya kasus tersebut , dapat disimpulkan bahwa integral dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang teknik sipil.

B. Saran
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral
bagi peserta didik dan penulis juga berfungsi membentuk kompetensi program
keahlian. Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral
diharapkan peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan
mengembangkan diri di bidang keahlian dan pendidikan pada tingkat perguruan
tinggi. Namun, penerapan integral dalam bidang teknologi tidak banyak
diketahui oleh orang , hal ini dibuktikan karena kebanyakan dari peserta didik

10
kebingungan dalam menyelesaikan persamaan dan bentuk integral, sehingga
diharapkan untuk pendidik dapat menjelaskan konsep integral dengan metode
yang lebih mudah untuk dimengerti peserta didik. Oleh karena itu, dengan
dibuatnya makalah ini diharapkan orang-orang dapat menerapkan integral
khususnya dalam bidang teknik sipil. Serta dapat memecahkan tiap
permasalahannya.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/263511655/Penerapan-Integral-Dalam-Teknik-Sipil
diakses 10 Maret 2023.
https://id.scribd.com/document/263511655/Penerapan-Integral-Dalam-Teknik-Sipil
diakses 10 Maret 2023.
https://www.academia.edu/8290878/Terapan_Integral_di_Bidang_Teknik_sipil ,
diakses 10 Maret 2023.

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai