(TENDENCY CENTRAL)
[DESKRIPSI: Ukuran Nilai Pusat atau yang sering disebut Ukuran
Rata-Rata merupakan suatu nilai yang dipandang representatif
untuk dapat memberikan gambaran secara umum mengenai
keadaan nilai tersebut]
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 2
2014
4. Quartil (Q) atau Kuartil (K)
Quartil atau Kuartil adalah suatu nilai atau titik yang membagi seluruh distribusi
data yang telah berurutan dalam 4 (Empat) bagian yang sama besarnya. Keempat
bagian data tersebut masing masing sebesar 25% atau ¼ N. Dalam distribusi
frekuensi Data terdapat 3 (Tiga) buah Kuartil, yaitu Kuartil Pertama (Q1), Kuartil
Kedua (Q2), dan Kuartil Ketiga (Q3).
5. Desil (D)
Desil adalah Nilai atau Titik yang membagi seluruh distribusi data yang telah
berurutan ke dalam 10 (Sepuluh) bagian yang sama besar. Kesepuluh bagian
Data tersebut masing-masing sebesar 10% atau 1/10 N. Sehingga terdapat 9
Desil, dimana kesembilan Desil itu adalah D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
6. Percentil (P)
Persentil adalah Nilai atau Titik yang membagi seluruh distribusi data yang telah
berurutan ke dalam 100 (Seratus) bagian yang sama besar. Keseratus bagian
Data tersebut masing-masing sebesar 1% atau 1/100 N. Sehingga terdapat 99
Persentil, dimana kesembilan puluh sembilan Persentil itu adalah P1, P2, P3, P4, P5,
P6, P7, P8, P9, P10....................... hingga P99.
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 3
2014
1) MEAN pada Data Tunggal dengan Frekuensi =1.
Untuk menghitung nilai Rata-rata atau MEAN pada Data Tunggal dengan
Frekuensi yang sama dengan 1 (=1) dapat digunakan rumus:
∑X : Jumlah Nilai
N : Banyaknya Frekuensi
: Mean
Contoh:
Contoh:
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 4
2014
Berdasarkan data tersebut di atas, maka MEANnya adalah:
= 435/70 = 6,21
Keterangan:
∑f : Jumlah Total Frekuensi
X : Nilai MIDPOINT tiap-tiap Interval/ Kelompok
∑fx : Jml. Perkalian MIDPOINT dgn Frekuensi
: Mean
Contoh:
Batas
Kelas Atas
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 5
2014
Berdasarkan data tersebut di atas, maka nilai Rata-rata atau MEAN pada Data
Kelompok tersebut adalah:
= 6.310/100 = 63, 10
2. MEDIAN
Median/ Medium merupakan nilai tengah atau nilai yang terletak di tengah-
tengah dari keseluruhan data setelah diurutkan dari yang terkecil hingga
terbesar atau sebaliknya. Median merupakan angka yang membagi Data dalam 2
bagian yang sama besarnya.
Terdapat 2 macam penghitungan Median, yaitu: Menentukan Median pada Data
Tunggal dan Menentukan Median pada Data Kelompok
a. MEDIAN pada Data Tunggal
Menentukan Median pada Data Tunggal juga dapat dbedakan menjadi 2
macam lagi, yaitu Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil dan
Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap.
1. Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data Ganjil
dapat dilakukan dengan rumus berikut:
Contoh:
Total ∑f = 7 Me = 60
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 6
2014
2. Median Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap
Untuk menentukan Median pada Data Tunggal dengan Jumlah Data Genap
dapat dilakukan dengan rumus berikut:
Keterangan:
Me :
Me = X 𝑛2 + X 𝑛+2
2
Median
2 X : Baris ke-
n = ∑f : Jumlah Data
Contoh:
Keterangan:
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 7
2014
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan MEDIAN pada Data
Kelompok adalah:
1. Menentukan FREKUENSI Kelas Median (f)
Dengan Cara: Melihat Jumlah FREKUENSI yang Terbanyak/ Terbesar.
2. Menentukan Kelompok atau Kelas atau Interval dimana Median akan terletak
3. Menentukan Panjang Kelas Median (p)
Yaitu Menghitung Jarak antara Batas Bawah sampai Batas Atas Kelas Median.
4. Menentukan BATAS BAWAH Kelas Median (b)
Karena ini adalah Data Kelompok, maka cara menentukan BATAS BAWAH
Kelas Median adalah dengan Menjumlah Batas Atas Kelas SEBELUM Kelas
Median dengan Batas Bawah Kelas Median dibagi Dua.
5. Menentukan Jumlah semua Frekuensi dari Kelas atau Interval atau Kelompok
yang LEBIH KECIL dari Kelas Median (F)
Yaitu dengan menjumlahkan Semua Frekuensi (f) pada Kelompok atau Kelas
atau Interval yang LEBIH KECIL atau SEBELUM Kelas Median.
6. Mengidentifikasi Jumlah Data atau Banyaknya Data atau Sampel (n).
Contoh:
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 8
2014
3. MODUS
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul dalam suatu kelompok atau
sekumpulan data. Modus juga terdapat pada Data Tunggal maupun Data
Kelompok.
a. Menentukan MODUS pada Data Tunggal
MODUS pada Data Tunggal dapat ditentukan berdasarkan Data yang Jumlah
Frekuensinya Paling Banyak.
Contoh:
Keterangan:
“FREKUENSI KELAS MODUS DITENTUKAN BERDASARKAN JUMLAH
FREKUENSI DATA YANG TERBANYAK”
b : Batas Bawah Kelas MODUS (Yaitu: Kelas dimana MODUS akan terletak)
p : Panjang Kelas MODUS.
b1 : Frekuensi Kelas Modus DIKURANGI Frekuensi Kelas Interval yang
mempunyai Tanda Kelas Lebih Kecil (SEBELUM) Kelas Modus.
b2 : Frekuensi Kelas Modus DIKURANGI Frekuensi Kelas Interval yang
mempunyai Tanda Kelas Lebih Besar (SESUDAH) Kelas Modus.
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 9
2014
Contoh:
SUMBER REFERENSI:
1 Amin.I., Aswin.A., Fajar.I., Isnaeni, Iwan.S., Pudjirahaju.A., Sunindya.R..
2009. Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
2 Dahlan.S.M.2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba
Medika.
3 Hadi.S. 2002. Statistik. Jilid 2. Yogyakarta. Andi Offset.
4 Hasibuan.A.A.,Supardi, Syah.D. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta. Gaung Persada Press.
5 Indriatuti,R.,2012. Penyajian Data Statistik. Yogyakarta. Citra Aji Parama.
8 Siswandari. 2009. Statistika (Komputer Based). Surakarta. LPP UNS dan UNS
Press.
9 Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
Materi Kuliah Statistika | Politeknik Kesehatan Surakarta: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH: 10
2014