Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Hipopituitarisme adalah suatu gambaran penyakit akibat insufisiens kelenjar hipofisis,
terutama bagian anterior. Gangguan ini menyebabkan munculnya masalah dan manifestasi
klinis yang berkaitan dengandefisiensi hormon-hormon yang dihasilkannya.
Hipopituitarisme, juga dikenal sebagai panhipopituitarisme, merupakan sindrom
kompleks yang ditandai oleh disfungsi metabolik, imaturitas seksual, dan retardasi
pertumbuhan(jika keadaan ini terjadi pada usia kanak-kanak). Penyebab hipopituitarisme
adalah defisiensi hormon yang disekresikan kelenjer hipofisis anterior.
Hipopituarisme dibagi menjadi 2 yaitu a.Hipofisis Anterior (Adenohipofisis),
Hipofisis Posterior (Neurohipofisis) dan Hipofisis Pars Intermedus. hipofisis anterior diatur
oleh hormonyang dinamakan”releasing dan inhibitory hormones (atau factor) hipotalamus”
yang disekresi dalam hipotalamus sendiri dan kemudian dihantarkan kehipofisis anterior
melaui pembuluh darah kecil yang dinamakan pembuluh partal hipotalamik
hipofisial.Kelenjar hipofisis posterior terdiri atas sel – sel glia yang disebut pituisit.
Sedangkan Pars intermedus mengeluarkan hormon MSH (melanocyte stimulating hormon)
melanotropin = intermedian.
Hipopituarisme dapat disebabkan oleh tumor pada kelenjer hipofisis, defek kongenital
(hipoplasia atau aplasia kelenjer hipofisis), infark hipofisis( paling sering akibat perdarahan
pasca partum), hipofisektomi parsial atau total melalui pembedahan, iradiasi, atau zat kimia,
penyakit granulomatosa, seperti tuberkulosis (jarang), sebab idiopatik atau autoimun
(kadang-kadang), defisiensi releasing hormones yang diproduksi oleh hipotalamus dan bisa
bersifat idiopatik atau terjadi karena infeksi, trauma, ataupun tumor.
Tanda dan gejala hipopituarisme diantaranya kekurangan hormone GH, TSH,
gonadotropin, ADH, Terjadinya hipogonadisme, Penurunan libido, impotensi, progresif
pertumbuhan rambut dan bulu ditubuh, jenggot, berkurangnya perkembangan otot pada pria,
Pada wanita, berhentinya siklus menstruasi atau aminorea yang merupakan tanda awal dari
kegagalan hipofisis. Kemudian di ikuti atrofi payudara dan genetalia eksterna.
4.2 Saran
Saran kami kepada pembaca agar senantiasa selalu berorientasi pada Konsep Dasar
Keperawatan yang ada, dalam menetapkan Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
masalah keperawatan yaitu Hipopitutarisme yang telah diberikan agar dipertahankan /
ditingkatkan agar lebih baik untuk masa yang akan datang..

Anda mungkin juga menyukai