Anda di halaman 1dari 10

*Pengertian

*Menentukan Formulasi Hipotesis


*Menetukan Signigicant Level
*Menentukan Kriteria Pengujian
*Menentukan Nilai Uji Statistik
*Penarikan Kesimpulan
Pengertian
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya
dan perlu dibuktikan atau yang sifatnya masih sementara

Hipotesis statistic adalah pernyataan atau dugaan mengenai


keadaan populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah
kebenarannya
Hipotesis statistic dapat berbentuk suatu variable seperti binomial,
poisson dan normal / nilai dari suatu parameter seperti rata – rata,
varians, simpangan baku dan proporsi
Pengujian Hipotesis adalah prosedur yang akan menghasilkan
keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis tersebut
Besar kecilnya risiko dinyatakan dalam probabilitas
Prosedur Pengujian

1. Menentukan Formulasi Hipotesis


a. Hipotesis Nol atau hipotesis Nihil (H0)
Hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan
diuji
H0 : ɵ ɵ 0

b. Hipotesis Alternatif atau hipotesis Tandingan (Ha atau H1)


Hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan dari
hipotesis nol
Prosedur Pengujian

Langkah – Langkah dalam Menyusun Ha


1) Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih besar daripada
harga yang dihipotesiskan. Pengujian disebut pengujian satu
arah ( pengujian sisi kanan)
Ha : ɵ > ɵ0
2) Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil daripada
harga yang dihipotesiskan. Pengujian disebut pengujian satu
arah ( pengujian sisi kiri)
Ha : ɵ < ɵ0
3) Ha menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan
harga yang dihipotesiskan. Pengujian disebut pengujian dua
arah ( pengujian sisi kanan dan sisi kiri)
Ha : ɵ ≠ ɵ0
Prosedur Pengujian

2. Menetukan Taraf Nyata (significant level / α )


Adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasi

Semakin tinggi taraf nyata yang digunakan, semakin tinggi pula


penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji.

Besaran yang sering digunakan dinyatakan dalam %


1 % (0.01), 5% (0.05), 10 % (0.1)
α0.01, α0.05, α0.1
Nilai α yang dipakai dalam menguji distribusi normal (Z),
distribusi t dan distribusi 𝑥 2
Prosedur Pengujian

3. Menentukan Kriteria Pengujian


Dengan membandingkan nilai statistic dan nilai α tabel
1) Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil
atau lebih besar daripada nilai positif atau negative α table
atau nilai uji statistic berada diluar nilai kritis
2) Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau
lebih besar daripada nilai positif atau negative α table atau
nilai uji statistic berada didalamnilai kritis

Ditolak Ditolak
Diterima Diterima Diterima

Kritis Kritis Kritis Kritis


Prosedur Pengujian

4. Menentukan Nilai Uji Statistik


Dalam pengujian populasi (P) maka yang pertama dihitung
adalah statistic sampel (S)

5. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji
statistic dengan nilai α table
1) Menentukan formulasi Ho dan Ha
2) Memilih significant level α dan menentukan nilai table
3) Membuat kriteria pengujian berupa penerimaan dan
penolakan Ho
4) Melakukan uji statistic
5) Penarikan kesimpulan (penerimaan atau penolakan Ho)
Prosedur Pengujian

5. Penarikan Kesimpulan

Untuk Uji satu arah (kanan)


Jika thit < ttab maka H0 diterima
Jika thit > ttab maka H0 ditolak

Untuk Uji satu arah (kiri)


Jika thit > – ttab maka H0 diterima
Jika thit < – ttab maka H0 ditolak

Untuk Uji dua arah


Jika –ttab < thit < ttab maka H0 diterima
Jika thit < –ttab atau thit > ttab maka H0 ditolak

Anda mungkin juga menyukai