Dosen Pengampu:
OLEH KELOMPOK V:
1. Leony Putri (0910581320039)
2. Nurhidayah (0910581320022)
3. Firmansyah (0910581320012 )
4. Irfan Mansyur (0910581320039)
5. Dani Dermagan Sinaga (050071282025058)
6. Syahnifa Nur Indah (0910581320037)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Modal
Kerja” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Andi
Riska Andreani Syafaruddin, S.E., M.Ak pada mata kuliah Manajemen Keuangan Prodi
Bisnis Digital.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Manajemen Modal Kerja” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Andi Riska Andreani Syafaruddin, S.E.,
M.Ak , selaku Dosen Manajemen Keuangan Prodi Bisnis Digital yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................. 5
C. TUJUAN MASALAH ...................................................................................................................... 5
BAB II....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. Pengertian Modal Kerja .................................................................................................................. 6
B. Konsep Modal Kerja........................................................................................................................ 7
C. Tujuan Manajemen Modal............................................................................................................11
D. Jenis Jenis Modal Kerja .................................................................................................................11
1. Modal Kerja Permanen .........................................................................................................11
2. Modal Kerja Variabel.............................................................................................................12
E. Kebijakan Modal Kerja ..................................................................................................................13
F. Menentukan Kebutuhan Modal Kerja...........................................................................................13
G. Komponen Modal Kerja................................................................................................................16
H. Investasi Modal Kerja ...................................................................................................................18
BAB III....................................................................................................................................................20
PENUTUP...............................................................................................................................................20
A. KESIMPULAN.................................................................................................................................20
B. SARAN ...........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan yang menginginkan agar dapat terus hidup dan berkembang
akan selalu membutuhkan dana baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-
hari maupun untuk mebiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang dikeluarkan
untuk membiayai kegiatan operasional tersebut dinamakan modal kerja (working
capital).Modal kerja yang telah dikeluarkan untuk membiayai kegiatan operasional
tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan pada perusahaan dalam jangka
waktu dekat melalui hasil penjualan barang/hasil produksinya.Manajemen modal
kerja yang baik sangat penting dalam bidang keuangan karena kekeliruan dalam
mengelola modal kerja dapat menyebabkan kegiatan usaha menjadi
terhambat.Kemudian yang juga harus dipikirkan oleh seluruh umat Islam di negeri ini,
yaitu adanya realitas tentang masih banyaknya umat Islam yang masih belum kuat
secara perekonomian.
Untuk itu, umat Islam perlu menemukan solusi dalam mengatasi kemiskinan
yang muncul saat ini Sehingga adanya analisis modal kerja perusahaan sangat penting
dilakukan untuk mengetahui situasi modal kerja saat ini dan dihubungkan dengan
dengan situsasi keuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga dari informasi
tersebut dapat ditentukan kebijakan apa yang akan diambil perusahaan untuk
mengatasi permasalahan keuangan perusahaan.
Manajemen modal kerja yang efektif dan efisien menjadi sangat penting untuk
pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila
perusahaan kekurangan modal kerja maka besar kemungkinannya perusahaan tersebut
akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal
kerja yang cukup tetapi tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada
waktunya maka akan menghadapi masalah likuiditas. Dalam menyusun dan
menyempurnakan makalah ini penysun mencoba untuk menyampaikan bahwa modal
kerja memiliki arti penting dalam pengaturan jasa-jasa monopoli yang di beriakan
oleh perusahaan-perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Modal Kerja ?
2. Apa Saja Konsep Modal Kerja ?
3. Apakah Tujuan Manajemen Modal ?
4. Apa Saja Jenis Jenis Modal Kerja?
5. Bagaimana Kebijakan Modal Kerja?
6. Bagaimana Cara Menentukan Kebutuhan Modal Kerja?
7. Apa Saja Komponen Modal Kerja?
8. Apa Itu Investasi Modal Kerja?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian Modal Kerja.
2. Untuk MengetahuiApa Saja Konsep Modal Kerja.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Manajemen Modal.
4. Untuk MengetahuiApa Saja Jenis Jenis Modal Kerja.
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Kebijakan Modal Kerja.
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menentukan Kebutuhan Modal Kerja.
7. Untuk MengetahuiApa Saja Komponen Modal Kerja.
8. Untuk MengetahuiApa Itu Investasi Modal Kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal seperti ini berhubungan pada pengelolaan kas, persediaan dan hutang
piutang.Suatu analisis dalam modal kerja sangat penting, bagi analisis internal ataupun
analisis eksternal, karena ada hubungan yang berkesinambungan antara modal kerja dan juga
kegiatan sehari hari di sebuah perusahaan.Jikalau pengurusan modal kerja tidak dilakukan
sesuai prosedur, maka dapat menyebabkan kegagalan pada perusahaan. Dalam
pengoperasiannya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian contoh untuk membayar gaji
para karyawan, membeli bahan baku mentah, membayar biaya transportasi, membayar biaya
listrik dan sebagainya.
atau
Perlengkapan 75.000.000
Gedung 1.250.000.000
Berdasarkan konsep kuantitatifnya adalah keseluruhan aktiva lancar yaitu: Rp. 875.000.000,-
Kas 175.000.000
Surat Berharga 90.000.000
Piutang 350.000.000
Persediaan 185.000.000
Perlengkapan 75.000.000 +
875.000.000
Konsep Kuantitatif ini memiliki beberapa kelemahan yaitu dalam konsep ini
tidak mencerminkan tingkat likuiditas perusahaan dan konsep ini tidak mementingkan
kualitas apakah modal-kerja tersebut dibiayai oleh hutang jangka panjang atau hutang
jangka pendek dan pemilik modal.Karena jumlah aktiva lancar yang besar belum
tentu menjamin margin of safety bagi perusahaan, shingga kelangsungan operasi
perusahaan belum terjamin.Contoh:
Konsep kualitatif
Menurut konsep kualitatif, Modal Kerja adalah kelebihan aktiva lancar di atas
hutang lancar. Modal kerja dihubungkan dengan besarnya hutang lancar yang harus
dilunasi. Sebagian aktiva lancar yang dipergunakan adalah hutang dagang, hutang
wesel, hutang pajak, dan sebagian yang digunakan untuk membelanjai kegiatan
operasi perusahaan.Contoh :
Perlengkapan 75.000.000
Gedung 1.250.000.000
= Rp. 590.000.000
Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep fungsional adalah modal kerja yang terdiri dari
modal kerja riil dan modal kerja potensial. Modal yang digunakan untuk
menghasilkan current income atau konsep yang berdasarkan pada fungsi dana yang
digunakan untuk memperoleh pendapatan baik pendapatan saat ini maupun
pendapatan pada masa yang dating. Contoh :
Neraca PT. SUKSES per 31 Desember diketahui sebagai berikut:
Modal Kerja :
= Rp. 1.040.000.000
Atau:
Kebijakan Konservatif
Kebijakan Agresif
Kebijakan Moderat
Untuk menentukan besarnya modal kerja dengan menggunakan metode ini ada
dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu : periode terikatnya modal kerja dan
proyeksi kebutuhan kas rata-rata per hari. Semakin lama periode terikatnya modal
kerja maka semakin besar jumlah kebutuhan modal kerja dan sebaliknya.
a. Jika penjualan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 20.000.000,00, hitung perputaran
modal kerja pada tahun 2013!
b. Jika pada tahun 2014 penjualan diperkirakan naik menjadi Rp 30.000.000,00, berapa
kebutuhan modal kerjanya?
Jawab:
Aktiva Lancar
Menurut ahli, Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat
diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer
dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan
yang normal. Yang termasuk aktiva lancar adalah:
a) Kas (Cash).
Uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan.
b) Investasi Jangka Pendek (Temporary Investment).
Obligasi pemerintah, obligasi perusahaan indusri, dan surat-surat utang sejenis, dan
saham perusahaan lain yang dibeli untuk dijual kembali dikenal sebagai investasi
jangka pendek.
c) Wesel Tagih (Notes Receivable).
Tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu promes
d) Piutang Dagang (Accounts Receivable).
Piutang dagang meliputi keseluruhan tagihan atas langganan perseorangan yang
timbul karena penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.
e) Penghasilan Yang Akan Masih Diterima (Account Receivable).
Penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena telah memberikan jasa-
jasanya kepada pihak lain, tetapi pembayarannya belum diterima sehingga merupakan
tagihan.
f) Persediaan Barang (Inventories).
Barang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali, yang masih ada di tangan pada
saat penyusunan neraca g) Biaya Yang dibayar dimuka ( Prepaid Expense).
Pengeluaran untuk memperoleh jasa dari pihak lain, tetapi pengeluaran tersebut belum
menjadi biaya atau jasa dari pihak lain yang belum dinikmati oleh perusahaan pada
periode yang sedang berjalan.
Hutang Lancar
Menurut ahli Munawir Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban
keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka
pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki
oleh perusahaan. Hutang lancar merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang
harus dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, atau utang yang jatuh temponya
masuk siklus akuntansi yang sedang berjalan. Dan yang termasuk hutang lancar adalah:
a) Hutang Dagang (Account Payable) Hutang Dagang Adalah semua pinjaman yang
timbul karena pembelian barang-barang dagangan atau jasa secara kredit.
b) Penghasilan Yang Ditangguhkan (Differed Revenue) Penghasilan yang diterima
terlebih dahulu merupakan penghasilan yang sebenarnya yang belum menjadi hak
perusahaan.
c) Hutang Dividen (Divident Payable) Hutang dividen merupakan bagian laba
perusahaan yang diberikan sebagai deviden kapada pemegang saham, tetapi belum
dibayarkan ketika neraca disusun.
Sasaran yang ada diatas, menjeleskan bahwasannya modal kerja pada suatu perusahaan
haru memenuhi jumlah yang cukup, dalam arti luas hrus dapat membiayai pengeluaran setiap
harinya atau operasional perusahaan sehari harinya. Jika ketersediaan modal cukup makan
akan sangat menguntungkan bagi suatu perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien dan
secara ekonomis dan bagi perusahaan, mereka tidak akan mengalami kesulitan yang berarti
pada keuangannya.
Investasi dalam persediaan, merupakan elemen utama dari modal kerja merupakan
aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami
perubahan.Masalah investasi dalam inventory merupakan masalah pembelanjaan aktif seperti
halnya investasi dalam aktiva-aktiva lainnya.
Investasi dalam kas, kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid yang dimiliki
perusahaan, semua transaksi yang ada didalam maupun diluar perusahaan berkaitan dengan
kas,bagaikan darah yang terus menerus mengalir dalam tubuh perusahaan yang
memungkinkan perusahaan itu dapat melangsungkan hidupnya.Dan aliran kas menjadi
laporan utama bagi para investor sebagai bahan pertimbangan yang utama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membelanjai operasi sehari-hari,
kemudian dana yang telah dikeluarkan itu kembali lagi masuk dalam perusahaan dari hasil
penjualan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaan tadi. Elemen-elemen dari
modal kerja seperti persediaan, piutang, dan kas pada hakikatnya mengalami perputaran
sampai kembali lagi menjadi bentuk kas dengan nilai yang lebih tinggi dari semula kas itu
dikeluarkan.Investasi-investasi ini lah yang dibutuhkan dalam perusahaan karena sifatnya
yang sangat fleksibel sehingga mampu untuk menyesuaikan nilai barang terhadap gejolak
pasar yang kian naik kian menurun.
B. SARAN
Saya menyadari mengenai kekurangan dalam penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurnah, walaupun demikian di harapkan masukan dari para pembaca mengenai makalah
ini, agar proses penyusunan makalah yang selanjutnya dapat lebih di sempurnakan lagi dan
sumber-sumber materi mengenai makalah ini lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Syarief, M.E. and Wilujeng, I.P., 2009.Cash conversion cycle dan hubungannya dengan
ukuran perusahaan, profitabilitas dan manajemen modal kerja.Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun
14 Nomor 1, Maret 2009.
Nugroho, Elfianto, and Irene Rini Demi Pangestuti. Analisis Pengaruh Likuiditas,
Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap
Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI pada
Tahun 2005–2009). Diss. Universitas Diponegoro, 2011.
Oktafia, Renny. "Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm)
Melalui Perkuatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Lkms) Di Jawa Timur." Proceedings
of Annual Conference for Muslim Scholars. No. Seri 1. 2017.
http://eprints.umsida.ac.id/6767/1/Riris%20Eka%20Widayanti_Working%20Capital%20Man
agement.pdf
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/modal-kerja-pengertian-jenis-contoh-dan-fungsinya-
dalam-bisnis/
https://easyaccountingsystem.co.id/manajemen-modal-kerja/
https://www.academia.edu/RegisterToDownload/Survey-38
https://www.pinterpandai.com/modal-kerja-working-capital-rumus-akuntansi-penjelasan-
contoh-soal-jawaban/