Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lailatul Anisa

Nim :
Kelas : D3-2A

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


(SP KEHILANGAN)

Tanggal : 26 Maret 2019


Kasus
Seorang ibu, 42 tahun masuk RSJ dengan alasan mengamuk, membanting barang-
barang, gelisah tidak bisa tidur, berendam di kamar mandi beberapa jam, klien sudah
pernah tiga kali dirawat dengan alasan yang sama. Klien kelihatan bersemangat,
wajahnya tegang, wajahnya merah ketika menceritakan masalahnya, terlebih lagi
sewaktu menceritakan suaminya yang menginjak-injak perutnya saat hamil 3 bulan
dan suaminya meminta mengugurkannya
Selasa, 26 maret 2019
A.    Proses Keperawatan (Pertemuan ke-1)
1.      Kondisi Klien
a.       Data Subyektif
·         Pernah mencoba meminum cairan kimia pemutih baju
·         Mengatakan isyarat bunuh diri
·         Keadaan psikologi klien buruk
b.      Data Obyektif
·         Sering menangis
·         Sering melamun
·         Tidak mau berkomunikasi
·         Sedih
·         Tidak berdaya
2.      Diagnosa Keperawatan
Resiko Bunuh Diri
3.      Tujuan Keperawatan
a.       Tujuan Umum
·         Klien dapat tetap aman dan selamat
b.      Tujuan Khusus
·         Klien dapat mendapatkan perlindungan dari lingkungan
·         Klien dapat mengungkapkan perasaan
·         Klien dapat mengungkapkan penyelesaian masalah yang baik
4.      Tindakan Keperawatan
·         Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien
·         Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
·         Mengajarkan cara-cara mengendalikan dorongan bunuh diri
·         Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

B.     Startegi Komunikasi ( Pertemuan ke-1)


1.      Fase Orientasi
·         Salam: ” Selamat pagi.” Perkenalkan nama saya Lailatul, saya dari STIKES
HANG TUAH SURABAYA. saya adalah perawat yang akan merawat anda selama
saya berada disini.” Nama anda siapa?” Lebih senang dipanggil apa?” Baiklah saya
panggil Siska saja ya?”
·         Evaluasi Validasi:” Bagaimana perasaan anda hari ini?” Apakah ada yang ingin di
ceritakan ke suster?” Siapa tau saya bisa membantu masalah yang sedang ibu hadapi
saat ini.”
·         Kontrak: “ Bagaimana ibu?” Apakah hari ini ibu ada waktu?” Bisakah kita
berbincang-bincang sebentar?” ibu maunya sekitar berapa lama?” Kalau sekitar 15
menit bagaimana bu?” Baiklah kalau begitu saya setuju.” O ya Sis kita mau disini
saja atau ditempat yang lain?” OK, kalau Siska maunya disini saja.”
2.      Fase Kerja
“ Bu, bagaimana perasaan Siska saat ini?” Apakah karena musibah yang menimpa ibu
saat ini, Ibu adalah orang yang paling menderita didunia? “Apakah karena ini ibu
kehilangan kepercayaan diri?” Apakah Siska merasa bersalah atau mempersalahkan
diri sendiri?” Apakah ibu berniat untuk menyakiti diri ibu sendiri?” Apakah ibu
pernah mencoba bunuh diri?” Apa sebabnya?” Bagaimana caranya?” Apa yang ibu
Rasakan?” Baiklah tampaknya ibu membutuhkan pertolongan segera karena ada
keinginan untuk mengkhiri hidup.” Ibu, perawat perlu memeriksa seluruh isi kamar
ini untuk memastikan tidak ada benda-benda yang dapat membahayakan ibu
ya?’”Karena ibu tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri
hidup ibu, saya tidak akan membiarkan ibu sendiri”. ”Apa yang ibu lakukan jika
keinginan bunuh diri muncul?”. ”Kalau keinginan itu muncul, ibu  harus langsung
minta bantuan kepada perawat di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang
sedang besuk. Jadi ibu jangan sendirian ya, katakan kepada teman perawat, keluarga
atau teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan.” ”Saya percaya ibu dapat
mengatasi masalah.”
3.      Fase Terminasi
Evalauasi Subyektif: “ Bagaimana keadaan ibu hari ini setelah berbincang-bincang
dengan suster mengenai masalah yang ibu hadapi?”
Evaluasi Obyektif: “Coba, ibu ulangi apa saja yang suster beritau tadi kepada ibu, “
Ya, benar sekali ya ibu pintar sekali.”
Rencana Tindak Lanjut: “ ibu, nanti kalau ibu ada keinginan untuk mengakhiri hidup
ibu bisa melakukan yang perawat bilang tadi ya?” Menemui keluarga atau perawat
agar ibu tidak sendirian. Nanti siang perawat akan kembali lagi untuk menjelaskan
bagaimana berharganya hidup ibu itu.” Bagaimana ibu?”
Kontrak:” Baiklah, karena waktu kita sudah habis, suster akan permisi dulu ya?”
Nanti siang ibu bisanya jam berapa?” Maunya dimana kita berbincang-bincang lagi?”
Ok. Baiklah suster permisi dulu ya.” Selamat Pagi!”
Pohon Masalah

Deficit perawatan
Kerusakan interaksi Resiko menciderai diri
sosial menarik diri diri Akibat
Intoleransi aktivitas
Gangguan konsep Gangguan alam
diri (HDR) perasaan-depresi
Core problem

Koping mal adatif Penyebab

Anda mungkin juga menyukai