Anda di halaman 1dari 13

INTOKSIKASI IFO

(INTOKSIKASI FOSPAT
ORGANIC)
DEFINISI INTOKSIKASI IFO

Keracunan atau intoksikasi adalah


keadaan patologik yang disebabkan
oleh obat,serum, alkohol, bahan
serta senyawa kimia toksik
ETIOLOGI

Keracunan akibat insektisida biasanya


terjadi karna kecelakaan dan
percobaan bunuh diri, jarang sekali
akibat pembunuhan.
KLASIFIKASI

Berdasarkan struktur kimia digolongkan


menjadi :
1. Inteksida golongan fospat organik (ifo)

: malathoin, parathion, paraoxan,


dieldrin, lindane
2. Inteksida golongan karbamat: carboryl

dan baygon
3. Inteksida golongan hidrocarbon yang

diklorkan : DDTendrin, chlordane,


dieldrin, lindane
MANIFESTASI KLINIS

Tanda gejala yang mungkin timbul


akibat reaksi keracunan adalah
gangguan penglihatan. Gangguan
pernafasan dan hiper aktif
gastrointestinal. Untuk jenis
keracunan akut dan kronis memiliki
tanda dan gejala yang berbeda.
KERACUNAN AKUT (30 – 60 MENIT)

A. Keracunan ringan : anoreksia. Sakit kepala.


Pusing. Lemah. Ansietas. Tremor lidah dan
kelopak mata. Miosis. Penglihatan kabur
B. Keracunan sedang : nausea. Salivasi.
Lakrimasi. Kram perut. Muntah.
Berkeringat. Nadi lambat dan fasikulasi
otot.
C. Keracunan berat : diare. Pin point. Pupil
tidak bereaksi. Sukarbernafas. Edema paru.
Sianosis. Kontrol sprigter. Hilang kejang.
Koma. Dan blok jantung
KERACUNAN KRONIS

Penghambatan kolinesterase dan


menetap selama 2-6minggu
(organofsfat). Untuk karbomat ikatan
dengan AchE hanya bersifat
sementara dan akan lepas kembali
setelah beberapa jam (reversibel).
Keracunan kronis untuk karbonat
tidak ada.
KOMPLIKASI

1. Syok
2. Henti nafas
3. Henti jantung
4. Kejang
5. Koma
PENANGANAN

SURVEY
PRIMER
periksa jalan napas, depresi pernapasan.
AIRWAY Lakukan head thilt, chin lift, jaw trust apabila
ada sumbatan jalan napas.
Obs. keadekuatan ventilasi melalui analisa gas
BREATHI darah. Jika terjadi depresi pernapasan berikan
NG oksigen 100% baik pasien tidak sadar ataupun
syok.
CIRCULATI jika terjadi syok lakukan pemasangan IV line,
ON kaji ttv kaji tensi dan nadi

DISABILI Pantau tingkat kesadaran dan gcs, kaji ukuran


TY dan reaksi pupil. Penurunan kesadaran dapat
terjadi akibat distress napas
PENANGANAN

SURVEY
SEKUNDER
1. kaji bau baygon dari mulut atau muntahan, kaji
sakit kepala , sesak napas , tensi menurun ,
kejang kejang gangguan penglihatan , aritmia
dan syok
2. langkah selanjutnya dekontaminasi untuk
menurunkan paparan racun
PENANGANAN
DEKONTAMI
NASI
PULMON Menjauhkan korban dari pemaparan inhalasi zat
AL racun, monitor kemungkinan gawat napas dan
berikan oksigen 100%
Membersihkan mata dari racun dengan cara
mengadahkan kepala pasien dan miring ke posisi
MATA mata yang terburuk kondisinya, buka mata
perlahan dan lakukan irigasi menggunakan larutan
aquades atau nacl 0.9%
melepaskan pakaian, arloji, sepatu, aksesoris . Cuci
KULIT bagian kulit yg terkena racun dengan alir mengalir
serta diberi sabun setelah itu bilas dan keringkan

GASTRO Mengeluarkan isi lambung dengan muntah atau


INTESTIN dengan kumbah lambung (pada pasien yg
AL kesadaran nya menurun)
Pengobatan

 Pasien Sadar
1. Kumbah lambung

2. Injeksi sulfas atropin 2 mg 8 amp IM

3. Lalu 30 menit kemudian berikan


0,5mg SA 2 amp IM diulang tiap 30
menit sampai terjadi artropinisasi
4. Setelah atropinisasi tercapai

diberikan 0,25 mg SA 1 amp IM tiap 4


jam selama 24 jam
Pengobatan

 Pasien Tidak Sadar


1. Injeksi sulfas atropin 4 mg 16 amp IM

2. Lalu 30 menit kemudian berikan 2 mg


SA 8 amp IM diulang tiap 30 menit
sampai px sadar
3. Setelah px sadar diberikan 0,5 mg SA 2
amp IM sampai tercapai atropinisasi
4. Setelah atropinisasi tercapai berikan SA
0.25 mg 1 amp IM tiap 4 jam selama 24
jam

Anda mungkin juga menyukai