Anda di halaman 1dari 6

C.

Sistem Manajerial
Sistem manajerial dibagi dalam tiga manajemen pengelolaan, yaitu Manajemen pemasaran
yang bertugas mengelola konsep produk atau barang guna kebutuhan dan kepuasan
konsumen/pasar serta menciptakan komunikasi pemasaran efektif dan efisien ; manajemen
keuangan yang bertugas mengatur segala bentuk finansial di katering crateful ; manajemen
operasional yang bertugas mengelola proses pengelolaan produk, pelayanan, dan operasional
café

1. Manajemen Pemasaran
Persaingan yang ketat saat ini memaksa para pengusaha untuk menggunakan
strategi pemasaran yang benar-benar tepat, agar dapat mencapai tujuan atau target-
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan ataupun untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan pemasaran di sini adalah untuk
mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli produk café “Sya” pada saat mereka
membutuhkan. Karena itu Café “Sya” harus dapat memahami para konsumen serta
mengetahui strategi-strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada perusahaan, agar
dapat mencapai tujuan atau target-target yang diinginkan. Untuk mencapai sasaran
melalui keputusan-keputusan di atas, perlu diadakan aktifitas-aktifitas berupa analisa-
analisa pasar. Langkah pertama adalah analisa perilaku konsumen dalam segmen-
segmen pasar. Langkah selanjutnya adalah pemilihan strategi pemasaran yang tepat,
target pasar, elemen-elemen bauran pemasaran (marketing mix elements), dan
pendekatan positioning.

Dalam kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus,
menetapkan harga yang menarik dan membuat produk tersebut terjangkau oleh
pelanggan, namun Café “Sya” juga perlu mengkomunikasikan dan mempromosikan
produknya secara efektif pada konsumen.

Café “Sya” memerlukan berbagai macam kegiatan promosi dimana bertujuan agar
produknya dapat dikenal oleh konsumen dan mengalami suatu peningkatan dalam
penjualannya. Café “Sya” dalam melaksanakan program promosinya memanfaatkan
sarana-sarana promosi yang ada yang biasa digunakan oleh perusahaan lainnya. Sarana
yang digunakan oleh Café “Sya”dalam melaksanakan promosi yang bertujuan
mempengaruhi, membujuk, mengingatkan, dan memberitahu konsumen akan produk
yang dihasilkan adalah menggunakan periklanan

Periklanan merupakan salah satu unsur dari bauran promosi yang diterapkan pada
Café “Sya” sebagai sarana untuk memperkenalkan produknya. Kegiatan periklanan
yang dilakukan Café “Sya” berusaha memperkenalkan, memberi informasi dan
mempengaruhi para konsumen melalui iklan yang disampaikan baik dalam bentuk
tulisan, gambar, ucapan ataupun ketiganya. Media yang digunakan Café “Sya” dalam
melakukan kegiatan periklanan di wilayah Solo adalah sebagai berikut :

1. Radio
Café “Sya” dalam melakukan kegiatan periklanan menggunakan radio
sebagai media promosinya untuk menjaring konsumennya khususnya yang
berada diwilayah Solo. Radio yang digunakan sebagai sarana promosi adalah
Solo Radio 92,9 FM. Café “Sya” dalam menggunakan media ini biasanya
melakukan kontrak kurang lebih 3 bulan, dimana setiap hari iklan tersebut
diputar sebanyak 4 sampai 7 kali pemutaran.
Alasan digunakan media tersebut adalah:
 Biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah
 Penyebaran berita cukup luas
 Cepat diterima oleh masyarakat
 Dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat
2. Majalah
Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini lebih selektif atau terbatas
dibanding dengan surat kabar. Tidak semua orang membaca majalah.
Walaupun biaya pemasangan iklan di majalah lebih mahal dibanding
pemasangan di surat kabar, namun dapat dinikmati lebih lama serta
menggunakan gambar berwarna yang lebih menarik. Pemasangan iklan di
majalah antara lain di majalah Trailer yang mempunyai jangkauan lebih luas.
3. Billboard
Café “Sya” juga menggunakan media ini dalam melakukan promosi.
Billboard adalah pemasangan iklan berupa papan yang biasanya berisi nama
perusahaan dan merk produk. Pemasangan billboard yang dilakukan oleh Café
“Sya” di jalan yang strategis dan potensial, diantaranya di jalan raya atau di
tempat keramaian yang sering dikunjungi oleh orang banyak.Billboard ini
berupa tulisan dan gambar yang dirancang secara khusus dengan ukuran yang
besar, isinya dibuat singkat, padat dan jelas dan dibuat semenarik mungkin.
Tujuannya agar dapat menarik minat beli konsumen terhadap produk Café
“Sya”.
4. Spanduk
Pesan yang terdapat dalam spanduk merupakan inti dari tema promosi yang
dilaksanakan untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang kegiatan-
kegiatan yang disponsori oleh perusahaan. Penempatan spanduk terdapat pada
beberapa jalan di kota-kota yang tersebar di Solo dan sekitarnya. Salah satu
contohnya adalah spanduk yang berada di pinggir jalan dalam rangka
menyambut bulan suci Ramadhan. Tulisan yang ada pada spanduk misalnya:
“Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”. Selain hal tersebut, Café “Sya” juga
mensponsori kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, mahasiswa
dan instansi pemerintah maupun swasta dalam bentuk spanduk, dimana
masing-masing kegiatan diberikan maksimal 2 spanduk. Menurut kebijakan
perusahaan pemberian spanduk untuk kegiatan-kegiatan tersebut dibatasi satu
kegiatan maksimal 2 spanduk.
5. Mulut ke mulut (Word of mouth)
Promosi dilakukan pelanggan yang telah mengenal Café “Sya” kepada calon
pelanggan yang belum mengetahui, melalui penyampaian informasi secara
lisan.
6. Reklame
Café “Sya” memasang papan reklame yang diletakkan di luar restoran, agar
masyarakat yang melintasi Jl. Menteri Supeno, Manahan dapat mengetahui
keberadaan Café “Sya”.
7. Brosur
Café “Sya” menyebarkan brosur menu kepada universitas - universitas,
sekolahan - sekolahan dan kantor - kantor serta Mall dan juga perumahan
sekitar Solo. Brosur menu ini juga disediakan di Café “Sya” yang diletakkan
di samping mesin cash register, dan hanya diberikan kepada pelanggan yang
memintanya.

2. Manajemen keuangan
Menggunakan sistem akuntansi syariah, dimana yang membedakan dengan sistem
akuntansi konvesional adalah informasi yang diberikan pada prospek lebih transparan
dan apa adanya, sehingga informasi baik maupun buruk tetap disampaikan. Perbedaan
lainnya terletak pada konsep islam barang-barang pokok dibagi menjadi harta berupa
uang (cash) dan harta berupa barang (stock) selanjutnya barang dibagi menjadi barang
milik dan barang dagang sedangkan konvensional hanya pada modal tetap dan modal
yang beredar. Pada akuntansi syariah mata uang hanya menjadi perantara untuk
mengukur dan menentukan nilai atau harga bukan tujuan utama. Dalam konsep
akuntansi syariah membedakan laba dari aktivitas pokok dan laba yang berasal dari
kapital dengan yang berasal dari transaksi, apabila mendapati adanya sumber yang
tidak sesuai hukum syariah (haram) maka harus disampaikan secara terbuka pada
prospek dan tidak boleh dibagikan pada mitra atau dicampurkan pada pokok modal.
Pembukuan menerapkan prinsip akuntansi syariah, yaitu :
a. Prinsip pengungkapan penuh dimana laporan keuangan akuntansi dilaporkan
secara jelas dan penuh tanggung jawab
b. Prinsip konsistensi dimana prosedur yang digunakan sesuai dengan kesepakatan
secara konsisten dari waktu ke waktu
c. Prinsip dasar akrual dimana kas yang digunakan diakui pada saat terjadinya
d. Prinsip nilai tukar yang sedang berlaku dimana harta, hutang, modal, laba, dan
elemen-elemen lain dari laporan keuangan menggunakan nilai tukar yang sedang
berlaku.
e. Prinsip Penandingan yaitu beban harus diakui pada periode yang sama dengan
pendapatan
3. Manajemen operasional yang diterapkan meliputi :
a. Perencanaaan
1) Memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.
2) Tujuan dari berdirinya Café “Sya” adalah selain mencari keuntungan, Café
“Sya” memiliki tujuan tersendiri. Yaitu untuk Menyediakan tempat yang
nyaman dan menjaga privasi bagi muslim dan muslimah serta tidak melanggar
syariat.
3) Hasil yang ingin dicapai adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani, baik
kebutuhan hidup pemilik maupun pekerja serta tercapainya kedamaian hati
karena berhasil membantu orang lain.
4. Pengorganisasian
Pengorganisasian dilakukan dengan adanya pembagian kerja yang jelas, seperti
ada yang bertugas untuk membuat kopi, kasir, mempromosikan produk, mengantar
makanan dan minuman, dan lain sebagainya. Yang mana setiap kegiatan tersebut
saling bekerjasama.
5. Pengarahan
Rangkaian kegiatan dalam Café “Sya” dipimpin oleh pemimpin yang amanah
dan bijak sehingga mampu mengarahkan setiap anggota di kegiatan Café “Sya” sesuai
dengan prinsip syariah (kreatif, berani, percaya diri, shidiq, tabligh dan istiqomah)

6. Pengevaluasian
Kegiatan Café “Sya” dilakukan evaluasi secara berkala untuk dapat memperbaiki
pelayanan dan sistem didalamnya menjadi lebih baik serta dalam prosesnya dipantau
melalui pengawasan berkala serta diadakan adanya bimbingan apabila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai