Latar Belakang
Berdasarkan fakta di lapangan dapat diketahui bahwa jumlah pengangguran di tanah air semakin
meningkat. Salah satu penyebab dari masalah tersebut adalah masyarakat yang kurang sadar untuk
memanfaatkan peluang usaha karena kurangnya pengetahuan terhadap pemanfaatan sumber daya.
Kondisi tersebut menimbulkan krisis ekonomi di masyarakat yang semakin berkepanjangan. Kesadaran
masyarakat menciptakan lapangan kerja juga masih minim. Padahal lapangan kerja itulah yang dapat
mengangkat perekonomian masyarakat.
Berwirausaha adalah solusi untuk keluar dari masalah krisis ekonomi dan tingginya pengangguran.
Terdapat banyak pilihan bidang wirausaha yang bisa dilakukan seperti pengolahan bahan pangan
mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
Oleh karena itu penulis ini menciptakan sebuah produk dengan nilai jual dengan membuat kue
“BOBICO”. Kue ini menggunakan ubi sebagai bahan dasarnya yang mudah diperoleh tetapi masyarakat
belum banyak yang mengolahnya menjadi kudapan yang menarik dan bernilai jual.
Blog
Marketing
Contoh proposal usaha tentunya dapat memberikan gambaran perencanaan sebelum memulai sebuah
bisnis, sekaligus dapat meyakinkan calon investor.
Melalui contoh proposal usaha, pelaku bisnis dapat mempersiapkan modal hingga melihat peluang
pasar yang dapat diterapkan pada bisnisnya.
Berikut akan diberikan beberapa contoh proposal usaha sebagai referensi Anda.
Konten :
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan fakta di lapangan dapat diketahui bahwa jumlah pengangguran di tanah air semakin
meningkat. Salah satu penyebab dari masalah tersebut adalah masyarakat yang kurang sadar untuk
memanfaatkan peluang usaha karena kurangnya pengetahuan terhadap pemanfaatan sumber daya.
Kondisi tersebut menimbulkan krisis ekonomi di masyarakat yang semakin berkepanjangan. Kesadaran
masyarakat menciptakan lapangan kerja juga masih minim. Padahal lapangan kerja itulah yang dapat
mengangkat perekonomian masyarakat.
Berwirausaha adalah solusi untuk keluar dari masalah krisis ekonomi dan tingginya pengangguran.
Terdapat banyak pilihan bidang wirausaha yang bisa dilakukan seperti pengolahan bahan pangan
mentah menjadi produk makanan jadi atau setengah jadi agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.
Oleh karena itu penulis ini menciptakan sebuah produk dengan nilai jual dengan membuat kue
“BOBICO”. Kue ini menggunakan ubi sebagai bahan dasarnya yang mudah diperoleh tetapi masyarakat
belum banyak yang mengolahnya menjadi kudapan yang menarik dan bernilai jual.
B. Visi
Menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu makanan bernilai jual tinggi dan banyak diminati.
C. Misi
D. Tujuan
1. Memperoleh keuntungan.
2. Konsumen berminat dan tertarik untuk ikut merasakan produk yang dibuat oleh penulis serta dapat
mencapai penjualan yang sesuai target.
B. Strategi Pasar
Supaya rencana membangun usaha Bobico ini dapat berjalan lancar maka dilakukan beberapa strategi
pasar diantaranya :
1. Segmenting
Strategi ini merupakan cara strategi pasar yang menjadikan pembeli target yang harus dicapai. Produk
yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, bahkan produk ini juga dapat dinikmati
oleh segala usia.
2. Targeting
Penulis membidik target pasar yang terdiri dari kalangan masyarakat setempat, warung-warung kecil
dan sekolah penulis.
3. Positioning
Supaya produk ini mudah dikenal masyarakat maka penulis membuat inovasi dengan menambahkan
bahan baru yang dapat membedakan makanan ini dengan jenis makanan yang sudah ada.
Adapun jenis bahan makanan yang ditambahkan oleh penulis adalah coklat, kacang dan meses mix agar
tampilan makanan lebih menarik, kualitas sangat baik dan rasanya yang lebih unggul. Hal ini dapat
menjadi ciri khas yang memudahkan konsumen untuk mengenalinya.
Merupakan acuan yang dipakai dalam menghadapi persaingan bidang usaha. Dalam memulai setiap
kegiatan, penulis mengukur kemampuannya terhadap lingkungan dan persaingan menggunakan SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat luas dengan baik. Sebab
produk ini memiliki kualitas cukup tinggi serta memakai bahan dasar ubi yang memiliki banyak
kandungan nutrisi dan diproses secara higienis.
2. Kelemahan (Weakness)
3. Peluang (Opportunity)
Produk ini tidak asing di kalangan masyarakat karena sudah pernah ada. Tetapi Bobico berbeda dari obi
pada umumnya. Karena produk ini sudah mengalami modifikasi sehingga menjadi produk yang lebih
menarik dan mampu bersaingan dengan makanan modern.
Saat ini obi memang semakin jarang ditemukan sehingga penulis memiliki peluang yang bagus untuk
memasarkan dengan varian baru yang lebih menarik minat konsumen.
4. Ancaman (Threat)
Terdapat beberapa ancaman yang bisa timbul dalam usaha Bobico ini, antara lain :
b. Produk serupa yang mempunyai kualitas lebih baik serta harganya yang lebih murah.
c. Pesaing yang tidak sehat.
MANAJEMEN PRODUKSI
A. Proses Produksi
Mengembangkan ide modifikasi produk berdasarkan kebutuhan konsumen terhadap produk yang
sedang tren yakni kuliner.
Pada bagian produksi, penulis menentukan bahan baku pendukung selain bahan utama dengan
melakukan survei pasar agar memperoleh harga yang lebih kompetitif.
Produksi dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan dengan mengutamakan kehigienisan agar tercipta
kepercayaan konsumen terhadap produk yang dipasarkan oleh penulis.
Membuat laporan keuangan untuk membuat sistem manajemen yang sehat di dalam kegiatan usaha.
Bila keuangan ditangani dan disusun dengan baik maka kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan
optimal.
A. Kesimpulan
Jajanan BOBICO adalah ide brand produk dari penulis dalam bidang usaha ini. Terciptanya produk ini
adalah hasil survei penulis untuk mencari prospek bisnis bermanfaat untuk masyarakat dan
menguntungkan.
Besar harapan produk ini bisa diterima serta disenangi dan mudah teringat dibenak konsumen.