Anda di halaman 1dari 25

PENYELESAIAN

SENGKETA DIPLOMATIK

Oleh: Dr. Ine Fauzia, S.H., M.Sc.


Hukum Penyelesaian Sengketa
Internasional
2023
PRINSIP-PRINSIP PENYELESAIAN
SENGKETA SECARA DAMAI
Prinsip itikad baik (good faith)
Prinsip larangan penggunaan kekerasan dalam penyelesaian
sengketa
Prinsip kebebasan memilih cara-cara penyelesaian sengketa
Prinsip kebebasan memilih hukum yang akan diterapkan ke dalam
pokok sengketa
Prinsip kesepakatan para pihak yang bersengketa (konsensus)
Prinsip Exhaustion of Local Remedies
METODE PENYELESAIAN SENGKETA SECARA
DAMAI
Metode diplomatik
 Negosiasi
 Inquiry
 Good offices
 Mediasi
 Konsiliasi

Metode legal
 Arbitrase (internasional publik)
 International court of justice
 Pengadilan lainnya

Melalui organisasi internasional


 Organisasi regional
 PBB
PENYELESAIAN SENGKETA

Negotiation

Mediation
Secara Diplomatik
Inquiry

Penyelesaian Conciliation
Sengketa

Arbitration
Secara Hukum ICJ
(Judicial Settlement)
International
Court
Other
International
Court
PENGERTIAN & SIFAT NEGOSIASI (I)
Negosiasi sebagai metode penyelesaian sengketa tertua.
Dalam dissenting opinion kasus Mavrommatis (1924), Hakim Moore dan
Pessoa berpendapat bahwa negosiasi:
“legal and orderly administrative process by which governments, in the
exercise of their unquestionable powers, conduct their relations one with
another and discuss, adjust and settle, their differences“
"debate or discussion between the representatives of rival interests,
discussion during which each puts forward his arguments and contests those
of his opponent."'
PENGERTIAN DAN SIFAT NEGOSIASI (II)
 = perundingan
 = konsultasi: bersifat sederhana, informasi, dan langsung (Ion Diaconu, 1986)
 Perundingan yang diadakan secara langsung antara para pihak dengan
tujuan untuk mencari penyelesaian sengeketa melalui dialog, tanpa
melibatkan pihak ketiga.
  sebagai langkah pertama dalam penyelesaian sengketa (Fleischhauer,
1981)

 Dialog diwarnai pertimbangan politis


 Argumen hukum berfungsi memperkuat kedudukan para pihak
 Hasil negosiasi dituangkan ke dalam dokumen perjanjian perdamaian
HUKUM NEGOSIASI
Pactum de negotiando  both sides would make an effort, in
good faith, to bring about a mutually satisfactory solution by
way of a compromise, even if that meant the relinquishment of
strongly held positions earlier taken.
KELEMAHAN NEGOSIASI
 Jika metode ini tidak berhasil dalam jangka waktu tertentu, para pihak
sepakat untuk menyerahkan penyelesaian sengketa dengan cara lain
 Agar berhasil, negosiasi harus bersifat universal, memenuhi aturan-aturan
tentang niat baik, dan tidak sekedar dilaksanakan secara formalitas (genuine,
must comply with the rules of good faith, and must not be mere formalities).
 Kelemahan negosiasi
 Tidak memungkinkan fakta-fakta yang melingkupi suatu sengketa
ditetapkan dengan objektif
 Tidak menjamin bahwa negosiasi akan menyelesaikan sengketa karena
salah satu pihak dapat bersikeras ada pendiriannya
 Tertutupnya keikutsertaan pihak ketiga untuk menyelesaikan sengketa
khususnya apabila salah satu pihak berada dalam posisi yang lebih lemah
KELEBIHAN NEGOSIASI
 Kelebihan negosiasi
 Para pihak melakukan perundingan secara langsung
 Para pihak memiliki kebebasan untuk menentukan penyelesaian sengketa secara
negosiasi menurut kesepakatan mereka
 Para pihak mengawasi langsung prosedur penyelesaian
 Negosiasi menghindari perhatian publik dan tekanan politik dalam negeri
 Para pihak berupaya mencari penyelesaian yang diterima dan memuaskan para
pihak
 Dapat digunakan untuk setiap tahap penyelesaian sengketa dalam setiap bentuk,
baik secara tertulis, lisan, bilateral, multilateral, dan lain-lain.
https://www.kemendag.go.id/berita/siaran-pers/perundingan-
putaran-keempat-indonesia-dan-kanada-bahas-isu-isu-penting-untuk-
percepat-proses-negosiasi
https://dephub.go.id/post/read/indonesia-singapura-sepakati-
kerangka-negosiasi-flight-information-region
METODE DIPLOMATIK
INQUIRY/FACT FINDING
 Pencarian fakta/ bukti-bukti
 Tujuan:
 Membentuk suatu dasar bagi penyelesaian sengketa
 Mengawasi pelaksanaan suatu perjanjian internasional
 Memberikan informasi guna membuat keputusan internasional (Psl. 34
Piagam PBB). e.g. pembentukan UNSCOM untuk memeriksa ada tidaknya
senjata pemusnah masal di Irak.
 Laporan komisi bukan berupa putusan, tidak memuat argumen maupun usulan
penyelesaian sengketa
 Piagam PBB Psl 36 (DK ) & Psl. 10,11, dan 14 (MU)
 Resolusi PBB 2329 (XXII)/1967
 Tidak terlalu banyak dimanfaatkan
METODE DIPLOMATIK
INQUIRY/FACT FINDING
On 9 December 1991, the General Assembly of the United Nations
approved the Declaration on Fact-finding by the United Nations in the
Field of the Maintenance of International Peace and Security.
 ...that the ability of the United Nations to maintain international peace and security
depends to a large extent on its acquiring detailed knowledge about the factual
circumstances of any dispute or situation.
 to encourage States to bear in mind the role that competent organs of the United
Nations can play in ascertaining the facts in relation to disputes or situations
METODE DIPLOMATIK
INQUIRY/FACT FINDING

Deklarasi terbagi ke dalam 5 bagian, yang berfokus pada:


 the relevance of fact-finding activities to the functions of the United Nations;
 the role of competent United Nations organs to undertake fact-finding missions;
 the role of the State within which the fact-finding mission is intended to take place;
 the role of the Secretary-General to monitor the state of international peace and
security;
 and the lack of prejudice of a fact-finding mission towards other procedures of
fact-finding and towards the Charter.
International Commissions of Inquiry, Commissions on Human
Rights, Fact-Finding missions and other Investigations
https://www.ohchr.org/EN/HRBodies/HRC/Pages/COIs.aspx
https://www.ohchr.org/EN/NewsEvents/Pages/MyanmarFFMReport.a
spx
METODE DIPLOMATIK – GOOD OFFICES
Good Offices
 Bindschedler: “The involvement of one or more states or an international
organization in a dispute between states with the aim of settling it or contributing
to its settlement”
 Cara penyelesaian sengketa melalui keikutsertaan jasa pihak ke-3.
 Mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa & menjamin agar kontak
langsung antar para pihak terjadi.
 Permintaan atas jasa baik bersifat tidak mengikat bagi pihak yang dimintai
METODE DIPLOMATIK – GOOD OFFICES
Perjanjian yang terkait dengan good offices:
 The Hague Convention on pacific settlement of International Dispute 1907,
pasal 2
 Piagam PBB, pasal 33-38
 The American Treaty on Pacific Settlement 1948
 Konvensi Wina 1961 mengenai hubungan diplomatik pasal 45-46, dan
Konvensi Wina 1963 mengenai hubungan konsuler pasal 8
METODE DIPLOMATIK – GOOD OFFICES
Bentuk-bentuk Good Offices
 Technical good offices
Peranan pihak ketiga sebagai tuan rumah, memberikan fasilitas yang
diperlukan, transportasi, komunikasi, pengurusan dan jaminan, termasuk
perlidungan kepada pihak tertentu
 Political good offices
Peranan pihak ketiga dalam menciptakan perdamaian yang diikuti
dengan diadakannya negosiasi atau kompensasi
METODE DIPLOMATIK - MEDIASI

 Adanya keterlibatan pihak ketiga, berlaku sebagai mediator/ good


office
 Memberikan usulan atas inisiatif sendiri
 Mediator dapat mempengaruhi hasil mediasi
 Mediator bersepakat menerima persyaratan yang diberikan oleh pihak
yang bersengketa
METODE DIPLOMATIK - MEDIASI

Kelebihan Mediasi (Bindschedler)


 Mediator sebagai penengah dapat memberikan usulan-usulan kompromi
di antara para pihak
 Mediator memberikan usaha-usaha atau jasa-jasa lainnya
 Jika mediator adalah negara, negara tersebut dapat menggunakan
pengaruh dan kekuasaannya terhadap para pihak yang bersengketa
untuk mencapai penyelesaian sengketanya
 Negara sebagai mediator biasanya memiliki fasilitas teknis yang lebih
memadai daripada orang perorangan
METODE DIPLOMATIK - MEDIASI

Mediasi dalam perjanjian Internasional


 Pasal 3-4 the Hague Convention on the Peaceful Settlement of Disputes
1907
 Bab 6 Piagam PBB pasal 33-38
 The General Act for the Pacific Settlement of International Disputes 1926
 The European Convention for the peaceful Settlement of Disputes
METODE DIPLOMATIK - KONSILIASI

 A method for the settlement of international disputes of any nature


according to which a commission set up by the parties, either on a
permanent basis or on an adhoc basis to deal with a dispute, and
attempts to define the terms of a settlement susceptible of being
accepted by them or of affording the parties, with a view to its
settlement, such aid as they may have requested.
(the regulations on the procedure of international conciliation 1961)
METODE DIPLOMATIK - KONSILIASI
Perjanjian Perancis & Swiss 1925 ttg konsiliasi
 The task of the permanent conciliation shall be:
 to elucidate the questions in dispute
 To collect with that object all useful information by means of inquiry or
otherwise
 And to endeavor to bring parties to an agreement
 it may after examining the case, inform the parties the terms of settlement which
seem to it suitable, and lay down a time-limit within which they are to reach their
decision
 At the close of proceeding, the commission shall draw up a report stating, as the
case may be, either that the parties have come to an agreement and, if need
arises, the terms of the agreement, or that it has proved impossible to effect a
settlement
 The commission’s proceeding must uless the parties otherwise agree, be concluded
within six months of the day on which the dispute was laid before the commission
METODE DIPLOMATIK - KONSILIASI
Perjanjian lainnya tentang konsiliasi
 Konvensi Wina tentang hukum perjanjian 1969 pasal 66
 mensyaratkan komisi konsiliasi untuk menyelesaikan sengeketa
mengenai validitas dan pengakhiran perjanjian
 Konvensi Wina tentang perwakilan negara dalam hubungannya dengan
organisasi internasional dengan suatu sifat internasional 1975
 pasal 85 menyatakan bahwa jika sengketa tidak dapat
diselesaikan melalui konsultasi, maka para pihak dapat menyerahkan
sengketa kepada komisi konsiliasi
 Konvensi Wina tentang Suksesi Negara 1978
 jika suatu sengketa tentang penafsiran dan pelaksanaan
perjanjian tidak dapat diselesaikan dengan cara konsultasi dan
negosiasi maka sengketa tersebut tunduk pada penyelesaian melalui
konsultasi.
METODE DIPLOMATIK

Perbedaan konsiliasi & mediasi


 Fungsi pihak ke-3
 Konsiliasi memiliki hukum acara yang lebih formal dibandingkan mediasi 
ditentukan dalam perjanjian atau oleh badan konsiliasi

Anda mungkin juga menyukai