Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA

MAKANAN RINGAN KUE BOBICO


“BOLA-BOLA UBI COKLAT”

DI SUSUN OLEH :
Irvannuansa
(20103161201160)

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu kita panjat kan kejadirat Allah swt., yang telah
melimpahkan rahmat hidayah serta inayah-Nya sehingga kita dapat menikmati segala
karunia yang sudah ada ini. Tidak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad saw., yang sudah membimbing kita semua dari masa
kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Segala maksud dan semua tujuan tidak akan bisa lepas karena pertolongan
Yang Maha Kuasa sehingga kami dapat menyelesaikan proposal wirausaha makanan
ringan kue bobico ini. Kami sadar nantinya dalam berwirausaha akan selalu muncul
hambatan dan juga rintangan.
Akan tetapi dengan dukungan dari banyak pihak, kami yakin masih mampu
mengatasi segala hambatan yang ada. Kami sadar bahwa segala sesuatu yang
datangnya dari manusia adalah sebuah kesalahan. Sedangkan segala sesuatu yang
datang dari Agama adalah sebuah kebenaran. Semua ini adalah merupakan karunia dari
Allah swt.
Sebuah landasan dalam wirausaha makanan ringan kue bobico ini tentunya
masih sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itulah nantinya kami sangat
mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun dalam menjalankan usaha
nantinya.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat buat kita semua. Kurang lebihnya kami
mohon maaf yang sebesar besarnya.

Hormat Kami,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Visi dan Misi ................................................................................................... 1
a. Visi ........................................................................................................... 1
b. Misi .......................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
D. Maksud Kegiatan Usaha ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
A. Profil ............................................................................................................... 3
B. Strategi Pasar .................................................................................................. 3
C. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha ........................................................ 4
BAB III MANAJEMEN PRODUKSI ................................................................ 7
A. Proses Produksi ................................................................................................ 7
B. Bahan bahan ..................................................................................................... 7
C. Alat dan Perlengkapan Tambahan ................................................................... 8
D. Cara Membuat.................................................................................................. 8
BAB IV RENCANA BIAYA ............................................................................. 10
A. Modal dan Pemasukan ................................................................................... 10
B. Target Hasil penjualan per bulan ................................................................... 10
C. Laba ............................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 11
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan data yang ada, jumlah pengangguran di Indonesia semakin
meningkat tiap tahunnya. Meningkatnya jumlah pengangguran ini salah
satunya disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat untuk memanfaatkan
peluang usaha yang ada. Hal ini bisa jadi karena masih minim nya pengetahuan
untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Jika hal ini dibiarkan terus
menerus, bukan tidak mungkin akan terjadi krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
Belum lagi ditambah minimnya kesadaran masyarakat untuk
menciptakan sendiri lapangan kerja. Padahal untuk dapat mengangkat
perekonomian masyarakat dibutuhkan lapangan kerja. Kemudian salah satu
solusi untuk dapat keluar dari krisis ekonomi dan juga mengurangi
pengangguran adalah dengan berwirausaha.
Dalam berwirausaha sendiri terdapat banyak pilihan yang bisa
dilakukan. Diantaranya mengolah bahan mentah menjadi produk makanan jadi
atau setengah jadi agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Karena itulah
penulis di sini berupaya untuk menciptakan sebuah produk dengan nilai jual
dengan membuat kue “BOBICO”. Kue ini sendiri terbuat dari ubi yang mudah
diperoleh masyarakat. Akan tetapi masih banyak belum mengolahnya menjadi
kudapan yang menarik dan bernilai jual.

B. Visi dan Misi


a. Visi
Menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu makanan
bernilai jual tinggi dan banyak diminati.

1
b. Misi
1. Senantiasa melakukan inovasi produk tradisional.
2. Berupaya meningkatkan kualitas makanan tradisional.
3. Lebih mengutamakan kualitas pelayanan agar konsumen semakin puas.

C. Tujuan
Tujuan penulis mengembangkan jenis usaha ini yaitu:
1. Untuk melestarikan jajanan makanan khas Indonesia.
2. Untuk menarik minat konsumen agar merasakan produk yang dibuat oleh
penulis serta dapat mencapai. penjualan yang sesuai target.
3. Sebagai upaya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar.
4. Mendapatkan keuntungan usaha.

D. Maksud Kegiatan Usaha


Setiap kegiatan usaha pastinya memiliki maksud tersendiri. Begitu pula
dengan penulis. Adapun maksud dari penulis membuka usaha ini karena
keinginan untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki dalam bidang kuliner. Selain
itu juga untuk menambah pengalaman dan wawasan di dunia usaha.
Harapan dari penulis sendiri agar makanan tradisional tidak kalah
dengan makanan modern dengan cara selalu berinovasi terhadap makanan
tradisional khas daerah.
Bentuk inovasi yang dilakukan adalah dengan mengembangkan kue
tradisional yang bernama kue obi supaya lebih menarik baik dari segi rasa,
tampilan maupun kualitasnya. Bentuk pengembangannya penulis namai kue
“BOBICO” yakni bola-bola ubi coklat yang dikembangkan dari kue obi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil
Penulis memberikan brand bidang usaha bernama Bobico karena produk
ini berbahan dasar ubi. Ubi sendiri selama ini lebih sering dikenal di pedesaan.

Akan tetapi penulis memiliki keyakinan dan harapan untuk


mengembangkan olahan berbahan dasar ubi agar menjadi makanan yang menarik
tanpa mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.
Ubi sendiri memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik buat kesehatan.
Kandungan nutrisi tersebut diantaranya vitamin A, C, E magnesium, kalium, beta
karoten serta antioksidan.

B. Strategi Pasar
Agar rencana untuk membangun usaha jajanan tradisional Bobico ini dapat
berjalan lancar maka dilakukan beberapa strategi pasar diantaranya :
1. Segmenting
Strategi pasar yang pertama yakni segmenting. Segmenting sendiri
merupakan cara untuk menjadikan pembeli sebagai target yang harus dicapai.

3
Segmenting atau segmentasi pasar merupakan hal yang sangat penting.
Untuk itulah penulis melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan lokasi
mana yang paling mendekati ideal untuk memasarkan usaha.
Tujuannya agar produk yang dibuat bisa dinikmati oleh berbagai
kalangan masyarakat, bahkan produk ini juga dapat dinikmati oleh segala usia.

2. Targeting
Adapun target pasar yang dibidik oleh penulis terdiri dari masyarakat
sekitar tempat berjualan, warung-warung yang bisa dititipi penulis.
Selain berjualan secara konvensional, penulis juga membidik pasar
online, karena akan lebih cepat dikenal orang banyak

3. Positioning
Langkah ketiga dalam strategi pasar yang penulis gunakan adalah
positioning. Positioning sendiri merupakan tindakan perusahaan atau penulis
untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan
tertentu di ingatan konsumen. Agar produk yang dihasilkan bisa dengan mudah
dikenal oleh masyarakat, maka penulis membuat inovasi dengan menambahkan
bahan baru.
Hal ini akan membuat produk yang dihasilkan menjadi berbeda dengan
produk yang sudah ada. Adapun bahan yang ditambahkan dalam produk ini
berupa coklat, kacang dan juga meses mix. Tambahan ini akan membuat
makanan menjadi lebih menarik, kualitas sangat baik dan juga rasanya menjadi
lebih unggul. Ini akan membuat makanan ini memiliki ciri khas yang mudah
diingat dan dikenal oleh konsumen.

C. Analisis SWOT untuk Kelayakan Usaha


Sudah menjadi kebiasaan jika dalam melakukan usaha selalu menghadapi
tantangan dan juga persaingan usaha. Untuk menghadapi semua itu dibutuhkan
analisis usaha yang tepat.

4
Analisis ini perlu bukan hanya sebagai bahan evaluasi, tetapi untuk
mengukur kemampuan usaha terhadap lingkungan dan juga persaingan yang ada.
Dalam hal ini penulis menggunakan analisis SWOT untuk kelayakan
usaha.
1. Kekuatan (Strength)
Analisis yang pertama adalah mengukur kekuatan usaha. Kekuatan
disini merupakan sebuah analisis bahwa produk ini diterima oleh masyarakat
secara luas.
Adapun ukuran kekuatan di sini adalah kualitas produk yang
ditawarkan cukup tinggi. Kemudian bahan dasar yang digunakan adalah ubi
yang memiliki banyak kandungan nutrisi dan diproses secara higienis.

2. Kelemahan (Weakness)
Setiap kekuatan pastinya memiliki kelemahan. Begitu juga kegiatan
usaha yang dijalankan oleh penulis. Dibalik analisis kekuatan usaha di atas,
terdapat juga kelemahan dalam bidang usaha ini, yaitu:
1. Produk gampang ditiru.
2. Produk mudah basi.
3. Harga ubi yang tidak menentu.

3. Peluang (Opportunity)
Pembacaan peluang sangat diperlukan dalam melakukan usaha. Adapun
pembacaan atau analisis peluang dalam produk ini adalah produk obi atau
makanan yang terbuat dari ubi sudah tidak asing lagi.
Hal ini karena obi sudah dikenal oleh masyarakat karena memang obi
sudah pernah ada. Akan tetapi, yang membuat berbeda antara Bobico dengan
obi pada umumnya adalah bobico mengalami modifikasi sehingga menjadi
produk yang lebih menarik dan mampu bersaingan dengan makanan modern.

5
Kemudian untuk saat ini makanan obi semakin jarang ditemukan,
sehingga penulis memiliki peluang yang bagus untuk memasarkan obi
modifikasi dengan varian baru yang lebih menarik minat konsumen.

4. Ancaman (Threat)
Dalam setiap peluang usaha akan selalu menghadapi ancaman.
Ancaman ini merupakan hambatan yang berasal dari luar.
Adapun ancaman yang akan timbul dalam usaha bobico adalah sebagai
berikut:
1. Tidak menentunya ketersediaan bahan dasar.
2. Timbulnya persaingan yang tidak sehat.
3. Munculnya produk serupa dengan harga yang lebih murah dan kualitas
yang lebih baik.

6
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI

A. Proses Produksi
Dalam proses produksinya, penulis mencoba mengembangkan ide
produksi dengan dimodifikasi berdasarkan kebutuhan konsumen, yakni kesukaan
dengan kuliner yang sedang tren di sosial media.
Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan serangkaian tahap untuk
menjaga kehigienisan produk. Hal ini untuk menjaga dan menciptakan
kepercayaan konsumen terhadap produk yang penulis pasarkan, kemudian penulis
juga menentukan bahan baku pendukung dengan melakukan survei pasar agar
memperoleh informasi harga yang lebih kompetitif.
Tidak lupa juga penulis membuat laporan keuangan agar tercipta
manajemen yang sehat dalam kegiatan usaha. Jika sistem keuangan ditata dan
disusun dengan baik, maka kegiatan produksi pun akan mampu berjalan dengan
lancar dan optimal

B. Bahan bahan
Agar sistem keuangan dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat juga
penghitungan bahan-bahan dalam membangun usaha.
Adapun dalam memproduksi Bobico, penulis memakai bahan-bahan antara lain:
Harga Satuan Jumlah Harga
No Nama Bahan
(Rp) (Rp)
1 Ubi Jalar 16 Kg 4.000 64.000
2 Tepung Tapioka 4 Kg 10.000 40.000
3 Kacang 1 Kg 25.000 25.000
4 Gula Merah 1 Kg 20.000 20.000
5 Seres 5 pcs 5.000 25.000
6 Garam 1 pcs 2.500 2.500

7
7 Coklat 5 pcs 15.000 75.000
Total 251.500

C. Alat dan Perlengkapan Tambahan


1. Alat
No Nama Alat Harga (Rp)
1 Gelas Ukur 1 Liter 46.000
2 Panci 320.000
3 Baskom 73.000
4 Wajan (Penggorengan) 195.000
5 Dulang 130.000
6 Pisau 12.000
Total 776.000

2. Perlengkapan
 Label kemasan 6 lembar (Harga @ Rp 5.000) = Rp 30.000
 Cup plastik 12 pack (Harga @ Rp 10.000) = Rp 120.000
 Sarung tangan plastik 2 (Harga @ Rp 2.000) = Rp 4.000
Total Rp 930.000

3. Biaya Lain-lain
 Biaya Transportasi Rp 20.000
 Isi ulang gas Rp 20.000
Total Rp 40.000

D. Cara Membuat
 Persiapkan bahan-bahan.
 Kupas ubi lalu cuci bersih kemudian kukus sampai matang dan lunak.
 Selanjutnya haluskan ubi lalu tambahkan tepung tapioka dan garam lalu
tumbuk sampai semua bahan tercampur rata.

8
 Kemudian ambil adonan dengan sendok lalu isi dengan gula merah atau isian
lainnya dan bulatkan.
 Terakhir goreng dengan minyak panas menggunakan api sedang hingga
berwarna coklat keemasan.
 Kemudian angkat dan tiriskan hingga dingin lalu tambahkan topping sesuai
selera.

9
BAB IV
RENCANA BIAYA

A. Modal dan Pemasukan


Adapun besaran modal awal yang harus dikeluarkan adalah :
Besar Modal yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi yaitu Rp 1.221.500
dengan rincian:
Total biaya produksi = bahan bahan + perlengkapan + ongkos lain-lain
= Rp 251.500 + Rp 930.000 + Rp 40.000
= Rp 1.221.500

Adapun untuk total biaya sekali produksi adalah :


Total biaya yang dibutuhkan untuk sekali memproduksi sebanyak 100 produk
adalah Rp 445.500

B. Target Hasil penjualan per bulan


= target penjualan harian x harga jual per gelas x 30 hari
= 100 pcs x Rp 6.000 x 30 hari
= Rp 18.000.000

C. Laba
= hasil penjualan – (modal awal + (modal harian x 30 hari))
= Rp 18.000.000 – (Rp 1.221.500 + (Rp 445.500 x 30 hari))
= Rp 18.000.000 – (Rp 1.221.500 + Rp 13.365.000)
= Rp 18.000.000 – Rp 14.586.500
= Rp 3.413.500

10
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demikian makanan ringan BOBICO merupakan ide produk dari penulis
dalam merintis usaha ini. Munculnya produk ini merupakan hasil analisis peluang
dan survey yang penulis lakukan untuk mencari prospek bisnis bermanfaat untuk
masyarakat dan menguntungkan.
Besar harapan penulis agar produk ini dapat diterima dengan baik,
disenangi serta mudah diingat konsumen

B. Saran
Penulis sadar jika proposal usaha ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itulah penulis mengharapkan kritik maupun saran dari berbagai pihak demi
penyempurnaan proposal usaha makanan ringan ini.

11

Anda mungkin juga menyukai