NIM : B1022211014
2. Jelaskan apakah akibat Hukum apabila terjadi kecacatan dalam pembuatan Kontrak?
Jawaban:
Ciri khas yang paling penting dari suatu perjanjian adalah adanya kesepakatan
bersama (mutual consent) para pihak. Kesepakatan Menurut Herlien Budiono, membuat
kekeliruan adalah manusiawi, tetapi tidak semua kekeliruan relevan bagi hukum.di dalam
praktik jual beli dapat terjadi kekeliruan mengenai harga, jumlah, mutu, atau jenis benda
tertentu yang diperjualbelikan. Sebagai aturan pokok, hukum menetapkan bahwa akibat
kekeliruan yang terjadi ditanggung oleh dan menjadi risiko pihak yang membuatnya.
Undang-Undang hanya memberikan sedikit peluang bagi hukum untuk melakukan koreksi
kesesatan atau kekeliruan yang terjadi.
Kekeliruan atau kesesatan dalam pembentukan kata sepakat dapat diklasifikasikan
menjadi 3 (tiga) klasifikasi yakni:
1) Kesesatan dalam motif;
Kesesatan yang pertama berkaitan dengan motif ini adalah kehendak yang muncul
karena motif yang keliru. J. Satrio menyebutkan bahwa motif itu disini adalah faktor
yang pertama-tama atau sebab yang paling jauh yang menimbulkan adanya kehendak.
Pada dasarnya hukum tidak memperhatikan motif seseorang. Apakah orang yang
melakukan tindakan hukum tertentu dengan motif komersial tertentu atau karena cinta
kasih, tidak relevan bagi hukum. Demikian juga kalau barang yang dibeli seseorang atau
dasar perkiraan bahwa barang, itu sangat berguna bagi dirinya, ternyata tidak berguna.
2) Kesesatan semua (oneigenlijke dwaling)
Kesesatan yang kedua adalah kesesatan semua. Ciri utama kesesatan semua adalah
antara kehendak dan pernyataan kehendaknya tidak sama. J.Satrio memberikan contoh
seseorang yang dipaksa untuk menandatangani kontrak atau pernyataan kehendak dari
orang gila. Di dalam hukum, anak dibawah umur dianggap belum sadar tentang apa dia
kemukakan. Ada juga orang tertentu dianggap membuat pernyataan kehendak yang tidak
didasarkan kehendaknya, misalnya orang yang berada di bawah hipnotis.
3) Kesesatan yang sebenarnya (eigenlijke dwaling)
Kekeliruan atau kesesatan yang ketiga adalah kesesatan yang sebanarnya. Kesesatan
yang sebenarnya menurut J.Satrio kehendak dan pernyataan kehendaknya
sama. Memang betul keduanya sama sehingga terbentuk kata sepakat, tetapi kesepakatan
itu dibentuk oleh gambaran yang keliru. Dengan demikian, kesepakatan itu tidak murni.
5. Jelaskan menurut pendapat anda apa manfaat asuransi bagi masyarakat luas?
Jawaban:
Dalam kehidupan tidak ada satupun hal yang dilakukan tanpa resiko. Setiap
melakukan suatu pekerjaan atau memiliki barang bahkan kegiatan sehari-hari pun memiliki
resiko. Seperti resiko kecelakaan saat bekerja, resiko kehilangan barang, resiko jatuh sakit
pada waktu yang tak diduga. Adanya resiko ini membuat kita khawatir sebab resiko yang ada
erat kaitannya dengan adanya kerugian yang akan dialami. Sehingga membuat sebagian besar
orang ingin memiliki perlindungan apabila terjadi kerugian akibat adanya bencana yang tak
terduga tersebut. Berikut macam-macam manfaat asuransi dan jenisnya.
Asuransi kesehatan yang melindungi kemungkinan jatuh sakit diwaktu mendatang
Asuransi Jiwa yang akan memberikan keuntungan ketika terjadi kematian atas orang
yang mengikuti asuransi.
Asuransi Kendaraan yang akan memberikan ganti rugi apabila kendaraan kecelakaan
atau dicuri.
Asuransi Pendidikan, manfaat asuransi pendidikan akan memberikan alternatif dan
jaminan pendidikan bagi orang yang tertanggung.
Asuransi Perjalanan akan memberikan perlindungan dan ganti rugi apabila terjadi
kecelaan dalam perjalanan.
Assuransi Kredit akan melindungi kegiatan kredit apabila debitur gagal melunasi
hutangnya.
Asuransi rumah akan memberikan perlindungan dan ganti rugi apabila terjadi musibah
pada rumah seperti kebakaran.
9. Jelaskan berkaitan dengan dampak positif dan negatife dari praktik perdagangan
bebas?
Jawaban:
Salah satu dampak positif dari perdagangan bebas, khususnya bagi pelaku dalam
negeri bagi Indonesia antara lain:
Membuka peluang investasi dari luar negeri
Membuka peluang ekspor bagi para pelaku bisnis
Meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia ditandai dengan meningkatnya
kualitas produk lokal.
Terpenuhinya kebutuhan negara.
Meningkatkan keuangan negara.
Memperluas lapangan kerja
Dampak negatif dari pasar bebas juga dapat memengaruhi berbagai hal termasuk kondisi
sosial budaya masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif pasar bebas:
Meningkatkan pola konsumtif masyarakat.
Menyebabkan banyaknya produk-produk luar negeri masuk ke Indonesia yang menggerus
produk-produk lokal.
Meningkatnya ketergantungan pada negara maju.
Munculnya persaingan tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang.
Menghambat industri dalam negeri karena produk lokal kalah saing dengan produk luar
negeri.
Tingkat ekspor yang melemah.
10. Tidak semua harta bendanya akan beralih penguasaan dan pengurusannya ke curator/
Balai Harta Peninggalan, jelaskan apa saja dikecualikan dalam konteks kepailitan?
Jawaban:
Kepailitan berasal dari kata dasar pailit. Pailit adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan peristiwa keadaan berhenti membayar utang -utang debitur yang telah
jatuh tempo. Si pailit adalah debitur yang mempunyai dua orang atau lebih kreditor dan tidak
mampu membayar satu atau lebih utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
Pihak-pihak yang tergolong debitur atau seseorang yang dapat dinyatakan pailit
adalah (zainal Asikin, 2001: 34):
1) Siapa saja/ setiap orang yang menjalankan perusahaan atau tigak menjalankan
perusahaan.
2) Badan hukum, baik yang berbentuk perseroan terbatas, firma, koprasi,perusahaan
Negara, dan badan-badan hukum lainnya.
3) Harta warisan dari seseorang yang meninggal dunia dapat dinyatakan pailit apabila
orang yang meninggal dunia itu semasa hidupnya itu berada dalam keadaan berhenti
membayar utangnya, atau harta warisannya pada saat meninggal dunia si pewaris tidak
mencukupi untuk membayar utangnya.
4) Setiap wanita bersuami (si istri )yang dengan tenaga sendiri melakukan suatu pekerjaan
tetap atau suatu perusahaan atau mempunyai kekayaan sendiri
5) Seorang debitur hanya dikatakan pailit apabila telah diputuskan oleh pengadilan Niaga.
Pihak yang dapat mengajukan permohonan agar seorang debitur dikatakan pailit
adalah:
1) Debitur itu sendiri
2) Para kreditur
3) Jaksa penuntut umum