Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA :MOCHAMAD FARIS ACQUARRI


NPM : 201000191
KELAS : F

UNIVERSITAS PASUNDAN
FAKULTAS HUKUM
2020-2021
1. Jika anda bergerak di dunia usaha waralaba, jenis badan usaha apa yang akan anda
pilih? Terkait dengan usaha waralaba tersebut, jelaskan faktor-faktor produksi yang
terkait di dalamnya!
2. Jelaskan terkait dengan perbedaan antara perjanjian kredit dengan perjanjian pinjam
meminjam! Uraikan menggunakan tabel.
3. Berikan tanggapan saudara terhadap perkembangan sistem perekonomian dunia,
bagaimana hal dengan perekonomian di Indonesia, hubungannya dengan dasar hukum
dan pelaksanaannya.
4. Uraikan secara jelas lembaga yang berwenang membuat Uang, serta fungsi dan bentuk
uang tersebut. Dan bagaimana tanggapan saudara terhadap E-money yang sekarang
banyak dipergunakan hubungannya sebagai alat pembayaran.
5. Uraikan serta beri 3 (tiga) contoh yang dimaksud dengan lembaga keuangan Non Bank.
Serta uraikan 1 (satu) kasus dan tanggapan saudara terhadap banyaknya permasalahan
yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan non bank.

Jawab:

1. Jenis badan usaha yang akan saya pilih adalah waralaba produk di dalam negeri,
karena saya akan menjual produk makanan yakni churros (Suga Rush). Factor
produksi : - Modal awal
- Lokasi bisnis
- Sumber daya alam
- Sumber daya manusia/tenaga kerja

2. Perbedaan perjanjian kredit dan perjanjian pinjam meminjam


Perjanjian Kredit Perjanjian Pinjam Meminjam
1. Untuk tujuan tertentu 1. Tidak ada ketentuan tujuan,
peminjam/debitur dapat
menggunakan dengan bebas
2. Pemberi kredit : bank 2. Pemberi kredit : individu
3. UUD 1945 UU perbankan dan 3. Buku III KUHPer
surat edaran/keputusan BI
4. Adanya bunga, imbalan atau 4. Hanya ada bunga (apabila
bagi hasil diperjanjikan)
5. Ada keyakinan kemampuan 5. Jaminan untuk pengaman baru
debitur untuk mengembalikan ada bila diperjanjikan
kredit dalam bentuk jaminan.

3. System perekonomian dunia Menurut saya, merupakan keseluruhan dari semua


institu ekonomi yang berlaku di dunia dalam mengatur sumber daya ekonomi yang
gunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai mana dengan hasil
kemufakatan suatu masyarakat atau negara, maka sifatnya tidak statis.
Kemufakatan yang tercapai ini merupakan suatu yang didasarkan atas
perkembangan aspirasi dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat pada
saat itu. Karena isu-isu dan masalah yang dihadapi terus berkembang maka nilai
dan aspirasi dari masyarakat itu otomatis ikut berubah. Dengan berubahnya aspirasi
dan sistem nilai ini maka suatu sistem ekonomi yang berlaku akan cenderung ikut
berubah dan berevolusi.

Dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 mengenai sistem ekonomi dirumuskan
sebagai berikut:
a(1)“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”
a(2) “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” a(3) “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat”

Ketiga ayat ini dimuat baik dalam UUD 1945 sebelum di amandemen maupun di
UUD 1945 setelah diamandemen. Ketiga ayat tersebut menjelaskan bahwa
sebenarnya telah tersirat jenis sistem ekonomi yang dianut Indonesia. Namun pada
UUD 1945, setelah diamandemen, ditambah ayat dengan (ayat 4) yang secara
eksplisit merumuskan sistem ekonomi Indonesia, yaitu:

“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan


prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional”.

4. Untuk saat ini lembaga yang berhak untuk mencetak uang negara adalah Perusahaan
Umum Percetakan Uang RI (PERUM PERURI) ini merupakan satu-satunya
BUMN yang bergerak dalam bidang pencetakan uang rupiah.
Fungsi asli:
- Sebagai alat tukar untuk mempermudah manusia dalam membeli kebutuhan.
- Sebagai alat ukur untuk menentukan besaran nillai suatu barang.

Fungsi turunan:
- Sebagai alat pembayaran
- Sebagai penunjuk harga
- Sebagai alat pembayar utang
- Sebagai alat penimbun kekayaan

Bentuk uang : kertas (giral) dan logam

Karena saya tipikal orang yang jarang bahkan hamper tidak pernah membawa
uang cash dalam kesehariannya, maka menurut saya penggunaan E-money di
era sekarang adalah suatu bentuk kemudahan dalam melakukan segala transaksi
pembayaran apapun sebab sekarang zaman sudah berkembang, dan sudah serba
digital.
5. Lembaga non Bank adalah badan atau organisasi non bank yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan namun tidak boleh menerima dana dari masyarakat
dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.

Lembaga keuangan non bank yang ada di indonesia :

• Pegadaian
Pegadaian adalah perusahaan umum milik pemerintah (BUMN) yang memberikan
simpan-pinjam dengan jaminan dan juga tanpa jaminan non-bank yang diakui oleh
negara melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Biasanya pegadaian banyak
digunakan oleh orang yang ingin mengajukan pinjaman dengan cara menjaminkan
barang berharga seperti emas perhiasan hingga sertifikat kepemilikan sepeda motor
atau mobil.
• Koperasi simpan-pinjam
Koperasi simpan-pinjam merupakan lembaga keuangan non bank karena koperasi
menghimpun dana dari para anggotanya kemudian disalurkan kembali kepada
anggota serta non-anggotanya. Serta bunga yang diberikannya pun lebih besar
dibanding dengan bank dan pegadaian.
• Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Leasing merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai sistem kontrak
sewa yang digabungkan dalam pembelian angsuran, baik secara perorangan
ataupun perusahaan.

Contoh kasus:
Lembaga keuangan non-bank di indonesia yaitu kasus jiwasraya, kasus tersebut
bermasalah dalam bidang asuransi keuangan. Menurut saya OJK kurang
memerhatikan lembaga non-bank secara teliti dan OJK dianggap lemah dengan
adanya kasus jiwasraya ini. Seharusnya OJK lebih teliti dalam mengurusi lembaga
keuangan non bank agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi dan memperketat
keamanannya.

Anda mungkin juga menyukai