Anda di halaman 1dari 2

Masyarakat Indonesia Lebih Gemar Ngopi di Kafe Lokal walau Kafe Asing Bertebaran

Mengonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat di Indonesia. Gaya hidup
ini didukung oleh pertumbuhan gerai kopi di berbagai kota, baik merek lokal maupun
internasional. Persaingan antargerai kopi menyebabkan pergeseran strategi para pemilik gerai dari
yang semula hanya menawarkan produk, kini juga menonjolkan aspek pelayanan untuk menarik
lebih banyak pelanggan. Larisanya bisnis gerai kopi juga ditunjang oleh gaya hidup masyarakat
Indonesia.
Studi yang dilakukan oleh tim dari universitas Paramadina menunjukkan bahwa di tengah
menjamunya gerai kopi asing, nyatanya masyarakat Indonesia lebih doyan nongkrong di kafe
lokal. Buktinya, pertumbuhan gerai kopi lokal di Indonesia terus meningkat tajam. Pada tahun
2019 sampai dengan 2020, terdapat kurang lebih 3000 gerai kopi dan diperkirakan akan terus
meningkat sebesar 20% setiap tahunnya. Hal tersebut tentunya perlu diapresiasi karena lebih
memilih gerai kopi lokal dibandingkan gerai kopi asing menunjukkan bahwa masyarakat kita cinta
produk lokal. Kemudian, dari persaingan gerai kopi yang ada, apa sebetulnya yang membuat
konsumen lebih menggemari merek lokal?
Hasil studi yang dilakukan tim dari universitas Paramadina menunjukkan banyak faktor
yang menyebabkan masyarakat Indonesia lebih puas dan loyal terhadap gerai kopi lokal. Faktor-
faktor yang memegang pengaruh mencakup kualitas pelayanan, status sosial, dan esteem (harga
diri)- yang di dalamnya mengandung elemen-elemen seperti pelarian, estetika, serta hiburan. Hal
ini menunjukkan bahwa gerai kopi lokal sudah mampu memenuhi kepuasan pelanggannya, tidak
kalah dengan gerai kopi asing yang produknya dibanderol lebih mahal.
Tak kalah penting, preferensi masyarakat terhadap kopi produk dalam negeri juga menjadi
pertimbangan mengapa masyarakat menggemari gerai kopi lokal yang umumnya menyediakan
ragam jenis kopi lokal. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa alasan responden pergi ke gerai
kopi lokal adalah sebagai bentuk pelarian dan pembuktian kelas sosial. Kafe lokal yang memiliki
fasilitas pendukung memudahkan seseorang untuk "lari" dari rutinitas, melupakan sejenak
pekerjaan yang dilakukan, atau membuat konsumen merasa santai ketika melakukan pekerjaan
atau aktivitas tertentu. Kafe lokal yang tenang mempengaruhi kondisi psikologis konsumen untuk
menikmati suasana sambil minum kopi. Hal ini dilirik oleh para pengusaha kafe lokal di kota besar
sebagai peluang untuk memberikan layanan kepada konsumen yang baru pulang kerja.
Hasil dari penelitian tersebut juga menyatakan bahwa responden memiliki persepsi bahwa
jenis kopi lokal memiliki kualitas yang lebih baik daripada kopi impor. Mereka percaya bahwa
gerai kopi lokal menyediakan kualitas merek lokal yang memiliki rasa lebih baik daripada merek
dari kafe luar negeri. Selain itu, kecenderungan masyarakat menyukai merek lokal juga didorong
oleh rasa memiliki dan aspek emosional. Cerita tentang era kolonialisme yang menjadikan kopi
sebagai daya tarik penjajah untuk datang ke Indonesia misalnya, memperkuat persepsi tentang
betapa berkualitasnya kopi lokal. Potensi ini tentu menjadi kabar baik bagi bisnis produksi kopi
lokal agar bisa lebih dilirik oleh masyarakat, investor, dan juga pemerintah.
Sejalan dengan hal itu, produksi kopi lokal Indonesia terus bertumbuh dan semakin
mendunia. Volume ekspor kopi Indonesia merangkak stabil sejak 2018, naik 37% hingga mencapai
380.200 ton pada 2021. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Amerika
serikat, Mesir, Malaysia, Jepang, dan India merupakan sasaran ekspor kopi terbesar Indonesia. Hal
ini memperkuat alasan mengapa produksi kopi lokal perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kafe lokal masih menjadi pilihan dan memiliki daya tarik
tersendiri. Hal ini disebabkan maraknya kafe lokal yang mengandung elemen-elemen terbaik serta
kualitas kopi lokal yang masih belum terkalahkan. Elemen-elemen terbaik tersebut membuat bisnis
ini akan semakin bertumbuh jika dikembangkan dengan baik. Oleh karena itu, sudah saatnya kita
mendukung bisnis kopi dan kafe lokal agar semakin mendunia karena sudah sepatutnya kita
bangga terhadap produk lokal Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai